Nama
: An. Hana
Umur
: 3 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Dalam keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa. Tetapi
ibu pasien menderita asthma.
Riwayat trauma pada mata tidak ada.
Belum dilakukan pengobatan sebelumnya untuk keluhan saat ini.
Pemeriksaaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : komposmentis
Tanda vital : suhu : 36,8 0C
Status generalis lainnya dalam batas normal
Status oftamologi
1.
Pemeriksaan subjektif
Refraksi
VOD
2.
: sulit dinilai
VOS
: sulit dinilai
Pemeriksaan objektif
OD
Posisi Bola Mata
OS
Ortotropia
Pergerakan Bola
Mata
TIO
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Aparatus Lakrimalis
Konjungtiva tarsalis
superior
Konjungtiva tarsalis
inferior
Konjungtiva Bulbi
Kornea
COA
Pupil
Iris
Lensa
Differential Diagnosis :
Konjungtivitis Vernalis
Konjungtivitis Atopik
Diagnosis :
Konjungtivitis Vernalis
Tenang, papil
cobble stone
(+)cobble stone
Tenang
Tenang
Hiperemis
Jernih
Sedang
Bulat, RC D/I: +/+
Sinekia (-)
Jernih
Hiperemis
Jernih
Sedang
Bulat, RC D/I: +/+
Sinekia (-)
Jernih
Pemeriksaan penunjang
Kerokan konjungtiva
Tes alergen
Penatalaksanaan
Umum
Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan
Hindari allergen
Kompres dingin di daerah mata.
Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga
berfungsi protektif karena membantu menghalau allergen
Memindahkan pasien ke daerah beriklim dingin yang sering juga disebut
sebagai climato-therapy.
Khusus
Antihistamin tetes : Cromolin Sodium (6 x 1 tetes perhari)
Prognosis
Pembahasan
1. Berdasarkan identitas pasien, seorang anak perempuan berusia 3 tahun.
konjungtivitis vernalis paling sering mengenai anak-anak usia 3-25 tahun.
2. Keluhan Utama : Mata Merah
Keluhan mata Merah dapat dibedakan berdasarkan onsetnya:
Mata merah dengan visus normal
Mata merah dengan penurunan visus
Pada pasien visus sulit dinilai.
3. Pada pasien onset keluhannya mendadak dan mengenai kedua mata.
Pada konjungtivitis vernalis biasanya mengenai kedua mata / bilateral
4. Pasien mengeluh gatal pada kedua mata.
Salah satu gejala konjungtivitis vernalis adalah gatal pada kedua mata
5. Pasien juga mengeluh sering keluar sekret dari matanya yang berwarna jernih
Sekret yang berwarna jernih merupakan salah satu tanda konjungtivitis vernal
6. Keluhan timbul setelah pasien bermain diluar rumah bersama teman-temannya pada
siang hari.
Kemungkinan pasien lebih mudah terpapar allergen (serbuk sari, rumput-rumputan)
7. Keluhan tidak disertai dengan adanya bruntus yang berisi cairan di kelopak mata.
Untuk menyingkirkan DD Konjungtivitis herpes simpleks. Tanda klinis dari
konjungtivitis herpes simpleks: vesikel-vesikel herpes terkadang muncul di palpebra
dan tepian palpebra, disertai edema palpebra hebat
8. Keluhan tidak disertai dengan adanya kotoran mata dalam jumlah banyak yang
bersifat kental kekuningan terutama di pagi hari ketika bangun tidur dan kelopak
mata terasa lengket sehingga pasien sulit membuka mata
Untuk menyingkirkan DD konjungtivitis bakteri. Tanda klinis dari konjungtivitis
bakteri : menunjukkan sekret mukopurulen dalam jumlah banyak
9. Keluhan tidak disertai dengan demam yang tinggi disertai sakit tenggorokan
Tanda klinis dari demam faringokonjungtival:
-demam 38,3- 400C
-sakit tenggorokan
-konjungtivitis folikular pada satu atau kedua mata
10. Keluhan tidak disertai dengan adanya kelainan kulit yang muncul mendadak berupa
bentol-bentol berisi air yang berwarna merah dan menyebar di seluruh tubuh.