Anda di halaman 1dari 7

a. Apa saja jenis batuk?

Batuk kering: Batuk ini tidak mengeluarkan dahak. Tenggorokan terasa gatal,
sehingga merangsang timbulnya batuk.
Batuk berdahak: batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan
b. Apa saja faktor penyebab batuk berdahak?
paparan debu, kelembaban yang berlebih, alergi, merokok, inflamasi karena bakteri
bronchitis, asap rokok, dan gas gas kimia
c. Apa saja dampak dari batuk berdahak?
Jika batuk berdahak terjadi dalam kurun waktu yang relative lama, maka tidaklah
memungkinkan untuk terjadi:
Luka Pada Tenggorokan (karena terjadi lama, maka tenggorokan pun akan terluka)
Penularan (penularan terhadap virus batuk dapat terjadi dengan sangat cepat, apalagi
seperti batuk TB)
Gejala Penyakit yang Lebih Serius (ha ini dapat menjadikan suatu ancang-ancang
seperti adanya kanker paru, maka pasien haruslah memulai hidup yang lebih sehat)
d. Bagaimana mekanisme batuk berdahak?
Mukus yang dihasilkan oleh kelenjar mucus, diangkut menuju faring dengan gerakan
silis. Jika mukusnya berlebihan, roses pembersihan secara normalpun menjadi tidak
efektif, maka mucus pun tertimbun. Bila hal ini terjadi maka membrane mukosa akan
terangsang dan mucus dibatukkan keluar sebagai sputum (IPD jilid 2 FKUI)
e. Apakah kandungan rokok?
Rokok mengandung banyak bahan kimia. Setiap satu batang rokok dibakar,
mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia diantaranya adalah nikotin, tar, gas
karbon monoksida, nitrogen oksida, hydrogen sianida, ammonia, akrolein, benzene,
dan eter. Kandungan rokok sangat berbahaya bagi perokok maupun orang-orang di
sekitarnya (perokok pasif).
f. Adakah hubungan rokok terhadap kemunculan radang paru?
Karena merokok merupakan salah satu factor besar dalam munculnya penyakitradang
paru, hal ini disebabkan oleh adanya zat zat berbahaya yang dihasilkan oleh rook
tersebut, efek sendiri mungkin akan dirasakan setelah beberapa lama(tidak instant)

Nama:Erika Sandra Nor Hanifah


Nim: 04011141819014

Rokok
Rokok adalah suatu produk yang dihasilkan dengan memotong daun daun tembakau secara sempurna
yang digulung atau diisi ke dalam suatusilinder yang disebut paper wrapped (secara umum kurang dari
120 mmpanjangnya dan 10 mm garis tengah). Rokok dinyalakan dari awal hingga akhir dan dibiarkan
membara lalu dihisap hingga keluar asapnya. Pada umumnya rokok memakai penyaring atau filter.
Rokok dihisap langsung melalui mulut, tetapi ada juga yang dinyalakan dengan suatu pipa rokok.
Menurut PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk
Tembakau Bagi Kesehatan, rokok salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap
dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya
mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.

Kandungan dan Bahaya Rokok


Setiap kali menghirup asap rokok, baik sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam
racun diantaranya bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan bahan yang digunakan dalam cat
(acetone), pencuci lantai (ammonia), racun serangga (DDT), gas beracun (hydrogen cyanide).
Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia, kebanyakan zat itu adalah beracun. Zat-zat berikut ini
yang terkandung dalam asap rokok yang dapat menyebabkan penyakit adalah:

Nikotin: Zat yang additive, yang bisa


menaikkan tekanan darah, membuat
jantung bekerja lebih keras dan
memberikan effek pula kepada aktifitas
jantung dan otak
Carbon monoksida: membuat jantung
berdenyut lebih cepat, dan memakan
tempat oksigen di dalam darah
Tar: menutupi paru paru seperti jelangga
di cerobong asap membuat bernafas
menjadi semakin sulit. Tar mengandung
bahan kimia yang bisa menyebabkan
kanker.
Beberapa zat racun lain yang dihirup oleh
perokok aktif dan pasif termasuk: nitrogen oksida, hydrogen xyanida, ammonia, caron

monoksida nitrogen oxides, hydrogen cyanide, arsenic (white ant poison), phenol (paints),
naphthalene (mothballs),
cadmium (car batteries), urethane acetone (paint stripper), carbon monoxide (car
exhaust), DDT (insecticide) and butane (lighter fuel).(heart foundation journal,2002)

