Anda di halaman 1dari 17

PARKINSON DISEASE

Step 7
Jalur Piramidal dan Ekstrapiramidal
System ekstra pyramid (subs.nigra, striatum, nucleus subthalamic, GPe, GPi)
dapat memfasilitas atau menghambat gerakan tergantung tonus innervasi
dopamine pada striatum.
Ada 2 jalur di jalur ekstrapiramidal yaitu direct dan indirect, reseptor
dopamine D1 (eksitatorik) terletak di jalur direct, D2 di jalur indirect
(inhibitorik)

Penyakit Parkinson
1. Definisi
Bagian dari parkinsonism yang secara patologis ditandai dengan
degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars compacta
(SNC) yang disertai adanya inklusi sitoplasmik (Lewy bodies)
Parkinson Disease and Other Movement Disorders, Hasan Sjahrir
2. Etiologi
Parkinsonism :

Infeksi
Intoksikasi
Penyakit vascular
Penyakit Degeneratif
Penyakit Parkinson :
Degeneratif
Idiopatik
Autosomal dominan

3. Factor Resiko

4. Klasifikasi

5. Manifestasi klinis
Umum
Gejala mulai pada satu sisi (hemiparkinsonism)
Tremor saat istirahat
Tidak didapatkan gejala neurologis lain.
Tidak dijumpai kelainan laboratorium dan radiologi
Perkembangan lambat
Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis
Reflek postural tidak dijumpai pada awal penyakit
Khusus:
Gejala motorik pada Penyakit Parkinson
Tremor:
Laten
Tremor saat istirahat
Tremor yang bertahan saat istirahat
Tremor saat gerak disamping adanya tremor istirahat
Rigiditas
Akinesia/Bradikinesia
Kedipan mata berkurang
Wajah seperti topeng
Hipofonia (suara kecil)

Hilangnya

Liur menetes
Akathisia/Takhikinesia (gerakan cepat yang tak terkontrol)
Mikrografia: tulisan semakin mengecil
Cara berjalan : langkah kecil-kecil
Kegelisahan motorik (sulit duduk atau berdiri)
reflek postural (lost of postural reflexes) Gambaran

motorik lain
Distonia
Distonia pagi hari biasa pada ibu jari
Hemidistonia
Rasa kaku
Sulit memulai gerak
Rasa kaku saat berjalan dan berputar mengikuti garis
Rasa kaku pada berbagai kegiatan lain (bicara: palilalia)

dan menulis
Suara monoton
Oculogyric crises spasme berupa elevasi mata, atau

kombinasi elevasi mata dan kepala


6. Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit diukur sesuai dengan pentahapan menurut Hoehn
dan Yahr (Hoehn dan Yahr Staging of Parkinson's Disease)
Stadium Satu : Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala
yang ringan. terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak
menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu
anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat

(teman)
Stadium Dua

minimal, sikap/cara berjalan terganggu.


Stadium Tiga : Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan

mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang.


Stadium Empat : Terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat

: Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan

berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia,


tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibanding

stadium sebelumnya
Stadium Lima : Stadium kakhetik (cachectic stage), kecacatan
total, tidak mampu berdiri dan berjalan, memerlukan perawatan
tetap

7. Patogenesis
Ada 2 teori untuk menerangkan terjadinya peny. Parkinson akibat
kelainan pada ganglia basalis:
1. Teori ketidakseimbangan saraf dopaminergik dangan saraf kolinergik
Korpus striatum selain menerima persarafan dopaminergik yang
datang dari substansia nigra, juga dipersarafi oleh saraf kolinergik
dengan asetilkolin ( AKA ) sebagai neurotransmiternya, pengaruh dari
striatum terhadap fungsi motorik korteks ditentukan oleh kegiatan
kedua saraf tersebut.
Bila mana kegiatan dopaminergik meningkat dan atau kegiatan
kolinergik menurun maka pengaruh dopaminergik akan dominan shg
timbullah gejala hiperkinesia, sebaliknya jika kegiatan dopaminergik
menurun dan atau kolinergik meningkat maka pengaruh kolinergik
akan dominan shg timbullah gejala hipokinesia ( sindroma parkinson )
2. Teori ketidakseimbangan jalur langsung dan jalur tidak langsung,
Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan bermuara
ke GPi / SNr dan salanjutnya dari sini akan mengeluarkan output
menuju talamus dan korteks, bila masukan dari keduanya seimbang
maka outputnyapun akan seimbang pula sehingga tidak timbul
kelainan gerakan motorik.
Akan tetapi manakala terjadi hiperaktif jalur langsung (D1) atau
hipoaktif jalur tak langsung(D2) maka output dari GPi dan SNr ke
arah talamo korteks akan menurun maka akan terjadi gerakan
hiperkinesia.
Sebaliknya jika terjadi hipoaktifitas jalur langsung dan
hiperaktifitas jalur tak langsung maka keluaran dari Gpi dan SNr
akan meningkat maka terjadi gerakan hipokinesia / sindroma
parkinson.
a.
b.
c.
d.

