Anda di halaman 1dari 3

A.

Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan

Asam folat. Asam folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama kehamilan
melindungi dari gangguan saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita
hamil disarankan mengkonsumsiasam folat 400 g/hari selama 12 minggu kehamilan karena kebutuhan asam folat tidak dapat
dipenuhi hanya dari makanan.
Zat besi. Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut oksigen didalam darah. Selama kehamilan,
suplai darah meningkat untuk memberikan nutrisi ke janin. Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30 50 mg/hari dan
disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5 g/dl pada akhir kehamilan. Selain suplemen, zat besi juga
terkandung pada daging, telur, kacang, sayuran hijau, gandum, dan buah-buahan kering. Suplemen besi sebaiknya dikonsumsi
diantara waktu makan dengan perut yang kosong atau diikuti jus jeruk untuk meningkatkan penyerapan.
Kalsium. Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsiumyang
disarankan sebanyak 1.200 mg untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika sedang makan,
diikuti dengan jus buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.

B.

8 Manfaat USG Kehamilan

Pemeriksaan USG (ultrasonografi) adalah salah satu metode skrining untuk memeriksa kehamilan yang dianggap aman, noninvasif, akurat dan efektif. Kini hampir semua klinik kebidanan di kota-kota besar telah menyediakan fasilitas pemeriksaan USG
dengan biaya layanan yang semakin terjangkau. Biaya tambahan biasanya dikenakan bila Anda menginginkan hasil pemindaian
dicetak.
Cara pemindaian USG
Mesin USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi sangat tinggi untuk membuat gambar di layar komputer. Gelombang
tersebut dipancarkan dengan sebuah perangkat yang disebut transduseryang ditempelkan di perut dan digeser-geser untuk
menyoroti isi rahim Anda (seperti sebuah lampu senter, tapi yang disorotkan adalah gelombang suara bukan gelombang
cahaya). Pantulan kembali gelombang ke transduser lalu diproyeksikan menjadi gambar bergerak di layar. Sambil menggerakkan
transduser, dokter akan menjelaskan kepada Anda apa yang sedang dilakukan dan dicari.
Sebelum pemindaian, Anda akan diminta untuk berbaring. Anda tidak perlu mengenakan pakaian khusus, tetapi Anda akan
diminta untuk menaikkan pakaian sampai ke atas dada dan merendahkan rok atau celana Anda sampai ke pinggul. Gel kemudian
akan disebar di permukaan perut Anda agar transduser dapat dengan mudah digeser-geser di atas perut Anda. Gelombang USG
tidak dapat melalui udara sehingga diperlukan gel untuk memastikan kontak yang baik antara kulit Anda dan transduser.
Untuk pemindaian awal kehamilan, gambar bayi Anda akan lebih jelas jika kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Anda
mungkin disarankan untuk tidak buang air kecil selama sekitar satu jam sebelum kunjungan.
Manfaat USG Kehamilan

USG kehamilan antara lain bermanfaat sebagai berikut:


1. Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan.
Dengan pemindaian USG, embrio dapat diamati dan diukur pada usia lima setengah minggu. Bila terjadi perdarahan pada
trimester pertama, USG sangat diperlukan untuk diagnosis awal kehamilan ektopik(kehamilan di luar rahim) dan kehamilan
molar/anggur (kehamilan yang disertai tumor).
2. Melihat posisi dan kondisi plasenta.
Plasenta yang menghalangi jalan lahir (plasenta previa) dapat menyulitkan proses kelahiran bayi. Plasenta yang memiliki
kelainan dalam kondisi seperti diabetes dan hidrops janin (cairan berlebihan di dua atau lebih bagian tubuh seperti toraks,
abdomen atau kulit yang biasanya terkait dengan penebalan plasenta) juga bisa dilihat melalui USG.
3. Memeriksa denyut jantung janin.
Denyut jantung janin bisa dilihat dan dideteksi pada umur kehamilan 6 minggu dan menjadi jelas pada 7 minggu. Jika denyut

