Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Mahasiswa adalah generasi muda yang mempunyai semangat hidup tinggi, dinamis dan menjadi
pandu perubahan bangsa dan negara. Mahasiswa adalah agen perubahan, sekaligus sumber
kekuatan moral.
(Penggalan Mukadimah AD/ART Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Setiap tahunnya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menerima
mahasiswa baru yang tidak sedikit jumlahnya. Mahasiswa baru ini adalah mereka yang lolos proses
seleksi dan ujian yang begitu ketat persaingannya. Dengan kata lain mahasiswa baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta merupakan orang-orang pilihan yang akhirnya dapat melanjutkan pendidikan
tinggi di kampus tercinta ini.
Harapan tinggi pastinya hadir dibenak para mahasiswa baru terhadap kualitas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu kampus ternama di Indonesia. Harapan yang tidak kalah
tingginya jelas pula hadir dibenak para orang tua/wali mahasiswa terhadap tempat penerusnya mencari
ilmu dan pengalaman. Harapan ini perlu disambut oleh segenap civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk memberikan yang terbaik kepada mahasiswa baru.
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) sebagai instrumen awal dalam
rangka membantu proses sosialisasi mahasiswa baru ke dalam budaya akademik dan sistem yang
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kultur agama.
Kesuksesan OPAK menjadi gerbang yang menghantarkan mahasiswa baru ke dalam proses sosialisasi
dan orientasi akademik yang lebih luas.
Oleh karena itu, Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) selaku organisasi kemahasiswaan
tingkat universitas yang memiliki fungsi pembuatan peraturan (legislasi), pengawasan, aspirasi dan
advokasi, membentuk Badan Pengawas Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan
(BANWASPAK) guna membantu tugas pengawasan dan penyerapan aspirasi mahasiswa baru terkait
kepuasannya terhadap pelaksanaan OPAK.
Tim Pengawasan dari BANWASPAK bertugas mengawasi serta mengawal penuh kegiatan
OPAK agar terhindar dari praktik intimidasi dan perpeloncoan. Selain itu, Tim Pengawasan juga
didampingi oleh Tim Pengaduan dan Advokasi untuk menerima pengaduan baik melalui sms center,
formulir pengaduan online, ataupun media sosial apabila terjadi praktik perpeloncoan, intimidasi, atau
hal-hal yang tidak mendidik selama kegiatan OPAK untuk selanjutnya dapat diadvokasikan ke pihakpihak yang bersangkutan dan dapat diselesaikan.
Pengumpulan aspirasi dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 260 orang responden
peserta Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2015 melalui Tim Pengawas di setiap fakultas pada saat menjelang akhir pelaksanaan OPAK.
Untuk mengukur tingkat kepuasan responden terhadap pelaksanaan OPAK dengan menggunakan
metode Importance-Performance Analysis atau Analisa Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kepuasan
Peserta dengan merujuk pada metode penelitian mengenai Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang (Andy Wahyu Hermanto, 2008).
Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta terhadap
pelaksanaan OPAK dalam dimensi Penampilan Fisik (Tangible), Kehandalan (Reliability), Tanggap
(Responsiveness), Kepastian (Assurance), dan Empati (Emphaty).

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

Hasil survei diharapkan dapat dipergunakan sebagai umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan
kualitas pelaksanaan OPAK kedepannya. Niatan kami selanjutnya selaku perwakilan mahasiswa adalah
mengadakan pembahasan tentang Strategi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan OPAK di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta bersama-sama dengan para pemangku kebijakan baik di kalangan pejabat, dosen,
karyawan maupun mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang
terlibat, baik dari tingkat universitas, fakultas maupun jurusan, serta seluruh Badan Pengawas OPAK
(BANWASPAK) yang telah bekerja keras demi terselenggaranya OPAK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang edukatif, humanis, dan religius. Terlepas dari berbagai kekurangan, kami mohon maaf.
Semoga hasil survei ini berkenan dan bermanfaat untuk kemajuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hormat saya,
Eko Siswandanu
Ketua Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)
Masa Bakti Tahun 2015

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

BAB I
METODE DAN PERANCANGAN

A. METODE PENGUMPULAN DATA


1. Jenis Data
Data yang diperlukan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di
lapangan dengan cara pengisian kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaan
disertai beberapa alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang ada menggambarkan
tingkat/nilai dari kondisi yang ada. Untuk memberikan kejelasan kepada responden maka
disertakan beberapa jawaban alternatif yang dapat dipilih dengan jelas.
2. Pengumpulan Data
Metode survei yang digunakan adalah menggunakan Kuesioner yaitu metode
pengumpulan data dengan cara menyusun dan mengajukan daftar pertanyaan kepada pihak
responden secara tertulis sehingga memudahkan peneliti dalam pengolahan data.
3. Metode Pengambilan Sampel
a. Populasi
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta Orientasi Pengenalan
Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015.
b. Sampel
Sampel penelitian mengenai tingkat kepuasan mahasiswa baru terhadap panitiaan
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2015 ini adalah 260 orang yang ada sebagai responden. Metode pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian adalah stratified random sampling pada
tingkatan universitas adalah teknik sampling dengan mendasarkan pada persentase
jumlah peserta pada setiap fakultas dan menentukan secara kebetulan calon responden
yang memenuhi syarat sebagai peserta OPAK.
4. Variabel dan Definisi Operasional
a. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada 2 (dua) kelompok variabel yaitu:
1) Variabel 5 (lima) dimensi penentu kualitas jasa pelayanan yang terdiri atas :
Penampilan fisik (tangible), penampilan fasilitas fisik, peralatan, penampilan
personel dan materi komunikasi.
Kehandalan (reliability), kemampuan panitia untuk melaksanakan jasa-jasa
yang dijanjikan dengan terpercaya dan akurat.
Tanggapan (responsiveness), kemauan untuk membantu peserta dan
memberikan jasa yang cepat.
Kepastian (assurance), pengetahuan dan keramahtamahan karyawan dan
kemampuan karyawan untuk menciptakan opini yang dapat dipercaya peserta.
Empati (emphaty), kepedulian dan perhatian panitia terhadap peserta
2) Variabel Kepuasan Customer
b. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
(perceived performance) dan harapan (expectations). Customer dapat mengalami salah
satu dari tingkat kepuasan yang umum. Jika kinerja dibawah harapan, customer akan
tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan harapan, customer akan puas. Jika kinerja
melampaui harapan, customer akan sangat puas, senang atau bahagia (Kotler Philip dkk,
2000, hlm 36).
c. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

Variabel

Dimensi

Penampilan Fisik
(Tangible)

Kehandalan
(Reliability)

Kesigapan
(Responsiveness)
Kualitas
Pelayanan

Kepastian/Jaminan
(Assurance)

Empati
(Empathy)

Tanggapan
Costumer

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

Indikator
1. Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan
2. Kerapihan panitia dan pengisi materi
3. Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan
kesehatan untuk peserta
4. Ketersedian buku pedoman dan jadwal kegiatan
OPAK
1. Kecepatan dan kemudahan proses pendaftaran
2. Pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat
dalam menyampaikan informasi
3. Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta
selalu siap menolong yang diberikan panitia
4. Ketepatan waktu pelaksanaan jadwal kegiatan
5. Kesesuaian buku pedoman dengan materi
1. Kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam
menghadapi keluhan/masalah yang timbul dari
peserta
2. Panitia memberikan informasi tentang prosedur
pengaduan keluhan/masalah kepada peserta
3. Panitia melayani kebutuhan peserta secara tepat
waktu
1. Materi OPAK sesuai dengan perkembangan
zaman (up to date) dan kompetensi yang dituju
2. Seragam/atribut dan barang bawaan yang tidak
memberatkan peserta
3. Penyediaan waktu ibadah secara tepat waktu dan
memadai
4. Pemateri memiliki kompetensi yang sesuai
dengan materi
5. Kemampuan pemateri dalam memberikan
jawaban, contoh, ilustrasi, studi kasus/demo
1. Panitia selalu memberikan perhatian secara
individu kepada peserta
2. Panitia membantu memecahkan
masalah/kesulitan yang dihadapi para peserta
3. Panitia memberikan motivasi kepada peserta
4. Panitia bersikap sopan dan ramah kepada para
peserta
1. Tingkat kepentingan
2. Tingkat kinerja
3. Tingkat kepuasan customer terhadap penampilan
fisik (tangible)
4. Tingkat kepuasan customer terhadap kehandalan
(reliability)
5. Tingkat kepuasan customer terhadap tanggapan
(responsiveness)
6. Tingkat kepuasan customer terhadap kepastian
(assurance)
7. Tingkat kepuasan customer terhadap empati
(emphaty)

B. PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUISIONER


Sebelum data yang didapatkan dari hasil kuisioner ini diolah, maka terlebih dahulu dilakukan
pengujian validitas dan reliabilitas kuisioner. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui
apakah isi atau data dari butir-butir pertanyaan tersebut sudah sah (valid) dan handal (reliable).
Apabila data dari butir-butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliable maka data tersebut dapat
digunakan untuk mengukur kandungan instrumen yang ada.
1. Instrumen Penelitian
Untuk mengambil sampel penelitian, digunakan instrumen penelitian berupa daftar
pertanyaan (kuesioner) yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) pertanyaan tentang kepentingan
pelayanan panitia OPAK dan pertanyaan tentang kinerja panitia OPAK. Adapun bentuk
lengkap dari daftar pertanyaan (kuesioner) tersebut dicantumkan dalam lampiran.
2. Penentuan Jumlah Sampel
Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel
yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel
minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian
eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian
survey jumlah sampel minimum adalah 100.
Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk
menentukan ukuran sampel :
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat,
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20
Besaran atau ukuran sampel ini sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian
atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian
sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka
makin kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah
sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan
sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar
peluang kesalahan generalisasi.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Sampel yang baik adalah sampel yang reprensentatif, artinya jumlah sampel yang ditentukan
harus dapat mewakili populasi yang ada. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini sangat
diperlukan karena peneliti tidak dapat menjadikan seluruh konsumen menjadi responden. Hal
ini disebabkan karena keterbatasan biaya, waktu, pikiran, tenaga dan fasilitas. Oleh sebab itu
peneliti dalam menentukan sampel menggunakan statistik sebagai alat yang sangat ekonomis,
karena statistik menyediakan prinsip-prinsip dan cara-cara yang digunakan untuk mengatasi
itu semua, yaitu dengan rumus error. Bila digunakan tingkat kepercayaan (confidence level)
sebesar 90%, maka : (Burhan Nurgiyantoro, 2000, Hal 23).
Tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael memberikan kemudahan
penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Dengan tabel ini,
peneliti dapat secara langsung menentukan besaran sampel berdasarkan jumlah populasi dan
tingkat kesalahan yang dikehendaki.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

Tabel 1.1.
Tabel Isaac dan Michael

Berdasarkan tabel Isaac dan Michael, dengan populasi 5.000 peserta/mahasiswa baru
dan dengan pertimbangan efisiensi, maka tingkat kesalahan yang diambil adalah 10% atau
0,1. Dengan kata lain jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 259, dibulatkan menjadi 260
atau 5% dari jumlah populasi.

n = 260
3. Data Responden
Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta OPAK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2015. Data ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan
dan kinerja yang diberikan pihak panitia dalam panitiaan OPAK. Hasil penyebaran kuesioner
secara lengkap nantinya akan dilampirkan.
4. Metode Analisa Data
a. Kualitatif
Metode yang merupakan data yang bersifat menggolongkan saja, tidak bisa
dicacah atau dihitung atau uraian yang bersifat keterangan tanpa rumus dengan angkaangka melainkan dengan cara menggunakan perbandingan hal-hal yang berhubungan

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

dengan pelayanan jasa terhadap responden yang sedang diteliti. Misalkan


penggolongan tingkat kepuasan mahasiswa baru terhadap pelaksanaan OPAK
berdasarkan penampilan fisik (tangible), kehandalan (reliability), tanggapan
(responsiveness), kepastian (assurance), dan empati (emphaty). Sehingga output dapat
disajikan dalam bentuk prosentase dari tiap-tiap unsur.
b. Kuantitatif
Metode yang merupakan uraian yang bersifat obyektif yang berdasarkan pada
hasil penelitian atau data yang berbentuk angka/bilangan. Dalam hal ini kepentingan
pelayanan diranking menggunakan skala 4 (empat) titik yaitu:
JAWABAN
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting

BOBOT
4
3
2
1

Sedangkan untuk tingkat kinerja/aspek kepuasan peserta OPAK diranking


dengan menggunakan skala 4 (empat) titik yaitu:
JAWABAN
Sangat Baik / Sangat Puas
Baik / Puas
Kurang Baik / Kurang Puas
Tidak Baik / Tidak Puas

BOBOT
4
3
2
1

Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja akan
dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan
dan tingkat pelaksanaannya oleh panitia. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan
skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan
menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
peserta. Di dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang diwakilkan oleh huruf X
dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja panitia yang memberikan kepuasan peserta
dan Y merupakan tingkat kepentingan peserta.

C. TEKNIK ANALISA DATA


Dalam menganalisa data penelitian ini digunakan metode diskriptif kualitatif-kuantitatif.
Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan peserta
terhadap kinerja panitia OPAK, maka digunakan Importance-Performance Analysis (John A.
Martila and John C. James, 1997: 77-79) atau Analisa Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kepuasan
Peserta. Jasa akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila didasarkan pada kepentingan peserta
dan kinerjanya bagi panitia. Jika diibaratkan panitia sebagai perusaahaan pemberi jasa dan peserta
sebagai peserta, maka berarti panitia seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang
memang dianggap penting oleh para peserta. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan
hasil penilaian kinerja maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara
tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanannya oleh panitia.
Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor
kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan peserta.
Dalam penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X
merupakan tingkat kinerja panitia yang akan memberikan kepuasan peserta. Sedangkan Y
merupakan tingkat kepentingan peserta. Adapun rumus yang digunakan adalah :

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

=
Dimana :

Tki
Xi
Yi

100%

= Tingkat kesesuaian responden


= Skor penilaian kinerja panitia
= Skor penilaian kepentingan peserta

Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu tegak
(Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap
faktor yang mempengaruhi kepuasan peserta dengan:

=
Dimana :

Xi
Yi
n

= Skor rata-rata tingkat pelaksanaan/kepuasan


= Skor rata-rata tingat kepentingan
= Skor penilaian kinerja panitia
= Skor penilaian kepentingan peserta
= Jumah responden

Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh
dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik () dan (), dimana merupakan ratarata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan peserta seluruh faktor atau atribut, dan
adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan
peserta. Seluruhnya ada 27 faktor atau atribut. Seluruhnya ada k faktor dimana K = 27. Rumus
selanjutnya :

=
Dimana :

=1

=1

= Banyaknya atribut/fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan peserta


(dalam penelitian ini K = 27).

Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke
dalam diagram kartesius seperti pada gambar 1.1. Selain dari itu, bisa juga dilakukan analisis
korelasi data kualitatif untuk mengetahui seberapa dekat hubungan antara faktor yang satu dengan
faktor yang lain. Berikut ini adalah gambar dari diagram kartesius, dimana diagram kartesius dibagi
menjadi 4 kuadran dengan fungsi yang berbeda.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

Kepentingan
A
Prioritas Utama

B
Pertahankan Prestasi

C
Prioritas Rendah

D
Berlebihan

Kinerja / Kepuasan

Gambar 1.1.
Diagram Kartesius
Keterangan
Kuadran A

Kuadran B

Kuadran C

Kuadran D

Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan


peserta, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun panitia
belum
melaksanakannya
sesuai
keinginan
peserta.
Sehingga
mengecewakan/tidak puas.
Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan panitia, untuk
itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.
Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi peserta,
pelaksanaannya oleh panitia biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan
kurang memuaskan .
Menunjukkan faktor yang mempengaruhi peserta kurang penting, akan tetapi
pelaksanaanya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan.

