Anda di halaman 1dari 11

PERADABAN ISLAM PADA MASA

DAULAH BANI ABBASIYAH


Makalah Ini Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah dan
Kebudayaan Islam
Dosen Pengampu Siti Maimunah, M.Ag

Disusun oleh:
1. Asyari
2. Kurni Aryanto
3. Arif Nur Rohman
4. Noviatun Salamah
5. Alifa Nur Hudayati
6. Sulistya Resfi R.A.K
7. Muhammad Abdul Ghofur
8. Fardian Imam Muttaqin
9. Hidayati Maysyaroh
10.Dhevi Nuraini
11.Anita Kurniasih
12.Siti Tursilawati
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2007
Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul Peradaban Islam Pada Masa Daulah Bani Abbasiyah dengan tepat waktu.
Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua
yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim kelompok 1 yang
selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Sejarah Kebudayaan Islam dan dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai 3 sub pokok yaitu: Kemunculan daulah Abbasiyah,
Masa kejayaan daulah Abbasiyah dan runtuhnya daulah Abbasiyah. Makalah ini
dianjurkan untuk dibaca oleh semua mahasiswa pada umumnya sebagai penambah
pengetahuan dan pemahaman sejarah kebudayaan islam di masa lampau.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini,
dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan
pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada
tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Yogyakarta, 17 November 2007
Tim Penulis

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................... 2
A. Kelahiran Daulah Abbasiyah..................................................................... 2
B. Kejayaan Daulah Abbasiyah...................................................................... 3
C. Runtuhnya Daulah Abbasiyah................................................................... 5
BAB III. PENUTUP.............................................................................................. 6
A. Kesimpulan................................................................................................ 6
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ iv

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah tak ubahnya kacamata masa lalu yang menjadi pijakan dan langkah setiap
insan di masa mendatang. Hal ini berlaku pula bagi kita para mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga untuk tidak hanya sekedar paham sains tapi juga paham akan sejarah
kebudayaan islam di masa lalu untuk menganalisa dan mengambil ibrah dari setiap
peristiwa yang pernah terjadi. Seperti yang kita ketahui setelah tumbangnya
kepemimpinan masa khulafaurrasyidin maka berganti pula sistem pemerintahan Islam
pada masa itu menjadi masa daulah, dan dalam makalah ini akan disajikan sedikit tentang
masa daulah Abbasiyah.
Dengan segala keterbatasan tim penulis, maka dalam makalah ini tidak akan
dijabarkan satu persatu secara rinci, tapi akan dibahas inti dari masa daulah Abbasiyah
pada waktu itu, yaitu mengenai sub pokok bahasan seperti yang telah tertuang dalam kata
pengantar, meliputi:
1. Bagaimana kemunculan daulah Abbasiyah, dimana akan diuraikan bagaimana
peralihan dari masa daulah Umayyah ke masa daulah.
2. Masa kejayaaan daulah Abbasiyah, yaitu membahas mengenai pada masa khalifah
siapakah masa kejayaan itu terjadi dan prestasi apa saja yang pernah diraih.
3. Runtuhnya daulah Abbasiyah, yaitu menjelaskan sebab-sebab mengapa daulah
umayyah runtuh.
Demikianlah sedikit gambaran mengenai isi makalah ini yang tim penulis buat
dengan metode literatur kaji pustaka terhadap buku-buku yang berhubungan dengan tema
makalah yang kami buat.

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

BAB II
PEMBAHASAN
Dengan tumbangnya daulah Bani Umayyah maka keberadaan Daulah Bani
Abbasiyah mendapatkan tempat penerangan dalam masa kekhalifahan Islam saat itu,
dimana daulah Abbasiyah in sebelumnya telah menyusun dan menata kekuatan yang
begitu rapid an terencana.

