Kes
Bagian Parasitologi
FK UNLAM
Imunitas
spesifik
Imunitas
non spesifik
Parasit dalam
jaringan/aliran darah,
bagi yang sensitif/
hipersensitif, dapat
terjadi reaksi alergi
bahkan reaksi
anapilaksis
Contoh :
Larva
Larva Ascaris,
Ascaris, cacing
cacing
tambang,
tambang, Strongyloides
Strongyloides
stercoralis,
stercoralis, Trichinella
Trichinella spiralis
spiralis
Pecahnya
Pecahnya kista
kista hydatid
hydatid (larva
Echinococcus
Echinococcus granulosus),
granulosus),
Benjolan
Benjolan oleh
oleh Draculus
Draculus
medinensis
medinensis yang
yang pecah
pecah
Nefritis
Nefritis oleh
oleh Plasmodium
Plasmodium
malariae
malariae
Black
Black Water
Water Fever
Fever oleh
oleh
Plasmodium
Plasmodium falciparum
Karakteristik:
- berperan pada stadium dini (awal infeksi)
- menghambat invasi parasit
Faktor genetik :
gen Lsh
menentukan parasit dpt bertahan hidup atau berhasil
dimusnahkan o/ makrofag (ex. T.cruzi, L.donovani)
gen MHC
menentukan kemampuan limfosit dalam respon imun
seluler (MHC kls I) dan humoral (MHC kls II)
Defisiensi G6PD
heterozigot : melindungi organ thd infeksi
berat
P.falciparum
homozigot : tetap rentan karena kemampuan
parasit untuk beradaptasi thd kondisi eritrosit
2. Hbpati
a. Hb-S (Sickle cell)
PO2 eritrosit dalam kapiler berbentuk
sabit
b.
Hormon
Perubahan hormonal pada kehamilan dan
laktasi rentan thd infeksi G.lamblia,
nematoda usus dan malaria berat
Faktor pd GI tract
PO2 , PCO2 , pH, enzim, empedu, asam
lambung
Faktor pada kulit
barier mekanik rambut, stratum
korneum, kel. Sebum, dll
1. Innate immunity
-
Extracellular
protozoa
opsonization,
complement
activation,
Antibody
Dependent
Cellular
Cytotoxicity
(ADCC)
Intracellular
protozoa
Neutralisasi oleh
ab mencegah
sporozoit
menginvasi sel
hepar
I.
1.
2.
3.
HUMORAL
II. SELULER
Pengaruh Lokasi
6. Anti-immune mechanisms
HELMINTH
Pengaruh ukuran
Ukuran cacing yang besar menyebabkan sukar
untuk dieliminasi
ex: A.lumbricoides
2. Parasit meliputi dirinya dengan protein host
(antibodi dari host) sehingga tidak dianggap
sebagai benda asing
ex: Schistosomes - host blood proteins
1.
3. Molecular mimicry.
Parasit mempunyai kemampuan meniru struktur dan
fungsi molekul hospes
ex:
schistosome mempunyai E-selectin - adhesion /
invasion.
4. Anatomical seclusion
Parasit dapat mengasingkan diri (bersembunyi)
dalam organ tubuh hospes
ex:
larva Trichinella spiralis di dalam jaringan otot
5. Shedding / replacement surface
Parasit mengganti permukaannya atau melepaskan
dindingnya
ex:
trematoda, cacing tambang
7. Anti-immune mechanisms
ex: larva trematoda hati mensekresikan enzim yang
dapat merusak ab.
Menghambat proses pengenalan antigen
menghambat presentasi antigen oleh APC
8. Migration
ex. Cacing tambang dapat bermigrasi dari usus
untuk menghindari reaksi radang lokal pd usus
Tujuan
= menegakkan diagnosis penyakit parasit yang
parasitnya sukar ditemukan dengan pemeriksaan
mikroskopik, misalnya
- pada masa prepaten
- infeksi menahun
- lokalisasi pengambilan bahan pemeriksaan
secara teknis sukar dicapai
Reaksi Humoral
IDT
(imunodiffusion test)
CIEP(Counter Immuno Electrophoresis)
Tes hemaglutinasi
Tes fluorosensi
ELISA
Radioimmunoassay
Tes dengan komplemen
Reaksi Seluler
Lebih
segar.
Dikatakan (+) bila jumlah limfosit yang
menempel cukup banyak.