Anda di halaman 1dari 24

BATUK

FEBRI LUSIANA 1011013040

Pengertian batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Penyebab batuk
Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA). Alergi Asma atau tuberculosis Benda asing yang masuk kedalam saluran napas Tersedak akibat minum susu Menghirup asap rokok dari orang sekitar Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.

Batuk ada 2 macam


Batuk produktif Batuk non produktif

Batuk Produktif
Batuk berdahak tapi sulit dikeluarkan Mekanisme perlindungan dengan fungsi mengeluarkan zat-zat asing (kuman, debu/ dahak dari tenggorokan Batuk jenis ini tidak boleh ditekan Sering kali batuk hebat dan menggangu tidur atau berbahaya spt setelah operasi Terapi : obat batuk expectorant,mukolitik

Batuk non produktif


Batuk kering tanpa adanya dahak Terapi : obat batuk supressan

Pembagian obat Batuk


EKSPEKTORAN MUKOLITIK ANTITUSIF

EKSPEKTORAN
Definisi Obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran napas (ekspektoransia)

Mekanisme Kerja Ekpektoran


Stimulasi mukosa saluran nafas , merangsang sekresi kelenjar saluran napas melalui nervus vagus menurunkan viskositas mempermudah pengeluaran dahak

Contoh obat golongan Ekspektoran


Kalium Iodida Amonium klorida Ipecacuanhae radix Guaifenesine Succus liquiritae

Contoh obat golongan Ekspektoran


Kalium Iodida Kombinasi dengan ekspekstoran lain / antitusif Kurang efektif untuk batuh Menstimulasi sekresi dan mengencairkan mukus Efek samping: gangguan tiroid dan hiperkalemia Hati hati penggunaan pada penderita dengan insufisiensi, ginjal Dosis : 3 kali 0,5-1 g / hari. Maksimal 6 g sehari Indikasi: Obat gondok, hipertirosis, katarak

Amonium klorida
Obat ini selain sbg ekspektoran juga berefek diuresis lemah dan menyebabkan asidosis Asidosis merangsang pusat pernafasan, merangsang gerakan cilia-cilia, juga meningkatkan sekresi dahak (muhus) Terdapat dalam obat batuk hitam Dosis besar berupa asidosis ) pada anak-anak dan pasien gagal ginjal Menyebabkan mual dan muntah karena merangsang mukosa Dosis: 3-4X sehari 100 mg-150 mg maksimum 3 g

Contoh obat golongan Ekspektoran


Gliseril Guaiakolat ( guaiphenesine) Meningkatkan jumlah dan menurunkan viskositas sputum Efek samping pada penggunaan dosis besar : ngantuk, gangguan sal cerna (mual, muntah) Menyebabkan infertil berhubungan dengan mukus servix Dosis : 2-4 kali 200-400 mg / hari

Ipecacuanhae radix
Akar darin tanaman Psychotria ipecacuanha Menstimulasi sekret bronkhus Untuk ekspektoran digunakan dalam kombinasi dg obt batuk lain spt dg pulvis/ tablet doveri Karena mengandung alkaloid emetin juga digunakan sbg emetikum Efek samping: muntah-muntah dosis besra

Succus liquiritae
Obat batk hitam Ekstrak kering dari Glycyrrhiza glabra (akar manis) Dosis besar nyeri kepala, edema, terganggu keseimbangan elektrolit (karena berefek mineralokortikoid dan hipernatremia) dapat menyebabkan hipertensi (terlalu banyak memakan permen mengandung succus

MUKOLITIK
Obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan jalan memecah benangbenang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum.

Contoh obat mukolitik


Bromheksin Derivat sintetik dari vasicine, suatu zat aktif dari adhatoda vasica digunakan pada bronchitis / inf saluran napas yang lain efek samping : mual, peningkatan transaminase serum, hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung Dosis : 3 kali 4-8 mg / hari

Contoh obat mukolitik


Ambroksol Metabolit bromheksin Diduga cara kerja dan penggunaannya sama

Contoh obat mukolitik


Asetilsistein Mekanisme kerja dengan cara melepaskan ikatan disulfida mukoprotein sehingga menurunkan viskositas sputum Diberikan secara semprotan ( nebulization) atau sebagai obat tetes hidung Efek samping : spasme bronkus ( terutama pada penderita asma ), mual, muntah Dosis : 3-4 kali 1-10 ml dari larutan 20%

ANTITUSIV
Efeknya langsung pada pusat batuk di otak Pemakaian obat bentuk ini dapat menyebaban retensi sputum, oleh karena itu harus dipakai secara hati-hati

Contoh antistusiv
Codein memiliki efek antitusif dan analgesic Dapat menimbulkan adiksi pada penggunaan dosis besar Efek samping : dosis besar obstipasi, mual,muntah, pusing, pd anak dpt menyebabkan konvulsi dan depresi pernafasan Dosis : 3-4 kali 10-30 mg / hari

Dekstrometorfan
Menekan batuk sama dengan codein dan efeknya lebih lama Efek meningkatkan ambang rangsang refeks batuk secara sentral Kekuatannya kira-kira sama dengan kodein Jarang menimbulkan rasa kantuk dan gangguan saluran cerna

Dekstrometorfan Tidak menimbulkan adiksi Tidak mempunyai efek analgesik Penggunaan dosis tinggi dapat menimbulkan depresi saluran napas Dosis : 3-4 kali 10-30 mg / hari

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai