Evaluasi - Isi Teknik Sipil

I.
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI

Pelaksanaan Evaluasi Diri
Program Studi Teknik Sipil sebagai pencetak sarjana harus
melakukan upaya-upaya baru sesuai perkembangan zaman agar kualitas
lulusan yang dihasillkan mampu mengimbangi perkembangan ilmu serta
tuntutan pasar
kerja dalam era pasar global. Untuk
mengetahui dan
memperbaiki kinerja program studi, kegiatan evaluasi diri yang merupakan

penyempurnaan dari pelaksana satuan kerja dengan melibatkan berbagai
unsur civitas akademika.
KOMPONEN A.
JATI DIRI, ELIGIBILITAS, INTEGRASI VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN
A.1.
JATI DIRI PROGRAM STUDI

a.
Nama, lokasi/kota, dan status perguruan tinggi

Nama
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Islam Majapahit
Lokasi :
Mojokerto
Status
Perguruan Tinggi Swasta/Perpanjangan Ijin Operasional
(SK Dirjen DIKTI No.3255 /D/T/2008)

b. Nama dan alamat Program Studi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Islam Majapahit Mojokerto
Jl. Raya Jabon, km. 0,7 Mojokerto 0321-399474
c.
Jenjang dan orientasi pendidikan

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam
Majapahit menyediakan jenjang strata 1 yang berorientasi kepada
pendidikan akademik. Hal ini mengingat kebutuhan pendidikan
akademik masih dibutuhkan khususnya dalam bidang Teknik Sipil
dalam
rangka
menyediakan
lulusan
yang
profesional
dan
berkemampuan akademik.
d. Pembukaan Program Studi
Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM
Prodi Teknik Sipil dibuka secara resmi pada tahun 1999, dan
disahkan melalui SK MENDIKBUD nomor : 124/D/0/1999, tanggal
16 Juli 1999.
e.
Tahun penyelenggaraan Program Studi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam
Majapahit Mojokerto diselenggarakan sejak tahun 1999, tepatnya
awal perkuliahan dilaksanakan pada pada 9 September 1999.
A.2.
PENGAKUAN
Program Studi Teknik Sipil merupakan salah satu program
studi
yang
ada di
Fakultas
Teknik UNIM
yang diselenggarakan
dengan ijin dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi dengan SK

DIKTI nomor : 124/D/O/1999, tanggal 16 Juli 1999 dan SK Perpanjangan
Ijin Operasional (SK DIKTI, Tanggal 17 September 2008).
Hingga saat ini Program Studi
Teknik Sipil baru saat ini
melakukan
proses akreditasi.
Program Studi Teknik Sipil menerapkan Kurikulum Berbasis
kompetensi
Proses
(Borang
Standart 5.1 dan Borang
pembelajaran
didukung oleh
Lampiran
5.1.2.2).
tersedianya sejumlah dosen
tetap dengan kualifikasi pendidikan S1 dan S2,
lulusan dari
perguruan tinggi yang mempunyai presisi tinggi di masyarakat (Borang

Standar 4.3.1 dan Borang
Lampiran
4.6.1).
Selain itu, proses
pembelajaran juga didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana

yang representatif
seperti ruang kuliah, laboratorium, ruang seminar,
ruang baca, ruang dosen dan lain-lain. (Borang Butir 6.3 dan Borang
Lampiran 6.3.2).
A.3.
INTEGRASI
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik menganut asas
kejujuran dan keterbukaan yang berasaskan pada Pancasila dan
UUD
1945, sebagaimana tercantum dalam statuta Universitas Islam
Majapahit. Program
Studi
Teknik
Sipil didirikan
untuk
ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun kepedulian terhadap
permasalahan masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan

Indonesia.
A.3.
VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

a.
Visi
Mewujudkan generasi yang menguasai dan mengembangkan ilmu
pengetahuan,
teknologi,
mempunyai kemampuan
dan
berorientasi
ke
masa
depan,
dan daya saing yang komparatif dan
kompetitif serta mampu membangun kesejahteraan masyarakat

daerah khususnya
Deskripsi SWOT untuk Komponen Visi
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Visi
Prodi
(sesuai
Visi Prodi (sesuai dengan
dengan Visi
Visi Misi
Misi Lembaga)
Lembaga)
Sumber
daya
manusia
mempunyai
Sumber daya manusia mempunyai potensi
potensi yang
yang
besar
untuk
berkembang
besar untuk berkembang
Analisis
Analisis
Internal
Internal
.
WEAKNESS
WEAKNESS (KELEMAHAN)
(KELEMAHAN)
Kerjasama
Kerjasama secara
secara kelembagaan
kelembagaan dengan
dengan pihak
pihak
luar
luar masih
masih belum
belum banyak.
banyak.
Implementasi
Implementasi visi
visi belum
belum maksimal.
maksimal.
SDM
SDM dosen
dosen dan
dan karyawan
karyawan belum
belum optimal
optimal
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Visi
Prodi
Visi Prodi (sesuai
(sesuai dengan
dengan Visi
Visi Misi
Misi Lembaga)
Lembaga)
Sumber
daya
manusia
mempunyai
Sumber daya manusia mempunyai potensi
potensi yang
yang
besar
besar untuk
untuk berkembang
berkembang
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Kerjasama
Kerjasama secara
secara kelembagaan
kelembagaan dengan
dengan pihak
pihak
luar
luar masih
masih belum
belum banyak.
banyak.
Implementasi
Implementasi visi
visi belum
belum maksimal.
maksimal.
SDM
SDM dosen
dosen dan
dan karyawan
karyawan belum
belum optimal
optimal
b. Misi
Meningkatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan guna

menunjang pembangunan, khususnya pada bidang Teknik Sipil
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki

wawasan yang luas, disiplin, integritas dan etos kerja sehingga
menjadi tenaga profesional
Menjadi pusat pendidikan Teknik Sipil di Mojokerto dan

sekitarnya, yang berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, dengan menghasilkan sarjana yang bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, profesional, dan mampu
bersaing dalam era global.
Membentuk jaringan kerja sama yang efektif dengan pihakpihak terkait dalam rangka pengembangan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
Meningkatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan guna

menunjang pembangunan, khususnya pada bidang Teknik Sipil
Deskripsi SWOT untuk Komponen Misi
Analisis
Analisis
Internal
Internal
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Alumni
Alumni mampu
mampu bersaing
bersaing pada
pada dunia
dunia kerja
kerja dengan
dengan
keahlian
keahlian yang
yang dimilikinya
dimilikinya
Alumni
Alumni mempunyai
mempunyai moral
moral agama
agama dan
dan ketaqwaan
ketaqwaan
yang
kuat
serta
mempunyai
komitmen
yang kuat serta mempunyai komitmen yang
yang
tinggi
tinggi terhadap
terhadap pendidikan.
pendidikan.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Mahasiswa
merasa
Mahasiswa
merasa cukup
cukup memperoleh
memperoleh
keahliannya
keahliannya hanya
hanya dari
dari perkuliahan
perkuliahan
Kurangnya
ke
Kurangnya minat
minat mahasiswa
mahasiswa
ke dalam
dalam
penelitian
penelitian ..
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
c.
Sasaran
OPPORTUNITY
OPPORTUNITY (PELUANG)
(PELUANG)
Semakin
Semakin ditingkatkannya
ditingkatkannya keunggulan
keunggulan kompetitif
kompetitif
mahasiswa
mahasiswa dalam
dalam persaingan
persaingan global.
global.
Semakin
Semakin kuatnya
kuatnya budaya
budaya akademik
akademik di
di kampus
kampus
THREATS
THREATS (ANCAMAN)
(ANCAMAN)
Program
studi
Program studi yang
yang sama
sama di
di Perguruan
Perguruan Tinggi
Tinggi lain
lain
sudah
meningkatkan
daya
saing
sudah meningkatkan daya saing
Menghasilkan sarjana yang berkualifikasi :
a.
Bertaqwa, berakhlak, terampil, berilmu amaliah dan beramal

ilmiah.
b.
Berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi

sebagai sarjana teknik
c.
Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan

ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat,
khususnya masalah yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
d.
Mampu mengenali, mengamati dan melakukan pendekatan dan

penalaran permasalahan berdasarkan ilmu teknik, khususnya
teknik sipil
e.
Mempunyai bekal dasar ilmu pengetahuan yang cukup untuk

melanjutkan pendidikan.
f.
Memiliki dasar pengetahuan umum dan pengetahuan profesi

yang cukup untuk dapat memperluas pandangannya.
d. Strategi Pencapaian
a.
Menyelenggarakan program studi teknik Sipil sesuai dengan

kurikulum nasional dan lokal
b.
Menciptakan iklim ilmiah yang kondusif baik bagi dosen, tenaga

administratif dan mahasiswa
c.
Meningkatkan
profesionalisme
bagi
dosen
untuk
mengembangkan ilmu Teknik Sipil melalui pendidikan, penelitian

dan pengabdian masyarakat
d.
Menjaring kerja sama dengan instansi/perusahaan baik dalam

bentuk Praktek Penelitian Mahasiswa, Praktek Magang ataupun
memberikan jasa bantuan dalam bidang teknik sipil
e.
Menjaring potensi calon mahasiswa melalui kegiatan mahasiswa

untuk pelajar
Deskripsi SWOT untuk Komponen Sasaran
STRENGTH (KEKUATAN)
Mahasiswa siap menerapkan keahliannya
Mahasiswa dapat menguasai IPTEK dan IMTAQ
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
Kurang didukung SDM yang memadai
Prasarana kurang lengkap
PELUANG (OPPORTUNITY)
Sudah diterapkannya materi Teknologi Informasi
Informasi dunia pendidikan terkini dapat diakses

tanpa browsing internet.
ANCAMAN (THREATS)
Kompetisi dalam persaingan global semakin ketat.
Kualitas hidup mahasiswa menurun akibat krisis

yang berkepanjangan
e.
Tujuan
1.
Menghasilkan sarjana yang tanggap pada perkembangan dan

permasalahan yang dihadapi masyarakat sangat kompleks, oleh
sebab itu penjabaran tujuan Program studi Teknik sipil berupaya
mengantisipasi dan tanggap terhadap persoalan tersebut,
terutama
yang
berkaitan
dengan
hubungan
kebijakan
organisasi.
2.
Menjadi teknisi bidang Teknik Sipil yang tangguh berbagai

persoalan yang berkaitan dengan masalah pengembangan Ilmu
teknik sipil dan Perencanaan yang tangguh dan memiliki etika
3.
Memiliki kemampuan untuk menciptakan budaya akademis

-karya ilmiah.
4.
Memiliki kemampuan dalam mengembangkan Teknik Sipil dalam

yang menghargai ilmu pengetahuan, profesionalisme, dan
kejujuran melalui penulisan karya rangka
Deskripsi SWOT untuk Komponen Tujuan
STRENGTH (KEKUATAN)
Tujuan program studi sudah dapat dirasakan
Stakeholder
Alumni sudah menunjukkan dedikasinya sebagai
pioneer dalam dunia Teknologi Informasi
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Kurang didukung prasarana dan sarana yang
memadai.
- SDM kurang optimal dalam mencapai tujuan.
Dipecaya oleh masyarakat dan pengguna lulusan.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
THREATS (ANCAMAN)
- Dampak negatif globalisasi
- Teknologi informasi berkembang pesat.
DESKRIPSI SWOT UNTUK KOMPONEN:

ELIGIBILITAS, INTEGRASI VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN
1. Strenght (Kekuatan)
-
Untuk wilayah Mojokerto Program Studi Teknik Sipil UNIM merupakan

Program Studi yang cukup diminati, dibandingkan dengan Prodi yang
sama pada Universitas lain di sekitar Mojokerto.
Penyelenggara Program Studi Teknik Sipil satu-satunya di lingkungan

Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Mojokerto.
Di bawah naungan Universitas Islam Majapahit yang sudah dikenal

masyarakat luas khususnya Mojokerto.
Dikelola oleh personil yang baik secara administratif maupun dalam

intelektualitas
Kualifikasi tenaga edukatif Program Studi Teknik Sipil UNIM semakin

bertambah baik sesuai dengan bidangnya
2. Weakness (Kelemahan)
-
Masih terbatasnya tenaga pengajar dalam bidang Teknik Sipil yang

bergelar S2
Masih sulitnya melakukan kerja sama dengan perusahaan
Minat tenaga pengajar untuk melakukan penelitian dalam bidang Teknik

Sipil masih rendah.
3. Opportunity (Peluang)
-
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya

Perguruan Tinggi yang berkualitas menjadi terus meningkatnya jumlah
pendaftaran.
Banyak perusahaan di sekitar UNIM yang masih membutuhkan tenaga

lulusan Teknik Sipi
4. Threat (Ancaman)
-
PTS di sekitar Mojokerto mulai banyak membuka Program Studi Teknik

Sipil.
STRATEGI
a. Menyelenggarakan Program Studi Teknik Sipil sesuai dengan kurikulum
nasional dan lokal atau kurikulum berbasis kompetensi.
b. Menciptakan iklim ilmiah yang kondusif baik bagi Dosen, tenaga

administratif dan mahasiswa.
c. Meningkatkan profesionalisme bagi Dosen untuk mengembangkan ilmu
Teknik Sipil melalui pendidikan (misal melalui program beasiswa dari
BPPS, penelitian dan pengabdian masyarakat.
d. Menjaring kerja sama dengan instansi/perusahaan baik dalam bentuk
Praktek Kerja Lapangan, Praktek Magang ataupun memberikan jasa
bantuan dalam bidang Teknik Sipil.
KOMPONEN B
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMINAN

MUTU DAN SISTEM INFORMASI
B.1. Tata pamong dan Kepemimpinan
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
Program
studi
diselenggarakan
dengan
prinsip
kebersamaan tetapi tetap mengedepankan profesionalitas. Personil

yang menduduki posisi-posisi tertentu merupakan orang-orang yang
memiliki
kemampuan
untuk
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
pokoknya. Sedangkan pola otoritas dan hierarki dibangun dengan

prinsip pembagian tugas pokok dan tanggung jawab, wewenang,
serta fungsinya. Ketua
Program Studi Teknik Sipil dibantu
oleh
seorang Sekretaris Program Studi. Otoritas kebijakan tertinggi pada

Dekan, tingkat operasional pada penanggung jawab program studi,
kegiatan sesuai dengan heirarki masing-masing. Dengan sistim
pengelolaan tersebut muncul koherensi antara dua kepentingan jika
hanya mengabdi profesionalisme sulit dicapai, jika berorientasi profit
program studi melupakan bahwa dirinya adalah milik masyarakat.
Personil pimpinan beserta fungsi dan tugas pokoknya adalah:
- Dekan :
Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada
masyarakat
dan
membina
tenaga
kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi fakultas dan bertanggung jawab

terhadap rektor.
-
Pembantu Dekan :
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Membantu pelaksanaan di bidang pembinaan serta pelayanan

kesejahteraan mahasiswa.
Bertanggung jawab kepada Dekan
-
Ketua Program Studi :

Menyusun
rencana,
pelaksanaan
pengorganisasian dan
kegiatan
pendidikan
pengendalian
dan
pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan

Program Studi Teknik Sipil berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Menyusun rencana, pengorganisasian dan pengembangan
Program Studi Teknik Sipil.
-
Sekretaris Program Studi :

Membantu
Ketua
Program
Studi
menyusun
rencana,
pengorganisasian, dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat di lingkungan Program Studi Teknik Sipil
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Membantu
ketua
program
studi
menyusun
rencana,
pengorganisasian dan pengembangan administrasi Program

Studi Teknik Sipil.
B.2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas.
Hakikat sistem kepemimpinan program studi adalah kebersamaan
dengan otoritas masing-masing pemegang kekuasaan sebagai pelaksana
komitmen, tidak ada eksklusifitas pribadi dalam sistim kepemimpinan
program studi, khususnya pada pengalihan otoritas, dalam pelaksanaan
tugas pemegang otoritas diawasi dan dievaluasi oleh dewan kehormatan.
Pengalihan tugas kepada sekretaris dilakukan bila Ketua Program
Studi
berhalangan,
dibawahnya.
dan
Ketua
seterusnya
Program
didelegasikan
Studi
kepada
memberikan
jajaran
laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada

Dekan Fakultas Fakultas Teknik UNIM Mojokerto. 1
1
Statuta Universitas Islam Majapahit Mojokerto
10
1. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta

pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
Dalam pengembangan kebijakan baik yang berasal dari
Universitas,
Fakultas,
melibatkan
semua
maupun
civitas
Jurusan,
academica
untuk
didistribusikan
studi
selalu
pengelolaannya.
Pelaksanaan
program
civitas
dikoordinasi oleh ketua program dan ketua lembaga
yang
akademik
program
kepada
semua
lainnya yang terkait. Keterlibatan civitas akademika khususnya dosen

dilakukan pada setiap awal semester dalam rapat dosen, sedangkan
partisipasi mahasiswa terlihat dari usulan evaluasi yang diberikan
kepada mahasiswa secara terprogram. 2 Keterlibatan seluruh karyawan
terlihat pada saat dilakukannya program tertentu, seperti penerimaan
mahasiswa baru, kegiatan promosi dan pelaksanaan ujian.
2. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
Perencanaan program jangka panjang sesuai visi, misi,
sasaran dan tujuan (lima tahun) program disusun oleh program studi.
Monitoring pelaksanaannya masih terbatas pada bidang pengajaran
saja yang hanya meliputi kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas
serta performance dosen dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Dan
evaluasi terhadap kinerja program studi dilakukan setiap semester yang
diakumulasikan dalam satu tahun.
Deskripsi
SWOT
untuk
Komponen
Sistem
Kepemimpinan,
dan
Pengalihan (deputizing) serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas.
Laporan hasil evaluasi internal.
STRENGTH (KEKUATAN)
Struktur kepemimpinan jelas dan tegas.
Pimpinan Program Studi merupakan tim kerja yang
mempunyai tanggung jawab yang jelas.
Program kerja jangka panjang sudah direncanakan
dengan baik.
Dosen berkesempatan mengembangkan diri.
11
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Banyak peraturan untuk dosen dan staf yang belum
dibuat secara tertulis.
Rasio dosen tetap dengan mahasiswa belum ideal.
Pelaksanaan program tergantung persetujuan dana
dari pusat.
Kurangnya komitmen dosen berpartisipasi dalam
melaksanakan program
ANCAMAN (THREATS)
Penilaian akreditasi oleh BAN
Program sejenis dari perguruan tinggi pesaing
Penggunaan dana yang sangat dibatasi.
Kompensasi yang lebih menarik dari institusi lain
akan memberikan pengaruh negatif terhadap turn
over karyawan.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
Dukungan pimpinan institusi terhadap program
studi.
Persaingan antar dosen makin meningkat dalam
meningkatkan kompetensi.
Tenaga kerja yang relatif masih muda, memiliki
semangat tinggi untuk meningkatkan kinerja
B.3. Sistem Pengelolahan

1.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.

Program Studi dikelola oleh Ketua dan Sekretaris Program
Studi. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan diukur dari sejauh mana
program-program studi dijalankan dengan efisien dan sejauh mana
kegiatan
diselesaikan
sesuai
jadwal.
Program-program
studi
dievaluasi secara kontinyu setiap akhir semester oleh ketua program
12
studi
dan
pimpinan
Fakultas.
Dalam
menjalankan
kepemimpinannya, Ketua Program Studi menggunakan cara-cara

formal dan informal, dengan memperbanyak komunikasi
untuk
menyamakan persepsi serta meningkatkan keterlibatan dosen dalam

kegiatan rutin. Komunikasi formal dilakukan melalui rapat dosen,
sedangkan komunikasi informal
dilakukan
dengan
membina
hubungan pribadi dengan dosen.

2.
Evaluasi program dan pelacakan lulusan.

Evaluasi program dilaksanakan setiap semester dengan
melihat beberapa komponen, yaitu jumlah mahasiswa aktif, jumlah
dosen, perbandingan dosen dengan mahasiswa, rerata indek prestasi
semester, persentase mahasiswa drop out, rerata beban kerja dosen,
monitoring PBM, umpan balik dari mahasiswa, dosen sejawat, lulusan
dan pengguna. 3
Program Studi Teknik Sipil sudah Yudisium tujuh kali dan
sudah menyiapkan Pelacakan lulusan melalui angket yang disebar
kepada lulusan 4.
3.
Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan

hasil evaluasi internal dan eksternal.
Perencanaan dan pengembangan program dilakukan secara
bertahap. Komponen utama tercantum dalam Renstra terdiri atas
kurikulum,
sumber
daya
manusia,
sarana
dan
prasarana,
5
kemahasiswaan dan alumni, organisasi dan pengelolaan. Selain itu

perencanaan program disusun berdasarkan kebutuhan pasar kerja
sesuai dengan hasil umpan balik dari lulusan, pengguna, dan
mahasiswa dan dosen sejawat. Perencanaan dan pengembangan
yang didukung oleh keberadaan institusi yang cukup strategis
memungkinkan daya dukung komponen eksternal dan internal.
4.
Kerjasama dan kemitraan.

Kerjasama institusi dengan pihak luar ditekankan pada
peningkatan kinerja program studi. Kerjasama ini dilakukan dalam
bentuk kemitraan. Selain itu terjalin pula kerjasama dalam penelitian
Laporan Kinerja Program Studi

Angket tracer study Program Studi Teknik Sipil
5
Renstra Fakultas Teknik UNIM Mojokerto Tahun 2009 - 2013
3
4
13
dan pengabdian pada masyarakat,. Hubungan Pogram Studi dengan

pihak luar dilakukan dalam
rangka kunjungan Praktek Kerja
Lapangan dan Tugas Akhir. Secara internal manajemen prodi telah

berjalan secara baik. Namun demikian secara eksternal manajemen
prodi belum baik karena sedikitnya kerjasama yang diikat dengan
Nota Kesepakatan (MoU/Memorandum of Understanding).
5.
Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa.
Pelaksaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, program studi di
samping memanfaatkan unsur penunjang, juga bekerjasama dengan
unsur pendukung di lingkungan
Universitas
Islam
Majapahit
Mojokerto (UPT, maupun LPPM) di mana semua unsur sangat

dirasakan mempunyai
dampak pada
diharapkan lulusan Teknik Sipil bekerja
kualitas
lulusan 6 nantinya,
dan menduduki jabatan
penting dalam instansi pemerintah dan swasta.
Deskripsi SWOT untuk Komponen Hasil Evaluasi Program terhadap

Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa.
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Tiap
Tiap program
program dievaluasi
dievaluasi secara
secara rutin
rutin
Mempunyai
Mempunyai sistem
sistem informasi
informasi lulusan
lulusan
Kualitas
Kualitas lulusan
lulusan berdasarkan
berdasarkan IPK
IPK meningkat.
meningkat.
Prioritas
penanganan
program
Prioritas penanganan program sudah
sudah jelas.
jelas.
Kepemimpinan
Kepemimpinan yang
yang visioner
visioner dan
dan progresif.
progresif.
Pengembangan
Pengembangan program
program studi
studi berkelanjutan.
berkelanjutan.
..
Analisis
Analisis
Internal
Internal
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Perlu
dana
dan
Perlu
dana
dan sarana
sarana yang
yang cukup
cukup memadai
memadai untuk
untuk
6
SK Dekan FT UNIM Mojokerto tentang Yudisium
Kelulusan
mendukung
program.
mendukung
program.
Adanya
Adanya petunjuk
petunjuk pelaksanaan
pelaksanaan yang
yang kurang
kurang jelas.
jelas.
Kerjasama
Kerjasama kemitraan
kemitraan masih
masih kurang.
kurang.
14
ANCAMAN
ANCAMAN (THREATS)
(THREATS)
Perkembangan
Perkembangan yang
yang lebih
lebih cepat
cepat dari
dari universitas
universitas lain.
lain.
Sulit
Sulit menentukan
menentukan prioritas
prioritas program
program yang
yang harus
harus dijalankan.
dijalankan.
Kebutuhan
Kebutuhan pasar
pasar kerja
kerja yang
yang sangat
sangat cepat
cepat tidak
tidak selalu
selalu
dapat
diikuti
dengan
kecepatan
pengembangan
dapat diikuti dengan kecepatan pengembangan program.
program.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
PELUANG
(OPPORTUNITY)
Memperoleh
Memperoleh akreditasi
akreditasi B
B
Pengembangan
Pengembangan sistem
sistem informasi
informasi Program
Program Studi
Studi Teknik
Teknik
Sipil
Sipil dan
dan sistem
sistem administrasi
administrasi terpadu.
terpadu.
Lulusan
Lulusan yang
yang sesuai
sesuai dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan dunia
dunia kerja
kerja dan
dan
dunia
usaha.
dunia usaha.
Lingkungan
Lingkungan sangat
sangat strategis
strategis dan
dan kondusif
kondusif untuk
untuk
penyelenggaraan
penyelenggaraan pendidikan.
pendidikan.
B.4. Sistem Penjaminan Mutu

1.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi
mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).
Sistem jaminan mutu internal ditempuh melalui penetapan
kompetensi lulusan, kurikulum, tugas akhir, staf pengajar, sarana dan
prasarana, pelayanan administrasi, laboratorium, perpustakaan yang
bersinergi. Program studi bahkan Fakultas Teknik
Unit/lembaga
pengendali
mutu internal
mutu
belum memiliki
yang berdiri sendiri. Pengelolaan
dilakukan melalui evaluasi PBM. Hasilnya dijadikan
acuan perbaikan proses belajar mengajar dan perbaikan kinerja

program studi.
2.
Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.

Hasil evaluasi PBM berpengaruh pada peningkatan kinerja
program
studi,
dan
otomatis
meningkatkan
kinerja
institusi.
Mekanisme monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dan dosen

sejawat dapat menjamin mutu perkuliahan yang efektif dan efisien.
15
3.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa.
Hasil kuisioner mahasiswa dan hasil umpan balik yang
disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan maupun melalui kotak
saran menunjukkan adanya peningkatan pada mutu proses belajar
mengajar.
4.
Metodologi baku mutu (benchmarking).

Kegiatan
monitoring/evaluasi
PBM
dilakukan
melalui
penyebaran angket kepada mahasiswa dan dosen sejawat pada akhir

semester. Data angket tersebut diolah dan dianalisis, dan hasilnya
digunakan untuk perbaikan kinerja dosen dalam proses mengajar dan
kinerja program studi.
5.
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

Dalam rangka mencapai produktivitas dan efektivitas kerja,
ditekankan pengembangan dan pengkajian susunan organisasi dan
tata kerja yang ada relevansinya dengan kebutuhan 7. Produktivitas
dan efektivitas kerja dievaluasi secara periodik.
6.
Evaluasi internal yang berkelanjutan.

Program
studi
melakukan
konsolidasi
internal
untuk
optimalisasi dan efektivitas pekerjaan untuk meningkatkan dan

mengembangkan operasionalisasi institusi. Secara khusus program
studi studi melakukan evaluasi kegiatan proses belajar mengajar pada
setiap akhir semester.
7.
Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam

perbaikan dan pengembangan program.
Hasil evaluasi internal dimanfaatkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam
menyusun
kinerja program studi. Hasil
evaluasi eksternal, khususnya dari alumni dan pengguna lulusan juga

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja program studi.
8.
Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.

