Anda di halaman 1dari 4

1.

Menjelaskan mengenai

Jenis-jenis pengambilan sampel probability sampling

a. Sampel Random Sederhana


Cara pengambilan sampel dengan cara memberi kesempatan yang sama untuk
masing -masing anggota pupulasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi
pemilihan sampel secara acak.
Rumus:

Data Kontinu
Untuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah :
NZ 21 /2 2
n=
( N 1 ) d 2 + Z 21 /2
Jika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah;
2
2
Z 1/2
n=
2
d
Keterangan;
n = besarsampel minimum
2
Z 1/ 2 = nilaidistribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
2 = harga varians di populasi
d = kesalahan (absolut) yang dapatditolerir
N = besarpopulasi

Data Proposi
Untuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah;
Z 2 P(1P)
1
2
n=
d2
Untuk populasi finit, rumus besar sampel adalah
N Z2
n=

P (1P)

( N 1 ) d 2 + Z 2

P (1P)

Keterangan ;
n = besarsampel minimum
Z 21/ 2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu

= hargavarians di populasi

P = hargaproporsi di populasi
d = kesalahan (absolut) yang dapatditolerir
N = besarpopulasi
b. Sampel Random Sistematik
Cara pengambilan sampel dengan cara sampel diambil pada urutan X dari
titik awal dari sampel acak random.
Rumus :
N
K= n
Keterangan :
N adalah jumlah popuasi
N adalah jumlah sampel
c. Sampel Random Berstrata
Sampel stratifikasi (stratified random sampling) merupakan teknik
penarikan sampel dengan sampling unit dikelompokkan menjadi beberapa
strata (kelompok) sehingga sampling unit dalam satu strata relatif homogen
(Scheaffer et al. 1990)
Rumus;

n=Z

Data KontinudanProporsi
2
1 / 2

h=1

N h P h (1Ph )
Wh

Keterangan;
n = besarsampel minimum
N = besarpopulasi
Z 21 /2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
Wh = fraksidariobservasi yang dialokasipada strata-h
L= jumlahseluruh strata yang ada
d. Sampel Random Berkelompok
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling
unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam
kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel.

Rumus;

Data Kontinu dan Proporsi

NZ21 /2 2
n=
N 2
( N 1 ) d 2 ( ) +Z 21 /2 2
C
Keterangan;
N = besarpopulasi
C = jumlahseluruh cluster di populasi
e. Sampel Bertingkat
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua
maupun lebih. Misalnya: provinsi kabupaten

Kecamatan desa

Lingkungan KK
Jenis-jenis pengambilan sample non probability sampling :
a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping). Pengambilan sampel
dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya .
b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling). Sampel diambil atas dasar
seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel
yang

dikehenadaki

tidak

berdasrkan

pertimbangan

yang

dapat

dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang


diperoleh bersifat kasar dan sementara saja.
c. Sampel Berjatah (Quota Sampling).
Pengambilan sampel hanya
berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria
sampel telah ditentukan lebih dahulu.Cara ini dipergunakan kalau peneliti
mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan
dilakukan

2. Perbedaan hasil quick count pada beberapa lembaga survei :


Hasil quick count beberapa lembaga survey pada pemilihan presiden 2014
berbeda disebabkan karena pengambilan sampel yang tidak benar sehingga
sampel yang diambil tidak proporsional dan tidak merepresentasikan kondisi suara

pemilih yang sebenarnya. Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena perbedaan


sampel TPS yang diambil, perbedaan jumlah sampel yang digunakan dan
perbedaan metodologi dalam teknik sampling.
Exit poll merupakan metode mengetahui opini publik yang dilakukan
sesaat setelah seseorang keluar dari bilik suara (TPS). Pertanyaan dalam exit poll
umumnya juga sedikit (kurang dari 10 pertanyaan). Salah satu informasi yang
digali dalam exit poll adalah alasan memilih sehingga distribusi suara pemilih
dapat diketahui lebih dalam.
3. Alasan hasil quick count bisa digunakan untuk memprediksi hasil real count :
Hasil quick count bisa digunakan untuk memprediksi hasil real count jika
menggunakan metode statistika dan penarikan sampel yang ketat . Quick count
mempunyai fungsi utama sebagai alat kontrol terhadap penyelenggara pemilu dan
memperkirakan perolehan suara pemilu. Sebagai alat kontrol, quick count mampu
mendeteksi dan melaporkan penyimpangan atau mengungkapkan kecurangan.
Banyak sampel membuktikan quick count dapat membangun kepercayaan atas
kinerja penyelenggara pemilu dan memberikan legitimasi terhadap proses pemilu.
4. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
Teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling
karena penelitian mengenai epidemic virus flu burung mencakup wilayah yang
luas serta memiliki tingkatan-tingkatan. Jika objek penelitian diambil dari sumber
data yang sangat luas dan memiliki karakterisitik tertentu maka metode yang
digunakan adalah multistage random sampling .
5. Rancangan penelitian yang harus dikembangkan khususnya teknik sampling

Anda mungkin juga menyukai