Dear All,
Bermula dari ada yang mempermasalahkan/meragukan
kekuatan hukum Surat Edaran Dirjen Dikti No.
152/E/T/2012 yang menjadikan publikasi karya ilmiah
sebagai syarat lulus, saya menjadi tertarik dan mencoba
pelajari dari berbagai sumber bagaimana sebenarnya
posisi surat edaran pejabat dalam tata hukum RI, apakah
merupakan peraturan yang berkekuatan hukum atau
hanya merupakan sebuah kebijakan atau himbauan
untuk binaannya?
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang
berkedudukan sebagai hukum dasar bagi setiap
pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang ada
di bawahnya
Hierarki peraturan perundang-undangan baru mulai
dikenal sejak dibentuknya Undang-undang No.1 Tahun
1950 yaitu Peraturan tentang Jenis dan Bentuk
Peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat yang
ditetapkan pada tanggal 2 Februari 1950.
Dalam Pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1950
dirumuskan sebagai berikut:
Pasal 1
Jenis peraturan-peraturan Pemerintah Pusat ialah:
a. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang
b. Peraturan Pemerintah
c. Peraturan Menteri
Selanjutnya hierarki peraturan perundang-undangan
diatur dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 (situs 1,
situs 2) pada halaman 12:
1. Undang-undang Dasar 1945
2. TAP MPR
3. Undang-undang/Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Peraturan Pelaksana lainnya misalnya Peraturan
Menteri, Instruksi Menteri dan lain lain
Selanjutnya tata urut peraturan perundang-undangan
diubah lagi dengan TAP MPR No.III/MPR/2000 (situs
1, situs 2) menjadi:
1. Undang Undang Dasar 1945
2. TAP MPR
3. Undang-undang
4. Perpu
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Perda
Kemudian diperbaharui lagi dengan UU no. 10 tahun
2004 (sudah dibatalkan oleh UU no. 12 tahun 2011)
(situs 1, situs 2):
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Pasal 7 menyebutkan:
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan
Larangan
Berwenang
perundang-undangan.
d. Dapat dipertanggungjawabkan secara moril
dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.
Setelah membaca uraian di atas sudah dapat
disimpulkan bahwa Surat Edaran adalah suatu perintah
atau penjelasan yang tidak berkekuatan hukum, tidak
ada sanksi hukum bagi yang tidak mematuhinya.
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/HierarkiProdukHukum.html