Menjelaskan mengenai
Data Kontinu
Untuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah :
NZ 21 /2 2
n=
( N 1 ) d 2 + Z 21 /2
Jika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah;
2
2
Z 1/2
n=
2
d
Keterangan;
n = besarsampel minimum
2
Z 1/ 2 = nilaidistribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
2 = harga varians di populasi
d = kesalahan (absolut) yang dapatditolerir
N = besarpopulasi
Data Proposi
Untuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah;
Z 2 P(1P)
1
2
n=
d2
Untuk populasi finit, rumus besar sampel adalah
N Z2
n=
P (1P)
( N 1 ) d 2 + Z 2
P (1P)
Keterangan ;
n = besarsampel minimum
Z 21/ 2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
= hargavarians di populasi
P = hargaproporsi di populasi
d = kesalahan (absolut) yang dapatditolerir
N = besarpopulasi
b. Sampel Random Sistematik
Cara pengambilan sampel dengan cara sampel diambil pada urutan X dari
titik awal dari sampel acak random.
Rumus :
N
K= n
Keterangan :
N adalah jumlah popuasi
N adalah jumlah sampel
c. Sampel Random Berstrata
Sampel stratifikasi (stratified random sampling) merupakan teknik
penarikan sampel dengan sampling unit dikelompokkan menjadi beberapa
strata (kelompok) sehingga sampling unit dalam satu strata relatif homogen
(Scheaffer et al. 1990)
Rumus;
n=Z
Data KontinudanProporsi
2
1 / 2
h=1
N h P h (1Ph )
Wh
Keterangan;
n = besarsampel minimum
N = besarpopulasi
Z 21 /2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
Wh = fraksidariobservasi yang dialokasipada strata-h
L= jumlahseluruh strata yang ada
d. Sampel Random Berkelompok
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling
unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam
kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel.
Rumus;
NZ21 /2 2
n=
N 2
( N 1 ) d 2 ( ) +Z 21 /2 2
C
Keterangan;
N = besarpopulasi
C = jumlahseluruh cluster di populasi
e. Sampel Bertingkat
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua
maupun lebih. Misalnya: provinsi kabupaten
Kecamatan desa
Lingkungan KK
Jenis-jenis pengambilan sample non probability sampling :
a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping). Pengambilan sampel
dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya .
b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling). Sampel diambil atas dasar
seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel
yang
dikehenadaki
tidak
berdasrkan
pertimbangan
yang
dapat