jantung teramati, kemungkinan kehamilan berlanjut adalah lebih dari 95 persen. Denyut jantung janin cenderung bervariasi
mengikuti usia kehamilan. Denyut jantung pada 6 minggu adalah sekitar 90-110 denyut per menit (dpm) dan pada 9 minggu
menjadi 140-170 dpm. Pada usia 5-8 minggu, bradikardia (denyut kurang dari 90 dpm) seringkali berkaitan dengan risiko tinggi
keguguran.
4. Mengetahui bila Anda memiliki lebih dari satu bayi (kembar).
Kehamilan kembar meningkatkan risiko hambatan pertumbuhan janin, persalinan prematur, plasenta lepas (abruptio placenta),
kelainan bawaan, morbiditas dan kematian perinatal. Kehamilan kembar terdeteksi selama ultrasonografi rutin di minggu 18
sampai 20.
5. Menghitung usia kehamilan dan berat janin.
Ukuran tubuh janin mencerminkan usia kehamilan. Dengan mengetahui usia kehamilan, hari perkiraan lahir juga dapat dihitung
lebih akurat. Hubungan yang erat antara ukuran janin dan usia kehamilan terutama berlaku pada awal kehamilan. Untuk itu,
pengukuran-pengukuran berikut dapat dilakukan dengan USG:
Crown-rump Length (CRL). CRL adalah istilah untuk panjang antara bokong dan ujung kepala janin. Pengukuran CRL dilakukan
pada janin berusia 7-12 minggu dan memberikan perkiraan yang sangat akurat mengenai usia kehamilan. Setelah usia kehamilan
12 minggu, CRL tidak lagi akurat mengukur usia janin, sehingga pengukuran lain diperlukan.
Biparietal Diameter (BPD). Diameter antara 2 sisi kepala, yang diukur setelah bayi berusia di atas 12 minggu. Diameter kepala
bayi meningkat dari sekitar 2,4 cm di usia 13 minggu menjadi sekitar 9,5 cm pada saat kelahiran. Dua bayi dengan berat yang
sama dapat memiliki ukuran kepala berbeda sehingga BPD di tahap akhir kehamilan umumnya dianggap tidak dapat diandalkan.
Femur Length (FL). Mengukur panjang tulang paha yang mencerminkan pertumbuhan memanjang janin. FL meningkat dari
sekitar 1,5 cm di 14 minggu menjadi sekitar 7,8 cm pada akhir kehamilan. Kegunaan FL mirip dengan BPD.
Abdominal Circumverence (AC). Mengukur lingkar perut ibu. Ini adalah pengukuran yang paling penting pada akhir kehamilan,
namun lebih mencerminkan ukuran dan berat janin daripada usianya. AC, BPD dan FL digabungkan dalam rumus untuk
memperkirakan berat badan janin. Mesin USG langsung menghitung secara otomatis perkiraan berat janin, yang formulanya
antara lain adalah : 1,4 BPD X FL X AC (semua dalam cm) 200 = berat janin.
6. Mendiagnosis kelainan janin.
Banyak kelainan struktural janin seperti malformasi janin (anensefali, spina bifida, dll), kelainan jantung, dan hidrosefalus dapat
didignosis dengan USG yang biasanya dilakukan sebelum 20 minggu. Sejumlah kecil masalah dapat diobati sebelum bayi Anda
lahir. USG dapat menunjukkan beberapa masalah perkembangan bayi, tetapi tidak semua. Beberapa masalah bayi mungkin baru
berkembang setelah 20 minggu dan beberapa mungkin tidak terlihat melalui USG. Inilah sebabnya, pada sejumlah kecil kasus,
bayi lahir dengan masalah meskipun tidak ada masalah yang terlihat selama pemindaian.
Mengetahui masalah sebelum kelahiran dapat membantu Anda mempersiapkan diri dan menyusun rencana perawatan setelah
bayi lahir. Bayi Anda mungkin perlu dilahirkan di rumah sakit berbeda yang menyediakan staf dan fasilitas khusus yang
diperlukan bayi Anda.
7. Memeriksa jumlah cairan ketuban.
Jumlah cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat dengan jelas digambarkan oleh USG. Kedua kondisi ini dapat
berdampak merugikan pada janin:
Polihidramnion (kelebihan cairan ketuban) dapat mengakibatkan sesak nafas berat pada ibu dan persalinan prematur. Faktor
risiko termasuk diabetes ibu yang tidak terkontrol, kehamilan kembar, isoimunisasi, dan malformasi janin.
Oligohidramnion (kekurangan cairan ketuban) dapat menyebabkan kematian janin. Kondisi ini sering terkait dengan kelainan
bawaan pada saluran kemih, hambatan pertumbuhan janin dan berat janin kurang.