Efek dari merokok


Efek dari rokok atau tembakau member stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam
perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya
rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat. (
Roan,1979)
Berbagai penyakit mulai dari rusaknya selaput lendir sampai penyakit keganasan seperti kanker dapat
ditimbulkan dari perilaku merokok. Beberapa penyakit tersebut antara lain :
1. Penyakit paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada
saluran napas besar, sel mukosa membesar dan kelenjar mukus bertambah banyak (hiperplasia). Pada
saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan
lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli (cabang
dari paru).
2. Penyakit jantung koroner.
Seperti yang telah diuraikan diatas mengenai zat-zat yang terkandung dalam rorok. Pengaruh utama
pada penyakit jantung terutama disebakan oleh dua bahan kimia penting yang ada dalam rokok, yakni
nikotin dan karbonmonoksida. Dimana nikotin dapat mengganggu irama jantung dan menyebabkan
sumbatan pada pembuluh darah jantung, sedangkan CO menyebabkan pasokan oksigen untuk jantung
berkurang karena berikatan dengan Hb darah.
3. Impotensi
Tjokronegoro, seorang dokter spesialis andrologi universitas Indonesia mengungkapkan bahwa, nikotin
yang beredar melalui darah akan dibawa keseluruh tubuh termasuk organ reproduksi. Zat ini akan
menggangu proses spermatogenesis sehingga kualitas sperma menjadi buruk. Sedangkan Taher
menambahkan, selain merusak kualitas sperma, rokok juga menjadi faktor resiko gangguan fungsi

seksual terutama gangguan disfungsi ereksi (DE). Dalam penelitiannya, sekitar seperlima dari penderita
DE disebabkan oleh karena kebiasaan merokok.
4. Kanker kulit, mulut, bibir dan kerongkongan.
Tar yang terkandung dalam rokok dapat mengikis selaput lender dimulut, bibir dan kerongkongan.
Ampas tar yang tertimbun merubah sifat sel-sel normal menjadi sel ganas yang menyebakan kanker.
Selain itu, kanker mulut dan bibir ini juga dapat disebabkan karena panas dari asap. Sedangkan untuk
kanker kerongkongan, didapatkan data bahwa pada perokok kemungkinan terjadinya kanker
kerongkongan dan usus adalah 5-10 kali lebih banyak daripada bukan perokok
5. Merusak otak dan indera
Sama halnya dengan jantung, dampak rokok terhadap otak juga disebabkan karena penyempitan
pembuluh darah otak yang diakibatkan karena efek nikotin terhadap pembuluh darah dan supply oksigen
yang menurun terhadap organ termasuk otak dan organ tubuh lainnya. Sehingga sebetulnya nikotin ini
dapat mengganggu seluruh system tubuh.
6. Mengancam kehamilan
Hal ini terutama ditujukan pada wanita perokok. Banyak hasil penelitian yang menggungkapkan bahwa
wanita hamil yang merokok meiliki resiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah, kecacatan,
keguguran bahkan bayi meninggal saat dilahirkan.

Merokok baik dalam jangka waktu lama ataupun sebendar akan memberikan efek kepada tubuh. Jika
hanay merokok sekali saja, maka akan langsung berdampak pada kesehatan, termasuk:
1. Kenaikan tekanan darah dan detak jantung secara sementara
2. Penyempitan pembuluh darah, yang membuat darah berjalan dengan pelan
3. Adanya ikatan carbon monoksida dengan hemoglobin, yang mengurangi jumlah oksigen yang
akan ditransfer pada tissue.

