Anda di halaman 1dari 4

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

PARASITOLOGI KEDOKTERAN I
BAGIAN PARASITOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
JUDUL MATA KULIAH : PARASITOLOGI KEDOKTERAN 1
NOMOR KODE / SKS
: IMKK 115 / 2 SKS ( 1 SKS Kuliah, 1 SKS Praktikum)
DESKRIPSI SINGKAT : Dalam mata kuliah Parasitologi Kedokteran 1 ini topik yang akan dibicarakan adalah mengenai Protozoa dan Nematoda yang berperan
dalam menimbulkan penyakit di seluruh dunia umumnya dan Indonesia khususnya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester) mahasiswa akan dapat menjelaskan dan membandingkan
spesies Protozoa dan Nematoda yang penting dalam bidang kesehatan serta dapat menegakkan diagnosa penyakit yang disebabkan oleh spesies tersebut
dengan melakukan pemeriksaan sederhana.
Kompetensi
No
1
1.

2.

Tujuan Instruksional
Khusus
2
1. Mendefinisikan
istilah-istilah umum
yang
berkaitan dengan
parasitologi
2. Menjelaskan jenisjenis
parasit dan
penyebaran
geografi penyakit
parasit
1. Menjelaskan dan
mengidentifikasi
morfologi umum
protozoa

Lingkup Bahasan
7 Bintang
3
6

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

1. Pendahuluan
Parasitologi

1. Definisi istilah dalam


parasitologi
2. Jenis parasit dan
penyebaran geografi
penyakit parasit

2. Protozoa
2a. Konsep Protozologi
2b. Deskripsi, daur hidup,
patogenesis, gejala
klinis,
pengobatan,
epidemiologi
dan pencegahan :

1.

Morfologi umum
protozoa

2.

Dasar klasifikasi
protozoa

Est.
Waktu

Media
Pembelajaran

Kaitan
dengan
MK Lain

1 x 50
menit

Ceramah

Tidak ada

Ceramah &
Praktikum

Ilmu
Penyakit
Dalam

Daftar
Kepustakaan
9
1,2,3

2,3,4,5,6

12x50
menit

1,2,3,4,5,6

2.

Menjelaskan dasar
klasifikasi protozoa
3. Menjelaskan sifat
biologi khusus
protozoa
4. Menyebutkan macam
dan
.
nama genera/spesies
protozoa yang
menginfeksi manusia
5. Membagi kelompok
Protozoa berdasarkan
habitat dan
patogenesis
6. Menjelaskan bentuk
ukuran dan susunan
mikroskopik kista dan
tropozoit (st.gametosit
serta skizon pada
Plasmodium)
7. Menjelaskan sifat
khusus kista dan
tropozoit
8. Menyusun daftar
hospes definitif
9. Menjelaskan habitat
dan cara infeksi
10. Menjelaskan daur
hidup protozoa
11. Menjelaskan gejala
klinis dan patogenesis
3.
penyakit oleh Protozoa
12. Mengerjakan cara
pemeriksaan tinja ,
darah dan cairan
vagina untuk deteksi
protozoa

1. Menjelaskan
morfologi umum

3.
4.
a. Protozoa usus :
(E. histolytica, E.coli,
E.nana, E.butschlii,
G.intestinalis,
T.hominis,
B.coli, C.mesnili)
b. Protozoa Atrial :
(T.vaginalis, T.tenax,
E.gingivalis)

5.
6.

c. Protozoa Jaringan
(Leismania sp,
Tripanosoma sp .
T.gondii
Sarcocystis,
Pneumocystis)

7.
8.

Sifat biologi khusus


protozoa
Macam dan nama
genera/spesies protozoa
yang menginfeksi
manusia
Pembagian Protozoa
berdasarkan habitat dan
patogenesis
Morfologi Kista dan
tropozoit protozoa
(std.gametosit dan
skizon
pada plasmodium)
Sifat khusus kista dan
tropozoit protozoa
Daftar hospes definitif

9.
d. Protozoa Darah
(Plasmodium Sp)

2,3,4,5,6

2c. Pemeriksaan
Laboratorium

3. Konsep Helmintologi
4.
Nematoda
4a. Pendahuluan
4b. Deskripsi, daur hidup,
patogenesis, gejala
klinis,

Habitat protozoa dan


cara
infeksi
10. Daur Hidup
11. Gejala klinis dan
patogenesis
penyakit oleh protozoa
12. Cara pemeriksaan tinja,
darah dan cairan vagina
untuk deteksi protozoa

1.

Morfologi umum cacing

2.

Dasar Klasifikasi cacing

3.

Sifat biologi khusus


cacing

12 x 50
menit

Ceramah &
Praktikum

Ilmu
Penyakit
Dalam

1,2,3,4,5,6

cacing
Menjelaskan dasar
klasifikasi cacing
3. Menjelaskan sifat
biologi khusus cacing
4 Menjelaskan
klasifikasi
Nematoda
5 Menjelaskan
pembagian
Nematoda
berdasarkan sifatnya
6. Menyebutkan
nematoda yang
bersifat parasitik
pada manusia
7. Menjelaskan
morfologi Nematoda
Usus dan jaringan
dari sifat pencernaan,
sistem
ekskresi dan sistem
reproduksi
8. Menjelaskan daur
hidup
Nematoda Usus dan
jaringan
9. Menjelaskan gejala
klinik, patogenesis
infeksi oleh
Nematoda Usus dan
Jaringan
10. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan
cara
diagnosis secara
laboratorium
2.

pengobatan,
epidemiologi
dan pencegahan :
a.Nematoda Usus :
(Ascaris
lumbricoides,
Toxocara sp.
Necator sp
Ancylostoma sp,
T.trichiura,
S.stercoralis,
E.vermicularis,
T.spiralis)
b. Nematoda
Jaringan
(W.bancrofti,
B.malayi,
B.timori,
M.ozzardi,
O.volvulus, Loaloa,
D.medinensis,
A.cantonensis,
G, spinigerum,
D.perstans)
4c. Cara Pemeriksaan
Laboratorium

4.

Klasifikasi Nematoda

5.

Pembagian nematoda
berdasarkan sifatnya

6.

Spesies Nematoda
yang bersifat parasitik

7.

Morfologi nematoda
usus dan jaringan
berdasarkan sistem
pencernaan, sistem
eksresi dan sistem
reproduksi

8.

Daur hidup nematoda


usus dan jaringan

9.

Gejala klinik dan


patogenesis penyakit
oleh Nematoda Usus
dan jaringan

10. Cara diagnosis penyakit


secara laboratorium

Daftar Kepustakaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Gandahusada S. et. al. 1992. Parasitologi Kedokteran. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Brown HW. 1979. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta : Penerbit Gramedia.
Hadidjaja I. 1990. Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran.
Markell EK, Voge M, John DT. 1986. Medical Parasitology, 6th ed.Philadelphia : WB Sounders Co.
Faust EC, Russel DF, Young RC. 1977. Craig and Fausts Clinical Parasitology, 8th ed. Lea and Febiger.
Gordon RM, Laviopierne MMJ. 1972. Entomology for student of Medicine, 3rd printing, Oxford and Edinburgh : Balckwell Scientific Publications.
Hati AK. 1979. Medical Entomology. 1st ed. Calcuta : Allied Book Agency.
Chatterjee KD.1982. Parasitology in Relation to Clinical Medicine, 12thed, Calcuta : Chartterjee Medical Publisher.

Anda mungkin juga menyukai