Kelainan Metabolisme
Eksitotoksisitas
Stres Oksidatif
Faktor Genetik

e. Alpha-synucleinprotein yg dtemukan dlm jml besar di jung


akson prasinaps pd otak sehat, terutama di traktus dan
bulbusolfaktorius di hypothalamus dan SN
Mutasipenumpuan apmerusak sel dan mitokondriaatp
menurunapoptosis
f. Kegagalan UPS (Ubiquitin Proteasome System)
Disfungsi proteosom (f/ normal degradasi protein
abnormal)agregasi proteinlewy body,neurodegenerasi SNc
dan daerah otak lain

g. Reaksi radang (inflamasi)


8. Diagnosis
Kriteria diagnostik (Kriteria Hughes):
Possible :
Terdapat salah satu gejala utama:
Tremor istirahat
Rigiditas
Bradikinesia
Kegagalan refleks postural
Probable
Bila terdapat kombinasi dua gejala utama (termasuk kegagalan
refleks postural) atau satu dari tiga gejala pertama yang tidak simetris

(dua dari empat tanda motorik)


Definite
Bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau dua gejala
dengan satu gejala lain yang tidak simetris (tiga tanda kardin al) Bila

semua tanda-tanda tidak jelas sebaiknya dilakukan pemeriksaan

ulangan beberapa bulan kemudian.


Tanda khusus
Meyerson's sign:
Tidak dapat mencegah mata berkedip-kedip bila daerah glabela

diketuk berulang.
Ketukan berulang (2 x/detik) pada glabela membangkitkan reaksi
berkedip-kedip (terus menerus)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan bila ada indikasi, antara lain
dengan melakukan pemeriksaan:
Neuroimaging : CT-SCAN, MRI, PET
Laboratorium (Penyakit Parkinson sekunder) : Patologi anatomi,
pemeriksaan kadar bahan Cu (Wilson's disease, prion (Bovine
spongiform encephalopathy)
Penilaian Kemajuan Pengobatan
Stadium penyakit dan kemajuan pengobatan diukur dengan
menggunakan Skala Terpadu Penilaian Penyakit Parkinson/STP3
(Unified Parkinson Disease Rating Scale/UPDRS)

9. Penatalaksanaan
a. Terapi Medikamentosa
1) Pengganti DopaminLevodopa, Carbidopa
Obat ini akan diubah mjd Dopamin.
Efek sampingmual,muntah,dizziness,hipotensi
postural,konstipasi,diskinesia (gerakan involunter tidak
dikehendaki)
Peningkatan dosis bila dipakai sendirian
Fenomena On-Off/Fenomena Wearing Off
2) Agonis DopaminBromocripine, Pergolide, Pramipexole,
Ropinirol
Efek serupa dopamine pada reseptor D1 dan D2, tidak
dikonversi, bisa dipakai tunggal atau kombinasi
(menurunkan dosis levodopamenghindari diskinesia dan
fenomena on off/fluktuasi motorik)
Efek sampinghalusinasi,psikosis, eritromelalgia (penyakit
yang mengenai kaki dan tangan, ditandai vasodilatasi

bilateral,paroksismal,nyeri seperti luka bakar,panaspada


kulit),edema kaki, mual, muntah
Tidak menghambat progresivitas PP
3) AntikolinergikBenztropin, Triheksifenidil, Biperidin
Menghambat asetilkolin (neurotransmitter), mengoreksi
keseimbangan dopamine dan asetilkolinmengurangi
tremor
Efek sampingmulut kering,mata kabur
Tidak diberikan pd laki2 >70 thpenurunan daya ingat
dan retensio urin
4) Penghambat Monoamin Oxidase/MAO (Selegiline)
Mencegah degradasi dopamin menjadi 3-4
dihydroxyphenilaceticumur Dopamin >pjg
Anti depresi ringan
Efek sampingpenurunan tekanan darah, aritmia
5) Amantadin
Pengganti dopamine, obat anti virus, menurunkan gejala
tremor, bradikinesia dan fatigue pd awal PP,
menghilangkan Fenomena on-off dan diskinesia pd PP
lanjut
Efek samping mengantuk
6) Penghambat Catechol O-Methyl Transferase/COMT
(Tolcapone,Entapone)
Menghambat degradasi dopamine oleh COMT,
memperbaiki transfer levodopa ke otak
Memperbaiki fenomena onoff, memperbaiki AKS
Efeksampinggangguan hati (px fungsi hati
serial)perubahan warna urin menjadi merah oranye
b. Terapi Pembedahan
c. Terapi Rehabilitatif

10.

