Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program terpadu untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang kesehatan
adalah program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang dalam penyuluhan ini
lebih dititik beratkan pada indikator perilaku dalam tatanan rumah tangga.
Pembinaan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk
menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk hidup
bersih dan sehat. Melalui program ini setiap rumah tangga diberi pemahaman agar
tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalahmasalah kesehatan yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Rumah tangga meruapakan unit terkecil dari suatu bangsa yang di dalamnya
terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota yang menjadi awal penting dari suatu
proses pendidikan kesehatan. Dalam suatu rumah tangga, ibu mempunyai peran yang
sangat besar dalam memberi contoh, teladan, pendidikan, disuatu keluarga daripada
ayah. Ibu juga lebih mendominasi dalam memberi pendidikan termasuk di dalam
memberikan pendidikan kesehatan di keluarga.
Ditanamkannya PHBS sejak dini dalam rumah tangga dapat menciptakan
keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk Masyarakat yang sehat.
Pembinaan PHBS di Rumah Tangga juga ditujukan untuk mempercepat terwujudnya
rumah tangga sehat sebagai salah satu pembentuk desa sehat, kecamatan sehat,
kabupaten sehat, provinsi sehat dan Indonesia sehat. Oleh karena itu, berbagai upaya
dilakukan untuk mempercepat tercapainya Rumah Tangga Sehat tahun 2015 minimal
75%.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga ?
2. Apa Tujuan Serta Manfaat PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga ?
3. Apa saja Indikator dalam Tatanan Rumah Tangga ?
C. Tujuan Umum
Meningkatkan Pemahaman Warga Desa Rambay akan Pentingnya PHBS
dalam Tatanan Rumah Tangga.
D. Tujuan Khusus
Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan Warga Desa Rambay dapat :
1. Memahami pengertian PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
2. Memahami Tujuan Serta Manfaat PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
3. Memahami 10 Indikator PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi PHBS di Rumah Tangga


Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan
kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di
masyarakat (Depkes RI, 2007). Dengan demikian PHBS mencakup berbagai macam
perilaku yang harus dipraktikan dalam rangka mencapai dereajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dibidang
pencegahan dan penanggulangan penyakit sertapenyehatan
lingkungan harus dipraktikkan perilaku mencucitangan dengan sabun, pengelolaan air
minum dan makananyang memenuhi syarat, menggunakan air bersih,menggunakan
jamban sehat, pengelolaan limbah cair yangmemenuhi syarat, memberantas jentik
nyamuk, tidak merokok di dalam ruangan dan lain-lain.
Di bidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana harus dipraktikkan
perilaku meminta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, menimbang balita
setiap bulan, mengimunisasi lengkap bayi, menjadi akseptor keluarga berencana dan
lain-lain.
Di bidang gizi dan farmasi harus dipraktikkan perilaku makan dengan gizi
seimbang, minum Tablet Tambah Darah selama hamil, memberi bayi air susu ibu
(ASI) eksklusif, mengonsumsi Garam Beryodium dan lainlain. Sedangkan di bidang
pemeliharaan kesehatan harus dipraktikkan perilaku ikut serta dalam jaminan
pemeliharaan kesehatan, aktif mengurus dan atau memanfaatkan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM), memanfaatkan Puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan lain dan lain-lain.
Pengertian (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) PHBS di Rumah Tangga :
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu
menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat
(Depkes RI, 2007).
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan
kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga,
artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk
memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007).

B. Tujuan dan Manfaat PHBS


a. Tujuan PHBS di Rumah Tangga
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya rumah tangga ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
2. Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah
tangga untuk melaksanakan PHBS.
Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
b. Manfaat PHBS di Rumah Tangga akan
Dengan melakukan PHBS di rumah tangga akan diperoleh beberapa manfaat
secara langsung maupun tidak langsung diantranya sebagai berikut:
1. Manfaat PHBS bagi rumah tangga :
Setiap anggota keluarga rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan
tidak mudah sakit.
Pertumbungan dan perkembangan anak lebih baik, sehat dan cerdas.
Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat meningkatnya kesehatan
anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk kesehatan dapat
dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan, pemenuhan gizi
keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Mengurangi atau meniadakan biaya pengobatan dalam keluarga.
2. Manfaat PHBS bagi masyarakat :
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang tertata rapi dan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air,
ambulans desa dan lain-lain.
C. Indikator PHBS Di Tatanan Rumah Tangga
1. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
a. Pengertian Persalinan ditolong oleh Tenaga Medis
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter,dan tenaga para
medis lainnya)
b. Manfaat Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk
ke Puskesmas atau rumah sakit.
3

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan


yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan
bahaya kesehatan lainnya.
c. Tanda-tanda Persalinan
Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin
kuat.
Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saatmulas.
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
Keluar cairan ketuban yangberwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
Merasa seperti mau buang airbesar.
Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah :

Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)


Tetap tenang dan tidak bingung
Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung
dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.
d. Tanda-tanda Bahaya Persalinan
Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
Tidak kuat mengejan .
Mengalami kejang-kejang.
Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
Air ketuban keruh dan berbau.
Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.
e. Peran Kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan
oleh tenaga kesehatan
Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya
dengan memberi tanda seperti menempelkan stiker.
Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannyadi
bidan/dokter.
Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
di fasilitas kesehatan,misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu,
arisan,pengajian, dan kunjungan rumah.
Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan
masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu
dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans
desa, calon donordarah, warga dan suami Siap Antar Jaga, dan sebagainya.

Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke


bidan/dokter selama masa nifas (40 harisetelah melahirkan) sedikitnya tiga
kali pada minggu pertama,ketiga, dan keenam setelah melahirkan.
Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkan.
Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) sajasampai bayi
berumur 6 bulan (ASI Eksklusif).

2. Memberi Bayi ASI Ekslusif


Komposisi air susu ibu
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose, dan
garam-garam organikyang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu,
sebagai makanan utama bayi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan asi


Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan asi antara lain :

Perubahan social budaya

Ibu ibu bekerja atau kesibukan social lainnya

Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberikan susu


botol

Faktor psikologis

Takut kehilangan daya tariksebagai seorang wanita

Tekanan batin

Faktor fisik ibu

Ibu sakit, misalnya mastitis, panas dan sebagainya.

Faktor kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang dapat


penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian asi

Meningkatkan promosi susu kaleng sebagai pengganti asi

Kebaikkan air susu ibu


COWS MILK IS BEST FOR CALVES, MOTHERS MILK IS BEST
FOR BABIES. Bahwa ASI merupakan susu terbaik untuk bayi kita, tidaklah
perlu disangkikan lagi.
Disamping zat-zat yang terkandung didalamnya, pemberian ASI jiga
mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
-

Steril, aman dari pencemaran kuman

Selalu tersedia dengan suhu yang optimal

Produksi disesuaikan dengan kebutuhan bayi

Mengandung antibody yang dapat menghambat pertumbuhan atau


membunuh kuman atau virus

Bahaya alergi tidak ada

Selain kebaikkan ASI sendiri, menyusui juga mempunyai keuntungan


lain, yaitu :

Dengan menyusui terjalin hubungan yang lebih erat antara bayi dan ibunya
karena secara alami dengan adanya kontak kulit, bayi merasa aman. Hal
ini sangat penting bagi perkembangan psikis dan emosi dari bayi.

Dengan menyusui menyebabkan uterus berkontraksi sehingga


pengembalian uterus ke keadaan fisiologis (sebelum kehamilan) lebih
cepat.

Perdarahan setelah melahirkan tipe lambat berkurang

Dengan menyusui akan mengurangi kemungkinan menderita kanker


payudara pada masa mendatang.

Dengan menyusui kesuburan ibu akan berkurang untuk beberapa bulan


(membantu keluarga berencana)

Bahaya pemberian susu botol


Bahaya pemberian susu botol di kota-kota tidak begitu nyata karena :
-

Adanya pengadaan air yang baik (untuk membuat susu dan membersihkan
alat)

Pendidikan ibu cukup, yang sangat penting dalam penakaran susu dan
sterilisasi alat-alat.

Social ekonomi lebih baik sehingga memungkinkan membeli susu sesuai


dengan kebutuhan.

Lain halnya di pedesaan dimana sarana seperti tersebut diatas kurang


memenuhi syarat karena pada umumnya dipedesaan di pedesaan pengadaan
air bersih kurang baik, pendidikan ibu kurang dan juga keadaan social
ekonomi kurang baik. (biaya yang diperlukan untuk membeli susu +/$5,60/minggu).
Rasanya tidak berlebihan kalau susu botol telah beredar secara luas di
pedesaan, apa yang dikatakan oleh Jelliffe yang menganggap susu botol
sebagai BABY KILLER karena seperti dikatakan oleh beliau, susu botol
tersebut dapat mengakibatkan :
6

Meningkatkan mordibitas diare karena kuman dan moniliasis mulut yang


meningkat, sebagai akibat dari pengadaan air dan sterilisasi yang kurang
baik.

Terjadi marasmus pada bayi karena keslahan dalam penakaran susu


sebagai akibat dari pendidikan dan keadaan social ekonomi yang kurang
baik.

