Anda di halaman 1dari 29

INTERNSHIP REPORT

COMPANY PROFILE
Nama

: Pabrik Produk Beton (PPB) Wika Beton Boyolali

Alamat : Jl. Raya Boyolali-Solo Km 4,5 Mojosongo, Boyolali


Telepon : (0276) 321138
Fax

: (0276) 322136

Email

: ppb_boyolali@Wika-beton.co.id

PPB BOYOLALI

LAYOUT PABRIK

OUTLINE
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
KAJIAN LITERATUR
METHOD
COLLECTING AND
PROCESSING DATA
ANALYSIS AND
RECOMMENDATION

LATAR BELAKANG
1 pekerja di dunia meninggal setiap 15
detik karena kecelakaan kerja dan 160
pekerja mengalami sakit akibat kerja.
Sedangkan, tahun 2012 ILO mencatatat
angka kematian dikarenakan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta
kasus setiap tahun.
(International Labour Organization (ILO)
tahun 2013)

PT Wijaya Karya Beton Tbk, merupakan


perusahaan yang khusus bergerak dalam
industri beton pracetak.
Proses produksi mayoritas menggunakan
mesin, tetapi masih ada yang dilakukan
secara manual salah satunya dalam proses
pembuatan
tulangan
pada
bagian
workshop.
Salah satu bagian tempat kerja yang
berpotensi terjadinya kecelakaan adalah
pada bagian workshop atau penulangan.

Salah satu upaya dalam menekan kecelakaan


dan penyakit akibat kerja adalah dengan
melakukan
analisis
mengenai
berbagai
penyebab bahaya di tempat kerja. Dalam
bidang ergonomi terdapat beberapa cara
untuk menganalisa dan mengevaluasi faktor
bahaya di tempat kerja yaitu dengan
menggunakan
Ergonomic
Checkpoints.
Ergonomic Checkpoints berisi daftar yang
mengandung atau
mencakup aspek-aspek
mengenai kondisi tempat kerja.

TUJUAN PENELITIAN
Evaluasi

Ergonomi lingkungan kerja di PT.


Wijaya Karya Beton Boyolali di bagian
Workshop
dengan
metode
Ergonomic
Checkpoints.

Memberikan

rekomendasi perbaikan yang


mencakup
aspek-aspek
yang
tidak
memenuhi standar Ergonomic Checkpoints
berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan
pada bagian Workshop.

KAJIAN LITERATUR
Check
List
merupakan
suatu
daftar
yang
mengandung atau
mencakup faktor- faktor yang
ingin diselidiki (Bimo Walgito, 1985). Buku pedoman
praktis ergonomik merupakan hasil kerjasama
International Labour Office (ILO) dan International
Ergonomics
Association (IEA). Didalam buku
pedoman tersebut terdapat 9 aspek dengan 132 sub
aspek ergonomi.

9 aspek tersebut antara lain :

(1)Penyimpanan dan Penanganan Barang/Material,


(2)Alat-alat / Perkakas Tangan,
(3)Faktor Keamanan pada Mesin Produksi,
(4)Penyempurnaan Rancangan Stasiun Kerja,
(5)Pencahayaan di Tempat Kerja,
(6)Ruang Kerja,
(7)Bahaya-bahaya Lingkungan Kerja,
(8)Fasilitas Umum ,
(9)Pengaturan Pekerjaan atau Organisasi

Second

METHOD

Edition Ergonomi
Check-Points : Practical and
Easy-to-Implement Solutions
for Improving Safety, Health,
and Working Conditions.

