Anda di halaman 1dari 15

Panduan Haji dan Umrah

Ibadah haji adalah pilar kelima Islam. Ia wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi seorang muslim
laki-laki dan perempu`n yang mampu melakukannya secara fisik dan finansial. Karena dilakukan
sekali seumur hidup dengan biaya yang cukup mahal, maka muslim yang hendak haji sebaiknya
mengetahui tata caranya secara detail terutama terkait syarat dan rukunnya agar tidak salah dalam
melakukannya dan menjadi sempurna ibadahnya.
DAFTAR ISI

1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;

Definisi Haji
Dalil Dasar Hukum Haji
Syarat Haji
Niat Haji
Wajibnya Haji
Rukun/Fardhu Haji
Sunnah Haji
Jenis Haji

1;
2;
3;
9;
10;
11;

Umrah
Syarat Umrah
Rukun Umroh
Niat Umroh

Proses Haji Jamaah Haji Indonesia


Proses Haji Jamaah Gelombang Pertama
Proses Haji Jamaah Gelombang Kedua

Doa-doa Haji dan Umrah

1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
14;
15;
16;
17;
18;

Haji Ifrad

Tempat Bersejarah Saat Haji

1;
2;
13;

Haji Qiran

Perbuatan Yang Haram/Dilarang Saat Haji

1;
2;
3;
12;

Haji Tamattu'

Doa Berangkah Haji & Umroh


Doa Pulang Haji & Umroh
Doa Pulang Haji Saat Kendaraan Tiba/Sampai
Bacaan Niat Haji
Bacaan Doa Tawaf (Keliling Ka'bah)
Bacaan Doa Sai
Bacaan Doa di Padang Arafah

Tempat Miqat Haji dan Umrah


Tempat Ibadah Haji dan Umrah
Istilah dalam Ibadah Haji
Nama 4 (Empat) Pojok Ka'bah
Jadwal Ibadah Haji

DEFINISI HAJI
Secara literal, haji adalah maksud atau tujuan. Secara terminologi syariah haji adalah bermaksud
pergi ke Baitullah di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji ()
DALIL DASAR HUKUM HAJI
Hukum haji adalah wajib sekali seumur hidup bagi setiap muslim (fardhu 'ain) yang mampu
melaksanakannya secara finansial dan fisikal.
Dalil dasar Quran dan hadits terkait ibadah haji: kewajiban haji, macam-macam haji, syarat rukun
haji.
- QS Ali Imron 3:97


Artinya: mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
- Hadits sahih riwayat Bukhori dan Muslim (muttafaq alaih)

Artinya: Islam dibangun atas lima hal: Dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadan, haji ke Baitullah bagi yang mampu.

SYARAT HAJI
Haji menjadi wajib dilaksanakan bagi seorang muslim apabila memenuhi syarat di bawah. Apabila
tidak terpenuhi syarat ini, hajinya tetap sah. Misalnya, anak kecil naik haji.
1.
2.
3.
4.
5.

Islam
Berakal sehat (tidak gila)
Baligh (dewasa)
Merdeka
Mampu

NIAT HAJI
Bacaan niat haji adalah sebagai berikut:
Labbaik Allahumma Hajjan
Artinya: Ya Allah kupenuhi panggilanMu untuk berhaji.

WAJIBNYA HAJI
Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan serta wajib membayar dam jika
meninfgalkan. Wajibnya haji ada 7 (tujuh)
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).

3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir
kerikil berturut-turut.
4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
RUKUN/FADHU HAJI
Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dilakukan dan tidak boleh diwakilkan dan tidak sah
hajinya apabila ditinggalkan. Fardhu/rukun haji ada 4 (empat):
1- Ihram yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian
ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.
2- Wuquf di Arafah yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
3- Tawaf Ifadhah yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah
Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
4- Sa'i di antara Safa dan Marwah yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah
sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
5- Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i.
6. Tertib yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.

SUNNAHNYA HAJI
Perbuatan yang disunnahkan dalam ibadah haji adalah sbb:
12345-

Mandi sunat Ihram.


Bertalbiah.
Melakukan tawaf qudum bagi orang yang mengerjakan haji ifrad dan haji qiran.
Bermalam di Mina pada malam Arafah.
Berlari-lari kecil dan sopan-santun ketika melakukan Tawaf Qudum.