Masukan
dari
pengguna
pertimbangan dan kajian bagi
lulusan menjadi
program
studi
untuk
bahan
terus
16
meningkatkan
mutu lulusan, sehingga kualitas lulusan
sesuai
dengan tuntutan perkembangan dunia kerja.

Deskripsi SWOT untuk Komponen Sistem Penjaminan Mutu
STRENGTH (KEKUATAN)
Ada sistem monitoring proses pendidikan
Kualitas dosen meningkat dengan sebagian besar
sudah S-2.
Adanya mekanisme monitoring terhadap kegiatan
PBM yang dilaksanakan secara berkala yakni
setiap akhir semester.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
Kurangnya minat pengabdian masyarakat dan
penelitian di kalangan dosen.
Belum maksimal fungsi dari Unit pengendali mutu.
ANCAMAN (THREATS)
Persaingan dari universitas lain dalam hal sistem
rekrutmen.
Proses belajar mengajar yang efisien dan efektif.
Semakin mahalnya biaya untuk sarana pendukung
di dalam peningkatan mutu pendidikan.
Kualitas calon mahasiswa dapat ditingkatkan
dengan rekrutmen fresh-graduate.
Masih besarnya kepercayaan masyarakat terhadap
program studi, ditandai makin meningkatnya
mahasiswa
KOMPONEN C
MAHASISWA DAN LULUSAN

I.
Mahasiswa
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Rekrutmen dan seleksi sesuai surat edaran Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi
tanggal
28
Juni
2004
No.
2170/D/T/2004, Perihal : Mekanisme Seleksi Calon Mahasiswa di

Perguruan Tinggi, dengan menjunjung tinggi asas kepatutan dan
norma akademik, tidak diskriminasi dalam mekanisme seleksi dan
penerimaannya, dilakukan penelitian keabsahan ijazah dan tidak
17
menerima calon mahasiswa yang belum / tidak lulus Sekolah

Menengah Tingkat Atas, serta tidak mengenal standar ganda. 8
2. Profil mahasiswa : akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas).
Mahasiswa secara kualitas menunjukkan perkembangan
positif, rata-rata jumlah peminat yang mendaftar dari freshgraduate, Prestasi akademik mahasiswa meningkat.
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
Mahasiswa berperan aktif dalam mengembangkan kinerja
program studi. Salah satunya memberi masukan melalui angket
yang disebar/diisi pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi
menjadi masukan bagi dosen, pimpinan program studi untuk
meningkatkan mutu dan layanan dalam pembelajaran. 9
Untuk
mengembangkan
diri,
mahasiswa
mempunyai
kebebasan terlibat pada berbagai komisi eksternal yang relevan,

diantaranya adalah peran serta dalam organisasi.
Rencana
mendatang
program
studi
akan
lebih
mengintensifkan kegiatan organisasi mahasiswa yang mendukung

tri dharma.
4. Kegiatan ekstra-kurikuler.
Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa terwadahi dalam
beberapa lembaga kemahasiswaan intra kampus maupun ekstra
kampus. Kegiatan intra kampus di bidang organisasi antara lain
melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas
dan Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMTI). Di
bidang
kesenian
dan
olah
raga
terwadahi
melalui
Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selain memberikan peluang bagi

mahasiswa
berorganisasi,
menunjukkan
dalam
pengembangan
kegiatan
eksistensi
tersebut juga
Program
kemahasiswaan di kampus. Semua

yang
dapat
diri
mengembangkan
Studi
kegiatan
kemampuan
melalui
berperan
dalam
ekstra
kegiatan
dalam
kegiatan
kurikuler
mahasiswa untuk
menunjang profesinya diserahkan sepenuhnya kepada HMJ di

bawah pengawasan PD Fakultas Teknik
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan program studi).
8
9
Panduan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNIM Mojokerto.

Laporan hasil evaluasi oleh mahasiswa.
18
Program Studi
kualitas lulusan
tetap akan berupaya
melalui
meningkatkan
perbaikan - perbaikan
kegiatan
akademik. Salah satu diantaranya adalah tahapan untuk ujian

tugas akhir. Selain jumlah sks yang sudah dipenuhi, maka
mahasiswa
berkewajiban menyusun proposal untuk tugas akhir
yang harus dipresentasikan dihadapan dosen dan
mahasiswa.
Setelah
berlangsung
disetujui
maka
proses
pembimbingan
sesuai dengan aturan fakultas. Hasil tugas akhir yang telah

selesai diwajibkan untuk dipresentasikan dan bila hasilnya layak
maka dalam tempo yang tidak terlalu lama bisa dilaksanakan
ujian
skripsi. Proses ini akan berdampak pada kualitas lulusan
yang akibatnya
akan mendorong keberlanjutan penerimaan
mahasiswa.
6. Pelayanan untuk mahasiswa:
(a)Bantuan tutorial yang bersifat akademik.
Bantuan tutorial yang bersifat akademik dilakukan oleh
dosen
Pembimbing Akademik (PA) yang mempunyai tugas
untuk:
a)
Memberikan informasi mengenai pemanfaatan sarana

dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan
non akademik
b)
Membantu
mahasiswa
dalam
mengatasi
masalah-
masalah akademik
c)
Membantu mahasiswa
dan
kebiasaan
dalam
belajar
mengembangkan
yang
baik
sikap
sehingga
menumbuhkan kemampuan belajar secara mandiri

d)
Memberikan
saran
yang
berkaitan
dengan
tingkat
keberhasilan belajar mahasiswa

e)
Membantu
kepribadian
yang
mahasiswa
untuk
berwawasan,
dalam
mewujudkan
berpikir, dan
mengembangkan
manusia
Indonesia
berperilaku
sesuai
dengan norma yang berlaku. (Borang Lampiran 5.4). 10

Selain
10
dengan
dosen
PA,
mahasiswa
juga
dapat
Panduan Bimbingan Akademik.
19
melakukan
konsultasi
dengan
dosen
matakuliah
berkenaan dengan kesulitan atau tugas yang dihadapi

oleh mahasiswa
(b) Informasi dan bimbingan karir.
Informasi untuk karir diperoleh dari surat-surat penawaran
lowongan pekerjaan yang diakses oleh PS dan diumumkan
secara periodik melalui papan pengumuman. Selain itu
informasi mengenai peluang kerja dan bimbingan karir
dikoordinasi oleh Pembantu Dekan dalam bentuk:
1)
Informasi melalui papan pengumuman
2)
Menyediakan sarana
bagi
instansi
yang
mencari
tenaga kerja.
Mengundang pengguna lulusan yang relevan dan alumni
untuk memberikan orientasi kepada calon lulusan.
(c) Konseling pribadi dan sosial.
Pada umumnya, kondisi pribadi dan sosial mahasiswa
sangat
berpengaruh
terhadap
prestasi
akademik
mahasiswa. Mahasiswa yang tidak tinggal dengan orang

tuanya
kadang-kadang memerlukan bimbingan orang lain
ketika mereka menghadapi masalah pribadi atau sosial. Selain

memanfaatkan unit Bimbingan dan Konseling yang tersedia di
tingkat Universitas, mahasiswa juga dapat memanfaatkan
dosen PA atau dosen mata kuliah yang ditunjuk dengan SK
Dekan (Borang Lampiran 5.4). Di samping itu, dosen PA
dapat
pula
mahasiswa
dimintai
yang
rekomendasinya
bermasalah
secara
bila seorang
ekonomi
hendak
mengajukan beasiswa, penundaan SPP atau keringanan

SPP. Bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki
kelemahan
dari
sisi
ekonomi
tersedia
beberapa
jenis
beasiswa seperti Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik

(PPA) dan Beasiswa BBM.
Deskripsi SWOT untuk Komponen Mahasiswa
STRENGTH (KEKUATAN)
Sistem seleksi (SPMB) memberikan input calon
mahasiswa yang berkualitas dan diperkirakan
Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM mampu menyelesaikan studi pada waktunya20
- Kreativitas mahasiswa cukup tinggi.
- Meningkatnya kepercayaan masyarakat pengguna
lulusan.
- Calon
mahasiswa
peminat
program
studi
-
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Seleksi ujian tulis tidak berjalan dengan baik, karena
masih diutamakan hasil penelitian keabsahan ijazah.
Kurang didukung dengan Kualitas SDM dan
prasarana fisik terutama sarana dan prasarana
pengembangan kemandirian dan kreativitas.
Mahasiswa kurang optimal memanfaatkan waktu
konsultasi dengan dosen PA.
Masih rendahnya minat baca dikalangan mahasiswa
ANCAMAN (THREATS)
- Calon mahasiswa kurang terinformasi mengenai
Program Studi ini.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
-
II.
Minat calon mahasiswa cenderung meningkat.
Perkembangan Dunia Pendidikan di wilayah
Mojokerto dimasa yang akan datang membutuhkan
banyak tenaga kerja.
Memungkinkan adanya kerja sama yang baik dalam
perekrutan lulusan
LULUSAN
1.
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.

Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mampu
bersaing secara optimal di semua sektor pasar kerja terutama
yang berhubungan dengan teknologi informasi atau menciptakan
pekerjaan
bagi
masyarakat. Waktu yudisium mahasiswa diberi
angkat tracer studi dan dikembalikan sewaktu alumni bekerja nanti,

lebih kurang jangkanya 6 bulan. Namun demikian alumni yang
telah
bekerja
mengisi
angket
tersebut
dan
langsung
21
mengembalikan. Alumni ada yang bekerja di instansi pemerintah

maupun swasta.
2.
Hasil pembelajaran
Seorang mahasiswa Teknik Sipil
dinyatakan lulus jika
telah menempuh matakuliah sesuai kurikulum yang

sekurang-kurang
152 SKS
dengan
rincian
berlaku,
matakuliah wajib
sebanyak 144 SKS dan mata kuliah pilihan minimal 8 SKS serta
lulus dalam ujian tugas akhir
di
depan
dewan
penguji.
Di
samping itu nilai mata kuliah yang tercantum pada transkrip

tidak ada nilai E dan nilai D paling banyak 10% dari total
SKS yang ditempuh.
a.
Kompetensi
yang
dicapai
dibandingkan
dengan
yang
dihasilkan
oleh
diharapkan.
Keseluruhan
kompetensi
yang
Program Studi telah mencapai sasaran. Hal ini ditunjukan

dengan perolehan IPK para lulusan, yakni rata-rata = 2,8511
b.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan.
Posisi geografis PS Teknik Sipil Universitas Islam
Majapahit
yang
terletak
di
Kabupaten
Mojokerto
yang
berbatasan langsung dengan wilayah Kota Mojokerto adalah

suatu keuntungan strategis bagi perkembangan pendidikan
tinggi di bidang teknik sipil. Selain itu juga dekat dengan
perbatasan Sidoarjo bagian selatan dan Jombang bagian utara
serta bagian barat Pasuruan, sehingga dapat dijangkau bagi
mereka yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Hal ini terbukti
dengan adanya mahasiswa yang asal domisili Sidoarjo,
Jombang,
dan
Pasuruan.
Peristiwa
semburan
lumpur
LAPINDO menjadi berkah tersendiri secara tidak langsung

bagi Universitas Islam Majapahit, khususnya PS teknik sipil,
karena jalan raya yang melewati Universitas Islam Majapahit
menjadi
1111
salah
satu
alternatif,
selain
itu
juga
banyak
Borang butir 3.1
22
perusahaan yang menjadikan Mojokerto sebagai alternatif

lokasi perusahaan baru setelah terkena dampak LAPINDO.
Keuntungan tersebut diatas masih belum dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh lulusan PS Teknik Sipil. Hal ini disebabkan
antara kebutuhan stakeholders akan tenaga kerja dengan
kualitas
yang
terampil
dan
berkompeten
dibidangnya
sedangkan lulusan yang dihasilkan masih belum sesuai

harapan. Keadaan tersebut sangat disadari PS teknik sipil
untuk itu diperlukan upaya perbaikan sistem pendidikan yang
berbasis kompetensi. Disamping itu dilakukan interaksi yang
lebih intensif dengan stakeholders tentang kompetensi lulusan
yang
diharapkan.
Langkah
selanjutnya
memberikan
pembekalan atau pelatihan bagi mahasiswa supaya menjadi

tenaga ahli yang siap memasuki dunia kerja.
c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan).
Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa diukur
dari Transkrip Kumulatif yang dibagikan pada akhir masa studi,
termasuk tugas akhir. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir,
lebih dari 75,00 % mahasiswa berada pada kisaran IPK 2,75
3,0 dan 25,00 % dengan IP diatas 3,0. Rata-rata masa studi
yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan studinya
adalah 4
tahun. (Borang 3.1.1). Upaya perbaikan proses
pembelajaran dan peningkatan suasana akademik yang

kondusif
diharapkan
dapat
meningkatkan
efisiensi
pembelajaran.
d.
Kepuasan lulusan.
Mengenai
kepuasan
lulusan
PS
belum
bisa
menjelaskan secara detail, karena alumni pertama baru

yudisium tanggal 23 Nopember 2010. Hasil tracer study
lulusan, menunjukan sekitar 50% yang sudah bekerja sebelum
lulus dan 40% bekerja di bidangnya,dengan tidak adanya
23
komplain
atas
alumni
pada
tempat
bekerja,
hal
ini
menunjukkan adanya kepuasan lulusan terhadap program

studi Teknik Sipil
3.
Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan

lulusan.
Tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan dapat dilihat dari respon
pengguna yang menunjukkan nilai sangat puas. Hal ini dibuktikan
dengan terus terserapnya para lulusan di dunia kerja (Sewaktu
angket disebarkan, bagi yang sudah kerja langsung dikembalikan
dan rata-rata mereka bekerja bi bidang yang sesuai)
4.
Produk program studi berupa model-model, hak paten, hasil

pengembangan
prosedur
kerja,
produk
fisik
sebagai
hasil
penelitian.
Ragam produk program studi baru terbatas pada pembuatan diktat
ajar, modul praktikum, panduan Tugas Akhir, panduan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) untuk keperluan kegiatan pembelajaran
serta produk hasil penelitian.
Deskripsi SWOT untuk Komponen Lulusan

STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Penyelesaian
Penyelesaian studi
studi relatif
relatif cepat.
cepat.
Kemampuan
Kemampuan kepemimpinan
kepemimpinan dan
dan etika
etika yang
yang baik.
baik.
Banyaknya
lulusan
dengan
IPK
diatas
2.75
Banyaknya lulusan dengan IPK diatas 2.75
Analisis
Analisis
Internal
Internal
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Program
Program pelacakan
pelacakan lulusan
lulusan masih
masih kurang
kurang sistematis.
sistematis.
Beberapa
lulusan
dengan
IPK
rendah.
Beberapa lulusan dengan IPK rendah.
Belum
Belum Akreditasi
Akreditasi sehingga
sehingga ijazah
ijazah mahasiswa
mahasiswa kurang
kurang
kompetitif
kompetitif
ANCAMAN (THREATS)
Persaingan dari program studi sejenis yang
Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM sudah terakreditasi
24
- - Kesempatan
melanjutkan
studi.
Masih belum
optimalnya
kerjasama yang
- Lapangan
kerja yang
luas.
berkelanjutan
dengan
perusahaan yang terkait.
Analisis
Analisis
- Kebutuhan pasar kerja terhadap lulusan PS
Eksternal
Eksternal
tersebar di semua bidang pekerjaan
-
KOMPONEN D
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.
Rekrutmen
dan
seleksi
dosen
dan
tenaga
pendukung
menggunakan standard kebutuhan, setiap calon dosen dilakukan

verifikasi administrasi,
dan
dipanggil
berdasarkan
keahlian
yang
dibutuhkan. Rekrutmen tenaga pendukung, mengambil mahasiswa yang

mempunyai kemampuan untuk mendukung dan melaksanakan visi, misi
dan tujuan program studi, diberikan pemagangan dengan memberikan
beasiswa kerja dan setelah menyelesaikan studi dijadikan sebagai
tenaga tidak tetap. Selain itu program studi melakukan pelacakan tenaga
dari institusi manapun yang dipandang layak dan pantas untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai. 12
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.
Program studi mengadakan evaluasi kinerja tiap akhir semester
menyangkut seluruh unsur tri dharma, hasil evaluasi dilaporkan kepada
Dekan
Teknik
untuk
ditindak
lanjuti
dengan
kebijakan-kebijakan
berkenaan dengan evaluasi dimaksud. 13

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
Dosen dan tenaga pendukung cukup memenuhi standard mutu
dan dikembangkan secara berkelanjutan berdasarkan kebutuhan.
12
13
Panduan Rekrutmen Dosen dan Karyawan

Panduan Penyelenggaraan dan Evaluasi Program Studi
25
Kualifikasi
dosen
kepangkatan
menurut
akademik
jenjang
cukup
pendidikan
sesuai
dan
tertinggi
pengalaman
maupun
dosen
mamadai14. Ketersediaan dosen sudah memenuhi standard minimal, ada

beberapa dosen secara keilmuan dianggap mencukupi kompetensi
namun secara sertifikasi masih kurang.
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
Karya akademik dosen berupa hasil penelitian relatif berkualitas,
karena kemampuan menghasilkan karya akademik masing-masing
dosen berbeda, juga menghasilkan kualitas berbeda pula, dengan
adanya kebijakan Dekan
Fakultas Teknik UNIM tentang kewajiban
dosen selain membuat diktat, juga diwajibkan membuat karya akademik

berupa Penelitian Karya Ilmiah menjadikan dosen dapat menghasilkan
Karya akademik yang berkualitas.
5. Peraturan kerja dan kode etik.
Dalam rangka menjunjung tinggi universalisme dan objektifitas
ilmu pengetahuan untuk mencapai kebenaran ilmu serta kebebasan
akademik, peraturan kerja dan kode etik ditegakkan, untuk itu dibentuk
Dewan Kehormatan Senat Program Studi yang bertugas mengawasi
segala pelanggaran terhadap Peraturan kerja dan kode etik. Peraturan
kerja dan kode etik selama ini dijalankan dengan baik sehingga tidak
dijumpai pelanggaran-pelanggaran yang signifikan. 15
6. Pengembangan staf.
Pengembangan
staf
pengajar
dan
staf
administrasi
16
dilaksanakan melalui studi lanjut , kursus, dan pelatihan dilaksanakan

dengan mengupayakan kesempatan tugas belajar bagi staf akademik
yang menunjukkan kinerja baik melalui jalur pendidikan S-2
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Pengadaan dosen baru memperhatikan bidang keilmuan yang
dikembangkan program studi dan pemanfaatan dosen pasca studi lanjut
memberikan peluang yang besar untuk mengabdi dan mengembangkan
bidang ilmu yang menjadi keahliannya. Bagi dosen yang telah
menyelesaikan studi lanjut diharapkan mempunyai paradigma baru
Profil Pendidikan dan Kepangkatan Dosen dan Karyawan
SK Dekan tentang Kode Etik Dosen
16
Berkas pengembangan staf / Studi Lanjut Dosen dan Karyawan
14
15
26
dalam memahami visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dengan
melakukan inovasi dan mengaplikasikan bidang ilmu yang menjadi
keahlianya, sehingga paradigma sebagai alternatif dapat dijadikan
pendukung dalam penajaman visi, misi, tujuan dan sasaran program
studi.
Deskripsi SWOT Komponen SDM
Analisis
Analisis
Internal
Internal
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Evaluasi
Evaluasi kinerja
kinerja dosen
dosen dilakukan
dilakukan secara
secara berkala
berkala
berdasarkan
keampuan
lembaga.
berdasarkan keampuan lembaga.
Jumlah
Jumlah dosen
dosen dan
dan tenaga
tenaga penunjang
penunjang telah
telah mencukupi
mencukupi
kebutuhan
kebutuhan program
program studi.
studi.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Tidak
Tidak adanya
adanya kompetisi
kompetisi bagi
bagi calon
calon dosen.
dosen.
Tidak
Tidak semua
semua dosen
dosen dan
dan staf
staf mendapat
mendapat kesempatan
kesempatan
pengembangan
pengembangan staf.
staf.
Jumlah
Jumlah dosen
dosen yang
yang melanjutkan
melanjutkan pendidikan
pendidikan ke
ke S-2
S-2
dan
dan jenjang
jenjang jabatan
jabatan akademik
akademik dosen
dosen masih
masih harus
harus
ditingkatkan.
ditingkatkan.
Pelayanan
Pelayanan kepada
kepada mahasiswa
mahasiswa belum
belum sepenuhnya
sepenuhnya customer
customer
oriented
oriented
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
-
ANCAMAN (THREATS)
Masih rendahnya disiplin dosen dan tenaga
pendukung.
Institusi pendidikan lain menawarkan insentif
yang lebih menarik.
Program studi mencarikan program beasiswa
dosen dari luar institusi.
Banyak praktisi bersedia mengajar di kampus
untuk membagikan ilmunya.
Tersedianya media berbasis teknologi untuk
proses pembelanjaran.
Kerjasama dengan lembaga lain termasuk
fasilitas penelitian dan biaya penelitian bagi
dosen.
Secara umum, masyarakat menilai UNIM sebagai
perguruan tinggi terdepan di Kabupaten/Kota
Mojokerto
KOMPONEN E
27
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, SUASANA AKADEMIK

I.
Kurikulum
Kurikulum
yang
berlaku
di
Program Studi
Teknik Sipil
sampai saat ini adalah kurikulum yang disusun pada tahun akademik
2007/2008,
berdasarkan
Kepmendiknas
No.
232/U/2000 tentang
kurikulum Program Studi. Dalam peraturan menteri tersebut dinyatakan

bahwa Kurikulum Program Studi terdiri dari kurikulum nasional (Inti) dan
kurikulum lokal (I) dengan mengelompokkannya ke dalam 4 pilar
kelompok matakuliah yaitu Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK), Matakuliah
Keahlian
Keilmuan
Berkarya
Bermasyarakat
berikutnya
(MKB)
(MBB).
dan
dan
Ketrampilan
dan
(Borang
atas
Matakuliah
Butir
dorongan
1).
untuk
Matakuliah
Berkehidupan
Pada perkembangan
menerapkan
Kepmendiknas
Kurikulum
Berbasis Kompetensi
(KBK)
tentang
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Pedoman
sesuai
(MKK),
No.045/U/2002
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa berbasis kompetensi, maka pada

akhir tahun 2007 mulai diadakan kegiatan penyusunan kurikulum baru
melalui rapat kerja / loka karya yang diselenggarakan oleh Fakultas
yang
kemudian dilanjutkan oleh Jurusan dan Program Studi. Hasil
penyusunan
kurikulum
berbasis
kompetensi
tersebut
mulai
diberlakukan pada tahun akademik 2007/2008 (Borang Lampiran 1).

1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
Secara
substansi
maupun
tujuan instruksionalnya,
kurikulum Program Studi sudah sesuai dengan visi. Hal ini dapat
dilihat dari jenis matakuliah yang disajikan baik yang termasuk dalam
kelompok matakuliah muatan institusional maupun matakuliah
yang
termasuk dalam kelompok inti atau nasional. Penekanan
utama kurikulum adalah pada kemampuan pengembangan model

permasalahan dan penyelesaian yang terstruktur.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Saat
ini
Perguruan
Tinggi
haruslah
menjadi
suatu
lembaga yang responsif terhadap kebutuhan penggunanya. Oleh

karena itu Program Studi berupaya meninjau dan memperbaiki
28
materi kurikulum secara terus-menerus agar tetap relevan dengan

kebutuhan masyarakat baik melalui perubahan isi mata kuliah
maupun pengadaan
mata
kuliah baru yang
direpresentasikan
sebagai mata kuliah pilihan. Wujud nyata upaya mewujudkan

relevansi
kurikulum
penerapan
Good
muatan-muatan
dengan
kebutuhan
Governance adalah
yang
relevan
dan
masyarakat
dengan
akan
menawarkan
memberikan
matakuliah
kewirausahaan sebagai bekal pada saat terjun di masyarakat.

3. Struktur
dan
isi
kurikulum
(keluasan,
kedalaman,
koherensi,
penataan/organisasi).
Struktur
dan isi
kurikulum yang
meliputi keluasan,
kedalaman, koherensi, dan organisasi cukup relevan. Distribusi mata

kuliah PS ilmu komputer telah mempertimbangkan aspek kognitif,
psikomotorik,
dan
pengembangan
afektif.
ketiga
Pembobotan
ranah
tersebut
jumlah
SKS
disajikan
untuk
dengan
mempertimbangan keseimbangan proporsional, sehingga diharapkan

dapat menghasilkan sarjana yang mampu menerapkan ilmu dalam
dunia kerja.
Mata kuliah pada Program Studi Teknik Sipil didasari pada
2 hal yaitu materi dasar umum serta materi dasar keahlian dan
keahlian. Dari kedua pilar tersebut kemudian dikembangkan 2 hal
yang menjadi pokok kompetensi mahasiswa yaitu dikembangkan
lagi dengan wajib mengambil mata kuliah pilihan. (Borang 5.1.2.2).
4. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat
dan kepentingan internal lembaga.
Struktur
kurikulum
institusional
disusun
berdasarkan
kebutuhan dan tuntutan pasar kerja. Kurikulum institusional (lokal)

tersebut mengandung kompetensi pendukung dan kompetensi lain.
Dalam penyusunan kurikulum institusional diorientasikan pada
pemenuhan kebutuhan pengguna lulusan. Dan disesuaikan dengan
kemampuan dan eksistensi program studi walaupun belum ada yang
merujuk langsung kepada kebutuhan pokok di lingkungan terdekat
dan kepentingan internal lembaga.
29
Adapun kurikulum lokal (institusional) yang dikembangkan

adalah mata-kuliah Budaya Nusantara yang diarahkan untuk
pengembangan wawasan dan kepribadian adiluhung. Mata-kuliah ini
juga diarahkan berisi Sejarah Pemikiran Islam yang difokuskan
kepada keterkaitan antara sejarah Islam dan sejarah Majapahit serta
sejarah Indonesia.
5. Mata
kuliah
pilihan
yang
merujuk
pada
harapan/kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.

Dalam kurikulum utuh disediakan matakuliah pilihan sebanyak 8 sks.
6. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri.
a. Melanjutkan studi
Peluang mahasiswa mengembangkan diri seperti melanjutkan
studi ke jenjang yang lebih tinggi (S-2) mulai meningkat, hal ini
terjadi karena banyak program pemerintah menawarkan program
S-2 baik di dalam maupun di luar negeri.
b. Mengembangkan pribadi
Mahasiswa
dibekali
Pancasila dan
matakuliah
Pendidikan
Agama
Islam,
Kewarganegaraan untuk menciptakan pribadi
yang berwawasan global, bermoral, dan bertanggung-jawab,

serta memiliki sikap mental yang baik dalam bekerja. Selain mata
kuliah yang tertera dalam kurikulum, mahasiswa melakukan
kajian bersama dosen pada mata kuliah tertentu.
c. Memperoleh pengetahuan dan materi khusus sesuai bidang
studinya.
Kurikulum Program Studi disusun berdasarkan hasil kajian yang
dibutuhkan
oleh
dunia
yang
berhubungan
perkembangan
teknologi Informasi. Peluang mahasiswa untuk memperoleh

pengetahuan sesuai bidang studinya dan sesuai kebutuhan
lapangan telah dipertimbangkan secara matang.
d. Mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (trasferable
skills).
Keterampilan yang dapat dialihkan melalui matakuliah praktikum.
Di PS ada 5 praktikum yang berhubungan dengan teknologi
komputer.
Hal
ini
dilakukan
mengingat
keahlian
untuk
30
mengoperasikan komputer diperlukan bagi sarjana Teknik Sipil.