Dan dalam makalah

ini akan diurakan

sesikit

menganaiberdirinya masa kekhalifahan Abbasiyah, masa kejayaan dan prestasi apa saja
yang pernah diraih serta apa saja penyebab runtuhnya daulah Abbasiyah.
A. Kelahiran Daulah Abbasiyah
1. Pemerintahan As-Saffah
Khalifah abbasiyah yang pertama adalah Abu Abbas, dialah yang diberi
kepercayaan kepada pamannya Abdullah dalam perang melawan Marwan II, khalifah
terakhir Bani Umayyah. Hingga akhir khalifah Abbas memberi kepercayaan kepada
SalihBin Ali untuk membunuhMarwan, yang kemudian kepala marwan dikirim ke
khalifah Abbas.
Saffah kemudian dipindah ke Anbar, dia menggunakan sebagian besar dari masa
pemerintahannya untuk memeragi pemimpin-pemimpin arab yang membantu Umayyah.
Dia mengusir mereka kecuali Abdurrahman yang tidak berapa lama kemudian
mendirikan dinasti Umayyah di Spayol. Saffah juga memutuskan untuk menghabisi
nyawa beberapa orang pembantu bani Umayyah. Ia membunuh Abu Salama, dikenal
sebagai menteri (Wadi) dari keluarga Nabi Muhammad, seperti halnya dia membunuh
Abu Hubayra, salahsatu dari pemimpin bani Umayyah zaman Marwan II setelah memberi
kebebasan kepadanya.
Kekhalifahan Saffah bertahan selama 4 tahun sembulan bulan. Dia wafat pada
tahun 136 H di Anbar, satu kota yang telah dijadikan sebagai tmpat kedudukan
pemerinyahannya.
2. Sistem Kekhalifahan Abbasiyah
Khalifah Abbasiyah kedua mengambil gelar Al-Mansur dan meletakkan dasardasar pemerintahan Abbasiyah. Di bawah Abbasiyah, kekhalifahan berkembang sebagai
system politik. Dinasti ini muncul dengan bantuan orang-orang Persia yang merasa bosan
terhadap bani Umayyah di dalam masalah sosial ddan pilitik diskriminas. Khalifahkhalifah Abbasiyah yang memakai gelarImam pemimpinmasyarakat muslim untuk
Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

menekankan artikeagamaan kekhalifahan. Abbasiyah mencontoh tradisi Umayyahdi


dalam mengumumkanlebih dari satu putra mahkota raja.
Mansur dianggap sebagaipendiri kedua dari Dinasti Abbasiyah. Di masa
pemerintahannya Baghdad dibagun menjadi ibukota DinastiAbbasiyah danmerupakan
pusat perdaganganserta kebudayaan. Hingga Baghdad dianggap sebagai kota terpenting
di dunia pada saat itu yang kaya akan ilmu pengetahuan dan kesenian. Hingga beberapa
dekade kemudian dinasti Abbasiyah mencapai masa kejayaan.
B. Kejayaan Daulah Abbasiyah
1. Gerakan penerjemahan
Meski kegiatan penerjemahan sudah dimulai sejak Daulah Umayyah, upaya untuk
menerjemahkan dan menskrinsip berbahasa asing terutama bahasa yunani dan Persia ke
dalam bahasa arab mengalami masa keemasan pada masa DaulahAbbasiyah. Para
ilmuandiutus ke daeah Bizantium untuk mencari naskah-naskah yunanidalam berbagai
ilmu terutama filasafat dan kedokteran. Sedangkan perburuan manuskrip di daerah timur
seperti Persia adalah terutama dalam bidang tata Negara dan sastra.
Pelopor gerakan penerjemahan pada awal pemerintahan daulah Abbasiyah adalah
Khalifah Al-Mansyur yang juga membangun Ibu kota Baghdad. Pada awal penerjemahan,
naskah yang diterjemahkan terutama dalambidang astrologi, kimia dan kedokteran.
Kemudiannaskah-naskahfilsafat karya Aristoteles dan Plato juga diterjemahkan. Dalam
masa keemasan, karya yang banyak diterjemahkan tentang ilmu-ilmu pramatis seperti
kedokteran. Naskah astronomi dan matematika juga diterjemahkan namun, karya-karya
berupa puisi, drama, cerpen dan sejarah jarang diterjemakan karena bidang ini dianggap
kurang bermanfaat dan dalam hal bahasa,arab sendiri perkembangan ilmu-ilmu ini sudah
sangat maju.
- Baitul hikmah
Baitul

hikmah

merupakan

perpustakaan

yangberfungsi

sebagai

pusat

pengembagan ilmu pengetahuan.