D. TEKNIS PENGUMPULAN DATA


1. Tempat dan Waktu
Hari, tanggal : Kamis s.d. Jumat, 27 s.d. 28 Agustus 2015
Waktu
: Pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB
Tempat
: Setiap Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Teknis Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan adalah dengan wawancara langsung, yaitu langsung mendatangi
responden yang ada dalam zona penelitian, sampai jumlah sampel data yang dibutuhkan
terpenuhi. Di dalam menentukan responden dilakukan secara acak.
Di samping itu pelaksanaan pengumpulan data di bantu tim pengawas BANWASAK yang
langsung melakukan pengumpulan data pada fakultas yang telah ditentukan dengan target data
yang telah ditentukan berdasarkan prosentase jumlah mahasiswa baru pada tiap fakultas.
Pengecekan kondisi lapangan yang ada dilakukan secara langsung dan dengan cross-check
data pendukung yang telah ada.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. JENIS KELAMIN
Dari data yang diperoleh hasil kuesioner dapat diketahui bahwa Jenis Kelamin dari
peserta terbagi menjadi Laki-laki dan Perempuan (data terlampir) dengan persentasi 39,2%
adalah laki-laki dan 60,8% adalah perempuan. Berikut ini adalah grafik dari Jenis Kelamin
para responden penilaian kepuasan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan
(OPAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015:

Jumlah Responden

200
158
150
102
100
50
0
Laki-Laki

Perempuan
Jenis Kelamin

Gambar 2.1
Grafik Jenis Kelamin Responden

Jumlah Responden

2. JENIS ASAL SEKOLAH


Berdasarkan data yang diperoleh (data terlampir), maka dapat diketahui bahwa
jenis asal sekolah peserta Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2015 sebagian besar adalah Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dengan persentasi sebagai berikut: SMA (50,8%), SMK (6,5%), dan MA/Pondok
Pesantren (42,7%). Berikut ini adalah grafik dari Jenis Asal Sekolah para responden penilaian
kepuasan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2015:
140
120
100
80
60
40
20
0

132
111

17
Sekolah Menengah Atas
(SMA)

Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
Jenis Asal Sekolah

Madrasah Aliyah (MA) /


Pondok Pesantren

Gambar 2.2
Grafik Jenis Asal Sekolah Responden

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

10

Jumlah Responden

3. ASAL FAKULTAS
Pada poin ini akan diketahui lamanya asal fakultas responden. Dari data kuesioner yang
diperoleh (data terlampir), dapat diketahui persentase jumlah peserta OPAK setiap fakultas:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (22,7%), Fakultas Adab dan Humaniora (10%),
Fakultas Ushuluddin (8,8%), Fakultas Syariah dan Hukum (12,7%), Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (10,4%), Fakultas Dirasat Islamiyah (1,9%), Fakultas Psikologi (3,5%),
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (6,9%), Fakultas Sains dan Teknologi (10,8%), Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (7,7%), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (4,6%).
Berikut ini adalah grafik dari Asal Fakultas para responden penilaian kepuasan Orientasi
Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2015:
70
60
50
40
30
20
10
0

59

26

33
23

28

27
18
5

20

12

Asal Fakultas

Gambar 2.3
Grafik Asal Fakultas Responden

B. ANALISA TINGKAT KINERJA DAN TINGKAT KEPENTINGAN


1. ANALISA PENAMPILAN FISIK (TANGIBLE)
a. Kebersihan dan Kerapihan Tempat Pelaksanaan
Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan merupakan salah satu faktor yang
dapat dilihat langsung oleh peserta dan termasuk faktor yang sering dinilai oleh peserta.
Adapun tingkat kepentingan dari 260 responden terhadap kebersihan dan kerapihan
tempat pelaksanaan OPAK dapat dilihat pada tabel 2.1. Sedangkan penilaian terkait
kinerja dapat dilihat pada tabel 2.2. Dari keduanya diperoleh tingkat kesesuaian 84,91%.
Tabel 2.1
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kebersihan dan Kerapihan Tempat Pelaksanaan
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
788
Sumber: Hasil Kuesioner

180

Tabel 2.2
Penilaian Responden Terhadap Kebersihan dan Kerapihan Tempat Pelaksanaan
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
292
Sumber: Hasil Kuesioner

483

52

974

Bobot
827

b. Kerapihan Panitia dan Pengisi Materi


Dalam hal ini yang langsung dilihat oleh peserta adalah kerapihan panitia pelaksana
dan pengisi materi. Kerapihan petugas ini tidak dapat diabaikan pula, karena ini
mencerminkan citra/image universitas di mata para peserta OPAK. Dalam tabel 2.3.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

11

disajikan pendapat 260 responden mengenai faktor kerapihan petugas tersebut.


Kemudian tabel 2.4. disajikan pula penilaian tingkat kinerjanya. Selanjutnya dari kedua
data tersebut diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 90,92%.
Tabel 2.3
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kerapihan Panitia dan Pengisi Materi
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
660
Sumber: Hasil Kuesioner

Sangat Baik

264

10

Tabel 2.4
Penilaian Responden Terhadap Kerapihan Panitia dan Pengisi Materi
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik

368
Sumber: Hasil Kuesioner

441

42

936

Bobot
851

c. Ketersediaan Fasilitas Tempat Ibadah dan Kesehatan untuk Peserta


Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan kesehatan untuk peserta tidak kalah penting
dengan kedua faktor sebelumnya, kedua hal ini merupakan hak dasar peserta untuk
melaksanakan ibadah dan menerima pertolongan medis apabila terjadi gangguan
kesehatan pada saat pelaksanaan OPAK. Tabel 2.5. menampilkan pendapat 260
responden mengenai tingkat kepentingan ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan
kesehatan untuk peserta. Sedangkan tabel 2.6. menunjukan tingkat kinerja dari faktor
tersebut. Dengan demikian dari kedua data tersebut dapat diperoleh tingkat kesesuaian
sebesar 79,55%.
Tabel 2.5
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Ketersediaan Fasilitas Tempat Ibadah dan Kesehatan untuk Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
844
Sumber: Hasil Kuesioner

129

983

Tabel 2.6
Penilaian Responden Terhadap Ketersediaan Fasilitas Tempat Ibadah dan Kesehatan untuk Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
268
Sumber: Hasil Kuesioner

396

114

782

d. Ketersediaan Buku Pedoman dan Jadwal Kegiatan OPAK


Sebagai mahasiswa baru, di lingkungan yang baru, setiap peserta OPAK
membutuhkan sebuah buku pedoman yang berisi materi serta jadwal kegiatan untuk
dijadikan bahan rujukan dalam pelaksanaan OPAK. Dari 260 responden diperoleh hasil
penilaian terhadap tingkat kepentingan ketersediaan buku pedoman dan jadwal kegiatan
OPAK dapat dilihat pada tabel 2.7. Sedangkan untuk tingkat kinerjanya dapat dilihat
pada tabel 2.8. Kemudian dari kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian sebesar
87,43%.
Tabel 2.7
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Ketersediaan Buku Pedoman dan Jadwal Kegiatan
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
636
Sumber: Hasil Kuesioner

267

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

16

923

12

Tabel 2.8
Penilaian Responden Terhadap Ketersediaan Buku Pedoman dan Jadwal Kegiatan
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
360
Sumber: Hasil Kuesioner

342

98

807

2. ANALISA KEHANDALAN (RELIABILITY)


a. Kecepatan dan Kemudahan Proses Pendaftaran
Waktu yang diperlukan oleh panitia dalam melayani proses pendaftaran dan
menjelaskan informasi-informasi terkait pelaksanaan OPAK sangatlah penting bagi para
peserta. Untuk itu panitia wajib menjamin kecepatan proses pendaftaran yang telah
ditentukan oleh panitia tersebut. Karena hal ini dapat mencerminkan tanggung jawab
panitia terhadap para peserta.
Dari 260 orang responden yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya
terhadap tingkat kepentingan dari faktor kecepatan dan kemudahan proses pendaftaran
sesuai yang tertera pada tabel 2.9. Sedangkan penilaian peserta terhadap kinerja panitia
dapat dilihat pada tabel 2.10. Dari kedua data tersebut dapat diketahui Tingkat
Kesesuaian sebesar 90,98%.
Tabel 2.9
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kecepatan dan Kemudahan Proses Pendaftaran
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
596
Sumber: Hasil Kuesioner

312

10

Tabel 2.10
Penilaian Responden Terhadap Kecepatan dan Kemudahan Proses Pendaftaran
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
348
Sumber: Hasil Kuesioner

435

52

920

Bobot
837

b. Pelayanan Humas Panitia yang Cepat dan Tepat dalam Menyampaikan Informasi
Selaku pendatang baru di universitas, para peserta membutuhkan informasi yang
jelas tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan OPAK. Dengan demikian para
panitia, terutama bagian humas, dituntut untuk memberikan informasi yang cepat dan
tepat serta tidak berubah-ubah kepada para peserta.
Dari 260 responden diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan
pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat dalam menyampaikan informasi dapat
dilihat pada tabel 2.11. Sedangkan untuk tingkat kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.12.
Kemudian dari kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian sebesar 84,56%.
Tabel 2.11
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Pelayanan Humas Panitia yang Cepat dan Tepat dalam Menyampaikan
Informasi
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
732
Sumber: Hasil Kuesioner

