Anda di halaman 1dari 73

BREAST CANCER-GROUP 1

1211012007 lefrina gusriani


1211013003 reinaldo pradana
1211013008 sally marcelina
1211013026 dede lufrian permata
1211013030 triziska

DEFINISI
Kanker payudara adalah kanker paling
umum dan penyebab kedua kematian
karena kanker pada wanita. Kanker
payudara bisa disembuhkan pada stadium
awal, tapi kanker payudara metastatik
biasanya tidak bisa disembuhkan.

EPIDEMIOLOGI
2 variable yang sangat berkaitan dengan terjadi
kanker payudara adalah jenis kelamin dan
peningkatan usia.
Faktor lainnya yaitu :
1. Faktor endokrin
2. Faktor genetik
3. Lingkungan
4. Dan gaya hidup

FAKTOR ENDOKRIN
Hubungan kanker payudara dengan faktor
endokrin yakni pada durasi menstruasi,
masa menache, telah memiliki resiko
secara komulatif perkembangan kanker
payudara. Begitu juga kejadian kanker
payudara meningkat untuk pasien yang
menopause terlambat usia 55 tahun atau
lebih.

FAKTOR GENETIK
Hal yang terkait dengan faktor genetik diantaranya:
a. Memiliki tingkat kerabat pertama dengan riwayat kanker
payudara meningkatkan resiko untuk wanita sekitar 1,5-untuk
3-kali lipat.
b. Risiko ini dipengaruhi oleh usia wanita itu sendiri dan usia
ketika relative didiagnosis.
c. Risiko yang terkait dengan memiliki kerabat tingkat kedua
dengan kanker payudara yang kompleks, dan tergantung pada
keluarga lainnya yang memiliki riwayat kanker payudara.
d. Riwayat kanker payudara dari anggota keluarga pada kedua
ibu dan ayah penting untuk dipertimbangkan dalam evaluasi
risiko.

FAKTOR LINGKUNGAN & GAYA HIDUP


Diet merupakan faktor lingkungan yang jelas, dan
terdapat hubungan yang erat antara asupan lemak
dan metabolisme hormon steroid menyebabkan
penekanan pada lemak dari makanan sebagai
etiologi yang mungkin untuk kanker payudara.
Fitoestrogen yang alami estrogen tanaman yang
ditemukan di produk kedelai, biji, buah, dan
kacang kacangan. Kedelai dapat berfungsi sebagai
antiestrogens relatif dengan menghilangkan
estradiol alami.

TAMPILAN KLINIK
Pada >90% wanita tanda awal yang
tampak adalah benjolan yang tidak terasa
nyeri yang umumnya tunggal, unilateral,
padat, keras, tidak beraturan, dan tidak
berpindah

DIAGNOSA
1. Diagnosa awal dari kanker payudara
harus meliputi, pengamatan riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik payudara,
mamografi 3 dimensi, dan tenik imaging
payudara seperti USG dan MRI
2. Biopsi payudara di indikasikan untuk
kelainan mamografi 3 dimensi

Tahapan
Kanker payudara menyebar melalui
pembuluh darah di awal penyakit,
menyebabkan relapse (memburuknya
kondisi setelah sempat membaik) dan
kondisi metastatik setelah terapi lokal
yang berhasil. Tempat metastatik paling
umum adalah nodus limfoma, kulit,
tulang, liver, paru dan otak.
Bagian utama dari payudara perempuan
yaitu lobulus ( kelenjar penghasil air
susu), duktus , dan stroma.
Kebanyakan kanker payudara bermula

Kanker Payudara Awal


Stadium 0: Karsinoma in situ, atau penyakit yang belum
menginvasi dasar membran
Stadium 1: Tumor primer kecil tanpa keterlibatan nodus
limfoma
Stadium 2: Metastasis sampai nodus limfoma aksiler
ipsilateral
Kanker Payudara Lanjut
Stadium 3: Biasanya tumor besar dengan keterlibatan
nodus yang berlebih, dengan nodus atau tumor
menempel pada dinding dada (penyakit lokal tahap
lanjut)
Stadium 4: Metastase ke organ yang jauh dari tumor
primer

