Anda di halaman 1dari 1

ABS (Anti-Blocking System)

Ide dibalik teknologi ABS pada dasarnya sederhana. Biasanya saat rem diinjak
secara penuh, keempat roda kendaraan akan langsung mengunci. Setelah itu,
mobil meluncur lurus ke depan tak bisa dikendalikan dalam posisi membelok.
Ketidakstabilan itulah yang sering terjadi pada sistem rem non ABS. Hal seperti
itu, tentu menimbulkan risiko kecelakaan, apalagi bila di depannya ada rintangan.
Lain lagi dengan sistem ABS. Rem ini dirancang anti mengunci dengan tujuan
untuk mencegah selip. Selain itu, membantu pengemudi memantapkan kendali
pada setir dalam situasi pengereman mendadak. Dengan kata lain, ABS mencegah
roda kendaraan untuk mengunci, mengurangi jarak yang diperlukan untuk
berhenti dan memperbaiki pengendalian pengemudi di saat pengereman
mendadak.
Proses kerja ABS, yaitu saat pengemudi menginjak rem, keempat roda langsung
mengunci. Namun, saat pengemudi tiba-tiba membelokkan setir ke kiri atau ke
kanan, komputer secara otomatis melepas roda yang terkunci. Dengan sistem itu,
maka mobil bisa dikendalikan dan dihentikan, sekaligus menghindari rintangan di
depannya.
Cara kerja ABS adalah mengurangi tekanan tiba-tiba minyak/oli rem pada
kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. Tekanan minyak rem
disalurkan secara bertahap. Sehingga secara perlahan-lahan kendaraan dapat
dihentikan saat pengereman mendadak.

Anda mungkin juga menyukai