Batuk Berdahak
1. DEFINISI
Batuk dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan
sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran pernapasan dari
lendir besar, iritasi, partikel asing dan mikroba. Batuk dapat terjadi secara sukarela maupun tanpa
disengaja.
Batuk merupakan suatu tindakan refleks pada saluran pernafasan yang digunakan untuk
membersihkan saluran udara atas.
2. Penyebab
Batuk dapat ditimbulkan oleh stimuasi inflamasi, mekanis, dan kimiawai. Contoh dari stimulus
inflamasi adalah bakteri bronchitis, penyakit selesma, dan merokok yang berlebihan. Contoh
stimulus mekanis adalah dengan adanya debu. Contoh dari stimulasi kimia adalah asap rokok
dan gas kimia(Harrison,2008)
3. Mekanisme Batuk
batuk diawali dengan inspirasi dalamdiikuti oleh ekspirasi kat melawam glottis yang tertutup.hal
inimemungkinkan meningkatna tekanan intra pleura mencapi 100 mmHg.glotis terbuka secara
terbuka secara tiba2mengakibatkan ledakan aliran udara keluar dengan keceapatan mencapai 965
km/jam(Ganong,2008)
mekanieme terjadinya batuk dimulai dengan inspirasi dalam diikuti penutupan glottis oleh pita
suara, kemudianterjadi kontraksi otot-otot pernafasan terhadap glottis yang tertutup, sehingga
menghasilkan tekanan yangpositif didalam saluran nafas. Setelah itu terjadi pembukaan pita
suara/ glottis yang cepat, menyebabkanterdorongnya udara dan secret ke luar dari trakea.( IPD,
JILID 2 FKUI, 2006 )
4. Mekanisme terjadinya batuk berdahak
Orang dewasa normal menghasilkan mucus sekitar 100 ml dalam saluran nafas setiap hari.
Mukus dihasilkan oleh kelenjarMukus ini diangkut oleh menuju faring dengan gerakan
pembersihan normal silia yang melapisisaluran pernafasan. Kalau terbentuk mukus yang
berlebihan , proses normal pembersihan mungin tak efektif lagi, sehingga akhirnya
mukus
tertimbun. Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan mucus
dibatukkan keluar
sebagai sputum. ( IPD, JILID 2 FKUI, 2006 )
5.
a)
b)
c)

Klasifikasi batuk berdasarkan durasi


Akut, yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu
Sub akut, batuk yang terjadi selama 3-8 minggu
Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu

6. Klasifikasi berdasarkan tanda klinis


a) Batuk kering : seringkali sangat menganggu, tidak dimaksudkan untuk membersihkan saluran
nafas.

b) Batuk berdahak : mekanisme pengeluaran secret atau benda asing di saluran nafas
7. mekanisme terjadinya dahak/sputum ?
Sebelah dalam dari tulang rawan terdapat submukosa, suatu lapisan jaring ikat jarang
yang mengandung banyak kelenjar campur kecil dan beberapa unit bersekresi serosa. Kelenjarkelenjar initerletak terutama diantara cincin tulang rawan yang berdampingan dan di bagian
posterior baik di dalammaupun diluar lapisan otot polos. Saluran keluar kelenjar melintasi
lamina propia mukosa dan bermuara dipermukaan. Pembuluh kapiler darah dan limfe di dalam
lapisan ini cukup menyolok jumlahnya. Trakeadilapisi oleh suatu membrane mukosa yang terdiri
dari epitel bertingkat silindris, bersilia, bersel goblet, yang terletak pada lamina basal dan
ditunjang oleh lamina propia. Sel silindris yang tinggi terdapat silia yang menyapu ke atas ke
arah faring, dengan sel goblet (mukus).(Lesson & Paparo, BUKU AJAR HISTOLOGI, FKUI )
pembentukan mucus yang berlebihan, mungkin disebabkan oleh gangguan fisik, kimiawi , atau
infeksi padamembrane mukosa. Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokkan
kemungkinan berasal darisinus atau saluran hidung, dan bukan dari saluran nafas bagian bawah.
Sputum yang banyak sekali danpurulen menyatakan adanya proses supuratif, seperti absses paru,
sedangkan pembentukkan sputum yangterus meningkat perlahan dalam waktu bertahun-tahun
merupakan tanda bronchitis kronis, ataubronkiektasis.( IPD, JILID 2 FKUI, 2006 )
8. jenis-jenis warna sputum dan indikasi penyakitnya ?
jernih, putih seperti jeli -> dahak mukoid noninfeksi
mukopurulen -> infeksi saluran nafas bagian bawah
pus murni -> absses paru, bronkiektasis yang terinfeksi
purulen berwarna kecoklatan -> absses paru ameba , komplikasi absses hati amebik
dahak seperti karat besi -> pneumonia
dahak kehitaman -> kontaminasi dengan debu batubara
dahak mukopurulen + bau menyengat -> infeksi mikroorganisme aerob
dahak banyak, berbusa + kemerahan -> bendungan paru akibat gagal jantung kiri ataustenosis
mitral
purulen kadang-kadang disertai darah -> TBC( IPD, JILID 2 FKUI, 2006 )

ASTARIKA, GITHA AYU. 2013. Batuk berdahak, 27 Agustus 2014.


Harrison, 2008, Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC, Jakarta
heart foundation ,2002, Cigarette Smoking , 27 Agustus 2014
Ilmu Penyakit Dalam UI
Lesson & Paparo, 1996, BUKU AJAR HISTOLOGI, Balai penerbit FKUI, Jakarta
Roan,1979. Ilmu kedokteran jiwa, Jakarta. PT Rajawali Press. Hal 33.

Anda mungkin juga menyukai