Anda di halaman 1dari 6

1.

Jenis Pembuluh Darah Dan


Karakteristiknya
Gambaran

Arteri

Arteriol

Setengah juta

Kapiler

Sepuluh milyar

Vena

Jumlah

Beberapa
ratus*

Beberapa
ratus*

Gambaran
khusus

Dinding tebal, Dinding


sangat elastik, sangat
radius besar*
berotot,
persarafan
lengkap,
radius kecil

Dinding tipis, luas Dinding tipis,


penampang
sangat
melintang
total mudah
besar
teregang,
radius
besar*

Fungsi

Saluran
dari Pembuluh
jantung
ke resistensi
organ
utama,
berfungsi
menentukan
sebagai
distribusi
reservoar
curah jantung
tekanan

Tempat pertukaran,
menentukan
distribusi
cairan
ekstrasel
antara
plasma dan cairan
interstisium

Saluran dari
organ
ke
jantung,
berfungsi
sebagai
reservoar
darah

Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung (dengan


menggunakan sphignomanometer air raksa) : yaitu mengukur
perubahan tekanan arteri sepanjang siklus jantung dengan
menggunakan suatu manset yang dapat dikembungkan dan dipasang
secara eksternal.
Garis besar proses pemeriksaannnya : ketika manset dilingkarkan di
sekitar lengan atas dan kemudian dikembungkan dengan udara maka
tekanan manset disalurkan melalui jaringan ke arteri brachialis di
bawahnya, pembuluh utama yang membawa darah ke lengan bawah.
Teknik ini memerlukan penyeimbangan antara tekanan di manset dan
tekanan di arteri. Ketika tekanan manset lebih besar daripada tekanan
di pembuluh maka pembuluh tertekan dan menutup sehingga tidak
ada darah yang mengalirinya. Ketika tekanan darah lebih besar
daripada tekanan manset maka pembuluh terbuka dan darah mengalir
melewatinya.

Tujuan setiap langkah dalam proses pengukuran tersebut :


Selama penentuan tekanan darah, stetoskop diletakkan di atas arteri
brachialis di sisi dalam siku tepat di bawah manset. Tidak terdengar suara
ketika darah tidak mengalir melalui pembuluh atau ketika darah mengalir
dalam aliran laminar normal. Sebaliknya, aliran darah turbulen menciptakan
getaran yang dapat terdengar. Bunyi yang terdengar ketika memeriksa
tekanan darah dikenal sebagai bunyi Korotkoff.

Pada permulaan penentuan tekanan darah, manset dikembungkan ke


tekanan yang lebih besar daripada tekanan darah sehingga arteri brachialis
kolaps. Karena tekanan eksternal ini lebih besar daripada puncak tekanan
internal maka arteri terjepit total di sepanjang siklus jantung, tidak terdengar
bunyi apapun karena tidak ada darah yang mengalir.

Sewaktu udara di manset secara perlahan dikeluarkan, maka tekanan di manset


secara perlahan juga berkurang. Ketika tekanan manset turun tepat di bawah
tekanan sistolik puncak, arteri secara transien terbuka sedikit saat tekanan darah
mencapai puncak ini. Darah sesaat lolos melewati arteri yang tertutup parsial
sebelum tekanan arteri turun di bawah tekanan manset dan arteri kembali
kolaps. Semburan darah ini turbulen sehingga dapat terdengar. Karena itu,
tekanan manset tertinggi saat bunyi pertama terdengar menunjukkan tekanan
sistolik. Sewaktu tekanan manset terus turun, darah secara intermitten
menyembur melewati arteri dan menghasilkan suara seiring dengan siklus
jantung setiap kali tekanan arteri melebihi tekanan manset.
Ketika tekanan manset akhirnya turun di bawah tekanan diastol, arteri brachialis
tidak lagi terjepit sepanjang siklus jantung dan darah dapat mengalir tanpa
terhambat melalui pembuluh. Dengan pulihnya aliran darah non-turbulen ini
maka tidak ada lagi suara yang terdengar. Karena itu, tekanan manset tertinggi
saat bunyi terakhir terdengar menunjukkan tekanan diastolik.
Pada praktek klinis, TD arteri dinyatakan sebagai tekanan sistolik per tekanan
diastolik dengan batas untuk TD yang dianjurkan adalah kurang dari 120/80
mmHg.

Anda mungkin juga menyukai