- Pada masa harun ar-rasyid
Institusi ini bernama Khizanahal-Hikmah (Khazanah kebijaksanaan) yang
berfungsi sebagai perpustakaan dan pusat penelitian.
- Pada masa al-mamun
Lembaga ini dikembangkan sejak tahun 815 M dan diubah namanya menjadi Bait
al-Hikmah, yang dipergunakan secara lebihmaju yaitu sebagaitempatpenyimpanan bukuPeradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

buku kuno yang didapat dari Persia, Bizantium, dan bahkan dariEthiopia danIndia.
Direktur perpustakaannya seorang nasionalis Persia dan ahli pahlewi, Sahl Ibn Harun. Di
bawah kekuasaan Al-Mamun, lembaga ini sebagai perpustakaan juga sebagai pusat
kegiatan study dan riset astronomi dan matematika.
2. Dalam bidang filasafat
Pada masa ini pemikiran filasafat mencakup bidang keilmuan yang sangat luas
seperti logika, geometri, astronomi, dan musik yang dipergunakan untuk menjelaskan
pemikiran abstrak, garis dan gambar, gerak dan su ibn Ishaq al-Kinemasa abbasiyah
seperti Yakub ibn Ishaq al-Kinl-Farabi,Ibn Bajah, Ibnu Tufaildan Ibn Rushd menjelaskan
pemikiran-pemikirannya

dengan

menggunakan

contoh,

metamor,

analogi,

dan

gambaranimajinatif.
3. Dalam bidang hukum Islam
Karya pertama yang diketahui adalah Majmu al Fiqh karya Zaid bin Ali (w.122
H/740 M)yang berisi tentang fiqh Syiah Zaidiyah. Hakimagung yang pertama adalah
Abu Hanifah (w.150/767).meskidiangap sebagai pendiri madzhab hanafi,karya-karyanya
sendiri tidakada yang terselamatkan. Dua bukunya yang berjudul Fiqh alAkbar (terutama
berisi artikel tentang keyakinan) dan Wasiyah Abi Hanifah berisi pemikiranpemikirannya terselamatkankarena ditulis oleh para muridnya.
4. Perkembangan Ekonomi
Ekonomi imperium Abbasiyah digerakkan oleh perdagangan. Sudah terdapat
berbagai macamindustri sepertikain linen di mesir, sutra darisyiria dan irak, kertas dari
samarkand, serta berbagai produk pertanian sepertigandum dari mesir dan kurma dari
iraq. Hasil-hasil industri dan pertanian ini diperdagangkan ke berbagai wilayah kekuasaan
Abbasiyahdan Negara lain.
Karena industralisasi yang muncul di perkotaan ini, urbanisasi tak dapat
dibendung lagi. Selain itu, perdagangan barang tambang juga semarak. Emas yang
ditambang dari Nubia dan Sudan Barat melambungkan perekonomian Abbasiyah.
Perdagangan dengan wilayah-wilayah lain merupakan hal yang sangat penting.
Secara bersamaan dengan kemajuan Daulah Abbasiyah, Dinasti Tang di Cina juga
mengalami masa puncak kejayaan sehingga hubungan erdagangan antara keduanya
menambah semaraknya kegiatan perdagangan dunia.
5. Dalam bidang Peradaban
Masa Abbasiyah menjadi tonggak puncak peradaban Islam. Khalifah-khalifah
Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dengan
Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya untuk


kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan diterapkan di dunai Islam. Para ulama muslim
yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan baik agama maupun non agama juga muncul
pada masa ini. Pesatnya perkembangan peradaban juga didukung oleh kemajua ekonomi
imperium yang menjadi penghubung dunua timur dan barat. Stabilitas politik yang relatif
baik terutama pada masa Abbasiyah awal ini juga menjadi pemicu kemajuan peradaban
Islam
C. Runtuhnya Daulah Abbasiyah
Sebab sebab keruntuhan daulah Abbasyiah
A. Keruntuhan dari segi internal ( dari dalam )
Mayoritas kholifah Abbasyiah periode akhir lebih mementingkan urusan pribadi
dan melalaikan tugas dan kewajiban mereka terhadap negara.
Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara komunikasi pusat
dengan daerah sulit dilakukuan.
Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki, mengakibatkan kelompok Arab dan
Persia menaruh kecemburuan atas posisi mereka.
Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata ketergantungan khalifah kepada
mereka sangat tinggi.
Permusuhan antar kelompok suku dan kelompok agama.
Merajalelanya korupsi dikalangan pejabat kerajaan.
B. Keruntuhan dari segi eksternal (dari luar )
Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang dan menelan banyak korban.
Penyerbuan Tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan yang menghancrkan
Baghdad. Jatuhnya Baghdad oleh Hukagu Khan menanndai berakhirnya kerajaan
Abbasyiah dan muncul: Kerajaan Syafawiah di Iran, Kerajaan Usmani di Turki,
dan Kerajaan Mughal di India.