Daftar periksa ergonomi yang telah dirancang oleh


International Labour Office (ILO) dengan bekerja sama dengan
International Ergonomics Association (IEA) sebagai cara
penilaian didalam perusahaan. Buku Panduan yang digunakan
dikeluarkan oleh International Labour Office - Geneva yang
diterbitkan tahun 2010

COLLECTING AND PROCESSING DATA


No

A
B
C
D
E
F
G
H
I
Total

Total Sub

Aspek
Penyimpanan

dan

Penanganan Material
Alat-alat

atau

Perkakas

Tangan
Aspek

Keamanan

pada

Mesin Produksi
Penyempurnaan
Rancangan Stasiun Kerja
Pencahayaan di Tempat
Kerja
Ruang Kerja
Bahaya-bahaya
Lingkungan Kerja
Fasilitas Umum
Pengaturan
Pekerjaan/Organisasi

Penilaian

Tidak

Aspek

Baik

Tidak

Ditemukan

17

11

14

10

19

15

13

12

10

11

10

27

23

132

90

19

23

ANALYSIS AND RECOMMENDATION


Pada kesempatan ini penulis memilih aspek Penyimpanan dan
Penanganan Material sebagai fokus usulan perbaikan. Pada
aspek ini terdapat 6 sub aspek yang tidak baik, jumlah ini yang
paling banyak apabila dibandingkan dengan aspek lainnya
untuk penilaian tidak baik. Berikut analisa 6 sub aspek dalam
aspek Penyimpanan dan Penanganan Material :

SUB ASPEK 1
JALUR-JALUR PENGANGKUTAN HARUS BEBAS
HAMBATAN DENGAN RAMBU-RAMBU YANG JELAS.

ANALISA
Rambu-rambu jalur tidak terlihat, sehingga jalur pejalan kaki
dan jalur transportasi tidak dapat dibedakan dengan baik.

Jalur Trasportasi masih terdapat hambatan, pada gambar di

atas terdapat tumpukan besi PC Wire di jalur transportasi


sehingga mengganggu dalam proses transportasi. Peletakkan
besi PC Wire diatas tidak sesuai dengan tempat yang telah
disediakan oleh perusahaan.

REKOMENDASI
Rambu- rambu jalur transportasi harus dicat kembali, pengecatan dapat
dilakukan dengan priodik sehingga terjamin bahwa rambu tersebut dapat dilihat
dengan baik. Rambu yang terlihat sangat diperlukan agar proses produksi tidak
terganggu dan dapat berjalan dengan maksimal, selain itu rambu tersebut juga
berfungsi sebagai petunjuk bagi pengunjung area mana yang dapat dilaluinya.
Rambu yang tidak terlihat dapat menyebabkan kemungkinan adanya
kecelakaan antara material handling dan manusia menjadi tinggi akibat
menggunakan jalan yang sama. Perbaikan lainnya berhubungan dengan
penempatan material produksi dan hasil produksi. Material produksi dan hasil
produksi harus diletakkan pada tempat yang telah disediakan sesuai peraturan
perusahaan sehingga tidak mengganggu jalur transportasi.

SUB ASPEK 3
JALUR TRANPORTASI AGAR DALAM KONDISI YANG
BAIK, TIDAK LICIN DAN BEBAS RINTANGAN.

ANALISIS

Jalur Trasportasi masih terdapat hambatan, pada gambar di atas


terdapat tumpukan besi PC Wire di jalur transportasi sehingga
mengganggu pekerja saat memindahkan barang dengan
menggunaka trolly. Peletakkan besi PC Wire diatas tidak sesuai
dengan tempat yang telah disediakan oleh perusahaan.

REKOMENDASI

Material produksi dan hasil produksi harus diletakkan pada tempat


yang telah disediakan sesuai peraturan perusahaan sehingga tidak
mengganggu jalur transportasi. Selain itu, proses pendistribusian
tulangan tiang listrik harus terjadwal dengan baik yaitu saat tulangan
telah selesai dapat langsung di distribusikan ke jalur produksi tiang
listrik sehingga tidak menumpuk di bagian workshop dan tidak
mengganggu proses produksi lainnya.

SUB ASPEK 5
SEMPURNAKAN TATA LETAK TEMPAT KERJA AGAR
MENGURANGI GERAKAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN

ANALISIS

Setelah proses besi PC Wire dipotong, besi akan dilakukan heading


pada ujung besi. Sedangkan saat ini alat pemotong besi penghantar
berada di antara alat pemotong PC Wire dan Alat Heading.