JENIS IBADAH HAJI


Ada 3 (tiga) tipe haji. Yaitu tamattu', qiran dan ifrad. Semuanya sah dan seorang muslim bebas
memilih tipe haji mana yang hendak dilaksanakan.
A. HAJI TAMATTU'
Haji Tamattuk adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji. Yaitu memakai ihram dari miqat
dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahallul, memakai ihram lagi dengan niat haji pada
hari Tarawiah (8 Zulhijah). Bagi yang melaksanakan haji Tamattu' diwajibkan membayar dam.
B. HAJI QIRAN
Haji Qiran adalah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Yaitu memakai ihr`m dengan niat
umrah dan haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan
haji.
Cara pelaksanaannya adalah:

- ihram dari miqad dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
- melakukan seluruh amalan haji
Bagi yang melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam.
C. HAJI IFRAD
Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah.
Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan ibadah umrah. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram dari miqad dengan
niat haji saja, kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai selesai haji (hari raya kurban). Setelah
selesai melaksanakan ibadah haji baru dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah umrah. Yang
melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar dam.
PERBUATAN YANG HARAM/DILARANG SAAT HAJI
Orang yang sedang melaksanakan ihram, baik ihram haji atau umrah, dilarang melakukan 10
(sepuluh) perbuatan berikut:
1. Mengenakan pakaian berjahit.
2. Menutup wajah dan tangan bagi perempuan.
3. Menutup kepala dengan sorban atau dengan semisalnya bagi kaum laki-laki.
4. Memakai wangi-wangian.
5. Memotong kuku dan menghilangkan rambut dengan cara dicukur atau digunting, dan atau
semisalnya.
6. Jima dan pendahuluannya
7. Mendekati perbuatan maksiat
8. Melamar dan melaksanakan akad nikah.
9. Berupaya untuk memburu binatang buruan darat dengan cara membunuh atau menyembelih,
atau menunjuk atau memberi isyarat ke tempat binatang buruan
10. Makan sebagian dari daging binatang buruan yang ia ikut andil dalam pemburuannya.

TEMPAT BERSEJARAH
Tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai historis dalam Islam di Makkah dan Madinah adalah
sebagai berikut:
DI MAKKAH:
Jabal Nur dan Gua Hira
Jabal Tsur
Jabal Rahmah
DI MADINAH:
Jabal Uhud
Makam Baqi'
Masjid Qiblatain

IBADAH UMRAH
Ibadah umrah disebut juga dengan haji kecil. Ia merupakan ibadah yang tak terpisahkan dengan
ibadah haji. Ibadah umrah dapat jufa dilakukan sendiri baik di luar musim haji atau di dalam musim
haji.

SYARAT UMROH
Syarat adalah perkara yang harus terpenuhi sebelum melakukan umroh (umrah). Syarat umrah ada 4
(empat)
1. Berakal sehat.
Tidak wajib kepada orang tidak berakal (gila) dan tidak sah jika dilakukan.
2. Baligh. Tidak wajib bagi kanak-kanak. Sah jika dilakukan tetapi tidak mengugurkan kewajipannya
mengerjakan umrah setelah dewasa kelak.
3. Mampu. Mampu untuk menunaikannya sendiri ataupun mampu mengerjakannya dengan
pertolongan orang lain (badal umrah).
4. Islam. Tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir dan juga orang murtad.

RUKUN UMRAH
Rukun adalah perkara yang harus dilakukan saat beribadah umrah dan tidak sah umrahnya apabila
meninggalkan salah satu rukun. Rukun umrah ada 5 (lima) yaitu:
1. Niat.
2. Tawaf. Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
3. Sa'i. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7x
4. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram. Caranya dengan menggunting minimal 3
helai atau memotong rambut setelah selesai tawaf dan sa'i.
5. Tertib. Seluruh prosesi 1 sampai 4 harus urut.

NIAT UMRAH
Niat umrah adalah:


Teks latin: Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Taala.
Catatan:
- Saat akan ihram umrah, harus memakai pakaian ihram bagi laki-laki yaitu 2 (dua) helai kain tanpa
jahitan.
- Setelah tahallul boleh melepaskan baju ihramnya dan kembali berpakaian normal seperti biasa.

PROSES HAJI JAMAAH HAJI INDONESIA


Bagi jamaah haji Indonesia, proses pelaksanaan ibadah haji ada 2 (dua) macam (a) Jamaah haji
gelombang pertama dan (b) Jamaah haji gelombang kedua. Tidak ada perbedaan antara keduanya
kecuali tempat miqat. Gelombang pertama bermiqat dari bandara Jeddah sedang gelombang kedua
bermiqat dari Birr Ali Madinah.
Proses haji di bawah adalah haji tamattu' yang dilakukan oleh mayoritas jamaah haji Indonesia.

PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG PERTAMA


Jamaah haji gelombang pertama rute perjalanannya adalah: (a) Apabila naik Garuda: Indonesia ->
bandara Jeddah -> naik bis ke Madinah untuk ibadah Arba'in selama 7 atau 8 hari -> niat umrah dari
miqat Birr Ali -> menuju Makkah
TAHAP PERTAMA: UMRAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Setelah selesai ibadah Arba'in di Masjid Nabawi, jamaah menuju miqat Dzul Hulaifah
Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
Naik bis ke Makkah
Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.

TAHAP KEDUA: HAJI


Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.
1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan
sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus
bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan
ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam di
Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan
ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertala
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas kain
ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah
sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).

PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG KEDUA


Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.
Jamaah haji gelombang kedua rute perjalanannya adalah: dari Indonesia -> bandara Jeddah -> niat
Umrah -> menuju Makkah melaksanakan ibadah umrah dan haji -> pergi ke Madinah untuk ibadah
Arba'in.
TAHAP PERTAMA: UMRAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tiba di bandara Jeddah, jamaah haji mandi sunnah


Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
Naik bis ke Makkah
Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.

TAHAP KEDUA: HAJI


1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan
sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus
bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan
ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam di
Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan
ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas kain
ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah
sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).

DOA-DOA HAJI DAN UMRAH


Berdoa hukumnya sunnah selama dalam proses berangkat, selama di Makkah Madinah dan setelah
sampai kembali ke rumah.

DOA BERANGKAT HAJI DAN UMRAH


Saat naik kendaraan untuk berangkat haji/umrah sunnah membaca doa-doa berikut:
- Membaca bismillah
- Saat di dalam kendaraan membaca:


- Membaca alhamdulillah 3x
- Membaca Allahu Akbar 3x
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih):


- Ditambah dengan doa berikut:

Artinya: Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan dan amal yang
Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya perjalanan ini,
Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi
keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan
yang menyakitkan dan dari nasib yang sial dalam harta dan keluarga.

DOA PULANG/KEMBALI DARI HAJI DAN UMRAH


Bacaan doa dan tata cara berikut dapat dilakukan saat sampai di Tanah Air atau ke rumah:
- Membaca takbir 3x
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):




Dalam teks latin: Lailaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahulmulku walahulhamdu wahuwa 'ala
kulli syai'in qadir. Ayibuna Ta'ibuna, 'abiduna sajidun. Lirabbina hamidun. Shadaqallahu wa'dah.
wanashara abdah. wahazamal ahzaba wahdah.

DOA PULANG DARI HAJI/UMRAH SAAT KENDARAAN HAMPIR SAMPAI


Saat kendaraan hampir sampai ke Tanah Air atau kampung halaman, disunnahkan membaca doa
berikut (berdasarkan hadits riwayat Ibnus Sunni dalam kitab Al-Adzkar:



BACAAN NIAT HAJI
Bacaan niat haji
- Niat haji Tamattu':
- Niat haji Qiran:
atau
- Niat haji Ifrad:
- Bacaan talbiyah setelah ihram haji:

BACAAN TAWAF (KELILING KA'BAH)


Ada 7 (tujuh) kali putaran tawaf untuk haji atau umrah. Setiap kali putaran ada bacaan doa
tersendiri namun ini sifatnya sunnah tidak wajib. Tidak dibaca juga tidak apa-apa. Berikut doanya:
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN IRAQI
Doa ini dibaca di setiap putaran saat sampai ke Rukun Iraki.