207

10

952

Tabel 2.12
Penilaian Responden Terhadap Pelayanan Humas Panitia yang Cepat dan Tepat dalam Menyampaikan Informasi
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
300
Sumber: Hasil Kuesioner

414

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

88

805

13

c. Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Ramah serta Selalu Siap Menolong yang
Diberikan Panitia
Dalam memberikan pelayanan yang efektif, diharapkan pihak panitia dapat
memberikan pelayanan yang cepat, tetap dan selalu ramah serta siap menolong kepada
peserta. Berikut ini adalah data mengenai Tingkat Kepentingan peserta terhadap
pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta selalu siap menolong yang diberikan panitia
dapat dilihat pada tabel 2.13. Selanjutnya penilaian responden terhadap kinerja panitia
dapat dilihat pada tabel 2.14. Dari kedua data tersebut maka dapat diperoleh Tingkat
Kesesuaian sebesar 91,25%.
Tabel 2.13
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Ramah serta Selalu Siap Menolong
yang Diberikan Panitia
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
740
Sumber: Hasil Kuesioner

216

960

Tabel 2.14
Penilaian Responden Terhadap Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Ramah serta Selalu Siap Menolong yang
Diberikan Panitia
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
444
Sumber: Hasil Kuesioner

402

30

876

d. Ketepatan Waktu Pelaksanaan Jadwal Kegiatan


Salah satu faktor yang tidak kalah penting adalah ketepatan waktu pelaksanaan
jadwal kegiatan. Dalam hal ini panitia dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat
sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah data mengenai Tingkat
Kepentingan peserta terhadap ketepatan waktu pelaksanaan jadwal kegiatan yang dapat
dilihat pada tabel 2.15. Sedangkan untuk penilaian responden terhadap tingkat kinerja
dapat dilihat pada tabel 2.16. Dari kedua data tersebut maka dapat diperoleh tingkat
kesesuaian sebesar 80,39%.
Tabel 2.15
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pelaksanaan Jadwal Kegiatan
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
644
Sumber: Hasil Kuesioner

267

14

Tabel 2.16
Penilaian Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pelaksanaan Jadwal Kegiatan
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
208
Sumber: Hasil Kuesioner

390

140

928

Bobot
746

e. Kesesuaian Buku Pedoman dengan Materi


Setelah buku pedoman tersedia, yang tidak kalah penting adalah kesesuaian isi buku
pedoman dengan materi yang disampaikan pada saat pelaksanaan OPAK. Dalam hal ini
panitia dituntut untuk mengkaji bahan-bahan yang perlu dicantumkan dalam buku
pedoman serta materi yang akan disampaikan. Tabel 2.17. menampilkan pendapat 260
responden mengenai tingkat kepentingan dari faktor kesesuaian buku pedoman dengan
materi. Sedangkan tabel 2.18. menunjukan tingkat kinerja dari faktor tersebut. Dengan
demikian dari kedua data tersebut dapat diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 88,51%.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

14

Tabel 2.17
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kesesuaian Buku Pedoman dengan Materi
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
572
Sumber: Hasil Kuesioner

309

20

Tabel 2.18
Penilaian Responden Terhadap Kesesuaian Buku Pedoman dengan Materi
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
268
Sumber: Hasil Kuesioner

459

68

905

Bobot
801

3. ANALISA KESIGAPAN (RESPONSIVENESS)


a. Kemampuan Panitia Untuk Cepat Tanggap dalam Menghadapi Keluhan/Masalah
yang Timbul dari Peserta
Kemampuan panitia pelaksana untuk cepat tanggap dalam menghadapi masalah
yang timbul misalnya apabila terdapat peserta yang pingsan pada saat kegiatan maka
panitia dapat dengan segera memberikan pertolongan pertama. Hal ini mencerminkan
tanggung jawab panitia terhadap para peserta.
Dari 260 orang responden yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya
terhadap tingkat kepentingan dari kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam
menghadapi keluhan/masalah yang timbul dapat dilihat pada tabel 2.19. Sedangkan
penilaian peserta terhadap kinerja panitia dapat dilihat pada tabel 2.20. Dari kedua data
tersebut dapat diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 89,62%.
Tabel 2.19
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Panitia Untuk Cepat Tanggap dalam Menghadapi
Keluhan/Masalah yang Timbul dari Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
728
Sumber: Hasil Kuesioner

219

954

Tabel 2.20
Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Panitia Untuk Cepat Tanggap dalam Menghadapi Keluhan/Masalah
yang Timbul dari Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
400
Sumber: Hasil Kuesioner

408

46

855

b. Kesigapan Panitia Memberikan Informasi Tentang Prosedur Pengaduan


Keluhan/Masalah Kepada Peserta
Dalam proses pelaksanaan OPAK, peserta sudah tentu masih baru terhadap
lingkungan universitas, oleh karena itu membutuhkan informasi yang jelas tentang
prosedur pengaduan apabila terjadi keluhan/masalah. Dengan demikian para panitia
dituntut untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah tentang prosedur pengaduan
keluhan/masalah kepada peserta.
Dari 260 responden diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan
kesigapan panitia memberikan informasi tentang prosedur pengaduan keluhan/masalah
kepada peserta dapat dilihat pada tabel 2.21. Sedangkan untuk tingkat kinerjanya dapat
dilihat pada tabel 2.22. Kemudian dari kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian
sebesar 90,76%.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

15

Tabel 2.21
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kesigapan Panitia Memberikan Informasi Tentang Prosedur
Pengaduan Keluhan/Masalah Kepada Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
596
Sumber: Hasil Kuesioner

309

14

920

Tabel 2.22
Penilaian Responden Terhadap Kesigapan Panitia Memberikan Informasi Tentang Prosedur Pengaduan
Keluhan/Masalah Kepada Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
356
Sumber: Hasil Kuesioner

420

56

835

c. Kesigapan Panitia Melayani Kebutuhan Peserta Secara Tepat Waktu


Kebutuhan mengenai pelaksanaan ibadah, konsumsi, serta kesehatan sudah
selayaknya diprioritaskan dalam hal pelayanannya. Prioritas ini dalam bentuk
pelaksanaan yang tepat waktu seperti waktu shalat, dsb. Dengan demikian para panitia
dituntut untuk melayani kebutuhan peserta secara tepat waktu.
Dari 260 responden diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan
kesigapan panitia melayani kebutuhan peserta secara tepat waktu dapat dilihat pada tabel
2.23. Sedangkan untuk tingkat kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.24. Kemudian dari
kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian sebesar 90,76%.
Tabel 2.23
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kesigapan Panitia Melayani Kebutuhan Peserta Secara Tepat Waktu
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
700
Sumber: Hasil Kuesioner

237

947

Tabel 2.24
Penilaian Responden Terhadap Kesigapan Panitia Melayani Kebutuhan Peserta Secara Tepat Waktu
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
288
Sumber: Hasil Kuesioner

468

60

818

4. ANALISA KEPASTIAN/JAMINAN (ASSURANCE)


a. Materi OPAK yang Sesuai dengan Perkembangan Zaman (Up to Date) dan
Kompetensi yang Dituju
Memasuki jenjang perguruan tinggi, peserta OPAK semestinya dibekali
pengetahuan dasar mengenai kehidupan perkuliahan untuk memudahkan mereka
beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Adaptasi ini tidak hanya harus dilakukan
peserta namun juga dari segi materi yang juga perlu untuk mengikuti perkembangan
zaman (up to date) serta sesuai dengan kompetensi yang dituju.
Responden yang berjumlah 260 orang, memberikan penilaian terhadap tingkat
kepentingan materi OPAK yang sesuai dengan perkembangan zaman (up to date) dan
kompetensi yang dituju dapat dilihat pada tabel 2.25 dengan tingkat kinerjanya dapat
dilihat pada tabel 2.26. Kemudian dari kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian
sebesar 97,35%.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

16

Tabel 2.25
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Materi OPAK yang Sesuai dengan Perkembangan Zaman (Up to
Date) dan Kompetensi yang Dituju
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
684
Sumber: Hasil Kuesioner