REKOMENDASI

Melakukan perbaikan desain tempat kerja. Untuk proses-proses yang


berurutan, mesin dapat ditempatkan secara dekat sehingga dapat
mengurangi jarak pemindahan tempat. Penulis merekomendasikan
letak alat pemotong PC Wire dan alat pemotong besi penghantar di
tukar posisi, sehingga alat pemotong besi dapat lebih dekat dengan
alat heading.

SUB ASPEK 8
DI TEMPAT KERJA, GUNAKAN RAK BERSEKAT-SEKAT
YANG DAPAT MENAMPUNG LEBIH BANYAK BARANG,
AGAR MENGURANGI JUMLAH BARANG YANG HARUS
DIPINDAH-PINDAHKAN.

ANALISIS

Terdapat rak bersekat yang digunakan untuk menyimpan hasil


produksi pada lantai workshop, akan tetapi rak ini tidak
dimanfaatkan secara maksimal.
Terdapat hasil produksi yang diletakkan di luar rak yang
seharusnya. Menurut pekerja hal ini dikarenakan kalau di letakkan
di rak, proses saat pengambilan agak sulit dan ribet tidak
semudah jika diletakkan di lantai.

REKOMENDASI

Melakukan perbaikan desain rak. Berdasar kan wawancara dari


pekerja menempatkan hasil penggulungan kawat ke dalam rak dapat
menyebabkan produk susah diambil saat proses pengambilan dari
rak.

SUB ASPEK 14
SEWAKTU MENGERJAKAN BENDA /BARANG, MEMBAWA,
MENGANGKAT DAN SEBAGAINYA HINDARI GERAKAN MEMBUNGKUK
MAUPUN MEMUTAR PINGGANG.

ANALISIS

Posisi pekerja saat bekerja membungkuk, hal ini dapat


mengakibatkan sakit punggung ataupun sakit pinggang.

Tidak disediakan kursi sebagai tempat duduk sehingga pekerja


berdiri. Pekerja hanya disediakan balok kayu yang ukurannya kecil.

REKOMENDASI

Memberikan fasilitas kursi sebagai sarana tempat duduk pekerja.


Sehingga saat pekerja merasa lelah, pekerja dapat duduk. Kursi yang
baik adalah kursi yang dilengkapi sandaran punggung. Material kursi
juga
harus
menggunakan
material
yang
kuat.
Penulis
merekomendasikan kursi yang dapat diatur ketinggiannya.


SUB ASPEK 17
SEDIAKAN DAN TEMPATKAN BAK SAMPAH PADA POSISI YANG MEMUDAHKAN
PENGGUNAANNYA.

ANALISIS

Pada bagian workshop ini terdapat 2 tempat sampah berupa drum. Drum
ini terletak di bagian depan dan bagian belakang workshop

Sampah yang dihasilkan di bagian ini antara lain besi, kawat, dan plastik
pembungkus kawat.

Tempat sampah yang disediakan berfungsi untuk menampung semua jenis


sampah.

Jumlah tempah sampah kurang, hal ini dapat dilihat dari tempat sampah
yang penuh sehingga terdapat sampah tumpah.

REKOMENDASI

Menambah jumlah tempat sampah dan ditempatkan di tempat-tempat yang


strategis serta mudah diijangkau. Selain menambah jumlah tempat sampah,
penggolongan sampah juga perlu diperhatikkan sehingga dapat memudahkan
petugas saat menguraikan sampah. Sampah dapat digolongkan sesuai dengan
kebutuhan area produksi, pada bagian workshop sampah dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu sampah Logam, Plastik atau Kertas. Logam contohnya yaitu
besi dan kawat sisa produksi yang dapat dikumpulkan dan kemudian dijual
kembali. Penulis memberi rekomendasi tempat sampah yang dilengkapi dengan
roda, sehigga dapat dengan mudah diipindahkan.

KERTA
S

PLASTI
K

LOGA
M

SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai