PENDIDIKAN KOMPARATIF
DI ERA GLOBALISASI
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA
Ciek Julyana
Hisyam
[NPM :
20147279137]
Ima Nurhikmah
[NPM :
20147279067]
Rochmadi
[NPM :
20147279278]
Tuti Setiawati
[NPM :
20147279145]
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA
LATAR BELAKANG
DEFINISI
Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa
dan negara Republik Indonesia yg terdiri atas lima sila,
yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang
adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Filter adalah alat untuk menyaring; penyaring; penapis
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dl usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan
Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup
dunia
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk
pemunculan telegraf dan internet, merupakan faktor utama
dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan
budaya
Globalisasi
ibarat sebuah keniscayaan waktu yang mau
tidak mau harus dihadapi oleh setiap negara manapun
dibelahan bumi ini, tidak terkecuali oleh bangsa Indonesia.
Ia mampu memberikan paksaan kepada setiap negara
untuk membuka diri dalam segala bidang kehidupan,
seperti ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA
GLOBALISASI
Di era globalisasi,
dunia ibarat menjadi sebuah
globalisasi
komunitas global yang hidup dan saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, tidak memandang apakah negara
tersebut maju atau berkembang, desa atau pun kota,
semuanya akan saling berinteraksi
Selain itu, globalisasi mampu menciptakan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia. Akibatnya, tidak jarang
banyak pengaruh yang masuk dari luar baik yang memiliki
nilai positif maupun negatif
Ada tiga unsur utama yang senantiasa bergerak dalam
era globalisasi seperti sekarang ini, yaitu unsur manusia,
unsur barang dan modal, serta informasi.
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA
PANCASILA
PANCASILA video
PANCASILA
Pancasila
lahir
dari
sebuah
perjanjian
luhur
berdasarkan hasil musyawarah para founding father
(pendiri bangsa dan negara) Indonesia dalam sidang
BPUPKI yang dilaksanakan selama dua kali masa
persidangan, yaitu pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan 10Pancasila
16 Juni 1945ditetapkan sebagai dasar negara oleh Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18
Agustus 1945, satu hari setelah bangsa Indonesia
menyatakan kemerdekannya
Pancasila dianggap sebagai sublimasi dari pandangan
hidup dan nilai-nilai budaya yang mampu menyatukan
bangsa Indonesia dengan keberagaman suku, ras, bahasa,
dan
agama,
sehingga
keberadaannya
dapat
dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun sosiokultural
PANCASILA
Sebagai dasar negara,
negara Pancasila menjadi norma dasar
dalam penyelenggaraan bernegara, sekaligus menjadi
sumber dari segala sumber hukum yang menjadi cita-cita
hukum (recht-idee) dan cita cita bersama (staats-idee)
bangsa
Indonesia
Sebagai
Ideologi atau pandangan hidup,
hidup nilai-nilai
PANCASILA
Pengaruh masuknya budaya asing di tengah kehidupan
masyarakat
Indonesia
yang
dikuti
tanpa
adanya
penyaringan kaidah, merupakan salah satu penyebab
semakin terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan rasa
nasionalisme
bangsa
Indonesia.
Pancasila
seakan
terlupakan sebagai sebuah dasar negara dan ideologi
nasional yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua
masyarakat
Indonesia
Permasalahan
yang paling utama dihadapi oleh Pancasila
terutama
mengenai
masalah
penghayatan
dan
pengamalannya. Hal ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya tindakan dan perilaku masyarakat Indonesia
yang jauh dari nilai-nilai yang mencerminkan Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi nasional bangsa
Indonesia
PANCASILA
Faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan pada
masa sekarang ini, salah satu penyebabnya adalah karena
masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke
Indonesia sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan
budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia
Faktor
lain
yang
menjadi
masalah
adalah
kurangnya pengajaran dan kesadaran dari
masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal
sebagai identitasbudayabangsaIndonesia
KESIMPULAN
Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia yang terkandung di dalam
Pancasila bahkan dapat dijadikan sebagai ajang promosi
budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
Pancasila mampu menyaring pengaruh yang datang
dari luar sebagai akibat dari globalisasi, untuk kemudian
dipilih mana yang baik dan mana yang buruk yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
SARAN
Menggalakkan
kembali
materi
pelajaran
wawasan
kebangsaan dan kewarganegaraan di dalam sistem
pendidikan di Indonesia, terutama mulai tingkat dasar, sehingga
sejak kecil anak-anak telah ditanamkan rasa kebangsaan yang
dalam dan cinta tanah air dan bangsa
Menggalakkan kembali model training mengenai pancasila,
misalnya
penataran
P4
(Pedoman
Penghayatan
dan
Pengamalan Pancasila)
Memanfaatkan momen-momen kompetisi antar bangsa,
Menggalakkan kembali slogan cinta produksi Indonesia.
Mendukung pemasyarakatan budaya
membendung masuknya budaya asing.
Indonesia
untuk