Cahaya mu menghiasi hari Makhluh hidup tak sabar menanti Tanpa pandang status kau terangi Jasa mu sungguh berarti Kau datang dan pergi Waktupun silih berganti Andai kau pergi tak kembali Tiada arti dunia ini Pagi hari datang kembali Dunia ini semakin berarti Wahai sang mentari Ku ucapkan selamat pagi Puisi Alam Indonesia Tentang Tumbuhan Karya: Saepul Anwar Tangan-mu tak punya perasaan Kau tebang tanpa menghiraukan Hidupku kau telantarkan Seolah diriku bebaban Langit adalah atap-ku Menangis karena aku Sedihnya basahi bumi tidak bisa ku bendung lagi Tanah tempatku berpijak Merapuh hilangkan jejak Tutupi desa tanpa perasaan Semua karena ulahmu kawan