metal alloy
Darisman
Ika yulianingsih
Nindya prastuti
Sahrul rijal
Paduan Aluminium
2)
Paduan Magnesium
3)
Paduan Tembaga
4)
Paduan Alumunium
A.
Wrought alloy:
dibuat dengan
jalan rooling,
(paduan tempa)
forming, drawing,
forging dan press
working
A.
Casting alloy:
dibuat
berdasarkan
pengecoran
(paduan tuang)
Paduan aluminium
tempa
mempunyai
kekuatan mekanik
yang tinggi
mendekati baja
Paduan Magnesium
Paduan magnesium memiliki sifat-sifat
mekanik yang lebih baik serta banyak
digunakan. Unsur-unsur paduan dasar
magnesium adalah aluminium, seng
dan mangan. Penambahan AI diatas
11% meningkatkan kekerasan, kuat
tarik
dan
fluidity
(keenceran)
Panambahan
seng
meningkatkan
ductility (perpanjangan relatif dan
castability (mampu tuang).
Paduan Tembaga
Proses Pertama:
Proses Kedua:
1. Pig
iron
dimasukkan
ke
dalam
primary
steelmaking furnace, bisa berupa oxygen furnace,
electric arc furnace, atau open hearth furnace. Ke
dalam furnace ini, berbagai bahan kimia
ditambahkan
untuk
mendapatkan
material
properties yang diinginkan. Seringkali scrap juga
dimasukkan ke dalam furnace ini.
2. Di dalam proses dengan oksigen, carbon di dalam
molten metal bereaksi dg oksigen menghasilkan
gas karbonmonoksida. Gas ini harus keluar, kalau
tidak akan membentuk gas pockets (rimming)
saat menjadi dingin (rimmed steel). Untuk
menghindari, digunakan deoxidizer : silicon,
aluminum. Baja yang dihasilkan : killed steel atau
semi-killed steel.
3. Baja yang dihasilkan dicetak dalam bentuk slab,
Proses Ketiga :
1)
Baja (steel)
2.Besi