Dengan keterampilan tersebut lulusan dapat bersosialisasi dan
berafiliasi dengan lembaga tempat bekerja.
e. Terorientasikan ke arah karier dan pemerolehan pekerjaan.
Kurikulum yang ada sangat memungkinkan setiap lulusan untuk
memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidang keahliannya,
yakni Teknik Sipil. Kurikulum
institusional lebih diorientasikan
pada kebutuhan lembaga pendidikan yang berorientasi kekinian.
Deskripsi SWOT Komponen Kurikulum.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Kurikulum
Kurikulum Teknik
Teknik Sipil
Sipil telah
telah berbasis
berbasis kompetensi
kompetensi
Muatan
kurikulum
disesuaikan
Muatan kurikulum disesuaikan dengan
dengan visi
visi dan
dan
misi.
misi.
Kurikulum
Kurikulum selalu
selalu diperbarui
diperbarui secara
secara periodik.
periodik.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
-- Monitoring
Monitoring dan
dan evaluasi
evaluasi KBK
KBK dalam
dalam proses
proses
belajar
belajar belum
belum optimal.
optimal.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
ANCAMAN
ANCAMAN (THREATS)
(THREATS)
Perkembangan
Perkembangan ICT
ICT yang
yang sangat
sangat pesat
pesat membuka
membuka
kebutuhan
kebutuhan pasar
pasar kerja
kerja di
di bidangtersebut
bidangtersebut
meningkat
meningkat dengan
dengan variasi
variasi dan
dan perubahan
perubahan
kompetensi
kompetensi yang
yang cukup
cukup besar.
besar.
PELUANG
(OPPORTUNITY)
Adanya
Adanya kebijakan
kebijakan DIKTI
DIKTI yang
yang lebih
lebih otonom
otonom
Studi.
tentang penyusunan
penyusunan kurikulum
kurikulum Program
Program31
Studi.
Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM tentang
II. Pembelajaran
- Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
Sebagaimana
dikemukakan
sebelumnya
kompetensi
lulusan yang diharapkan adalah :

1. Lulusan memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan
global.
2. Lulusan memiliki bekal moral agama dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan serta melakukan pencerahan keimanan
dan ketaqwaan.
3. Lulusan mempunyai landasan dalam meningkatkan kualitas
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Pengembangan kompetensi dilakukan melalui penetapan
kurikulum dan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai.
Metode yang digunakan sesuai dengan jenis dan tujuan
matakuliah. Pada mata kuliah yang bertujuan memberikan
pengetahuan rancang bangun dan efektifitas penggunaan
metode. Mata kuliah yang bertujuan menambah wawasan dan
sikap digunakan metode praktikum - praktek.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
Untuk meningkatkan efisiensi internal dalam proses
pembelajaran, Prodi menggunakan sarana monitoring presensi
mengajar, presensi kehadiran mahasiswa. efisiensi eksternal
guna meminimalisasikan penggunaan dosen dari luar Prodi.
Efisiensi internal dalam proses pembelajaran terlihat dari
diberlakukannya pembekalan mata kuliah kepada mahasiswa
secara terintegrasi. Produktivitas dan efisiensi pembelajaran
dilihat dari prosentase peningkatan jumlah lulusan.
-
Mengajar
32
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
efektif dan efisien, upaya penerapan asas mengajar dengan
menggunakan azas pendidikan orang dewasa, yaitu sistem
belajar dengan menerapkan azas kesetaraan, azas inisiatif dan
azas
spontanitas.
Dengan
sistem
ini
diharapkan
dapat
mendinamisir proses pembelajaran dan sekaligus sebagai upaya

perangsang kreativitas belajar mahasiswa.
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
Dalam rangka mencapai visi program studi untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul dan profesional,
program studi mencoba menjabarkan komitmen tersebut ke
dalam kurikulum yang diorientasikan untuk menjawab kebutuhan
dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja. Program studi
menetapkan materi pembelajaran yang disampaikan kepada
mahasiswa melalui silabus mata kuliah. Karena itu materi yang
diajarkan harus sesuai dengan tujuan matakuliah. Silabus dari
setiap matakuliah menjadi acauan bagi dosen pengajar untuk
menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Diktat, Modul Kuliah,
Modul Praktikum dan Hand Out sebagai bahan atau kelengkapan
mengajar.
c. Efisiensi dan produktivitas.
Efesiensi
mengajar terlihat
dari pemanfaatan secara
optimal ruang-ruang kelas yang ada sesuai dengan jumlah

mahasiswa.
Untuk
menambah
kemampuan
dosen
dan
mahasiswa khususnya pada matakuliah tertentu, ditentukan

untuk menambah khasanah ilmiahnya/literatur yang digunakan
dengan
media
elektronik,
media
cetak
dan
lingkungan
masyarakat sebagai laboratorium ilmiah.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
Kegiatan mengajar dilakukan dalam 2 semester tiap
tahun, ditambah dengan semester pendek yang dilaksanakan
setelah semester genap selesai. Setiap semester berisi 16 kali
33
pertemuan dan 2 kali evaluasi yaitu ujian tengah semester dan

ujian akhir semester.
e. Penggunaan teknologi informasi.
Penggunaan
Teknologi
Informasi
dalam
proses
pembelajaran sudah dilakukan. Dosen banyak memberikan

tugas yang berhubungan dengan Teknologi Informasi misalnya
pencarian data, browsing buku melalui internet.
-
Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar bisa
terlihat melalui tanya jawab dengan dosen, diskusi kelompok,
partisipasi dalam kegiatan belajar, pengerjaan soal/tugas yang
diberikan dosen di kelas.
b. Bimbingan tugas akhir (skripsi)
Dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi,
mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing sebagai
pembimbing 1 dan 2 yang ditentukan oleh Ketua Program Studi.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
1) Pengetahuan
dan
pemahaman
materi
khusus
sesuai
bidangnya.
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang
studinya diperoleh melalui pemberian mata kuliah tertentu.
Selain itu kegiatan praktikum dalam mata kuliah tertentu juga
menambah pengetahuan bahkan keterampilan yang sesuai
dengan bidang studinya.
2) Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan
yang dapat dialihkan diperoleh melalui mata kuliah yang
memberikan praktikum/praktek, tugas, dll.
3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri.
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
belajar mandiri adalah melalui penugasan yang bersifat
individual dan kelompok.
34
4) Kemampuan belajar mandiri

Dengan kurikulum berbasis kompetesi mahasiswa lebih
mampu untuk belajar mandiri.
5) Nilai, motivasi dan sikap.
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan nilai, motivasi
dan sikap diperoleh di antaranya melalui mata kuliah
Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan dan
Budaya Nusantara.
-
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa. 17
Peraturan
mengenai
penilaian
kemajuan
dan
penyelesaian studi mahasiswa disesuaikan dengan kriteria

penilaian mata kuliah, yaitu :
Nilai matakuliah merupakan hasil kumulatif dari komponen
absensi, tugas, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester (UAS).
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
Strategi
dan
metode
penilaian
kemajuan
dan
keberhasilan mahasiswa dilakukan melalui berbagai tahapan

yang harus dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa, di
antaranya :
1. Kesiapan awal kuliah/ pretest/ diagnostik
2. Kuis, portofolio, dll
3. Tugas rumah (assigment)
4. Evaluasi formatif/ tengah semester
5. Evaluasi sumatif/ akhir semester
6. Evaluasi komprehensif.
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).
Penentuan
yudisium
mahasiswa
harus
memenuhi
ketentuan jumlah sks yang telah dicapai sesuai dengan jenjang

17
Pedoman Akademik UNIM Mojokerto
35
pendidikan yang ditempuhnya yaitu sebanyak 152 sks termasuk

bobot skripsi 5 sks, sedangkan untuk Indeks Prestasi Kumulatif
minimal 2,75 yang ditentukan dalam Transkrip Nilai Akademik. 18
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.
Penelaahan kepuasan mahasiswa dilakukan melalui :
1. Program
studi
menyusun
dan
menyebarkan
kuisioner
evaluasi proses belajar mengajar untuk memperoleh masukan

dari mahasiswa.
2. Program studi menghimpun dan mentabulasi data sebagai
bahan perbaikan proses belajar mengajar selanjutnya.
3. Program
studi
menyusun
dan
menerapkan
kebijakan
penataan kegiatan proses belajar mengajar.

4. Program
studi
mensosialisasikan
kebijakan
penataan
kegiatan proses belajar mengajar kepada sivitas akademik
Deskripsi SWOT Komponen Pembelajaran
Analisis
Analisis
Internal
Internal
STRENGTH (KEKUATAN)
Kesesuaian strategi dengan tujuan mengacu pada
Kurikulum dan SAP.
Organisasi kemahasiswaan dapat membantu
mahasiswa mengembangkan diri.
Strategi dan metode penilaian kemajuan dan
keberhasilan
berdasarkan standar penilaian yang
cukup ketat.
Sudah ada peraturan penilaian kemajuan dan
penyelesaian studi mahasiswa.
Sudah ada penentuan Yudisium.
Produktivitas sistem pembelajaran memadai (dilihat dari
jumlah rata-rata kelulusan per mata kuliah).
Strategi, metode dan teknik mengajar serta materi
perkulihan diorientasikan pada kompetensi lulusan
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kemampuan mahasiswa mengemukakan pendapat dalam
bentuk lisan masih kurang.
- Masih ada mahasiswa yang memperoleh IPK 2,75
dibawah standar dunia kerja yang mana IPK yang
diharapkan adalah 3.00.
- Kurangnya materi pembelajaran seperti contoh-contoh
studi kasus yang diperlukan dalam kegiatan belajar
18
Pedoman akademik UNIM Mojokertomengajar.
-
36
ANCAMAN (THREATS)
Tuntutan pasar kerja yang lebih cepat tidak selalu
seiring dengan cepatnya perubahan materi bahan
ajar yang diberikan dalam perkuliahan.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
Makin tingginya kesadaran mahasiswa akan
pentingnya ke-terlibatan dalam perkuliahan
III. Suasana Akademik

1. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa,
baik di dalam maupun di luar kampus dan untuk menciptakan iklim
yang
mendorong
perkembangan
dan
kegiatan
akademik/profesional.
Sarana interaksi dosen dan mahasiswa disediakan untuk
menciptakan dan memelihara komunikasi di dalam maupun di luar
kampus. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan iklim kondusif
untuk
mendorong
perkembangan
dan
kelancaran
kegiatan
akademik.
2. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa
dan civitas akademika lainnya.
Untuk membantu meningkatkan wawasan praktis bagi
mahasiswa dan dosen, diadakan seminar maupun kuliah umum
dengan mendatangkan dosen tamu atau tenaga ahli dari kalangan
praktisi yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen. Kegiatan akademik
dosen dan mahasiswa terlaksana dengan baik. Indikatornya adalah
sebagai berikut.
a. Proses Belajar Mengajar cukup tinggi, rata-rata di atas 80 %.
b. Bimbingan tugas akhir, rata-rata di atas 90 %.
c. Bimbingan
dan
Konseling
Akademik
perlu
ditingkatkan
frekuensinya.
37
d. Seminar berlangsung dengan baik.

Kualitas kegiatan akademik tercermin dari hasil evaluasi
Ujian
Tengah
menciptakan
Semester
suasana
dan
Ujian
akademik
Akhir
yang
Semester.
kondusif
Untuk
dilakukan
penambahan alat pembelajaran seperti LCD dan alat bantu

pembelajaran lainnya.
3. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik
yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Dalam rangka mengembangkan suasana akademik yang
kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, beberapa dosen berperan aktif sebagai moderator,
pembicara, perumus, serta editing hasil dalam serial seminar.
4. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan cukup baik (seminar,
simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.
Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik
cukup baik, beberapa kegiatan oleh Kampus misalnya Temu Ilmiah I,
II dan III yang difasilitasi oleh LPPM merupakan bagian yang selalu
diikuti oleh dosen dan mahasiswa program studi Teknik Sipil.
Kegiatan ilmiah seperti kuliah/ceramah umum dilakukan dengan
mengundang seluruh mahasiswa dan dosen untuk menghadiri
kegiatan tersebut, sedangkan karyawan bertindak sebagai fasilitator.
Program studi juga mengirimkan dosen maupun mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan ilmiah di luar kampus.
5. Pengembangan Kepribadian ilmiah
Idealnya bahwa sikap dan prilaku akademika didasari oleh
kepribadian profesi dan juga kepribadian ilmiah yang dijabarkan
dalam
bentuk
mencapai
perkuliahan
hal
etika
ilmuwan yang tertera dalam statuta. Untuk
tersebut
dengan
program
menugaskan
studi
melakukan
mahasiswa
untuk
kegiatan
membuat
makalah dan mempresentasikannya di kelas. Di samping itu, dosen

dan mahasiswa secara bersama-sama dibekali dengan perangkat
metodologi penelitan yang merupakan kepribadian dasar seorang
ilmuwan.
38
Deskripsi SWOT Komponen Suasana Akademik
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Kegiatan
Kegiatan yang
yang menunjang
menunjang interaksi
interaksi antara
antara dosen,
dosen, mahasiswa
mahasiswa dan
dan
tenaga
tenaga pendukung
pendukung dilakukan
dilakukan secara
secara rutin.
rutin.
Ditetapkan
Ditetapkan dan
dan diterapkannya
diterapkannya peraturan
peraturan dan
dan tata
tata tertib
tertib kampus.
kampus.
Dibentuknya
Dibentuknya lembaga
lembaga kemahasiswaan
kemahasiswaan sebagai
sebagai wadah
wadah dalam
dalam
mengembangkan
mengembangkan penalaran
penalaran ilmiah,
ilmiah, organisasi,
organisasi, minat
minat dan
dan bakat.
bakat.
Kualitas
Kualitas dan
dan kuantitas
kuantitas kegiatan
kegiatan akademik
akademik cukup
cukup tinggi.
tinggi.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Kegiatan
Kegiatan bersama
bersama antara
antara mahasiswa
mahasiswa dan
dan dosen
dosen masih
masih harus
harus
ditingkatkan.
ditingkatkan.
Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler yang
yang ada
ada perlu
perlu ditingkatkan
ditingkatkan
pemanfaatannya.
pemanfaatannya.
Terbatasnya
Terbatasnya frekuensi
frekuensi kegiatan
kegiatan seminar
seminar di
di kampus.
kampus.
PELUANG
(OPPORTUNITY)
Kesempatan
Kesempatan mengikuti
mengikuti kompetisi
kompetisi ilmiah
ilmiah
diselenggarakan
diselenggarakan lembaga
lembaga lain.
lain.
Berkembangnya
Berkembangnya teknologi
teknologi informasi
informasi yang
yang
mendukung
mendukung terciptanya
terciptanya suasana
suasana akademik
akademik
kondusif.
kondusif.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
yang
yang
dapat
dapat
yang
yang
ANCAMAN
ANCAMAN (THREATS)
(THREATS)
Keadaan
Keadaan keamanan,
keamanan, sosial
sosial dan
dan politik
politik yang
yang selalu
selalu berubah
berubah
yang
yang dapat
dapat mempengaruhi
mempengaruhi suasana
suasana akademik
akademik di
di kampus.
kampus.
IV. Hasil pembelajaran.

