YUTI PURNAMASARI
030.09.282
PEMBIMBING
dr. Rina Rahardiani, Sp.A
IDENTITAS
IDENTITAS
Nama
An. D
Umur
13 tahun
Tanggal lahir
19 Mei 2002
Alamat
Jenis Kelamin
Perempuan
Agama
Islam
Masuk RS
Jaminan
BPJS
Ruang rawat
Lantai II P. Laut
ORANG TUA/WALI
Ayah:
Nama : Tn. M
Umur : 54 tahun
Alamat : Desa sumberkulan ,
jati tujuh, Majalengka Pekerjaan
: Petani
Penghasilan: Rp.
3.000.000,00
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Ibu :
Nama : Ny. Y
Umur : 51 tahun
Alamat : Desa sumberkulan ,
jati tujuh, Majalengka Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Penghasilan: Pendidikan : SLTA
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
No Tlp : 0857778299
ANAMNESIS
RIWAYAT PERKEMBANGAN
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
Dasar ( umur )
Ulangan ( umur )
BCG
2 bulan
DPT / PT
2 bulan
4 bulan
6bulan
Polio
0bulan
2bulan
4bulan
6 bulan
Campak
9 bulan
Hepatitis B
0 bulan
1bulan
6bulan
RIWAYAT MAKANAN
Umur (bulan)
ASI/PASI
Buah / Biskuit
Bubur Susu
Nasi Tim
02
ASI
24
ASI
46
ASI
68
ASI
8 10
ASI
10 -12
ASI
JENIS MAKANAN
Nasi/ pengganti
Sayur
5x/seminggu
Daging
2x/minggu
Ayam
3x/minggu
Telur
2x/minggu
Ikan
2x/ minggu
Tahu
3x/minggu
Tempe
3x/minggu
KETERANGAN
PENYAKIT
KETERANGAN
Morbili
Parotitis
Demam
Radang Paru
Tuberculosis
Demam Tifoid
Kejang
Cacingan
Ginjal
Alergi
Jantung
Kecelakaan
Darah
Operasi
Berdarah
RIWAYAT KELUARGA
A. CORAK REPRODUKSI
Anak ke
1
Umur
Jenis Kelamin
Status/Keterangan
23
Perempuan
18
Laki-laki
Thalasemia
13
Perempuan
pasien
suami
RIWAYAT KELUARGA
B. RIWAYAT PERNIKAHAN
AYAH/ WALI
IBU/ WALI
Perkawinan ke-
31 Tahun
28 Tahun
Kosanguinitas
Sehat
Sehat
Keadaan kesehatan/
penyakit bila ada
RIWAYAT KELUARGA
C. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS GIZI
Status
Generalisata
Mata :
Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik +/+,
pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+
Leher :
KGB dan tiroid tidak teraba membesar
Abdomen :
Inspeksi tampak buncit, dan tampak massa
Auskultasi bising usus normal.
Palpasi supel, turgor baik,
Lien: teraba membesar di area Schuffner 6
Kepala :
Normocephali, distribusi rambut merata,
warna rambut hitam, tampak fascies cooley
Extremitas :
Akral hangat, edema (-),
sianosis (-)
Genitalia :
Tidak ada kelainan
STATUS NEUROLOGIS
Fisiologis
Refleks
Kanan
Kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
Kanan
Kiri
Patella
(+)
(+)
Achilles
(+)
(+)
Fisiologis
Biceps
Triceps
Refleks
Fisiologis
STATUS NEUROLOGIS
Patologis
Refleks
Kanan
Kiri
Babinski
(-)
(-)
Chaddock
(-)
(-)
Schaefer
(-)
(-)
Gordon
(-)
(-)
Oppenheim
(-)
(-)
Patologis
Tanda rangsang
meningeal
(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (20 Agustus 2015)
Darah lengkap
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
Leukosit
8100/L
5.000-10.000/L
Normal
Eritrosit
2,65 juta /L
4,2-5,4 juta/L
Menurun
Hemoglobin
4,4 g/dL
10,8-15,6 g/dL
Menurun
Hematokrit
15%
33-45%
Menurun
Trombosit
289.000/L
150.000-450.000/L
Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HITUNG JENIS
Basofil
0%
0-1%
Eosinophil
1%
0-5%
Batang
1%
2-6%
Segmen
54%
50-70%
Limfosit
41%
20-40%
Monosit
3%
2-8%
RESUME
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PROGNOSIS
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
ANALISIS KASUS
TATA LAKSANA
Tinjauan pustaka
thalasemia
thalasemia
penyakit anemia hemolitik herediter yang
disebabkan oleh defek genetik pada
pembentukan rantai globin
Rantai yang
terganggu
Klinis
Minor
(heterozigot)
Thalasemia
Thalasemia
intermedia
Mayor
(homozigot)
Thalasemia
Talasemia alpha :
Talasemia alpha disebabkan karena adanya mutasi
dari salah satu atau seluruh globin rantai alpha yang
ada
Gangguan pada 1
rantai globin
silent carrier state
Gangguan pada 2
rantai globinalpha
thalasemia trait
Gangguan pada 3
rantai globinHb H
disease
Gangguan 4 rantai
globinthalasemia
alpha mayor
klasifikasi
Tidak timbul
gejala
Kadang disertai
pucat ringan
Anemia ringan
Hipokrom
mikrositer
Anemia berat
Pembesaran
limpa
Tidak ada HbA atau HbF
yang diproduksi
Anemia pada awal
kehamilan
Hydrops fetalis
Meninggal setelah
dilahirkan
THALASEMIA
Definisi :
Talasemia beta terjadi jika terdapat mutasi
pada satu atau dua rantai globin yang ada.
klasifikasi
satu gen normal dan satu gen yang bermutasiBeta
Thalassaemia Trait :
anemia ringan yang ditandai dengan sel darah merah yang
mengecil (mikrositer).
kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa
memproduksi sedikit rantai beta globinThalassaemia
Intermedia :
Pada kondisi ini Penderita biasanya mengalami anemia
yang derajatnya tergantung dari derajat mutasi gen yang
terjadi.
kedua gen mengalami mutasi sehingga tidak dapat
memproduksi rantai beta globin Thalassaemia Major
(Cooleys Anemia) :
Pada kondisi ini Biasanya gejala muncul pada bayi ketika
berumur 3 bulan berupa anemia yang berat.
patofisiologi
komplikasi
Splenomegaly
Deposit besi yang berlebihan dapat tertimbun di
banyak jaringan tubuh seperti hati (fatty liver,
sirosis hepatis), organ endokrin (dengan kegagalan
pertumbuhan, pubertas terhambat atau tidak
terjadi, diabetes melitus, hipotiroidisme,
hipoparatiroidisme, osteoporosis), pada otot
jantung (menimbulkan kegagalan jantung), sendi
(nyeri sendi), kulit (hiperpigmentasi).
Congestive heart failure dan cardiac aritmia pada
transfusi tanpa chelating agent.
Tata laksana
splenektomi
Dilakukan jika sudah timbul hiperslenisme, atau
pembesaran limpa sudah sangat mengganggu
pasien
Deferasirox (ICL-670).
Terapi standar yang dianjurkan adalah 20-30
mg/kgBB/hari dosis tunggal. Deferasirox
menunjukkan potensi 4-5 kali lebih besar
dibanding deferoksamin dalam memobilisasi besi
jaringan hepatoseluler, dan efektif dalam
mengatasi hepatotoksisitas.
Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit
kepala, mual, diare, dan ruam kulit
THANK YOU
PPTer: By Smith