246

12

943

Tabel 2.26
Penilaian Responden Terhadap Materi OPAK yang Sesuai dengan Perkembangan Zaman (Up to Date) dan
Kompetensi yang Dituju
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
572
Sumber: Hasil Kuesioner

336

10

918

b. Seragam/Atribut dan Barang Bawaan yang Tidak Memberatkan Peserta


Dengan kapasitas peserta yang datang untuk menuntut ilmu, maka OPAK selaku
gerbang masuk mereka sudah selayaknya tidak memberatkan peserta dengan
seragam/atribut dan barang bawaan yang aneh-aneh. Oleh karena itu penting untuk
membatasi panitia menambah jumlah atribut dan barang bawaan untuk dibawa peserta.
Dari 260 orang responden yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya
terhadap tingkat kepentingan seragam/atribut dan barang bawaan yang tidak
memberatkan peserta dapat dilihat pada tabel 2.27. Sedangkan penilaian peserta terhadap
kinerja panitia dapat dilihat pada tabel 2.28. Dari kedua data tersebut dapat diperoleh
tingkat kesesuaian sebesar 94,92%.
Tabel 2.27
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Seragam/Atribut dan Barang Bawaan yang Tidak Memberatkan Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
616
Sumber: Hasil Kuesioner

270

36

926

Tabel 2.28
Penilaian Responden Terhadap Seragam/Atribut dan Barang Bawaan yang Tidak Memberatkan Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
520
Sumber: Hasil Kuesioner

306

50

879

c. Penyediaan Waktu Ibadah Secara Tepat Waktu dan Memadai


Bukan hanya karena UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai universitas Islam
terbesar di Indonesia, namun karena melaksanakan ibadah secara tepat waktu menjadi
hak setiap pemeluk agama, maka panitia berkewajiban menyediakan waktu ibadah secara
tepat waktu dan memadai di sela-sela jadwal kegiatan OPAK.
Berikut ini adalah data mengenai Tingkat Kepentingan peserta terhadap penyediaan
waktu ibadah secara tepat waktu dan memadai yang dapat dilihat pada tabel 2.29.
Sedangkan untuk penilaian responden terhadap tingkat kinerja dapat dilihat pada tabel
2.30. Dari kedua data tersebut maka dapat diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 76,06%.
Tabel 2.29
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Penyediaan Waktu Ibadah Secara Tepat Waktu dan Memadai
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
852
Sumber: Hasil Kuesioner

123

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

10

986

17

Tabel 2.30
Penilaian Responden Terhadap Penyediaan Waktu Ibadah Secara Tepat Waktu dan Memadai
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
260
Sumber: Hasil Kuesioner

342

134

14

750

d. Pemateri Memiliki Kompetensi yang Sesuai dengan Materi


Pengertian dari faktor ini adalah menuntut pemateri memiliki pengetahuan yang luas
mengenai bidangnya masing-masing, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik
bagi peserta. Adapun tingkat kepentingan responden terhadap faktor pemateri memiliki
kompetensi yang sesuai dengan materi tertera pada tabel 2.31. Sedangkan penilaian
kinerja tertera pada tabel 2.32. Dari kedua data tersebut diperolah tingkat kesesuaian
sebesar 95,89%.
Tabel 2.31
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Pemateri Memiliki Kompetensi yang Sesuai dengan Materi
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
716
Sumber: Hasil Kuesioner

222

949

Tabel 2.32
Penilaian Responden Terhadap Pemateri Memiliki Kompetensi yang Sesuai dengan Materi
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
548
Sumber: Hasil Kuesioner

348

14

910

e. Kemampuan Pemateri dalam Memberikan Jawaban, Contoh, Ilustrasi, Studi


Kasus/Demo
Berbeda dari yang sebelumnya, faktor ini menuntut pemateri mampu menjelaskan
materi yang dibawakan dengan cara-cara yang dapat diterima oleh peserta, semisal
dialog, memberikan contoh, ilustrasi, studi kasus/demo. Faktor ini memungkinkan
komunikasi dua arah antara pemateri dengan peserta .
Adapun responden menilai tingkat kepentingan terhadap kemampuan pemateri
dalam memberikan jawaban, contoh, ilustrasi, studi kasus/demo seperti tertera pada tabel
2.33, sedangkan tingkat kinerjanya digambarkan pada tabel 2.34. Dari kedua data
tersebut maka dapat diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 97,76%.
Tabel 2.33
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan Pemateri dalam Memberikan Jawaban, Contoh, Ilustrasi,
Studi Kasus/Demo
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
668
Sumber: Hasil Kuesioner

255

12

937

Tabel 2.34
Penilaian Responden Terhadap Kemampuan Pemateri dalam Memberikan Jawaban, Contoh, Ilustrasi, Studi
Kasus/Demo
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
576
Sumber: Hasil Kuesioner

324

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

16

916

18

5. ANALISA EMPATI (EMPATHY)


a. Panitia Selalu memberikan Perhatian Secara Individu kepada Peserta
Pendekatan yang humanis dari panitia kepada peserta membutuhkan perhatian
secara individu agar terjalin kepercayaan layaknya adik-kakak. Perhatian secara individu
diperlukan untuk memastikan setiap kebutuhan peserta dapat terpenuhi selama panitiaan
OPAK. Bentuk perhatian secara individu bisa dalam bentuk mentoring, dsb.
Adapun tingkat kepentingan dari 260 responden terhadap panitia selalu memberikan
perhatian secara individu kepada peserta dapat dilihat pada tabel 2.35. Sedangkan
penilaian terkait kinerja dapat dilihat pada tabel 2.36. Dari kedua data tersebut maka
dapat diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 90,34%.
Tabel 2.35
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Panitia Selalu memberikan Perhatian Secara Individu kepada Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
576
Sumber: Hasil Kuesioner

318

14

911

Tabel 2.36
Penilaian Responden Terhadap Panitia Selalu memberikan Perhatian Secara Individu kepada Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
324
Sumber: Hasil Kuesioner

426

72

823

b. Panitia Membantu Memecahkan Masalah/Kesulitan yang Dihadapi Para Peserta


Dalam proses pelaksanaan OPAK, peserta sudah tentu masih baru terhadap
lingkungan universitas, dan mungkin saja mengalami masalah/kesulitan dalam hal
beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan demikian para panitia dituntut untuk
membantu memecahkan masalah/kesulitas yang dihadapi para peserta.
Dari 260 responden diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan terhadap
panitia membantu memecahkan masalah/kesulitan yang dihadapi para peserta dapat
dilihat pada tabel 2.37. Sedangkan untuk tingkat kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.38.
Kemudian dari kedua data tersebut diperoleh Tingkat Kesesuaian sebesar 91,41%.
Tabel 2.37
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Panitia Membantu Memecahkan Masalah/Kesulitan yang Dihadapi
Para Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
644
Sumber: Hasil Kuesioner

270

16

931

Tabel 2.38
Penilaian Responden Terhadap Panitia Membantu Memecahkan Masalah/Kesulitan yang Dihadapi Para Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
376
Sumber: Hasil Kuesioner

432

42

851

c. Panitia Memberikan Motivasi Kepada Peserta


Belajar di bangku kuliah sudah tentu berbeda dengan saat masih di bangku sekolah,
karena mahasiswa dituntut untuk mandiri mencari ilmu, baik di dalam maupun di luar
kelas. Oleh karena itu, para panitia yang notabene sudah mengenyam bangku kuliah lebih
dahulu sangat diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peserta terutama mengenai
motivasi belajar di perguruan tinggi.
Dari 260 responden diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan panitia
memberikan motivasi kepada peserta dapat dilihat pada tabel 2.39. Sedangkan untuk

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

19

tingkat kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.40. Kemudian dari kedua data tersebut
diperoleh Tingkat Kesesuaian sebesar 92,00%.
Tabel 2.39
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Panitia Memberikan Motivasi Kepada Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
720
Sumber: Hasil Kuesioner

216

10

Tabel 2.40
Penilaian Responden Terhadap Panitia Memberikan Motivasi Kepada Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
476
Sumber: Hasil Kuesioner