Tulisan latin:
Allahumma aidzni minas Syirki walkufri wan nifaqi was Syiqoqi wa su'il akhlaqi wa su'i mandzori fil
ahli walmali walwaladi
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN SYAMI

.

Tulisan latin:
Allahummaj'alhu hajjan mabruro wasa'yan masykuro wadzanban maghfuro watijarotan lan taburo.
Robbighfir warham watajawaz amma taklam innaka antal a'azzul akrom.
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN YAMANI
Saat akan melewati pojok Rukun Yamani dianjurkan mengusapnya kalau bisa, kalau tidak cukup
melambaikan tangan.



BACAAN DOA TAWAF SAAT BERADA DI ANTARA RUKUN YAMANI DAN HAJAR ASWAD



BACAAN DOA TAWAF PUTARA PERTAMA


.


BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEDUA


.

. .

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KETIGA


.
.

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEEMPAT


. .

.

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KELIMA



.
.


BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEENAM

.
.
.

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KETUJUH





BACAAN DOA DI MULTAZAM SETELAH TAWAF
Setelah tawaf putaran ketujuh, lalu berhenti dan menghadap ke Multazam dan membaca doa
berikut:


.
.
. .
. . .
. .

Ritual tawaf selesai.
SHALAT DAN BACAAN DOA DI MAQAM IBRAHIM SETELAH TAWAF
( Setelah berdoa di Multazam dianjurkan menghadap Maqam Ibrahim dan membaca
) setelah itu dianjurkan shalat sunnah dua rakaat. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan
Surah Al-Kafirun, sedang rakaat kedua membaca Al Fatih dan Surah Al-Ikhlas setelah itu membaca
doa beirkut:


.
.
.
.
.

SHALAT DAN BACAAN DOA DI HIJIR ISMAIL
Hijir Ismail adalah bagian dari Ka'bah. Di sini sunnah shalat 2 rokaat dan membaca doa berikut:

.
.
. .

.



BACAAN DOA SETELAH MINUM AIR ZAMZAM
Setelah dari Hijir Ismail disunnahkan pergi ke air Zamzam dan meminum air. Setelah itu berdoa sbb:

.

BACAAN DOA SETELAH KELUAR MAASJID DAN AKAN SA'I KE SHAFA DAN MARWAH
Sebelum keluar masjid untuk bersa'i, maka disunnahkan untuk mencium Hajar Aswad atau
melambaikan tangan dari jauh kalau tidak memungkinkan dan saat keluar masjid membaca doa
berikut:

. .

- Saat naik ke bukit Shafa dan menghadap Ka'bah membaca bacaan berikut 3x:

- Doa di atas juga dibaca saat sampai ke bukit Marwah.
- Bacaan saat pergi dari Mina (tanggal 8 Dzulhijjah) menuju Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah): boleh
membaca talbiyah atau takbir atau keduanya.
- Bacaan saat di Arafah:
- Bacaan saat di Masy'aril Haram: menghadap Qiblat, berdoa, bertakbir, dan baca tahlil
- Bacaan saat melempar Jumrah: bertakbir setiap melempar Jumrah setelah selesai lelau
menghadap Qiblat dan berdoa pada Jumrah Ula dan Jumrah Tsani (Kedua).
- Doa saat menyembelih Qurban:

BACAAN DOA SETELAH SA'I

BACAAN DOA DI PADANG ARAFAH


Wukuf atau tinggal di padang Arafah adalah salah satu rukun haji. Tanpanya haji kita tidak sah.
Sedangkan berdoa hukumnya sunnah. Untuk doa di Padang Arafah silahkan lihat di sini.

