Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada saat ini kebutuhan akan energi fosil atau minyak dan gas bumi semakin
terus meningkat namun tidak dimbangi dengan produksi dari minyak bumi yang
terus menipis, maka dari itu perusahaan minyak berlomba lomba untuk
menemukan cadangan minyak dan gas bumi yang baru dari reservoir yang dibentuk
oleh lingkungan geologi yang beraneka macam. Perusahaan akan banyak
mengeluarkan modal untuk melakukan survey bawah permukaan, seismik,
pengambilan sampel batuan dan log dari sumur sumur.
Reservoir yang minyak dan gas bumi yang selama ini lebih fokus pada
lingkungan fluvial, delta dan struktur serta karbonat sudah semakin sedikit adanya
dan cadangannya pula. Maka banyak perusahan minyak dan gas mulai melirik
reservoir yang sebenarnya tidak memenuhi syarat terdapatnya minyak dan gas bumi
yaitu reservoir laut dalam.
Di Indonesia sendiri reservoir laut dalam saat ini masih dalam proses
penelitian , pengembangan, dan ada pula yang telah eksplorasi namun dengan
jumlah lapangan yang belum banyak contohnya Lapangan Abadi , Lapangan West
Seno, dan Jambu Aye Utara , padahal jumlah perkiraan reservoir laut dalam di
Indonesia cukuplah banyak, sehingga akan dibutuhkan pengetahuan akan reservoir
laut dalam haruslah terus dikembangan dan diteliti, sehingga membantu dalam
proses ekplorasi minyak dan gas bumi yang membutuhkan biaya yang cukup besar
untuk mengekplorasinya.
Laut dalam sendiri dikemukaan oleh penelitian Bouma pada 1960 yang
membuat fasies model pengendapan. Pada saat ini penelitian tentang laut dalam
pada tempat yang telah menghasilkan cadangan minyak dan gas bumi terus
dikembangan dan banyak telah mendapatkan kemajuan khususnya dalam bidang
ekplorasi minyak dan gas bumi contohnya adalah North Gulf Meksiko, Brasil dan
Afrika Barat

Karakteristik reservoir laut dalam yang cukup rumit dan data permukaan
yang susah didapatkan dan hanya mengandalkan data bawah permukaan seperti
seismik, log, dan core membuat reservoir ini lebih banyak resiko gagal atau
kesalahan dalam melakukan interpretasi, sehingga diharapkan dengan banyak
pustaka dan contoh kasus lapangan minyak dan gas bumi di dunia ini dapat
diterapkan dalam melakukan interpretasi reservoir laut dalam yang ada di
Indonesia.
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari karya referat ini adalah untuk belajar membuat sebuah tulisan
ilmiah berdasar kajian beberapa pustaka yang terkait dengan Karakteristik
Reservoir fasies pengendapan Laut Dalam.
Tujuan dari penyusunan karya referat ini adalah unutk memahami
karakteristik dari reservoir pada laut dalam dan hubungannya dengan kegiatan
ekplorasi minyak dan gas bumi
I.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dibatasi dengan pembahasan pada pembahasan
mengenai fasies dan hubungannya sebagai reservoir dari sistem pengendapan laut
dalam, selain itu juga membahas tentang proses sedimentasi yang bekerja dan
mensuplai sedimen kearah arsitektur dari pengendapan laut dalam, sehingga akan
diketahui bentuk geometri dari reservir dan nilai porositas serta permeabelitasnya
untuk dihubungkan dalam kasus reservoir laut dalam di Indonesia.
I.4 Metode Penyusunan
Penulisan karya referat ini dilakukan melalui studi pustaka dan jurnal ilmiah
yang kaitannya dengan fasies, fasies model, sistem pengendapan laut dalam dan
karakteristik reservoir. Penulis kemudian menggabungkan sumber bacaan tersebut
menjadi satu karya tulis yang padu

Anda mungkin juga menyukai