348

48

949

Bobot
873

d. Panitia Bersikap Sopan dan Ramah Kepada Para Peserta


Rasa aman merupakan suatu yang diperlukan oleh setiap manusia dalam
menjalankan setiap kegiatan dan ini sudah menjadi keharusan, demikian pula dengan
peserta OPAK. Sikap sopan dan keramahan panitia kepada peserta menjadi kunci untuk
memberikan rasa aman bagi para peserta.
Berikut ini penilaian dari 260 responden terhadap tingkat kepentingan panitia
bersikap sopan dan ramah kepada para peserta dapat dilihat pada tabel 2.41. Sedangkan
untuk penilaian tingkat kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.42. Kemudian dari kedua
data tersebut diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 91,48%.
Tabel 2.41
Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Panitia Bersikap Sopan dan Ramah Kepada Para Peserta
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
Tidak Penting
Bobot
752
Sumber: Hasil Kuesioner

201

962

Tabel 2.42
Penilaian Responden Terhadap Panitia Bersikap Sopan dan Ramah Kepada Para Peserta
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Bobot
464
Sumber: Hasil Kuesioner

387

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

28

880

20

C. DIAGRAM KARTESIUS
Untuk dapat melihat posisi penempatan data yang telah dianalisa tersebut, maka dapat dibagi
menjadi empat bagian, yaitu :
Kuadran A menunjukkan unsur-unsur yang sangat penting bagi peserta, akan tetapi pihak
panitia belum melaksanakan sesuai dengan keinginan peserta, sehingga menimbulkan
kekecewaan atau rasa tidak puas.
Kuadran B menunjukkan unsur-unsur yang dianggap penting oleh peserta telah dilaksanakan
dengan baik dan dapat memuaskan peserta, maka kini kewajiban dari panitia adalah
mempertahankan kinerjanya.
Kuadran C menunjukkan unsur-unsur yang memang dianggap kurang penting oleh peserta
dimana sebaiknya panitia menjalankannya secara sedang saja.
Kuadran D menunjukkan unsur-unsur yang dianggap kurang penting, tetapi telah dijalankan
dengan sangat baik oleh pihak panitia. Hal ini dianggap berlebihan dan kurang sesuai dengan
tingkat kepentingan yang diharapkan oleh peserta.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survei 260 responden, maka diperoleh nilai ratarata dari penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja menurut para peserta OPAK. Adapun
nilai rata-rata dari tiap-tiap faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan peserta dapat dilihat pada
tabel 2.43. Selanjutnya dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut diplot ke dalam diagram
kartesius. Adapun gambar diagram kartesius dari kegiatan Ekspor dapat dilihat pada gambar 2.4.
Tabel 2.43
Pehitungan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari Pelaksanaan
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun 2015

NO

PERNYATAAN

Penilaian
Tingkat
Kinerja

Penilaian
Tingkat
Kepentingan

A. Penampilan Fisik (Tangible)


1

Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan

827

974

3,18

3,75

Kerapihan panitia dan pengisi materi

851

936

3,27

3,60

Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan kesehatan


untuk peserta

782

983

3,01

3,78

Ketersedian buku pedoman dan jadwal kegiatan


OPAK

807

923

3,10

3,55

B. Kehandalan (Reliability)
1

Kecepatan dan kemudahan proses pendaftaran

837

920

3,22

3,54

Pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat dalam


menyampaikan informasi

805

952

3,10

3,66

Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta selalu


siap menolong yang diberikan panitia

876

960

3,37

3,69

Ketepatan waktu pelaksanaan jadwal kegiatan

746

928

2,87

3,57

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

21

NO

PERNYATAAN

Penilaian
Tingkat
Kinerja

Penilaian
Tingkat
Kepentingan

801

905

3,08

3,48

Kesesuaian buku pedoman dengan materi

C. Kesigapan (Responsiveness)
1

Kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam


menghadapi keluhan/masalah yang timbul dari peserta

855

954

3,29

3,67

Panitia memberikan informasi tentang prosedur


pengaduan keluhan/masalah kepada peserta

835

920

3,21

3,54

Panitia melayani kebutuhan peserta secara tepat waktu

818

947

3,15

3,64

D. Kepastian/Jaminan (Assurance)
1

Materi OPAK sesuai dengan perkembangan zaman


(up to date) dan kompetensi yang dituju

918

943

3,53

3,63

Seragam/atribut dan barang bawaan yang tidak


memberatkan peserta

879

926

3,38

3,56

Penyediaan waktu ibadah secara tepat waktu dan


memadai

750

986

2,88

3,79

Pemateri memiliki kompetensi yang sesuai dengan


materi

910

949

3,50

3,65

Kemampuan pemateri dalam memberikan jawaban,


contoh, ilustrasi, studi kasus/demo

916

937

3,52

3,60

E. Empati (Empathy)
1

Panitia selalu memberikan perhatian secara individu


kepada peserta

823

911

3,16

3,50

Panitia membantu memecahkan masalah/kesulitan


yang dihadapi para peserta

851

931

3,27

3,58

Panitia memberikan motivasi kepada peserta

873

949

3,36

3,65

Panitia bersikap sopan dan ramah kepada para peserta

880

962

3,38

3,70

3,23

3,63

dan
)
Rata-Rata Nilai (
Sumber: Hasil Penghitungan Kuesioner
Keterangan: dan merupakan nilai rata-rata dari 260 Responden

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

22

Gambar 2.4
Diagram Kartesius

Dari diagram kartesius ini terlihat, bahwa letak dari unsur-unsur pelaksanaan faktor-faktor
atau atribut yang mempengaruhi kepuasan responden terhadap panitiaan OPAK terbagi menjadi
empat bagian. Adapun interpretasi dari diagram kartesius tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
:
1. Kuadran A (Prioritas Utama)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan peserta OPAK
berada dalam kuadran ini dan penanganannya perlu diprioritaskan oleh panitia, karena
keberadaan faktor-faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh peserta, sedangkan tingkat
pelaksanaannya masih belum memuaskan peserta. Faktor-faktor yang termasuk dalam
kuadran A ini adalah:
a. Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan
b. Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan kesehatan untuk peserta
c. Pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat dalam menyampaikan informasi

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

23

d. Panitia melayani kebutuhan peserta secara tepat waktu


e. Penyediaan waktu ibadah secara tepat waktu dan memadai
2. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)
Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan peserta OPAK
berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya
telah sesuai dengan kepentingan dan harapan peserta, sehingga dapat memuaskan
peserta/customers. Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran B ini adalah:
a. Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta selalu siap menolong yang diberikan
panitia
b. Kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam menghadapi keluhan/masalah yang
timbul dari peserta
c. Pemateri memiliki kompetensi yang sesuai dengan materi
d. Panitia memberikan motivasi kepada peserta
e. Panitia bersikap sopan dan ramah kepada para peserta
3. Kuadran C (Prioritas Rendah)
Menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan peserta OPAK
berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi peserta, sedangkan
kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Adapun faktor yang termasuk di dalam
kuadran C ini adalah:
a. Ketersedian buku pedoman dan jadwal kegiatan OPAK
b. Kecepatan dan kemudahan proses pendaftaran
c. Ketepatan waktu pelaksanaan jadwal kegiatan
d. Kesesuaian buku pedoman dengan materi
e. Panitia memberikan informasi tentang prosedur pengaduan keluhan/masalah kepada
peserta
f. Panitia selalu memberikan perhatian secara individu kepada peserta
4. Kuadran D (Berlebihan)
Menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan peserta OPAK
berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini terutama
disebabkan karena peserta menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya faktor tersebut,
akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh pihak OPAK, sehingga sangat
memuaskan, akan tetapi menjadi lebih tidak efektif. Adapun faktor yang termasuk di dalam
kuadran C ini adalah:
a. Kerapihan panitia dan pengisi materi
b. Materi OPAK sesuai dengan perkembangan zaman (up to date) dan kompetensi yang
dituju
c. Seragam/atribut dan barang bawaan yang tidak memberatkan peserta
d. Kemampuan pemateri dalam memberikan jawaban, contoh, ilustrasi, studi kasus/demo
e. Panitia membantu memecahkan masalah/kesulitan yang dihadapi para peserta

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

24

D. ANALISA DATA PENDUKUNG


1. Rata-rata biaya yang harus dikeluarkan responden untuk membeli/membuat seragam dan
atribut yang dikenakan saat OPAK adalah sebesar Rp. 105.446,15
2. Rata-rata biaya yang harus dikeluarkan responden untuk membeli/membuat makanan dan
minuman yang dibawa saat OPAK per hari adalah sebesar Rp. 24.103,46
3. Rata-rata seluruh biaya yang harus dikeluarkan responden untuk kegiatan OPAK (tidak
termasuk biaya pendaftaran) adalah sebesar Rp. 213.237,50
4. Secara umum responden menilai panitiaan OPAK tahun 2015 dengan kategori memuaskan.
5. Dengan menggunakan skala 0-100, maka secara umum responden menilai panitiaan OPAK
tahun 2015 dengan nilai 83,72