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dinamakan khilafah bani Abbasiyah karena para pendiri dan penguasanya adalah
keturunan al Abbas paman Nabi Muhammad SAW. Dinasti ini didirikan oleh Abdullah alSaffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn Abbas.
Pada periode pertama pemerintahan bani Abbas mencapai masa
keemasannya.Secara politis, khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat
kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai
tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan
filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir
pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik meskipun filsafat dan
ilmu ilmu pengetahuan terus berkembang.
Pada mulanya ibu kota negera adalah al-Hasyimiyah dekat kufah. Namun untuk
lebih memantapkan dan menjaga setabilitas Negara al-Mansyur memindahkan ibu kota
Negara ke Bagdad.
Dengan demikian pusat pemerintahan dinasti Abasiyah berada di tengah-tengah
bangsa Persia. Al-Mansyur melakukan konsolidasi dan penertiban pemerintahannya. Dia
mengangkat sejumlah personal untuk menduduki jabatan di lembaga eksekutif dan
yudikatif. Dia menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator
departemen, dia juga menbentuk protokol Negara, sekertaris, dan kepolisian Negara
disamping membenahi angkatan bersenjata. Jawatan pos yang sudah ada ditingkatkan
peranannya dari mengatar surat sampai menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah
sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar.
Puncak perkembangan dinasti Abbasiyah tidak seluruhnya berawal dari kreatifitas
penguasa Bani Abbasiyah sendiri. Sebagian diantaranya sudah dimulai sejak awal
kebangkitan Islam. Dalam bidang pendidikan misalnya di awal Islam, lembaga
pendidikan sudah mulai berkembang. Namun lembaga-lembaga ini kemudian
berkembang pada masa pemerintahan Bani Abas dengan berdirinya perpustakaan dan
akademi.
Tokoh-tokoh terkenal dalam bidang filsafat antara lain al-Farabi, Ibnu Sina, dan
Ibnu Rusyd. Al-Farabi menulis buku tentang filsafat, logika, jiwa, kenegaraan, etika, dan

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

Sejarah dan Kebudayaan Islam

interpretasi terhadap filsafat Aristoteles. Ibnu Sina juga banyak mengarang buku tentang
filsafat diantaranya adalah As-Syifa'.
B. Saran
Dari penjelasan di atas kita sebagai umat Islam dapat mengambil pelajaran.
Sebuah sistem yang teratur akan menghasilkan pencapaian tujuan yang maksimal, seperti
kisah pendirian dinasti Abbasiyah. Mereka bisa mendirikan dinasti di dalam sebuah
negara yang dikuasai suatu dinasti yang menomorduakan mereka. Selain itu dari sejarah
kekuasaan dinasti Abbasiyah ini kita juga bisa mengambil manfaat yang bisa kita rasakan
sampai saat ini, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan. Seharusnya kita yang hidup pada
zaman modern bisa meneruskan perjuangan para ilmuwan zaman daulah Abbasiyah
dahulu.
Sebaliknya, kita juga dapat belajar dari kekurangan-kekurangan yang ada pada
dinasti besar ini agar tidak sampai terjadi pada diri kita dan anak cucu kita. Mereka telah
dibutakan oleh kekuasaan, sehingga mereka tega membantai hampir seluruh keluarga
dinasti Umayyah yang notabene adalah sesama umat Islam. Selain itu kecerobohan yang
terjadi pada masa dinasti Umayyah terulang lagi pada masa dinasti Abbasiyah yang
menyebabkan runtuhnya kekuasaan dinasti Abbasiyah. Kebiasaan penguasa berfoya-foya
menyebabkan runtuhnya kekuasaan yang telah susah payah mereka dirikan.

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

10

Sejarah dan Kebudayaan Islam

DAFTAR PUSTAKA
Hassan, Hassan Ibrahim.1989. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta.
Syalabi, A. 1983. Sejarah dan Kebudayaan Islam Jilid 2. Jakarta: Pustaka Alhusna.

Peradaban Islam pada Masa Daulah Umayyah

11

Sejarah dan Kebudayaan Islam

Anda mungkin juga menyukai