TEMPAT MIQAT IBADAH HAJI DAN UMRAH


Miqat adalah tempat dimulainya jamaah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat ada 5 (lima)
tempat yaitu:
1. Dzul Hulaifah 10 km dari kota Madinah berjarak 428 dari Makkah. Miqat bagi jamaah yang berasal
dari Madinah atau yang mendekati Makkah dari arah ini.
2. Juhfah yang berjarak 190 km dari baratlaut Makkah. Miqat bagi jamaah dari arah Syria (Suriah) .
3. Yalamlam berjarak 50 km sebelah tenggara Makkah. Miqat jamaah dari Yaman atau dari arah ini
seperti China, Jepang, India, Pakistan yang datang dengan kapal laut.
4. As-Sail al-Kabir atau Al-Qarnul Manazil berjarak 90 km sebelah timur Makkah. Miqat Jamaah dari
Najd.
5. Dzatu Irq atau Ad-Darbiyah berjarak 85 km dari arah timur laut Makkah
CATATAN:
- Miqat-miqat ini berlaku bagi jamaah yang lewat di kawasan tersebut baik penduduk asli atau
bukan.
- Jamaah yang tidak melewati kelima miqat di atas hendaknya berihram saat lurus dengan miqat
terdekat.
- Jamaah yang berada di dalam batas-batas miqat seperti penduduk Jeddah dan Makkah maka dapat
ihram dari tempat dia tinggal.
TEMPAT-TEMPAT IBADAH HAJI
1. Miqat, untuk mandi besar, berpakaian ihrom, melafadzkan niat haji
2. Arafah, untuk shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan khutbah Arafah dan wuquf
3. Muzdalifah, untuk mabit, berzikir dan mengambil kerikil
4. Mina, untuk melempar jumroh, berqurban, bercukur, mabit dan berzikir pada hari-hari tasyriq.
5. Masjidil Haram, untuk Thawaf Ifadhah, shalat sunnah thawaf dan sai diantara safa dan marwah,
Thawaf Wada

ISTILAH-ISTILAH DALAM IBADAH HAJI DAN UMRAH


Aqabah adalah salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah. (Tempat
pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah Arafah didatangi umat
Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturut-turut selama 8 hari,
sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid Nabawi Madinah
Bier Ali atau Dzul Hulaifah Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram).
Dam Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat menunaikan Ibadah Haji atau
Umroh

Gua Hira Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat 1-5).
Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di utara kota Mekah.
Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau Umroh, dengan mengucapkan
lafazh niat (tidak hanya dalam hati)
Jamarat, merupakan kata jamak dari Jumroh.
Jumrah Tempat pelemparan kerikil di Mina.
Kiswah Penutup Ka'bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu'an yang disulam.
Mabit Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan pelaksanaan melontar
jumroh. Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina.
Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.
Multazam adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Merupakan tempat
yang sanqat dianjurkan untuk berdoa.
Nafar Awal adalah jika jama'ah meninggalkan Mina pada tgl 12 Zulhijah. Disebuat Nafar Awal krn
jamaah lebih dulu meninggalkan Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar jumroh 3
hari.Total kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir.
Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan 13
Zulhijah). Sehingga jumlah batu yang dilontar 70 kerikil. Jamaah baru meninggalkan Mina tgl 13
Zulhijah.
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji. Jika tidak dikerjakan maka
Hajinya tidak sah.
Sa'i adalah berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dengan total 7.
Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit rambut. Dengan tahalul berarti
sudah bebas dari larangan-larangan saat ihram ibadah Haji atau Umroh.
Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka'bah. Posisi Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail.
Talbiyah adalah bacaan: Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika laka labbaik, innal hamda
wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak.
Tawaf Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran
Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan
sendiri. Jika tidak dilaksanakan, hajinya dinyatakan batal.
Tawaf Qudum atau Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah
Tawaf Wada adalah Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke tanah air masingmasing.

NAMA 4 (EMPAT) POJOK KA'BAH

Setiap pojok (bahasa Arab: rukn) Ka'bah memiliki nama sendiri-sendiri sbb:
1.
2.
4.
5.

Pojok sebelah
Pojok sebelah
Pojok sebelah
Pojok sebelah

timur: Hajar Aswad


utara: Rukun Iraqi
barat: Rukun Syami
selatan: Rukun Yamani

JADWAL IBADAH HAJI

Jadwal Prosesi pelaksanaan Ibadah Haji di Makkah Al Mukarramah bagi jamaah haji Indonesia dan
jamaah haji lain dari seluruh dunia.
8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai
pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan
membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya
semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan
ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika
malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah
Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi
mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji
(menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan
Wustha).
11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).

Anda mungkin juga menyukai