11.

DD
Tremor esensial
Penyakit Bingswanger
Hidrosefalus bertekanan normal
Progresif supranuklear palsi
Degenerasi striatonigra
Depresi hipokinetik (anergik)
Parkinsonism akibat pengaruh obat-obatan
Komplikasi
Hipokinesia : Atrofi/kelemahan otot sekunder, kontraktur sendi,
Deformitas : kifosis, skoliosis Gangguan Fungsi Luhur Afasia,

Agnosia, Apraksia
Gangguan Postural : Perubahan kardio-pulmonal, ulkus dekubitus,

jatuh
Gangguan Mental : Gangguan pola tidur, emosional, gangguan

seksual, depresi, bradifrenia, psikosis, demensia


Gangguan Vegetate : Hipotensi Postural, inkontinensia urine,
gangguan keringat

Gangguan Akibat Efek Samping Obat

12.
13.

Tipe Akinesia (umum,khusus)


Prognosis

Jalur Piramidal dan Ekstrapiramidal


System ekstra pyramid (subs.nigra,striatum,nucleus subthalamic,GPe,GPi)
dapat memfasilitas atau menghambat gerakan tergantung tonus innervasi
dopamine pada striatum.
Ada 2 jalur di jalur ekstrapiramidal yaitu direct dan indirect,reseptor
dopamine D1 (eksitatorik)terletak di jalur direct,D2 di jalur indirect
(inhibitorik)

P
G
e

G
i

St
SnC

14.
Definisi
Bagian dari parkinsonism yang secara patologis ditandai dengan
degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars compacta
(SNC) yang disertai adanya inklusi sitoplasmik (Lewy bodies)
Parkinson Disease and Other Movement Disorders, Hasan Sjahrir
15.
Etiologi
Parkinsonism :
Infeksi
Intoksikasi
Penyakit vascular
Penyakit Degeneratif
Penyakit Parkinson :
Degeneratif
Idiopatik
Autosomal dominan
FR

\
Patofisiologi
1. Teori ketidakseimbangan DA dan ACh

2. Teori ketidakseimbangan jalur lngsung dan tak langsung

Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan bermuara


ke GPi / SNr dan salanjutnya dari sini akan mengeluarkan output
menuju talamus dan korteks, bila masukan dari keduanya seimbang
maka outputnyapun akan seimbang pula sehingga tidak timbul
kelainan gerakan motorik.
Akan tetapi manakala terjadi hiperaktif jalur langsung atau hipoaktif
jalur tak langsung maka output dari GPi dan SNr ke arah talamo
korteks akan menurun maka akan terjadi gerakan hiperkinesia.
Sebaliknya jika terjadi hipoaktifitas jalur langsung dan hiperaktifitas
jalur tak langsung maka keluaran dari Gpi dan SNr akan meningkat
maka terjadi gerakan hipokinesia / sindroma parkinson.

Mengapa reflex fisiologisnya meningkat?


Adanya kerusakan wilayah susunan UMN reflek tendon lebih peka.
Keadaan ini terjadi setelah impuls INHIBISI dari pyramidal dan
ekstrapiramidal tidak dapat disampaikan kepada motorneuron

Mengapa sulit melakukan/memulai pergerakan?


Adanya degenerasi ganglia basalis gang.basalis tidak adekuat
daerah inhibisi menjadi kurang aktif seluruh tubuh menjadi kaku
Gang.basalis berfungsi jg untuk inisiasi, modulasi dan pengakhiran
pergerakan serta mengatur gerakan otomatis.

Apa yang timbul pada perangsangan reseptor nikotinik, muskarinik


kolinergik
ada dua jenis reseptor asetilkolin (kolinergik) yaitu reseptor nikotinik dan muskarinik
Reseptor nikotinik, diaktifkan oleh turunan tanaman tembakau, nikotin, ditemukan
di semua ganglion otonom. Reseptor ini berespon terhadap asetilkolin yang
dikeluarkan oleh kedua serat preganglion simpatis dan parasimpatis
Reseptor muskarinik, diaktifkan oleh racun jamue, ditemukan di membrane sel
efektor (otot polos, otot jantung, dan kelenjar eksokrin). Reseptor ini berikatan
terhadap asetilkolin yang dikeluarkan oleh serat preganglion parasimpatis
Jenis
reseptor
Nikotinik

Tempat reseptor
Semua ganglion
otonom

Berespon thdp Ach yg dikeluarkan dari


Serat preganglion simpatis dan parasimpatis

Muskarinik

Motor end plate


otot rangka

Neuron motoric

Sbg dendrite dan


badan sel SSP

Sebagian terminal prasinaps SSP

Sel efektor (otot


jantung,otot
polos)

Serat pascaganglion parasimpatis

Sebagian dendrite
dan badan sel
SSP

Sebagian terminal prasinaps SSP

Apa hubungan antara gejala yang dialami pasien dengan pestisida?


Di dalam pestisida terdapat kandungan MPTP (1-metil-4 fenil-1,2,3,6-tetrahidropin)

Cara kerja dari bromokriptin? Karena selain sebagai obat Parkinson


juga dipakai dibidang OBSGYN
Bromokriptin golongan agonis dopamine dari derivate ergot
Farmakodinamik :

Efeke antagonis terhadap adrenireseptor alfa dan resemptor


serotonin
Efek agonis dan agonis parsial pada reseptor dopamine pada SSP
EFEK pada system organ :
Memainkan peran penting sebagai pengendalian motor
ekstrapiramidal dan regulasi rilis prolaktin
Obat ini dapat menekan sekresi prolaktin secara langsung dari sel
pituitary dengan mengaktifkan reseptor regulatorik dopamin
Agonis dopamine menurunkan sekresi prolaktin melalui aksi
dopamine mimetik pada pituitary pada dua lokus SSP
1. agonis dopamine menurunkan perputaran dopamine pada
neuron tuberoinfudibuler dari nucleus arcuatus, menghasilkan
peningkatan dopamine hipotalamus
2. secara langsung pada reseptor dopamine pituitasi untuk
menghambat rilis prolaktin
Untuk SSP
Merupakan stimulator yang kuat pada reseptor D2

Tata laksana dari PARKINSON disease?


d. Terapi Medikamentosa
7) Pengganti DopaminLevodopa, Carbidopa
Obat ini akan diubah mjd Dopamin.
Efek sampingmual,muntah,dizziness,hipotensi
postural,konstipasi,diskinesia (gerakan involunter tidak
dikehendaki)
Peningkatan dosis bila dipakai sendirian
Fenomena On-Off/Fenomena Wearing Off
8) Agonis DopaminBromocripine, Pergolide, Pramipexole,
Ropinirol
Efek serupa dopamine pada reseptor D1 dan D2, tidak
dikonversi, bisa dipakai tunggal atau kombinasi
(menurunkan dosis levodopamenghindari diskinesia dan
fenomena on off/fluktuasi motorik)
Efek sampinghalusinasi,psikosis, eritromelalgia (penyakit
yang mengenai kaki dan tangan, ditandai vasodilatasi
bilateral,paroksismal,nyeri seperti luka bakar,panaspada
kulit),edema kaki, mual, muntah
Tidak menghambat progresivitas PP
9) AntikolinergikBenztropin, Triheksifenidil, Biperidin

Menghambat asetilkolin (neurotransmitter), mengoreksi


keseimbangan dopamine dan asetilkolinmengurangi
tremor
Efek sampingmulut kering,mata kabur
Tidak diberikan pd laki2 >70 thpenurunan daya ingat
dan retensio urin
10)
Penghambat Monoamin Oxidase/MAO (Selegiline)
Mencegah degradasi dopamin menjadi 3-4
dihydroxyphenilaceticumur Dopamin >pjg
Anti depresi ringan
Efek sampingpenurunan tekanan darah, aritmia
11)
Amantadin
Pengganti dopamine, obat anti virus, menurunkan gejala
tremor, bradikinesia dan fatigue pd awal PP,
menghilangkan Fenomena on-off dan diskinesia pd PP
lanjut
Efek samping mengantuk
12)
Penghambat Catechol O-Methyl Transferase/COMT
(Tolcapone,Entapone)
Menghambat degradasi dopamine oleh COMT,
memperbaiki transfer levodopa ke otak
Memperbaiki fenomena onoff, memperbaiki AKS
Efeksampinggangguan hati (px fungsi hati
serial)perubahan warna urin menjadi merah oranye
e. Terapi Pembedahan
f. Terapi Rehabilitatif

Anda mungkin juga menyukai