STADIUM
Stadium didasarkan pada ukuran dari adanya tumor
primer , keterlibatan kelenjar getah bening, dan ada atau
tidaknya metastase.
Stadium :
STADIUM 0 :
Disebut Ductal Carsinoma In Situ atau Noninvasive
Cancer. Yaitu kanker tidak menyebar keluar dari
pembuluh / saluran payudara dan kelenjar-kelenjar
(lobules) susu pada payudara.

STADIUM I
Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada
titik pada pembuluh getah bening.

STADIUM IIa :
Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah
ditemukan pada titik-titik pada saluran getah bening di ketiak (
axillary limph nodes )
Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5
cm. Belum menyebar ke titik-titik pembuluh getah bening
pada ketiak ( axillary limph nodes ).

STADIUM IIB :
Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak melebihi 5 cm.
Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening
ketiak.

STADIUM III A :
Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke
titik-titik pada pembuluh getah bening ketiak.

STADIUM III B :
Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan
pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Atau
didiagnosis sebagai Inflammatory Breast Cancer.

STADIUM IIIC :
Sebagaimana stadium IIIB, tetapi telah menyebar ke titik-titik
pada pembuluh getah bening.

STADIUM IV :
Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi telah menyebar ke lokasi
yang jauh, yaitu : tulang, paru-paru,liver atau tulang rusuk.

FAKTOR PROGNOSTIK
Ukuran tumor dan serta adanya jumlah
nodus limfoma aksiler yang terlibat adalah
faktor primer dalam menilai resiko untuk
serangan ulang kanker payudara dan
penyakit metastase yang menyertainya.
Reseptor hormon digunakan sebagai
indikator prognosis dan untuk
memperkirakan respon terhadap terapi
hormon.
Tingkat proliferasi sel tumor, tingkatan inti,
dan diferensiasi tumor (histologi) juga faktor
prognostik independen.

GENETIK BASE

Genetik base
Pada tahun 2013 di U.S, sekitar 234.580
kasus baru kanker payudara muncul dan
40.030 terjadi kasus kematian karena
kanker payudara. Hampir 10% dari kasus
kanker payudara disebabkan oleh mutasi
gen spesifik tunggal yang diturunkan
kepada anggota keluarga.

Pola spesifik dari pewarisan kanker payudara adalah


dengan terkait pada mutasi gen BRCA1 atau BRCA2.
Selain itu, juga muncul 2 kasus mutasi gen turunan
yang jarang terjadi. yaitu Li-Fraumeni sindrom yang
disebabkan oleh mutasi padan gen TP53 dan Cowden
sindrom yang terjadi karena adanya mutasi pada gen
PTEN.
Semua gen ini merupakan gen yang mengatur
pengkodean protein yang terlibat dalam proses tumor
supression (DNA REPAIR dan regulasi siklus sel)

Selain itu juga muncul kasus mutasi


lainnya, yaitu hereditary diffuse gastric
cancer (HDGC) yang turut terlibat dalam
perkembangan lobular breast cancer.
HDGC terjadi karena mutasi gen CDH1
yang juga mengkode produk protein tumor
supressor. 52% dari penderita GASTRIC
CANCER menderita penyait kanker
payudara (usia diatas 75th)

MUTASI GEN BRCA1 dan BRCA2

Gen BRCA1 dan BRCA2 mengkodekan


protein yang terlibat pada tumor
supression.
Gen BRCA1 terletak pafa kromosom no
17, dan berfungsi sebagai DNA repair
dan regulasi dalam dari siklus sel.
Adanya mutasi dan delesi pada gen
BRCA 1 yang bersifat herediter 85 %
menyebabkan terjadinya peningkatan
resiko terjadinya kanker, 10 %
nonherediter dan kanker ovarium.