a.
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kegiatan proses belajar mengajar berdasarkan pada
Satuan
Acara
Perkuliahan
(SAP). Kebanyakan dosen sudah
menyiapkan materi kuliah dalam bentuk power point. Beberapa
39
dosen juga sudah membuat modul kuliah. Buku referensi
untuk
tiap mata kuliah tersedia di Perpustakaan PS, Perpustakaan

Fakultas dan Perpustakaan Universitas. Efisiensi
eksternal
dalam
proses
pembelajaran
internal
terlaksana
dan
didukung
ketersediaan sarana PC dan LCD proyektor di ruangan kuliah.

Keseluruhan kompetensi yang dihasilkan oleh Program
Studi telah mencapai sasaran. Hal ini ditunjukan dengan perolehan
IPK para lulusan, yakni rata-rata = 2,85 19
b.
Kesesuaian
kompetensi
yang
dicapai
dengan
tuntutan
dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.

Untuk mengukur
kesesuaian
kompetensi
dengan
kebutuhan pasar kerja dapat diukur melalui hasil umpan balik dari
pengguna. Berdasarkan hal tersebut ternyata kompetensi lulusan
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
c.
Data
tentang
kemajuan,
keberhasilan,
dan
kurun
waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa diukur dari
Transkrip Kumulatif yang dibagikan pada akhir masa studi, termasuk
tugas akhir. IPK tertinggi yang dicapai lulusan adalah 3,63 dan IPK
rata-rata adalah 2,7. Rata-rata masa studi yang diperlukan
mahasiswa untuk menyelesaikan studinya adalah 4 tahun. 20
d.
Kepuasan lulusan.
Berdasarkan hasil tracer study lulusan, yang baru dibagikan
pada para alumni menunjukkan bahwa sebelum
lulus banyak
mahasiswa yang sudah diterima di perusahaan, pendidik, instansi

pemerintah. Dari alumni yang belum bekerja sekitar 30%, meskipun
tanpa ada komplain atas alumni pada tempat bekerja, hal ini
menunjukkan adanya kepuasan lulusan terhadap program studi
Prodi Teknik Sipil
e.
Kepuasan
pemanfaat
lulusan
dan
keberlanjutan penyerapan
lulusan.
19
20
Data Potensi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil

40
Tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan dapat dilihat dari

respon pengguna yang menunjukkan nilai sangat puas. Hal ini
dibuktikan dengan terus terserapnya para lulusan di dunia kerja.
f.
Produk program studi berupa model-model, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Ragam produk program studi diantaranya berupa
diktat
dan modul praktikum untuk keperluan kegiatan pembelajaran,

prosedur kerja berupa pedoman penulisan tugas akhir, pedoman
penulisan praktek kerja lapangan dan Panduan Administrasi
Fakultas, serta produk penelitian.
Deskripsi SWOT Komponen Hasil Pembelajaran
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Penyelesaian
Penyelesaian studi
studi relatif
relatif cepat.
cepat.
Kemampuan
Kemampuan kepemimpinan
kepemimpinan dan
dan etika
etika yang
yang baik.
baik.
Lulusan
Lulusan dengan
dengan IPK
IPK rata
rata rata
rata == 3.11.
3.11.
---Analisis
Analisis
Internal
Internal
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Program
Program pelacakan
pelacakan lulusan
lulusan masih
masih
sistematis.
sistematis.
Beberapa
Beberapa lulusan
lulusan dengan
dengan IPK
IPK rendah.
rendah.
Kesempatan melanjutkan studi .
Lapangan kerja yang luas
THREATS (TANTANGAN)
Persaingan dari program studi sejenis
kurang
kurang
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
KOMPONEN F
41
PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA

I.
Pembiayaan
1. Sistem alokasi dana.
Sumber dana Program Studi diperoleh dari DPP/SPP,
Penyelenggaraan
Pengembangan
Semester
Fasilitas
Pendek,
Pendidikan)
SPFP
bagi
(Sumbangan
mahasiswa
baru
serta UTS dan UAS.

Dana
masyarakat
untuk
pengelolaan
program
studi
berpedoman pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Nomor : 1071/D/T/2006 Perihal: alokasi dana masyarakat
dengan penyelenggaraan dana pendidikan 85%; dana penelitian
10%; darma pengabdian kepada masyarakat 4%; dan penunjang
tridarma 1%.
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
Alur pengelolaan dana program
studi
Teknik Sipil
didasarkan pada struktur organisasi yang berada di bawah

naungan Dekan dan dibantu Bagian Administrasi Keuangan 21.
Dana dialokasikan secara optimal, transparan, akuntabel dan
dimanfaatkan
sebesar-besarnya
penyelenggaraan program studi
untuk
dengan
biaya
operasional
prinsip
transparan,
efektif dan efisien. Pada akhir tahun akademik Bagian Administrasi

Keuangan membuat laporan pertangungjawaban dan dilaporkan
kepada Dekan dan kemudian laporan tersebut dibahas dan
dievaluasi, jika laporan diterima dan sudah sesuai dengan pos-pos
penggunaan akan dijadikan untuk pijakan dalam membuat RKAT 22
tahun akademik berikutnya.
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan dana yang
diperoleh oleh program studi dimonitor oleh Fakultas terutama
pengadaan
dan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana
yang
dibutuhkan untuk kegiatan akademik dan nonakademik.

21
22
Keputusan Rektor UNIM Mojokerto Tentang Sistem Pengelolaan Keuangan.

Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Prodi PAI 2007-2008
42
Deskripsi SWOT Komponen Pembiayaan
STRENGTH
STRENGTH (KEKUATAN)
(KEKUATAN)
Biaya
Biaya pendidikan
pendidikan pada
pada program
program studi
studi relatif
relatif terjangkau.
terjangkau.
Pengadaan
Pengadaan dan
dan pemanfaatan
pemanfaatan dana
dana program
program studi
studi dimaksimalkan
dimaksimalkan
secara
berkesinambungan
dalam
untuk
kepentingan
secara berkesinambungan dalam untuk kepentingan tri
tri dharma.
dharma.
Pendapatan
Pendapatan dari
dari mahasiswa
mahasiswa cukup
cukup besar
besar &
& rutin
rutin tiap
tiap semester
semester
Target
Target penerimaan
penerimaan selalu
selalu tercapai
tercapai dan
dan saldo
saldo kas
kas mencapai
mencapai titik
titik
impas.
impas.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Pengelolaan
Pengelolaan sumber
sumber dana
dana yang
yang relatif
relatif dibatasi.
dibatasi.
Tidak
semua
kegiatan
Tri
Dharma
Tidak semua kegiatan Tri Dharma dapat
dapat didanai
didanai secara
secara
maksimal.
maksimal.
Masih
Masih ada
ada mahasiswa
mahasiswa yang
yang membayar
membayar biaya
biaya kuliah
kuliah tidak
tidak tepat
tepat
waktu.
waktu.
Karena
Karena keterbatasan
keterbatasan SDM,
SDM, alokasi
alokasi tertentu
tertentu tidak
tidak dapat
dapat diserap
diserap
keseluruhan,
sehingga
menumpuk
dan
tidak
keseluruhan, sehingga menumpuk dan tidak dapat
dapat di
di
alihkan
alihkan kepada
kepada kegiatan
kegiatan lain.
lain.
---
PELUANG
(OPPORTUNITY)
Program
Program studi
studi tidak
tidak memungut
memungut dana
dana lain-lain
lain-lain dari
dari mahasiswa
mahasiswa
sehingga,
sehingga, kondisi
kondisi krisis
krisis berkepanjangan
berkepanjangan seperti
seperti sekarang
sekarang justru
justru
simpati
simpati masyarakat
masyarakat semakin
semakin meningkat.
meningkat.
Beberapa
Beberapa kegiatan
kegiatan program
program studi
studi dapat
dapat mengajukan
mengajukan dana
dana
bantuan
dari
Pemeritah
(Dirjen
DIKTI,
Pemerintah
bantuan dari Pemeritah (Dirjen DIKTI, Pemerintah Provinsi
Provinsi
Jawa
Jawa Timur
Timur dan
dan Pemerintah
Pemerintah Kota
Kota dan
dan Kabupaten
Kabupaten Mojokerto)
Mojokerto)
Program
Program studi
studi dapat
dapat mengajukan
mengajukan proposal
proposal penelitian
penelitian pada
pada
penyandang
penyandang dana
dana dalam
dalam maupun
maupun luar
luar negeri
negeri yang
yang memiliki
memiliki
interes
interes terhadap
terhadap Program
Program Studi.
Studi.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
THREATS
THREATS (TANTANGAN)
(TANTANGAN)
Perguruan
tinggi
lain
Perguruan tinggi lain banyak
banyak yang
yang sudah
sudah melakukan
melakukan otonomi
otonomi
keuangan.
keuangan.
Kreativitas
Kreativitas dan
dan semangat
semangat dosen
dosen kurang
kurang bergairah
bergairah
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan-kegiatan tertentu
tertentu pada
pada program
program studi
studi jadi
jadi terhambat.
terhambat.
Terjadinya
Terjadinya fluktuasi
fluktuasi harga
harga barang
barang termasuk
termasuk ATK,
ATK, dll.
dll.
II.
Sarana dan Prasarana
43
Prasarana gedung yang dimiliki
Program Studi Teknik Sipil
dalam mendukung proses belajar mengajar adalah ruang dosen,

ruang perkuliahan, ruang seminar, ruang ujian skripsi, ruang baca
(borang butir 6.3) Prasarana ruang baca di Program Studi Teknik
Sipil yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mendukung
kegiatan
belajar
mengajar berada di bawah pengelolaan Program
Studi. Di samping itu juga dapat dimanfaatkan staf pengajar dalam

menjalankan Tri Dharma Perguraan Tinggi. Koleksi yang dimiliki oleh
ruang baca Jurusan terdiri dari buku buku teks, diktat kuliah, modul
praktikum, laporan Praktek Kerja Lapangan, Laporan Tugas Akhir
(Skripsi), Prosiding dan kumpulan 325 judul dalam 397 eksemplar
(Borang 6.4 Butir 1 dan
sebanyak
Borang
Lampiran).peraturan
Di samping itu juga terdapat
koleksi
peraturan
sejumlah
jurnal
internasional (E-book dan hardcopy).

1.
Pengelolaan,
pemanfaatan,
dan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana.
Karena
pemanfaatan,
dilaksanakan
masih
dan
status
pinjam
pemeliharaan
berdasarkan
perjanjian
pakai,
pengelolaan,
sarana
dan
prasarana
yang
telah
disepakati.
Sedangkan pengelolaan sarana masih dalam naungan Kepala Biro

Administrasi
Umum.
Untuk
menunjang
keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, sarana dan prasarana terus dikembangkan. Dengan
pertimbangan efisiensi, efektivitas dan produktivitas, program studi
terus berupaya memelihara dan memanfaatkan sarana dan
prasarana, seperti: LCD, komputer, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan dll. secara optimal.
2.
Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,

perpustakaan, dll.
Ketersediaan gedung dan ruang kuliah, laboratorium dan
perpustakaan sudah tercukupi dengan baik dan representative.
Adapun
secara
kualitatif,
perpustakaan
yang
ada
perlu
pengembangan lebih lanjut.

3.
Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
44
Untuk mendukung pembelajaran dan penelitian, program

studi menyediakan tiga unit komputer (PC), 6 Labtop dan 3 unit
LCD untuk dosen sebagai sarana pendukung pembelajaran dan
penelitian 23.
4.
Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang dimanfaatkan oleh Program
Studi masih ada yang belum memadai layaknya sebuah kampus
modern, misalnya pendingin ruangan masih menggunakan kipas
angin belum menggunakan AC. Dari sisi kebutuhan program,
fasilitas pendukung tersebut dapat memenuhi kegiatan akademik
dan non-akademik. Untuk ke depan, program studi tetap berusaha
menambah jumlah dan jenisnya sesuai dengan kebutuhan.
5.
Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

Dalam hal keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan
pemanfaatan sarana ditetapkan skala prioritas melalui usulan
Fakultas kepada Universitas, sehingga pengelolaan dana efektif
dan efisien. Dengan pertimbangan asas efektif, efesien dan
produktif.
Komitmen
program
studi
yang
tinggi
dalam
mengembangkan lembaga ini terlihat dari upaya pemenuhan

sarana-prasarana
bertahap dalam pengembangan kampus.
Dengan status pinjam pakai program studi
dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana tidak maksimal.
STRENGTH
(KEKUATAN)
Tidak
dapat melengkapi
setiap kelas dengan
23
SaranaStudi
kegiatan dan
belajar
fasilitas
komputer
LCD. mengajar memadai, fasilitas
Laporan Inventaris pembelajaran- Program
- pendukung lengkap.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat
- Pengadaan
danoleh
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
ini kurang diikuti
dosen dan pendukung
akademik
pada
dilakukanstudi
secara
program
ini. rutin dan terus dikembangkan. 45
- - Penyelenggaraan
Program studi dapat
kegiatan
Analisis
tri memaksimalkan
dharma tergangu
karenaakademik.
aktivitasnya
Analisis
Internal
bersamaan dengan lembaga lain.
Internal
- Program studi ini tidak dapat melakukan penambahan
sarana permanen karena bukan milik sendiri.
Deskripsi SWOT Sarana dan Prasarana

-
Masih terbukanya bantuan sarana dan prasarana dari pihak
luar kampus
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
-
III.
THREATS (TANTANGAN)
Semakin mahalnya biaya untuk pemenuhan sarana dan
prasarana pendidikan
Perkembangan teknologi menyebabkan infrastruktur cepat
usang
Sistem Informasi
1.
Rancangan pengembangan sistem informasi.

Penyebaran
informasi
Program
Studi
menggunakan
sistem manual misalnya melalui surat dan elektronik melalui

koneksi internet dan email untuk penyebaran informasi antar
dosen, juga melalui layanan SMS. Cara lain yang digunakan
adalah dengan memakai papan pengumuman.
2.
Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana

pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
46
Sistem informasi yang tersedia masih sederhana. Fasilitas

sistem informasi yang dimiliki program studi di antaranya adalah
telepon, faximile, dan internet yang terbatas pemanfatannya
karena penggunaannya secara bersama-sama di Universitas. Dari
jumlah kualifikasi SDM untuk sistem informasi belum mencukupi.
Sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk mempercepat
pengolahan data akademik dan kepegawaian adalah program
aplikasi
yang
berbasiskan
windows.
Dikembangkan
untuk
mengikuti perkembangan teknologi informasi.

3.
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Dengan adanya terkoneksi sistem informasi, pekerjaan
administrasi akademik maupun kepegawaian lebih cepat dan
efektif. Sebagai contoh, penghitungan nilai hasil ujian menjadi lebih
cepat,
penghitungan
honor
dosen
berdasarkan
kehadiran
mengajarnya juga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat,

sehingga pembayaran dapat terlaksana sesuai jadwal.
4.
Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices

(intranet).
Sarana dan prasarana sistem informasi pada tingkat
Program Studi sudah baik. Sistem informasi dengan peralatan
komputer semuanya sudah terhubung dengan jaringan LAN dan
satu yang terhubung dengan internet.
5.
Keberadaan
dan
pemanfaatan
global
connectivity
devices
(internet).
Program studi belum memasang jaringan internet untuk
mengakses data, informasi terutama yang berkaitan dengan
kegiatan
pembelajaran
di
program
studi.
Untuk
keperluan
efektifitas bimbingan tugas akhir serta korespondensi antar

mahasiswa, dosen, serta masyarakat yang berkeinginan untuk
berhubungan dengan Program Studi disediakan e-mail khusus
dengan alamat unim_mjk@yahoo.com.
Deskripsi SWOT Sistem Informasi
STRENGTH (KEKUATAN)
- Pengelolaan
sistem
informasi
akademik
sudah
terkomputerisasi.
Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil
UNIM unit khusus (Media Center) yang mengendalikan
- Adanya
47
dan mengelola infrastruktur jaringan kampus.
- Program Studi mempunyai komitmen yang tinggi untuk
mengembangkan sistem informasi yang terkoneksi.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
Akses jaringan internet masih lambat dan
masih satu saluran dengan telepon.
Pemanfaatan jaringan internet yang masih
terbatas.
-
Perkembangan software jaringan
yang semakin baik.
Perkembangan
teknologi
memungkinkan untuk dihasilkan-nya modul belajar dalam
bentuk CD.
-
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
THREATS (TANTANGAN)
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat,
tidak selalu diikuti oleh perkembangan sistem informasi
internal institusi, sehingga terjadi kesenjangan antara
teknologi informasi yang digunakan dengan tuntutan pasar
kerja.
KOMPONEN G
PENELITIAN, PELAYANAN / PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DAN KERJASAMA
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih
terbatas. Untuk meningkatkan produktivitas kegiatan tersebut, program
studi merencanakan
kerjasama dengan
lembaga
lain, termasuk
memotivasi dosen untuk mencari peluang, misalnya melalui hibah

bersaing yang dikelola oleh DIKTI, Kopertis.
2. Agenda keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
48
Mulai tiga tahun terakhir, program studi mengagendakan

kegiatan penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
berikut
anggarannya. Diseminasi hasil penelitian dilakukan secara internal

dalam bentuk seminar hasil penelitian, sedangkan hasil pengabdian
kepada
masyarakat
belum
diseminasikan,
hanya
terbatas
pada
pelaporan dan dokumentasi.

3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen
dan mahasiswa.
Dalam beberapa kegiatan penelitian, dosen belum melibatkan
mahasiswa, karena berbagai keterbatasan. Untuk ke depan sudah
dirancang keterlibatan mahasiswa dalam penelitian, karena merupakan
bentuk bimbingan dosen terhadap mahasiswa. Setiap penelitian dosen
dijadikan payung penelitian untuk beberapa mahasiswa yang menulis
tugas
akhir.
Sedangkan
dalam
kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat, mahasiswa sudah dilibatkan.

Penelitian yang dilaksanakan mahasiswa hanya terbatas
kepentingan mahasiswa untuk penyusunan tugas akhir. Sampai saat ini
sudah banyak penelitian yang dihasilkan, namun kualitasnya masih
rendah.
4. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Penelitian yang dilakukan belum maksimal mengarah pada
kepentingan pengajaran dan pengabdian masyarakat. Ke depan sudah
dirancang penelitian yang terkait langsung dengan pengajaran, agar
hasilnya dapat dimanfaatkan untuk pengajaran dan dapat diaplikasikan
untuk kepentingan masyarakat.
5. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
Setiap tahun program studi menyediakan anggaran untuk 2
kegiatan penelitian, hasil penelitian baru dipublikasikan di tingkat
institusi dan yang dipublikasikan lebih luas melalui media cetak.
Produk program studi masih sangat kurang, hingga saat ini
belum ada buku yang di ISBN kan.
6. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam
dan luar negeri.
49
Institusi belum maksimal menjalin kerjasama dengan institusi

pemerintah atau swasta. Ke depan institusi akan terus berupaya
meningkatkan kerjasama tersebut, terutama untuk meneliti masalahmasalah aktual.
7. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tugas akhir (termasuk proses
penulisan dan pembimbingannya).
Waktu penyelesaian tugas akhir jadwalkan 6 bulan. Dengan
jadwal tersebut, mahasiswa cenderung tepat waktu, namun dari sisi
kualitas masih belum memuaskan.
8. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif
Publikasi hasil kegiatan ilmiah pernah dilakukan, yaitu pada
jurnal orasi punya Universitas dan jurnal saintek punya kopertis. Tetapi
sedikit yang dipublikasikan, baru diseminarkan pada tingkat institusi.
Untuk ke depan, program studi akan mendorong dosen untuk aktif
melaksanakan penulisan karya ilmiah dan dipublikasikan melalui jurnal.
9. Kerjasama dengan instansi yang relevan
Pelaksanaan Tri Darma dilaksanakan dengan menggandeng
pihak intern dan ektern Perguruan Tinggi dengan pihak dalam. Prodi
Teknik Sipil bekerja sama dengan fakultas lain yang memiliki keahlian
dalam mengampuh mata kuliah tertentu, misalnya kerjasama dengan
FKIP untuk membantu pengajaran MK Bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, kerjasama dengan FISIP dalam pengajajaran MK Pancasila dan
Kewarganegaraan
Dengan pihak luar, diadakan pelatihan komputer kerja sama
dengan Pemkab Mojokerto; dengan perusahaan swasta, instansi
pemerintah dalam rangka melakukan praktek kerja lapangan.
10. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
Kerjasama dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran
evaluasinya mengikuti evaluasi perkuliahan secara umum, sedangkan
untuk
kerjasama
dalam
penelitian
dan
pengabdian
masyarakat,
monitoring dan evaluasinya dilaksanakan secara periodik sesuai

tahapan kegiatan. Tujuannya adalah agar diketahui efektivitas kerjasama
dalam mendukung tercapainya visi prodi.
10. Hasil Kerjasama yang saling menguntungkan.
50
Manfaat yang diperoleh dari kerjasama tersebut antara lain,

mahasiswa mendapatkan pendidikan dari orang yang ahli di bidangnya,
mahasiswa juga dapat memahami bagaimana hubungan teori dan
praktek, mahasiswa juga terlatih keterampilannya. Dengan demikian
output pendidikan di Program Studi Teknik Sipil diharapkan memiliki
kualitas yang diharapkan.
11. Kepuasan pihak-pihak yang berkerjasama.
Pihak-pihak yang bekerjasama dengan prodi Teknik Sipil
merasakan adanya manfaat yang besar dari kerjasama yang dilakukan,
sehingga selalu mengharapkan adanya kerjasama lanjutan untuk tahuntahun berikutnya. Hal di atas dapat terlihat dari forum evaluasi bersama
setelah selesainya program kerjasama.
Deskripsi Swot tentang Penelitian, Pelayanan / Pengabdian
kepada
Masyarakat dan Kerjasama
STRENGTH (KEKUATAN)
Banyak dosen yang memiliki kemampuan meneliti dan dapat
membuka akses untuk mendapatkan sumber dana dari
dinas/instansi luar.
Kemitraan dengan institusi lain untuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
Analisis
Analisis
Internal
Internal
-
Publikasi karya ilmiah masih rendah.
Kerjasama dengan pihak luar masih kurang.
Kuantitas dan kualitas hasil penelitian serta kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen masih harus ditingkatkan.
OPPORTUNITY
(PELUANG)
Banyak
Banyak program
program penelitian
penelitian dan
dan pengabdian
pengabdian kepada
kepada
masyarakat
yang
ditawarkan
oleh
masyarakat yang ditawarkan oleh pemerintah.
pemerintah.
Adanya
Adanya minat
minat instansi/lembaga
instansi/lembaga di
di luar
luar perguruan
perguruan tinggi
tinggi
sendiri
sendiri untuk
untuk melakukan
melakukan kerjasama
kerjasama di
di bidang
bidang
penelitian
penelitian dan
dan pengabdian
pengabdian kepada
kepada masyarakat.
masyarakat.
Potensi
Potensi sumber
sumber dana
dana penelitian
penelitian dan
dan pengabdian
pengabdian
kepada
kepada masyarakat
masyarakat dari
dari luar
luar perguruan
perguruan tinggi
tinggi
sendiri.
sendiri.
Analisis
Analisis
Eksternal
Eksternal
THREATS
THREATS (ANCAMAN)
(ANCAMAN)
Belum
Belum menentukan
menentukan secara
secara tetap
tetap jalur
jalur untuk
untuk melakukan
melakukan
kerjasama
kerjasama dengan
dengan pihak
pihak luar.
luar.
51
Relevansi
Relevansi hasil
hasil penelitian
penelitian dengan
dengan praktek
praktek di
di lapangan.
lapangan.
Kurangnya
Kurangnya minat
minat masyarakat
masyarakat untuk
untuk membaca
membaca hasil
hasil
karya
ilmiah.
karya ilmiah.
II.
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN
A. KEKUATAN
1. Masukan
a.
Adanya kebijakan peninjauan kembali visi, misi, dan tujuan secara

periodik setiap lima tahun.
b.
Berfungsinya seluruh jajaran dalam struktur organisasi sehingga

tujuan dan sasaran program studi dapat tercapai.
c.
Adanya peluang yang cukup baik atas animo masyarakat dalam

penerimaan mahasiswa baru,
d.
Kecenderungan kualitas masukan semakin tinggi dengan mayoritas

fresh-garduate.
e.
Berfungsinya peran dosen penasehat akademik.
f.
Kualifikasi tenaga pengajar mendukung pencapaian visi, misi dan

tujuan.
g.
Tersedianya kurikulum berbasis kompetensi yang lengkap dengan

silabi dan satuan acara perkuliahan.
h.
Tersedianya teknologi informasi dan internet.
i.
Tersedianya sarana dan prasarana ruang perkuliahan, gedung

laboratorium dan perlengkapan praktikum yang memadai dengan
rasio ketersediaan mahasiswa/dosen dalam kategori baik.
j.
Adanya sistem penerimaan dan pengeluaran anggaran yang

memadai
2. Proses
52
a.
Adanya model pengembangan baku program studi, sehingga dapat

menyusun program: PBM, riset, praktikum secara terencana.
b.
Seluruh kebijakan program studi disusun melalui proses yang

transparan khususnya mengenai biaya.
c.
Sebagian besar dosen berpendidikan S2, terciptanya suasana

akademik yang kondusif.
d.
Terdapatnya berbagai kegiatan Pengabdian kepada masyarakat

yang diadministrasikan dengan MoU.
e.
Adanya pengakuan masyarakat bahwa UNIM sebagai perguruan

tinggi terdepan di Mojokerto
3. Keluaran/Hasil
a.
Adanya sejumlah kegiatan mahasiswa yang mendukung terhadap

prestasi belajar.
b.
Mahasiswa yang memiliki kualifikasi akademis unggulan.
c.
Mahasiswa banyak yang telah berkiprah di masyarakat.
d.
Adanya fasilitasi publikasi ilmiah
4. Balikan dan tindak lanjut :

a.
Adanya Sistem informasi terpadu melalui jaringan internet.
b.
Sistem peningkatan dan pengendalian mutu dilaksanakan dengan

tersedianya buku-buku pedoman akademik, panduan penyusunan
tugas akhir, panduan praktek kerja lapangan, diktat ajar, modul
praktikum, pedoman kurikulum dan silabus.
c.
Minat mahasiswa untuk berorganisasi cukup tinggi.
d.
Terdapat lembaga Himpunan Mahasiswa (HIMA) tingkat prodi

maupun Organisasi Mahasiswa (Ormawa) sebagai sarana berlatih
berorganisasi seperti BEM.
B. KELEMAHAN
1. Masukan
a.
Belum maksimalnya capaian terhadap sasaran dan tujuan program

studi.
b.
Kurangnya maksimalisasi pemberdayaan potensi mahasiswa.
c.
Belum semua mahasiswa memanfaatkan unit kegiatan mahasiswa