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

25

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka hasil
survei ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara umum peserta Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sudah cukup puas dengan pelaksanaan
OPAK tahun ini. Namun untuk peningkatan kualitas maka perlu diupayakan peningkatan
beberapa hal berikut ini:
a. Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan OPAK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
baik tingkatan universitas, fakultas, maupun jurusan. Dengan tingkat kesesuaian
84,91% (bobot tingkat kepentingan = 974 dan bobot tingkat kinerja 827).
b. Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan kesehatan untuk peserta. Dengan tingkat
kesesuaian sebesar 79,55% (bobot tingkat kepentingan = 983 dan bobot tingkat kinerja
= 782).
c. Pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat dalam menyampaikan informasi. Dengan
tingkat kesesuaian sebesar 84,56% (bobot tingkat kepentingan = 952 dan bobot tingkat
kinerja = 805)
d. Panitia melayani kebutuhan peserta secara tepat waktu. Dengan tingkat kesesuaian
sebesar 90,76% (bobot tingkat kepentingan = 947 dan bobot tingkat kinerja = 818)
e. Penyediaan waktu ibadah secara tepat waktu dan memadai. Dengan tingkat kesesuaian
sebesar 76,06% (bobot tingkat kepentingan = 986 dan bobot tingkat kinerja = 750)
2. Beberapa faktor yang harus dipertahankan prestasinya karena sudah sesuai dengan harapan
dari peserta antara lain:
a. Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta selalu siap menolong yang diberikan
panitia. Dengan tingkat kesesuaian sebesar 91,25% (bobot tingkat kepentingan = 960
dan bobot tingkat kinerja = 876)
b. Kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam menghadapi keluhan/masalah yang
timbul dari peserta. Dengan tingkat kesesuaian sebesar 89,62% (bobot tingkat
kepentingan = 954 dan bobot tingkat kinerja = 855)
c. Pemateri memiliki kompetensi yang sesuai dengan materi. Dengan tingkat kesesuaian
sebesar 95,89% (bobot tingkat kepentingan = 949 dan bobot tingkat kinerja = 910)
d. Panitia memberikan motivasi kepada peserta. Dengan tingkat kesesuaian sebesar
92,00% (bobot tingkat kepentingan = 949 dan bobot tingkat kinerja = 873)
e. Panitia bersikap sopan dan ramah kepada para peserta. Dengan tingkat kesesuaian
sebesar 91,58% (bobot tingkat kepentingan = 962 dan bobot tingkat kinerja = 880)
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang kiranya dapat
bermanfaat bagi panitiaan OPAK kedepannya, yaitu:
1. Terkait pelaksanaan ibadah bagi peserta, ada dua aspek penting yang harus diperhatikan oleh
pihak panitia, yaitu:

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

26

a. Penyediaan fasilitas fisik yang memadai, mulai dari tempat wudhu hingga tempat
pelaksanaan untuk menghindari kepadatan peserta pada saat ingin melaksanakan ibadah.
b. Menambah ketersediaan waktu ibadah, hal ini lebih dikarenakan fasilitas fisik yang
belum memadai sehingga terjadi pemadatan masa pada tempat ibadah dan waktu yang
dibutuhkan untuk ibadah menjadi bertambah. Oleh karena itu maka dirasa perlu untuk
pihak panitia menambah ketersediaan waktu bagi peserta melaksanakan ibadah.
c. Ketepatan waktu untuk break waktu ibadah, hal ini dikarenakan pada panitiaan OPAK
banyak panitia yang menundanya dengan alasan nanggung.
d. Panitia sebaiknya memberi contoh dan mengarahkan peserta untuk langsung
melaksanakan ibadah.
2. Peresmian media sosial resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Facebook, Twitter, dsb) untuk
terbukanya akses informasi satu pintu dan karena banyak bermunculan akun-akun yang
mengatasnamakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Strategi peningkatan kinerja pelaksana dapat dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain
sebagai berikut :
a. Melakukan pemantauan dan pengukuran kepuasan peserta secara berkesinambungan.
b. Meningkatkan pengawasan sebagai tindak pencegahan terjadinya perpeloncoan.
c. Memberikan empowerment yang lebih besar kepada para panitia dalam melaksanakan
tugasnya.
d. Perlu ada dokumentasi secara kolektif mengenai pelaksanaan OPAK secara keseluruhan.

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

27

LAMPIRAN

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

28

KUESIONER
Kepuasan Mahasiswa Baru Terhadap Penyelenggaraan Orientasi Pengenalan
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta

PETUNJUK
1.

2.
3.
4.

Kami dari Badan Pengawas Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (BANWASPAK)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015, meminta partisipasi Anda sebagai peserta OPAK
untuk memberikan penilaian kepuasan Anda terhadap penyelenggaraan OPAK. Hasil survei dapat
dipergunakan sebagai umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan
OPAK di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pembahasan tentang Strategi Peningkatan Kualitas
Penyelenggaran OPAK di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kuesioner ini tidak mempengaruhi penilaian terhadap Anda sebagai peserta OPAK.
Mohon bantuan dan kesediaan Anda untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada.
Berilah tanda silang ( X ) pada kolom pertanyaan yang Anda pilih secara benar.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap

NIM

Jenis Kelamin

) Laki Laki

Asal Sekolah

(
(
(

) Sekolah Menengah Atas (SMA)


) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
) Madrasah Aliyah (MA) / Pondok Pesantren

Fakultas

(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

) Perempuan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)


Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)
Fakultas Ushuluddin (FU)
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM)
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)
Fakultas Psikologi (FPsi)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

29

PERTANYAAN
Bagaimana pendapat Anda tentang TINGKAT KINERJA yang diberikan pihak panitia sehingga memberikan
kepuasan terhadap peserta sesuai dengan TINGKAT KEPENTINGAN/HARAPAN Anda, adapun hal-hal
tersebut tertera di bawah ini :
Keterangan:

NO

SB (Sangat Baik/Puas), B (Baik/Puas), KB (Kurang Baik/Puas), TB (Tidak Baik/Puas)


SP (Sangat Penting), P (Penting), KP (Kurang Penting), TP (Tidak Penting)

PERNYATAAN

KINERJA (X)
SB

KB

HARAPAN (Y)
TB

SP

KP

TP

A. Penampilan Fisik (Tangible)


1

Kebersihan dan kerapihan tempat pelaksanaan

Kerapihan panitia dan pengisi materi

3
4

Ketersediaan fasilitas tempat ibadah dan


kesehatan untuk peserta
Ketersedian buku pedoman dan jadwal
kegiatan OPAK

B. Kehandalan (Reliability)
1
2
3

Kecepatan dan kemudahan proses pendaftaran


Pelayanan humas panitia yang cepat dan tepat
dalam menyampaikan informasi
Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta
selalu siap menolong yang diberikan panitia

Ketepatan waktu pelaksanaan jadwal kegiatan

Kesesuaian buku pedoman dengan materi

C. Kesigapan (Responsiveness)
1
2
3

Kemampuan panitia untuk cepat tanggap dalam


menghadapi keluhan/masalah yang timbul dari
peserta
Panitia memberikan informasi tentang
prosedur pengaduan keluhan/masalah kepada
peserta
Panitia melayani kebutuhan peserta secara
tepat waktu

D. Kepastian/Jaminan (Assurance)
1
2
3
4

Materi OPAK sesuai dengan perkembangan


zaman (up to date) dan kompetensi yang dituju
Seragam/atribut dan barang bawaan yang tidak
memberatkan peserta
Penyediaan waktu ibadah secara tepat waktu
dan memadai
Pemateri memiliki kompetensi yang sesuai
dengan materi

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

30

NO

KINERJA (X)

PERNYATAAN

SB

KB

HARAPAN (Y)
TB

SP

KP

TP

Kemampuan pemateri dalam memberikan


jawaban, contoh, ilustrasi, studi kasus/demo

E. Empati (Empathy)
Panitia selalu memberikan perhatian secara
individu kepada peserta
Panitia membantu memecahkan
masalah/kesulitan yang dihadapi para peserta

1
2
3

Panitia memberikan motivasi kepada peserta

Panitia bersikap sopan dan ramah kepada para


peserta

DATA PENDUKUNG
1.

Berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk membeli/membuat seragam dan atribut yang
dikenakan saat OPAK?
Rp.

2.

Berapa biaya rata-rata yang harus Anda keluarkan untuk membeli/membuat makanan dan
minuman yang dibawa saat OPAK per harinya?
Rp.

3.

Berapa biaya keseluruhan yang Anda keluarkan untuk kegiatan OPAK? (biaya pendaftaran tidak
termasuk)
Rp.

4.

Secara keseluruhan adakah kendala yang Anda hadapi selama proses kegiatan OPAK?
( ) Ada
( ) Tidak Ada
Bila anda menjawab ADA tolong sebutkan salah satu kendala yang anda hadapi selama ini ?
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________

5.

Menurut Anda sebagai peserta, bagaimanakah penyelenggaraan OPAK tahun 2015 secara
keseluruhan yang Anda rasakan?
(
(
(

) Sangat Memuaskan
) Memuaskan
) Biasa-biasa saja

(
(

) Kurang Memuaskan
) Tidak Memuaskan

6.

Dari skala 0-100, berapakah nilai penyelenggaraan OPAK tahun 2015 secara keseluruhan?

7.

Apa saran Anda untuk penyelenggaraan OPAK di tahun berikutnya?


_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

31

KETETAPAN
SENAT MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR: 10/TAP/SEMA-U/VII/2015
TENTANG
SUSUNAN BADAN PENGAWAS ORIENTASI PENGENALAN AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (BANWASPAK) TAHUN 2015
DENGAN SENANTIASA MENGHARAPKAN RAHMAT & RIDHO ALLAH SWT,
SENAT MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Menimbang

a. bahwa mahasiswa sebagai civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


memerlukan pengenalan dan pengetahuan akademik, kemahasiswaan dan almamater
dalam segala aspeknya, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan
secara efektif, efisien, dan berhasil guna, maka perlu adanya kegiatan Orientasi
Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK);
b. bahwa kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) harus
dilaksanakan secara tertib, kondusif, dan berkualitas;
c. bahwa demi terwujudnya kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) sebagaimana yang dimaksud dalam huruf (b), maka perlu
adanya Badan Pengawas Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan
(BANWASPAK).
d. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf (a), (b), dan (c), perlu
menetapkan Ketetapan Senat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
Susunan Badan Pengawas Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan
(BANWASPAK) Tahun 2015.

Mengingat

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi;
c. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998 tentang
Pedoman Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
d. Peraturan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2014 tentang Statuta UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
e. Surat Keputusan Direktur Jenderal Dikti Nomor 38/DIKTI/Kep/2000 tentang
Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Pendidikan Tinggi;
f. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik
Indonesia Nomor Dj.I/254/2007 tentang Pedoman Umum Orientasi Pengenalan
Akademik Perguruan Tinggi Islam;
g. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan
Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru
g. Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No: Un.01/R/H RI
NomrK.00.5/548/2015 tentang AD/ART Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
h. Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No: Un.01/R/HK.00.5/666/2014
tentang Struktur Kepengurusan Senat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
i. Ketetapan Senat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No: 09/TAP/SEMAU/VII/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik
dan Kemahasiswaan (OPAK)

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

32

Memperhatikan :

Hasil Sidang Paripurna Senat Mahasiswa Universitas tentang Susunan Badan Pengawas
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (BANWASPAK) Tahun 2015
pada tanggal 31 Juli 2015 yang dilaksanakan di Sekretariat SEMA-U.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

SUSUNAN BADAN PENGAWAS ORIENTASI PENGENALAN AKADEMIK


DAN KEMAHASISWAAN (BANWASPAK) TAHUN 2015, sebagaimana terlampir.

Ketentuan

Keputusan ini berlaku terhitung tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Waktu

:
:
:

Ciputat
31 Juli 2015
Pukul 14.30 WIB

SENAT MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
MASA BAKTI TAHUN 2015
KETUA UMUM

SEKRETARIS JENDERAL

Ttd

ttd

EKO SISWANDANU
NIM. 1111046100063

ASEP MUHAMMAD PAJARUDDIN


NIM. 1112034000024

Mengetahui,
WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ttd

PROF. DR. YUSRON RAZAK, MA


NIP. 19591010 198303 1 003

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

33

Lampiran:
KETETAPAN SENAT MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA NOMOR
10/TAP/SEMA-U/VII/2015 TENTANG SUSUNAN BADAN PENGAWAS ORIENTASI
PENGENALAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BANWASPAK) TAHUN 2015
SUSUNAN BADAN PENGAWAS ORIENTASI PENGENALAN AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (BANWASPAK) TAHUN 2015

Pelindung

: Prof. Dr. Dede Rosyada, MA


(Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Penasehat

: Prof. Dr. Yusron Razak, MA


(Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan)
Drs. Zaenal Arifin, MPd.I
(Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan)

Pembina

: H. Masruri, S.Ag
(Kepala Sub Bagian Pengembangan Mahasiswa dan Alumni)

Pengarah

: Eko Siswandanu
(Ketua SEMA-U)

1111046100063

FSH

Ketua
Sekretaris
Bendahara

: Waki Ats Tsaqofi


: Gita Syardiana
: Mentari Faradiba

1111024000014
1111082000034
1111021000007

FAH
FEB
FAH

Divisi Pengaduan dan Advokasi


Koordinator
: Mochammad Nurwansyah
Wakil Koorinator : Dini Hafizoh
Anggota
: 1. Faisal Abdurahman
2. Towi Umi Rochimah
3. E. Ova Siti Sofwatul Ummah
4. Nita Listiani
5. Lazuardy

1111018200014
1111025100022
1112024000012
1112092000007
1112033100049
1112070000093
1113021000102

FITK
FAH
FAH
FST
FU
FPSI
FAH

Divisi Humas, Publikasi, Perlengkapan dan Dokumentasi


Koordinator
: Farah Dina Fithriyyah
Wakil Koorinator : Muhammad Hira Hidayat
Anggota
: 1. Ariq Cahya Wardhana
2. Asep Muhamad Pajarudin
3. Ferico Rachman
4. Fattiah Fauziah
5. Wisnu Dwi Cahyo
6. Jamilah

1111113000112
1111044100008
1111091000015
1112034000024
1112113000039
1112081000092
1112086000016
1113021000102

FISIP
FSH
FST
FU
FISIP
FEB
FEB
FAH

Divisi Pengawasan
Koordinator
: Alan Novandi
Wakil Koorinator : Muhammad Hudori
Anggota
: 1. Nurhasanudin
2. Nuni Nuraeni Zahro
3. Eliezha Firdausya Concetta
4. Musfiah Saidah
5. Ahmad Soleh

1111043200008
1111060000004
1113046000033
1111011000065
1113015000029
1113051000030
1112016100078

FSH
FDI
FSH
FITK
FITK
FIDKOM
FITK

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

34

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Nurul Hidayat
Suhartika Gustia Diningsih
Nofia Natasari
Meike Siti Nurhajizah
Fiqah Soraya
Rahfita Ferdinah
Fitrianita Pugar Rismanti
Rezky Oktafiandi
Puput Fauziah
Muhammad Zaki Aziz
Ihsan Baik Siregar
Aji Pangestu
Ifa Syifaurrohmah
Nur Ratikapuri
Kholid Suryadi Ahmad
Muhammad Asnawi Irzal
Muhammad Fadel Eldrid
Apipudin
Sarah Hajar Mahmudah
In Amuzzahidin Ali
Syamazka Zakirni
Muhammad Alfi Alfath

Copyright Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)

1113051000219
1111015000092
1111051000045
1113053000080
1113070000018
1112101000041
1112014000021
1111081000080
1113034000203
1113018200040
1113046000008
1111081000123
1113101000022
1113051000039
1113112000047
1113112000051
1113034000205
1113053000017
1113113000006
1113060000105
1113045000017
1113018200052

FIDKOM
FITK
FIDKOM
FIDKOM
FPSI
FKIK
FITK
FEB
FU
FITK
FSH
FEB
FKIK
FIDKOM
FISIP
FISIP
FU
FIDKOM
FISIP
FDI
FSH
FITK

35

Anda mungkin juga menyukai