Anda di halaman 1dari 17

Skenario 4

seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke


UGD dengan keluhan nyeri akut abdomen pada sisi
kanan bawah disertai bercak darah. Pemeriksaan
tes kehamilan dengan test pack memberikan hasil
positif. Berdasarkan haid pertama haid terakhir
pasien hamil 7 minggu. Ini merupakan kehamilan
pasien yang ketiga, kehamilan pertama pasien
mengalami aborsi. Pasien mempunyai riwayat
infeksi pada organ pelvic 3 tahun yang lalu, dan
riwayat pemakaian IUD. Transvaginal ultrasound
yang dilakukan 1 minggu yang lalu melaporkan
uterus kosong dan terdapat masa pada adnexa
kanan sebesar 2x2 cm.

KU : tampak sakit sedang


Anamnesis : identitas pasien, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
pengobatan dan sosial ekonomi.
Apa keluhan yang
dirasakan? Sejak
kapan?

Apakah pasien
sedang
mengandung atau
tidak?

Pernah menderita
suatu penyakit
sebelumnya?

Apakah ada
gangguan haid?
Haid terlambat?
(amenore)

Berapa usia
kehamilan?

Riwayat pemakaian
kontrasepsi?

Apakah ada nyeri di


bagian abdomen?
Nyerinya diseluruh
abdomen atau di
bagian tertentu?

Apakah ini
kehamilan yang
pertama atau tidak?

Sudah melakukan
pengobatan dan
pemeriksaan
sebelumnya?

Apakah nyerinya

Bagaimana riwayat

Bagaimana

Dalam kasus :
Nyeri

akut Riwayat

abdomen

pada pada organ pelvic pemakaian IUD

sisi kanan bawah


Ada bercak darah

infeksi Riwayat

3 tahun lalu
G3P1A1

Transvaginal
ultrasound

minggu yang lalu =


uterus kosong dan
massa pada adnexa
kanan bawah 2x2
Tes pack +

Hamil 7 minggu

Pemeriksaan Fisik Umum


Keadaan umum pucat, tensi turun,
nadi meningkat. Keadaan dapat
normal sampai syok.
Pemeriksaan abdomen
Nyeri serviks, forniks posterior
menonjol, rahim sedikit membesar.

Kuldosintesis:
untuk
menentukan
adanya cairan
dalam cavum
douglasi

Pemeriksaan Penunjang
USG

Laparaskopi
tampak kehamilan
diluar cavum uteri

Pemeriksaan Laboratorium: Hb & sel


darah merah dalam KET
mempengaruhi apakah ada
perdarahan abdomen atau tidak,
anemia (penurunan Hb baru terlihat
setelah 24 jam, leukositosis

Working Diagnosis
Kehamilan Ektopik Terganggu
pada Perempuan 30 tahun

Tanda Kehamilan

Positive sign

Amenorea

Tes urine BHCG +

Mual dan muntah

USG

Ibu

terlihat

merasa atau amnion

pergerakan anak

Terdengar

Sering kencing

jantung anak

Perasaan dada berisi Radiologis


dan nyeri
Pembesaran perut
Colostrum

anak

rangga janin

bunyi
terlihat

Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan


dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi
dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri.
Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus
atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini
disebut sebagai Kehamilan Ektopik Terganggu.

Trias KET
Nyeri tiba-tiba,
amenorea, perdarahan
melalui vagina.
Nyeri:
Nyeri panggul atau perut hampir terjadi hampir 100% kasus kehamilan
ektopik. Nyeri dapat bersifat unilateral atau bilateral , terlokalisasi atau
tersebar.
Perdarahan:
Dengan matinya telur desidua mengalami degenerasi dan nekrose dan
dikeluarkan dengan perdarahan. Perdarahan ini pada umumnya sedikit,
perdarahan yang banyak dari vagina harus mengarahkan pikiran kita
ke abortus biasa.Perdarahan abnormal uterin, biasanya membentuk
bercak. Biasanya terjadi pada 75% kasus
Amenorhea:
Hampir sebagian besar wanita dengan kehamilan ektopik yang
memiliki berkas perdarahan pada saat mereka mendapatkan
menstruasi, dan mereka tidak menyadari bahwa mereka hamil.

Penatalaksanaan

Laparatomi
Prognosis
Kematian karena kehamilan ektopik cenderung
turun dengan diagnosis dini dan persediaan
darah yang cukup. Sebagian wanita menjadi
steril setelah mengalami kehamilan ektopik
berikutnya. Angka kehamilan ektopik berulang
dilapotkan 0-14,6%.

Etiologi
Belum sepenuhnya diketahui,
Faktor-faktor
1. Infeksi Pelvis
2. Penggunaan Obat
3. Menggunakan alat kontrasepsi

Komplikasi
Komplikasi kehamilan ektopik dapat terjadi
sekunder akibat kesalahan diagnosis, diagnosis
yang terlambat. Kegagalan penegakan
diagnosis secara cepat dan tepat dapat
mengakibatkan terjadinya ruptur tuba atau
uterus, tergantung lokasi kehamilan, dan hal ini
dapat menyebabkan perdarahan masif, syok,
DIC, dan kematian.
Komplikasi yang timbul akibat pembedahan
antara lain adalah perdarahan, infeksi,
kerusakan organ sekitar (usus, kandung kemih,
ureter, dan pembuluh darah besar).

KET

Perdarahan

Mola Hidatidosa

Intrauterin

Mioma

Non

Uterine

ginekologi

(abortus)
Amenorea

Ada (75%)

Semua

Ada

Tidak

Tidak

Nyeri

Hebat

Ada

Tidak

Ada

Ada

Uterus

Sedikit

Membesar

Membesar

Fleksibel

Tidak

Fleksibel

Berulang

Disminore,

Tidak

Membesar
Pendarahan Vaginal

Sedikit
berwarna

menorargi,

coklat tua

metroragi

Perdarahan Abdominal Banyak

Sedikit

Lokasi

90% di tuba

intauterine

Intrauterine

Anemia

Ada

Fleksibel

Ada

Penanganan

Laparatomi

Fleksibel

Tidak

Kuretase

Intrauterone

Appendiks
Tidak

Observasi

Apendekto
mi

Kesimpulan
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang
terjadi implantasi ovum di luar rongga
uterus. Dubia ad bonam, jika ditangani
dengan tepat dengan diangnosis dini.

Anda mungkin juga menyukai