Anda di halaman 1dari 8

KONEKTOR

Konektor pada tiap rahang dapat dibagi menjadi Konektor Utama (major
connector) dan konektor minor (minor connector), sesuai dengan fungsinya masing
masing.

KONEKTOR UTAMA
Konektor utama merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang
menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah satu sisi rahang dengan
yang ada pada sisi lainnya. Dengan demikian pada bagian ini terletak bagianbagian lain protesa secara langsung ataupun tak langsung. Konektor utama inidapat
dibandingkaan dengan rangka sebuah mobil atau fondasi bangunan, karena itulah
bagian ini sangat penting dalam konstruksi geligi tiruan sebagian lepasan. Supaya
dapat berfungsi dengan baik, bagian ini harus memenuhi beberapa persyaratan
berikut ini.

Pertama, konektor harus tegar (rigid), sehingga gaya-gaya yang bekerja


pada protesa dapat disalurkan ke seluruh bagian atau daerah pendukung.
Karena ketegarannya, konektor utama dapat mengimbangi gaya torsional
yang akan disalurkan kepada gigi penyangga sebagai gaya ungkit
(leverage).
Kedua, lokasinya diatur sedemikian sehingga tidak mengganggu
pergerakan
jaringan
dan
tidak
menyebabkan
tergesernya
(impingement)mukosa dan ginggiva.
Ketiga, bagian perifer konektor utama harus terletak cukup jauh dari tepi
gingival, sehingga tidak menekan atau menggeser jaringan ini. Tepi
batang lingual paling sedikit harus terpisah 3 mm dari tepi ginggiva. Tepi
bawah konektor juga tak boleh mengganggu pergerakan jaringan dan
frenulum lingualis.
Keempat,kontur bagian perifer konektor harus dibentuk membulat dan
tidak tajam sehingga tidak mengganggu lidah atau pipi.

Karakteristik Konektor Utama


Suatu konektor utama harus turut berperan dalam memelihara kesehatan
lingkungan mulut dan umum pasien pemakaian protesa. Konektor seperti ini
biasanya mempunyai karakteristik berikut ini.
1. Terbuat dari aloi yang kompatibel denagn jaringan mulut.
2. Tegar, sehingga mampu mendistribusikan beban sesuai dengan prinsip
penyebaran stress.
3. Tidak menganggu dan merangsang lidah.
4. Pada prinsipnya tidak mengubah kontur alami permukaaan lingual linger sisa
maupun lengkung palatum.

5. Tidak menyebabkan tergesernya jaringan mulut bila restorasi dipasang,


dikeluarkan atau bergerak pada saat fungsi.
6. Menutupi hanya bgian jaringan memang benar-benar perlu ditutupi saja.
7. Tidak berperan dalam retensi atau terjebaknya makanan.
8. Mendapat dungan dari lain-lain kerangka, sehingga memperkecil
kecenderungan terjadinya rotasi selama fungsi.
9. Mampu memberi dukungan terhadap protesa.

KONEKTOR UTAMA RAHANG ATAS


Pada rahang atas, konektor utama dapat terbuat dari metal atau resin akrilik
yang terbuat dari metal dapat berbentuk Single Palatal Bar, U Shaped Palatal Bar,
Double Palatal Bar atau Palatal Plate.
Pemilihan konektor mana yang akan dipakai tergantung pada banyak faktor,
sebagaimna tampak pada hal-hal berikut ini.
1. Dukungan
Meskipun banyak criteria seleksi konektor, tetapi persyaratan dukunagn
merupakan hal yang utama. Pada geligi tiruan yang didukung empat buah gigi
penyangga dengan garis retensi berupa garis segi empat, maka dukungan dari
palatum dan linger sisa tidaklah begitu penting. Sebaliknya bila hanya ada dua
gigi penyangga, maka peran jaringan palatum menjadi penting, karena bagian
ini harus memberi dukungan secara maksimal dengan demikian, beban yang di
terima menjadi berkurang.
2. Anatomi Rahang Atas
Adanya torus palatinus, misalnya dapat mempenaruhi desain dan tergantung
pada besar, posisi dan bentuk anomali. Bila torus kecil, biasanya dapat diatasi
dengn pembuatan rilif. Pada torus besar berbentuk tapal kuda atau konektor
depan-belakang.

3. Letak dan Jumlah Gigi Hilang


Kehilangan gigi anterior dengan sendirinya memerlukan konektor maksila
yang bentuknya berbeda dengan kasus kehilangan gigi belakang. Begitu pula
jumlah gigi yang hilang pada suatu kasus membutuhkan pemakaian konektor
yang satu sama lain berbeda.
4. Perlunya Retensi Tak Langsung
Persyaratan adanya retensi tak langsung bukan hal mutlak untuk konektor
rahang atas. Kadang-kadang retensi tak langsung yang konvensional tidak dapat
digunakan, karena kekurangan ruang interoklusal. Pembuatan penutupan tepi
posterior (posterior seal) biasanya banyak membantu retensi, sehingga
pergerakan rotasi dapat diimbangi.

5. Splin atau Stabilitas Gigi lemah


Dalam beberapa hal, stabilitas gigi dengan jaringan periodontal lemah
mempengaruhi pemilihan bentuk atu bentuk konektor , misalnya geligi yang
rasio akar-mahkotanya sudah tak seimbang. Geligi semacam ini perlu diperkuat
terhadap gaya lateral.

6. Fonetik
Kelainan atau perubahan suara akibat pemakaian gigi geligi tiruan
sebagian lepasan jarang terjadi. Namun pada orang yang peka, hal seperti
ini dapat saja terjadi, terutama pada penempatan konektor pada bagian
sepertiga anterior palatum suatudaerah yang disebut Wilayah Bicara (speech
zone).
7. Sikap Mental Penderita
Pada umumnya penderita dapat menerima tanpa keluhan bila konektor
menutupi sebgian kecil langit-langit mulutnya, terutama pada mereka yang
sebelumnya pernah memakai protesa yang permukaannya tidak luas. Bila
pada suatu hari penderita ini memerlukan konektor yangmenutupi seluruh
palatumnya, pendekaatan yang baik biasanya akan menjadi hasil yang baik.

1) Batang Palatal Tunggal


Konektor ini disebut pula Single Palatal Bar, Palatal Strap atau Middle
Palatal Bar dan paling banyak dipakai .besar dan bentuknya disesuaikan

dengan letak dan jumlah gigi yang hilang. Diletakkan pada bagian tengah
palatum konektor ini dapat diadaptasi penderita dengan baik, karena itu
jarang dada keluhan. Karena terletak pada jaringan yang kompresibilitasnya
rendah, jarang terjadi ayunan antero-posterior pada penggunaan batang
yang ukurannya relative pendek ini.
Indikasi Pemakaian

Kehilangan satu atau dua gigi tiap sisi lengkung rahang


Daerah tak bergigi berujung tertutup
Kebutuhan dukungan palatum minimal.

kadang-kadang pada kasus yang mempunyai 3 gigi penyangga saja. Konektor


ini perlu diperluas agar bias turut memikul beban.

2) Plat Palatal Bentuk U


Disebut juga sebagai konektor palatum tapal kuda, bentuk ini sering
menimbulkan keluhan dari penderita, disamping kelemahan dari segi
mekanik.
Indikasi Pemakaian

Kehilangan 1 atau lebih gigi anterior atau gigi posterior atas


Adanya torus palatinus luas
Perlunya splin gigi anterior

Supaya kuat, konketor jenis ini harus dibuat cukup tebal, pada hal ini
akan mngurangi kebebasan gerak lidah. Sebaliknya, bila kurang tebal, jadi
fleksibel dan bila ta ada lagi gigi pendukung posterior maka akan terjadi
trauma pada linger sisa. Pada pemkaian konektor yang fleksibel ini, walaupun
oklusi geligi sudah disusun harmonis, begitu terjadi pergerakan horizontal

pada pergerakan fungsi tidak diimbangi dengan ketegaran konektor.untuk


mencegah atau mengurangi pergerakan horizontal, sandaran oklusal harus di
preparasi dan jika bebas dari gingival, harus terdapat jarak yang cukup.

3) Batang Palatal Ganda


Konektor ini disebut juga Double Palatal Bar atau Antero-posterior Palatal Bar.
Indikasi Pemakaian

Semua kelas kennedy, tetapi lebih sering kelas II &IV


Gigi penyangga anterior dan posterior terpisah jauh , pada hal plat
palatal tak bias digunakan karena adanya torus atau penderita tidak
dapat mengadaptasinya.

Batang palatal ganda mungkin merupakan pilihan untuk maksila


dengan torus palatinus yang bergerong, banyak lobulinya dan masif atau
membesar keposterior sehingga tidak dapat dilakukan penutupan palatum
penuh. Kadang-kadang torus demikian besarnya sehingga meluas kebagian
anterior, sehingga batang bentuk tapal kuda juga tidak cukup tegar karena
kekurangan tempat.
Pada pasien yang tidak bias mengadaptasi penutupan penuh, maka
jenis konektor ganda ini merupakkan pilihan, walaupun tidak bisa memenuhi
atau menyamai kemampuan plat palatal dari segi dukungannnya.
Konektor ganda ini sebetulnya terdiri dari dua batang yang
dihubungkan dengan prinsip cincin,batang palatal anterior dan batang
palatal posterior. Batang anteriornya mempunyai kelebihan dari segi retensi
tak langsung, pada kasus kontra indikasi pemakaian cengkeram kontinu
(continous clasp). Kekurangannya adalah pada letaknya yang berada
disekitar rugae, sehingga agak mengganggu fonetikitulah sebabnya
pembuatan plat seperti ini harus tipis, lebar dan datar.