Gen BRCA2 terletak pada


kromosom no 13 dan terlibat
dalam perbaikan kerusakan
pada DNA yang rusak saat
replikasi. BRCA2 melibatkan
70 % terjadinya kanker
payudara secara herediter
dan
bukan
merupakan
mutasi
sekunder
dari
BRCA1. BRCA2 juga dapat
menyebabkan
kanker
ovarium
dan
kanker
payudara pada pria.

LI-FRAUMENI SINDROM (LPS)


Sindrom ini terjadi terkait dengan mutasi gen TP53 pada germline
(ovum/sperma). diperkirakan mutasi ini terjadi 1% dari kasus kanker
payudara yang dturunkan.
gen TP53 terletak pada kromosom 17 dan mengkode protein khusus
yang terikat langsung pada DNA. protein ini mengontrol siklus sel dan
apoptosis.
Karakterisktik yang nampak dari mutasi gen ini adalah penyebaran
neoplasm yang secara luas yang terjadi pada usia muda.

cowden sindrom

insiden mutasi ini terjadi 1:200.000


sindrom ini terkait dengan mutasi PTEN,
suatu tumor supressor pada kromosom no
10. pasien yg didiagosa mengalami mutasi
ini berkemungkinan mengalami kanker
payudara benign (jinak) sebesar 25-50%.

Prinsip pertumbuhan kanker


payudara

Bagian utama dari payudara perempuan adalah


lobula (kelenjar penghasil susu), saluran (yang
menghubungkan lobula dengan puting susu)
dan Stroma (jaringan lemak, ligamen di sekitar
lobula, saluran, pembuluh darah dan pembuluh
limfa). Pembuluh limfa hampir sama seperti
pembuluh vena, tetapi didalamnya terdapat
limfa. Sebagian besar kanker payudara terjadi
pada lobula, saluran dan jaringan lainnya di
payudara.

Sel kanker dapat masuk ke dalam pembuluh limfa dan


menyebar ke seluruh pembuluh dan mencapai node
limfa. Sel kanker juga dapat masuk ke dalam
pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh
melalui aliran darah. Node limfa kecil, di dalamnya
terdapat sel sistem imun yang berperan dalam
melawan kanker. Ketika sel kanker mencapai node
limfa aksilar, ia dapat tumbuh, sering menyebabkan
pembengkakan pada ketiak dan tempat lain. Jika sel
kanker sudah menyebar pada node limfa aksilar, maka
sel kanker sudah menyebar ke organ lain di tubuh.

Carsinoma In Situ
LCIS (Lobular Carcinoma In situ)
Pada jenis ini, sel kanker dimulai dari
lobula, tetapi tidak tumbuh melalui
dinding lobula.
DCIS (Ductal Carcinoma In situ)
Pada jenis ini, sel kanker tidak menyebar
melalui dinding saluran ke jaringan lemak
payudara.

Invasive Breast Cancer


Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
Kanker mulai pada saluran susu, tetapi tumbuh
menerobos dinding dan menyebar ke jaringan
lemak. Sehingga dapat masuk dan menyebar ke
pembuluh limfe dan pembuluh darah dan
menyebar ke seluruh tubuh.
Invasive Lobular Carcinoma (ILC)
Kanker mulai pada kelenjar penghasil susu,
menyebar ke payudara dan ke bagian tubuh
lainnya.

