Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang zat atau materi dan
perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Fenomena perubahan ini dapat
diamati lewat penjelasan teoritis dan deskripsi secara matematis/perhitungan. Melihat begitu
pentingnya ilmu pengetahuan kimia, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
proses pembelajaran di sekolah-sekolah. Salah satunya dengan melakukan pembaharuan
dalam model pembelajaran. Dalam proses pendidikan ditekankan penggunaan pendekatan
pembelajaran yang memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap peserta didik agar
kemampuan mereka berkembang secara optimal
Michael purba menjelaskan bahwa ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa
materi. Rekayasa yaitu mengubah suatu materi menjadi materi lain. Untuk dapat melakukan
rakayasa tersebut, para ahli perlu memahami ilmu kimia, yaitu mengetahui susunan, struktur,
serta sifat-sifat materi. Oleh karena itu, ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi, serta energi yang menyertai
perubahan tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuannya adalah model guided inquiry (inkuiri terbimbing). Metoda guided
inquiry merupakan aplikasi dari pembelajaran konstruktivisme yang didasarkan pada
observasi dan studi ilmiah. Dalam pembelajaran guided inquir ysiswa didorong untuk belajar
sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri untuk memiliki pengalaman dan
melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip untuk diri mereka
sendiri. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan guided inquiry membuat siswa
mengkonstruk

sendiri

pengetahuannya

dengan

melakukan

aktivitas

aktif

dalam

pembelajarannya. Pelajaran kimia pun menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, lebih
menekankan pada aspek proses dan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses
sains siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Larutan Penyangga dan Keterampilan
Proses Sains
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Anisayah Nur tahun 2012 telah meneliti
hasil belajar kimia siswa dengan strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi
terhadap materi koloid. Diperoleh hasil peningkatan belajar siswa dihitung dengan bentuk
gain ternormalisasi dan didapat persen keberhasilan belajar siswa lebih tinggi dibandingkan
dengan proses belajar kontrol.
Sementera itu, penelitian yang dilakukan oleh Latief Fadhilah tahun 2014 telah
meneliti hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inkuiri mengunakan media power
point terhadap kemampuan psikomotorik ditinjau dari kemampuan kognitif siswa pada pokok
bahasan sisiten koloid. Diperoleh hasil data yang signifikan antara pembelajaran mengunakan
model inkuiri bebas dimodifikasi denan inkuiri terbimbing menggunakan media power point.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Grace Eunike Sinaga tahun 2014 telah
meneliti hasil belajar kimia siswa dengan pengembangan kombinasi model pembelajaran
berbasis masalah antara inkuiri terbimbing pada pembelajaran kimia larutan di SMA kelas XI
untuk meningkatkan hasil belajar kimia dan karakter siswa. Diperoleh hasil data hubungan
yang signifikan antara hasil belajar kimia dan nilai karakter yang terkembang antara siswa
yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (problem Based Learning)
terintegrasi inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dengan media komputer dengan model
pembelajaran langsung (Direct Instruction) dan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) terintegrasi inkuiri terbimbing (Guided Inquiry).
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Eka Kartika Silalahi tahun 2014 telah
meneliti hasil belajar siswa dengan pengembangan model problem based learning (PBL)
terintegrasi inkuiri terbimbing pada pembelajaran kimia larutan di SMA kelas XI untuk
meningkatkan hasil belajar kimia dan nilai karakter siswa. Diperoleh hasil dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran kimia larutan SMA kelas XI
dengan menggunakan pembelajaran model PBLInk-komputer mengembangkan nilai karakter
disiplin, berfikir kritis, mandiri, tanggung jawab dan jujur.

Anda mungkin juga menyukai