Batang palatal postriornya biasanya terletak pada perbatasan palatum


lunak dan keras, sedikit keanterior dan menutupi palatum keras serta
bersatudengan penahan langsung. Kelebihan batang posterior adalah
kemampuannya sebagai penahan tak langsung. Dan letaknya horizontal
pada palatum , maka stabil dibawah tekanan vertikal. Selanjutnya karena
batang ini berkontak rapat dengan dinding lateral palatum durum, maka
mampu menahan gaya lateral toleransi lidah terhadap bentuk konektor ini
juga baik.

4) Plat Palatal Penuh


Disebut juga Palatal Plate atau Full Palatal Coverage, konektor ini menutupi
palatum luas dari pada yang lainnya. Fungsi utamanya memberikan dukungan
secara makasimal kepada geligi tiruan. Disini terjadi penyaluran beban fungsional
yang lebih merata pada permukaan yang luas, sehingga beban persatuan luas
menjadi kecil dan membantu stabilitas basis pada saat berfungsi.
Bentuk konektor yang sesuai dengan anatomi palatum ini memberikan
keuntungan-keuntungan berikut ini.

Plat ini dapat dibuat tipis menyeluruh menutupi palatum sehingga mirip
permukaan aslinya
Bentuk yang sesuai anatomi palatum ini menambah ketegaran, meskipun
konektor ini dibuat sangat tipis
Tegangan permukaan antara metaldan jaringan menambah retensi geligi
tiruan

Indikasi pemakaian
Kasus kelas I dan II kennedy. Pada banyak kasus perluasan distal, kebutuhan
dukungan merupakan syarata utama. Dengan memperluas konektor, beban pada
gigi penyangga menjadi kurang dengan perluasan sayap sampai ke vestibulum

dan penutupan posterior yang rapat, pasien akan merasa puas sebagaimana
penggunaan konektor lainnya

KONEKTOR UTAMA RAHANG BAWAH


Pada pembahasan terdahulu sudah dijelaskan bahwa konektor maksila dapat
membantu member dukungan, suatu hal yang sangat terbatas pada konektor
rahang bawah, karena perbedaan bentuk anatomi kedua rahang. Demikian pula
linger sisa mandibula hanya sedikit sekali memberikan dukungan. Dengan
demikian, retensi tak langsung sangat dibutuhkan sebagai stabilitas geligi tiruan.
kriteria pemilihan konektor Rahang bawah

Retensi tak langsung


Stabilitas gigi yang lemah
Pertimbangan anatomis mandibula
Adanya distema atau interdental yang besarnya abnormal
mengganggu penampilan , bila dibelakangnya di letakkan konektor.
Persiapan kemungkinan penambahan elemen di kemudian hari
Sikap mental penderita

akan

MACAM-MACAM BENTUK KONEKTOR UTAMA RAHANG BAWAH


Konektor utama rahang bawah bias terbuat dari metal atau resin akrilik. Bila
yang metal biasa batang lingual ganda atau plat lingual. Yang resin hanya
berbentuk plat saja.

1. Batang Lingual

Merupakan bentuk yang paling sederhana, konektor jenis ini digunakan


bila tak ada persyaratan lain kecuali hanya untuk unifikasi saja.
Dengan bentuknya yang sederhana dan ringkas, konektor ini pada
umumnya dapat diterima oleh kebanyakan orang . tepi inferior batang ini tak
boleh mengganggu frenulum lingualis dan m.glonioglosus, pada saat dasar
mulut bergerak keposisi yang tinggi tercapai pada saat lidah menyentuh
langit-langit. Batang lingual juga tak boleh berkontak permukaan jaringan
dibawahnya, karena itu pada sat pembuatannya harus dirilif.

2. Batang Lingual Ganda


Konektor ini disebut juga double lingual bar, Kennedy Bar, Continuous
Clasp atau Split Bar dan berfungsi sebgai tahanan tak langsung, stabilitas dan
memberikan dukungan. Karena menyalurkan tekanan kunyah pada semua gigi yang
dilewatinya, konektor ini mampu mengurangi tekanan pada tulang pendukung.
Indikasi Pemakaian

Sebagai retensi tak langsung


Pada kasus dengan ruang interproksimal besar

Anda mungkin juga menyukai