(UKM) yang ada
53
d.
Masih kurangnya jumlah dosen dan tenaga pendukung dengan

kualifikasi pendidikan Doktor.
e.
Sulitnya memperoleh dosen yang memenuhi peryaratan yang

diinginkan untuk suatu program studi lanjut maupun pelatihanpelatihan tertentu.
f.
Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk

mendukung terlaksananya sasaran dan tujuan program studi.
g.
Minimnya sumber dana selain dari SPP/DPP.
2. Proses
a.
Tata pamong (governance) yang masih kurang dinamis.
b.
Belum dimaksimalkannya Pengelolaan program.
c.
Kurang tersedianya sarana dan prasarana yang representatif untuk

mendukung kegiatan mahasiswa.
d.
Masih belum terprogramnya kegiatan insidental seperti; seminar,

lokakarya, dsb
e.
Tersedia instrumen monitoring aktivitas mahasiswa dan staf

akademik
f.
Minimnya karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang dihasilkan oleh dosen.
3. Keluaran/Hasil
a.
Tugas Akhir Kemampuan soft-skills mahasiswa dalam pendidikan

masih lemah;
b.
Penelitian yang berorientasi ke produk dan paten masih kurang.
4. Balikan dan tindak lanjut, mencakup komponen :

a.
Kurang meratanya penguasaan Sistem informasi oleh staf dosen

maupun oleh staf pendukung.
b.
Penyebaran informasi/kebijakan melalui teknologi informasi masih

sangat terbatas
c.
Mahasiswa yang mempunyai kesulitan kurang dimonitor dan

diupayakan penyelesaian masalahnya oleh Pembimbing Akademik.
C. PELUANG
1. Masukan
54
a.
Semakin tinggi perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan

sehingga mendukung pencapaian Misi dan Visi Program Studi.
b.
Semakin
dilaksanakannya
kegiatan
yang
mengarah
pada
pencapaian Sasaran dan Tujuan.

c.
Stabilnya animo masyarakat terhadap program studi sehingga

calon mahasiswa semakin meningkat.
d.
Sudah diterapkannya Kurikulum berbasis kompetensi.
e.
Munculnya peluang yang lebih luas untuk usaha penggalian dana

masyarakat.
f.
Sarana prasarana yang cukup memadahi
2. Proses
a.
Meningkatnya perhatian stakeholder untuk melakukan kerja sama.
b.
Adanya
keseriusan
pihak
pengelola
program
studi
dalam
menjalankan visi dan misi.

c.
Diterapkannya proses pembelajaran berbasis kompetensi.
d.
Terciptanya suasana Akademik yang semakin kondusif.
e.
Ditingkatkannya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

oleh dosen dan mahasiswa.
f.
Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak pendukung

sistem informasi dengan harga yang semakin terjangkau
3. Keluaran/Hasil
a.
Adanya
peningkatan
prestasi
akademik
lulusan
yang
menggembirakan.
b.
Tenaga keguruan secara nasional masih sangat diperlukan
c.
Banyaknya kompetisi baik penalaran maupun minat bakat untuk

lebih mengaktualisasikan diri dalam berprestasi
4. Balikan dan tindak lanjut

a.
Sistem informasi manajemen (SIM) dirasa masih belum efisien.
b.
Sistem
peningkatan
dan
pengendalian
mutu
yang
kurang
diprioritaskan.
D. ANCAMAN
1. Masukan
55
a.
Deregulasi bidang pendidikan yang memudahkan pembukaan

program
studi
baru
di
Indonesia
sehingga
meningkatkan
persaingan untuk mendapatkan mahasiswa.

b.
Perekonomian
nasional
yang
masih
lemah,
krisis
ekonomi
berkepanjangan
c.
Tidak sepenuhnya sasaran dan tujuan program studi secara tepat.
d.
Dosen dan tenaga pendukung yang sebagian besar masih

berstatus S1 dan belum mempunyai kepangkatan.
e.
Terlambatnya penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

yang
mengakibatkan
kualitas
akademik
mahasiswa
kurang
maksimal.
f.
Penggunaan sarana dan prasarana yang masih berstatus pinjam

pakai.
g.
Sumber dana tetap dari luar institusi yang relatif kurang dan
cenderung insidentil.
h.
Munculnya persaingan yang lebih ketat diantara perguruan tinggi

dalam usaha penggalian dana masyarakat.
2. Proses
a.
Tingginya tuntutan masyarakat terhadap prodi agar menjadi tempat

belajar yang berkualitas.
b.
Munculnya perguruan tinggi lain dengan program studi yang sama

dengan kualitas yang lebih baik.
c.
Belum terpenuhinya tututan dalam proses pembelajaran yang

menggunakan Teknologi Informasi.
d.
Suasana Akademik yang kurang kondusif.
e.
Kurangnya semangat staf pengajar dalam Penelitian.
f.
Persaingan yang semakin ketat dengan perguruan tinggi lain untuk

mendapatkan dana penelitian dan dana kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
3. Keluaran/Hasil
a.
Semakin tingginya kompetisi dan tuntutan kualitas lulusan.
b.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sehingga

menjadi ancaman apabila prodi tidak dapat mengantisipasi dengan
cepat.
56
4. Balikan dan tindak lanjut

a.
Sistem informasi manajemen (SIM) dirasa masih belum efisien.
b.
Sistem
peningkatan
dan
pengendalian
mutu
yang
kurang
diprioritaskan.
Dari analisis SWOT yang telah dilakukan, berbagai gejala yang
timbul diidentifikasi akar permasalahannya melalui suatu analisis rootcause. Walaupun waktu tunggu lulusan yang tidak lama selalu berakar
pada kompetensi yang kurang, tetapi akar permasalahan pada lulusan
adalah kurangnya kemampuan soft-skills, serta kurang memahami dunia
kerja yang perlu dirintis secara berjenjang.
Dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada maka
untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah disebutkan di atas,
saat ini program studi telah melakukan:
a. Sosialisasi peraturan akademik kepada seluruh dosen dan mahasiswa.
b. Meningkatkan pengetahuan/keterampilan terutama bagi dosen dengan
mengikutsertakan dalam tugas belajar, seminar, lokakarya, pelatihan
dan sebagainya.
c.
Mengintesifkan peran dosen penasehat akademik.
d. Penyusunan rencana pengembangan program studi dengan mengacu

pada kondisi riil yang ada.
e. Menentukan skala prioritas dalam pengadaan sarana laboratorium.
f.
Memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan dan peluang yang ada

antara lain dengan
komunikasi bersama dalam rapat kerja secara
periodik.
g. Upaya peningkatan pelayanan kepada mahasiswa, baik dalam kegiatan
akademik maupun administratif.
h. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi internasional bagi dosen
dengan memberikan bantuan penyelenggaraan kursus bahasa Inggris.
i.
Memotivasi dosen untuk mengurus kenaikan jabatan.
j.
Memotivasi dosen untuk menulis karya ilmiah dan melaksanakan

penelitian.
k.
Menambah
kesempatan
setiap
dosen
untuk
mengembangkan
kompetensi profesionalisme dengan menyediakan fasilitas buku yang

memadai di perpustakaan prodi.
57
l.
Dampak negatif dari arus globalisasi informasi dapat menghambat

penyelesaian studi mahasiswa.
m. Menciptakan iklim akademik dengan berbagai kegiatan positif yang

melibatkan dosen dan mahasiswa.
n. Melakukan pelacakan secara periodik terhadap lulusan prodi.
o. Merencanakan membentuk paguyuban alumni tingkat prodi.
p. Menggali masukan-masukan ide dari para alumni.
q. Mengefektifkan pembimbingan dosen junior.
LAMPIRAN
1.
2.
Pedoman Akademik UNIM Mojokerto 2010.
3.
Renstra Fakultas Teknik UNIM Mojokerto 2009 - 2013
4.
Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Prodi Teknik Sipil 2007-2009
5.
Kurikulum Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Majapahit
6.
Berkas pengembangan staf / Studi Lanjut Dosen dan Karyawan
7.
8.
Hasil angket profesi dan kegiatan mahasiswa di luar kampus
58
9.
Hasil tracer study Program Studi Teknik Sipil
10. Instrumen Observasi Potensi Lulusan Program Studi Teknik Sipil

11. Keputusan
Rektor
UNIM
Mojokerto
Tentang
Sistem
Pengelolaan
Keuangan.
12. Laporan hasil evaluasi internal.
13. Laporan hasil evaluasi oleh mahasiswa.
14. Laporan Inventaris pembelajaran Program Studi
15. Laporan Kinerja Program Studi
16. MoU Kerja sama UNIM dengan Universitas Selangor Malaysia.
17. Panduan Penyelenggaraan dan Evaluasi Program Studi
18. Panduan Rekrutmen Dosen dan Karyawan
19. Panduan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNIM Mojokerto.
20. Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Kurikulum Universitas Islam
Majapahit
21. Profil Pendidikan dan Kepangkatan Dosen dan Karyawan
22. Rekapitulasi registrasi mahasiswa per semester.
23. Risalah Rapat telaah kurikulum akhir tahun akademik 2007/2008
24. SK Dekan FT UNIM Mojokerto tentang Yudisium Kelulusan
25. SK Dekan tentang Kode Etik Dosen
59

Evaluasi - Isi Teknik Sipil

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Evaluasi - Isi Teknik Sipil

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

I.

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI

kerja dalam era pasar global. Untuk

memperbaiki kinerja program studi, kegiatan evaluasi diri yang merupakan

JATI DIRI PROGRAM STUDI

Nama, lokasi/kota, dan status perguruan tinggi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi Swasta/Perpanjangan Ijin Operasional

(SK Dirjen DIKTI No.3255 /D/T/2008)

Jenjang dan orientasi pendidikan

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Tahun penyelenggaraan Program Studi

dengan ijin dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi dengan SK

Teknik Sipil baru saat ini

Standart 5.1 dan Borang

tersedianya sejumlah dosen

tetap dengan kualifikasi pendidikan S1 dan S2,

perguruan tinggi yang mempunyai presisi tinggi di masyarakat (Borang

Selain itu, proses

pembelajaran juga didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana

seperti ruang kuliah, laboratorium, ruang seminar,

1945, sebagaimana tercantum dalam statuta Universitas Islam

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun kepedulian terhadap

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

permasalahan masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan

VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

dan daya saing yang komparatif dan

kompetitif serta mampu membangun kesejahteraan masyarakat

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Meningkatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan guna

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki

Menjadi pusat pendidikan Teknik Sipil di Mojokerto dan

Meningkatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan guna

Deskripsi SWOT untuk Komponen Misi

Menghasilkan sarjana yang berkualifikasi :

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Bertaqwa, berakhlak, terampil, berilmu amaliah dan beramal

Berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi

Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan

Mampu mengenali, mengamati dan melakukan pendekatan dan

Mempunyai bekal dasar ilmu pengetahuan yang cukup untuk

Memiliki dasar pengetahuan umum dan pengetahuan profesi

Menyelenggarakan program studi teknik Sipil sesuai dengan

Menciptakan iklim ilmiah yang kondusif baik bagi dosen, tenaga

mengembangkan ilmu Teknik Sipil melalui pendidikan, penelitian

Menjaring kerja sama dengan instansi/perusahaan baik dalam

Menjaring potensi calon mahasiswa melalui kegiatan mahasiswa

Deskripsi SWOT untuk Komponen Sasaran

Mahasiswa dapat menguasai IPTEK dan IMTAQ

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Prasarana kurang lengkap

Informasi dunia pendidikan terkini dapat diakses

Kualitas hidup mahasiswa menurun akibat krisis

Menghasilkan sarjana yang tanggap pada perkembangan dan

Menjadi teknisi bidang Teknik Sipil yang tangguh berbagai

Memiliki kemampuan untuk menciptakan budaya akademis

Memiliki kemampuan dalam mengembangkan Teknik Sipil dalam

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Deskripsi SWOT untuk Komponen Tujuan

DESKRIPSI SWOT UNTUK KOMPONEN:

Evaluasi Diri/Program Studi Teknik Sipil UNIM

Untuk wilayah Mojokerto Program Studi Teknik Sipil UNIM merupakan

Penyelenggara Program Studi Teknik Sipil satu-satunya di lingkungan