8. Mengetahui jenis kelamin bayi.


Jenis kelamin bayi tidak memiliki signifikansi medis. Namun, banyak calon orangtua yang sangat ingin tahu jenis kelamin
bayinya sebelum lahir. Beberapa faktor seperti tahap kehamilan dan posisi janin dapat mempengaruhi keakuratan prediksi gender.
Anda dapat mengetahui usia janin melalui USG dengan akurasi 95% lebih pada minggu 18 sampai 20. Dalam sebuah penelitian,
USG hanya mengidentifikasi jenis kelamin dengan benar pada 46 persen janin berusia 12 minggu dan 80 persen pada janin
berusia 13 minggu. Di usia 13 minggu, bayi Anda masih dapat meringkuk dan melakukan akrobatik sehingga mendapatkan sudut
yang tepat bisa sangat sulit.
Jadwal USG. Tidak ada aturan baku kapan dan berapa kali pemindaian USG perlu dilakukan selama kehamilan. Secara umum,
dokter menyarankan pemindaian USG pada usia sekitar 7 minggu untuk mengkonfirmasi kehamilan, memastikan tidak ada
kehamilan ektopik atau molar, memastikan denyut jantung dan menghitung hari perkiraan lahir.
Pemindaian ulang mungkin disarankan jika ada hambatan pada pemindaian pertama. Beberapa hal yang mungkin membuat
pemindaian tidak mendapatkan gambaran menyeluruh di antaranya:
Bayi Anda berbaring di posisi yang membuat sulit pemeriksaan
Kehamilan Anda masih terlalu dini
Anda memiliki berat badan di atas rata-rata.
Pemindaian kedua dilakukan pada 18 sampai 20 minggu terutama untuk mencari kelainan bawaan. Kehamilan kembar,
pertumbuhan janin, dan posisi plasenta juga bisa dievaluasi. Pemindaian lebih lanjut kadang-kadang dilakukan pada sekitar 32
minggu atau lebih untuk mengevaluasi ukuran janin bila ada hambatan pertumbuhan atau menindaklanjuti masalah yang terlihat
pada pemindaian sebelumnya.

Obat hamil kategori A merupakan obat paling aman dikonsumsi selama kehamilan, bahkan aman untuk
trimester pertama. Contoh: Vitamin B6, Asam Folat, dan obat Tiroid

Obat hamil kategori B merupakan obat yang sering dikonsumsi perempuan hamil tanpa menyebabkan
kerusakan atau efek samping. contoh: Antipiretik seperti Accetaminophen, Antidiabetics seperti
Amoksisilin dan sefalosporin, Antikonvulsan seperti Magnesium Sulfat, Prednisolon, Damotidine

Obat hamil kategori C adalah obat hamil yang hanya digunakan jika diperlukan

Obat hamil kategori D adalah Obat dapat memengaruhi perkembangan janin. Contoh: alkohol, lithium,
dan phenytoin

Obat hamil kategori X paling berbahaya dikonsumsi perempuan hamil karena dapat menyebabkan cacat
lahir. Contoh: thalidomide, salisilat, dan Asprin. Jika obat-obat ini dikonsumsi pada trimester terakhir
dapat meningkatkan risiko perdarahan

Obat yang harus dihindari: Ciprofloxacin dan Flukonazol

Anda mungkin juga menyukai