Mixed Tumor
Campuran antar ILC dan IDC
Medullary cancer
Pada jenis ini terjadi ikatan antara jaringan tumor dengan sel normal di
payudara. Mutasi dari BRCA1 menunjukkan perubahan ke arah carcinoma
tipe medular, cenderung high grade, mitotik sangat aktif, pola
pertumbuhan sinsitial dan status reseptor estrogen negatif, prognosis
buruk.
Metaplastic tumor
Tumor berikut selnya tidak ditemukan pada payudara, seperti sel
skuamosa atau sel yang membuat tulang.
Inflammatory breast cancer (IBC)
Sel kanker menyebar pada saluran limfe yang terdapat pada kulit
payudara.
Coloid Carcinoma
Ini terbentuk dari mucus-producing cancer sel (sel penghasil mukus)
Tubular carcinoma
Kanker tidak menyebar keluar payudara dan menginvasi lobula dan duct
(saluran).

Breast Cancer during Pregnancy

Patofisiologi

Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses
rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap:
a. inisiasi
b. promosi

a. Fase inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan
genetik sel yang memancing sel menjadi ganas.
Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu
agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia,
virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari.
Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan
terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik
menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk
mengalami suatu keganasan.

b. Fase promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi
akan berubah menjadi ganas.
Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk
terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu
karsinogen).

Pada perempuan, payudara adalah kelenjer


yang mampu memproduksi air susu.
Tiap payudara terdapat 15-20 kantung penghasil susu / lobes

Tiap kantung tersebut terdiri dari beberapa kelenjer susu (lobules)

Kelenjer getah bening berbentuk kumpulan sel sistem imunitas


berukuran sebesar kacang polong, berfungsi mencegah infeksi (lymph
nodes)

Aliran getah bening (lymph vessels)

Bentuk dari payudara yang terkena kanker.


mastectomy patient
mastectomy specimen
containing a very large
the breast
breast (in this case,
an invasive ductal
carcinoma

cancer of

Jenis kanker payudara


Berdasarkan gambaran histologi, WHO membuat klasifikasi
kanker payudara sebagai berikut :
Kanker Payudara Non Invasive :
Kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu penghubung
antara alveolus (kelenjer yang memproduksi susu dan puting
payudara). Dalam bahasa kedokteran disebut ductal
carcinoma in situ (DCIS), dimana kanker belum menyebar ke
bagian luar jaringan kantung susu.
- Karsinoma Intraduktus Non Invasive
- Karsinoma Lobular Insitu

Karsinoma intraduktus non


invasive
Karsinoma intraduktus adalah karsinoma yang mengenai
duktus disertai infiltrasi jaringan stroma sekitar.
Terdapat lima subtipe dari karsinoma intraduktus, yaitu :
komedokarsinoma, solid, kribiformis, papiler dan
mikrokapiler.
Komedokarsinoma ditandai dengan sel-sel yang
berproliferasi cepat dan memiliki derajat keganasan
tinggi.

Karsinoma Lobular insitu


Karsinoma ini ditandai dengan pelebaran satu atau
lebih duktus terminal dan atau tubulus tanpa disertai
infiltrasi kedalam stroma. Sel-sel berukuran lebih
besar dari normal, inti bulat kecil dan jarang disertai
mitosis.

Kanker Payudara Invasive


Kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan
menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan
penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjer
lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
- Karsinoma Duktus Invasive
- Karsinoma Lobular Invasive
- Karsinoma musinosum
- Karsinoma meduler
- Karsinoma papiler invasive
- Karsinoma tubuler
- Karsinoma adenokistik
- Karsinoma apokrin

1. Karsinoma Duktus Invasive


Karsinoma duktus infiltrasi merupakan 65-80 dari karsinoma
payudara. Secara histologis, jaringan ikat padat tersebar
berbetuk sarang. Sel berbentuk bulat sampai poligonal, bentuk
inti kecil dengan sedikit gambaran mitosis. Pada tepi tumor,
tampak sel kanker mengadakan infiltrasi kejaringan sekitar
seperti sarang kawat atau seperti kelenjer. Jenis ini disebut
juga infiltrating ductus carcinoma not otherwiser spercifierd
(NOS), scirrhous carcinoma, infiltrating carcinoma, atau
carcinoma simplex.

2. Karsinoma Lobular Invasive


Jenis ini merupakan karsinoma infiltrasitif yang tersusun atas selsel berukuran kecil dan seragam dengan sedikit pleimorfisme.
Karsinoma lobular invasive biasanya memiliki tingkat mitosis
rendah. Sel infiltratif biasanya tersusun konsentrasi disekitar
duktus berbentuk seperti target. Sel tumor dapat berbentuk
signet-ring tubuloalveolar atau solid.

3. Karsinoma musinosum
Pada karsinoma musinosum ini didapatkan sejumlah besar
mucus intra dan ekstraseluler yang dapat dilihat secara
makroskopis maupun mikroskopis. Secara histologis, terdapat 3
bentuk sel kanker.
- sel tampak seperti pulau-pulau kecil yang mengambang dalam
cairan musin basofilik.
- sel tumbuh dalam susunan kelenjer berbatas jelas dan
lumennya mengandung musin
- Terdiri dari susunan jaringan yang tidak teratur berisi sel tumor
tanpa diferensiasi. Sebagian besar sel berbentuk signet-ring.

4. Karsinoma meduler
Sel berukuran besar berbentuk polygonal/lonjong dengan batas
sitoplasma tidak jelas. Diferensiasi dari jenis ini buruk, tetapi
memiliki prognosis lebih baik daripada karsinoma duktus infiltratif.
Biasanya terdapat infiltrasi limfosit yang nyata dalam jumlah sedang
diantara sel kanker, terutama dibagian tepi jaringan kanker.

5. Karsinoma papiler invasive


Komponen invasive dari jenis karsinoma ini berbentuk papiler.

6. Karsinoma tubuler
Pada karsinoma tubuler, bentuk sel teratur dan tersusun secara
tubuler selapis, dikelilingi oleh stroma fibrous. Jenis ini merupakan
karsinoma dengan diferensiasi tinggi.

7. Karsinoma adenokistik
Jenis ini merupakan karsinoma invasive dengan karakteristik
sel yang berbentuk kribriformis. Sangat jarang ditemukan pada
payudara.

8. Karsinoma apokrin
Karsinoma ini didominasi dengan sel yang memililiki
sitoplasma eosinofilik, sehingga menyerupai sel apokrin yang
mengalami metaplasia. Bentuk karsinoma apokrin dapat
ditemukan juga pada jenis karsinoma payudara yang lain.

TERAPI

Treatment berdasarkan stadium


1.
-.
2.
-.
-.
-.
3.
-.
4.
-

Stadium 0
Dilakukan BCS
Stadium 1 - 2
Dilakukan BCS
Mastektomi radikal
Terapy Adjuvan
Stadium 3
Adjuvan dan kemoterapi
Stadium 4
Operasi dan dilanjutkan dengan terapi radiasi, kemterapi,
dan hormn terapi .

Treatment
Tujuan terapi :
1. memusnahkan kanker atau
menyembuhkan
2. membatasi perkembangan penyakit serta
menghilangkan gejala-gejalanya
3. meningkatkan kualitas hidup serta
memperlama waktu hidup pasien.

Penatalaksanaan kanker payudara


dilakukan dengan serangkaian pengobatan
meliputi
1. Pembedaahan
2.Kemoterapi
3.terapi hormon
4.terapi radiasi
5.terapi imunologi (antibodi).

Pengobatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terapi Lokal Regional


Sistem Adjuvan terapi
Adjuvan kemoterapy
Terapi Adjuvan endokrin
Terapi Sitotoksik
Terapi radiasi

Daftar obat kemoteapi yang


direkomendasikan

Pilihan obat kemoterapi


adjuvan

Regiemen penggunaan obat


kemoterapi

Guidline pengobatan berdasarkan


stage

Treatment berdasarkan stage


lanjutan

Pengobatan untuk yang telah


melibatkan nodus limfa

Pengobatan untuk wanita pre


atau postmenopouse

Anda mungkin juga menyukai