Pemberian air susu ibu


1) Persiapan menyusui
Sebagai persiapan menyosongkan kelahiran sang bayi, perawatan payudara
yang dimulai dari kehamilan bulan ke 7-8 memegang peranan penting
dalam menentukan berhasilnya menyusui bayi. Payudara yang terawatt
akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Begitu
pula dengan perawatan payudara yang baik, ibu tidak perlu khawatir
bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik. Juga
dengan perawatan payudara yang baik putting tidak akan lecet sewaktu
dihisap bayi.
2) Cara menyusui
Yang penting dalam cara menyusui ini adalah ibu merasa senang dan enak.
Bayi dapat disusukan sambal duduk atau tidur. Bayi dapat disusukan pada
kedua buah payudara secara bergantian, tiap payudara sekitar 10-15 menit.
3) Lama menyusui
Pada hari pertama, biasanya ASI belum keluar, bayi cukup disususkan
selama 4-5menit, untuk merangsang produksi ASI dan membiasakan
putting susu diisap oleh bayi. Setelah hari ke-4-5 bolrh disususkan selama
10 menit. Setelah produksi ASI cukup, bayi dapat disusukan selama 15
menit (jangan lebih dari 20menit). Menyususkan selama 15menit ini jika
diproduksi ASI cukup dan lancar keluarnya, sudah cukup untuk bayi.
Dikatakan bahwa, jumlah asi yang terisap bayi pada 5 menit pertama
adalah +/- 112ml. 5 mnit kedua +/- 64 ml, dan 5 menit terakhir hanya +/16 ml.

3. Menimbang Balita Setiap Bulan


Penimbangan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikkan gizi
yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak.
Penimbangan terhadap bayi dan balita yang merupakan upaya masyarakat memantau
pertumbuhan dan perkembangannya. Partisipasi masyarakat dalam penimbangan
tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan
jumlah balita seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam
7

penimbangan, maka semakin banyak pula data yang dapat menggambarkan status gizi
balita.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi
masyarakat dalam penimbangan, antara lain tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya. Dari data
yang ada menggambarkan bahwa pedesaan dan perkotaan tidak memperlihatkan
perbedaan yang menyolok dalam partisipasi masyarakat tetapi yang sangat
berpengaruh adalah faktor ekonomi dan sosial budaya.
Antara usia 0 dan 6 bulan berat bayi bertambah 682g/bulan. Berat badan lahir
bayi meningkat 2 kali ketika usia 5 bulan. Berat badan rata-rata bayi usia 6 bulan
adalah 7,3 kg. Antara usia 6 dan 12 bulan berat badan bayi bertambah 341g/bulan.
Berat badan rata-rata bayi usia 12 bulan adalah 9,8 kg. (Pediatri, 2002).
a. Tujuan Penimbangan
Mengukur berat badan bayi/balita saat lahir (setelah suhu tubuh bayi stabil,
kecuali kalau bayi memerlukan pengobatan) atau pada saat bayi masuk rumah
sakit adalah untuk :
Mengidentifikasikan dan mengantisipasi masalah yang berhubungan dengan
berat lahir rendah
Menghitung dosis dan jumlah cairan, bila diperlukan
b. Balita Yang Naik Berat Badannya
Persentase Balita yang naik timbangannya dibandingkan dengan jumlah
Balita yang ditimbang dapat menggambarkan keberhasilan dalam memberikan
penyuluhan gizi kepada masyarakat di desanya, sehingga orang tua dapat
memberikan makanan yang cukup gizi kepada anaknya. Anak sehat bertambah
umur akan bertambah berat badannya dan persentase Balita yang naik
timbangannya dapat menggambarkan tingkat kesehatan balita di wilayah kerja.
Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi tingkat pencapaian Balita yang naik
timbangannya antara lain pengetahuan keluarga tentang kebutuhan gizi Balita,
penyuluhan gizi masyarakat dan ketersediaan pangan di tingkat keluarga.
c. Balita Bawah Garis Merah (BGM)
BGM adalah merupakan hasil penimbangan dimana berat badan Balita
berada di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Tidak semua
BGM dapat menggambarkan gizi buruk pada Balita, hal ini masih harus dilihat
tinggi badannya, jika tinggi badan sesuai umur maka keadaan ini merupakan titik
waspada bagi orang tua untuk tidak terlanjur menjadi lebih buruk lagi, namun jika
Balita ternyata pendek maka belum tentu anak tersebut berstatus gizi buruk.Target
yang harus dicapai secara nasional untuk BGM adalah 5% atau lebih rendah. Jika
dilihat kaitan antara data partisipasi masyarakat dengan balita yang naik
timbangannya, maka dapat dilihat bahwa di kabupaten/kota dengan pencapaian
partisipasi masyarakat yang tinggi diikuti dengan tingginya tingkat balita yang
8

naik berat badannya. Dari data tahun 2007 didapat informasi bahwa kabupaten
dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi sebagian besar diikuti oleh
tingginya balita yang naik timbangannya. Berbeda dengan kaitan antara balita
yang naik timbangannya dengan BGM, tidak selalu peningkatan persentase Balita
yang naik timbangannya diikuti oleh penurunan persentase BGM, jadi dapat
dikatakan bahwa tidak semua daerah yang berhasil membuat Balitanya sehat
namun belum tentu berhasil menurunkan kasus BGM.
d. Faktor-Faktor yang Merupakan Pengetahuan Ibu Terhadap Pentingnya
Penimbangan Berat Badan Bayi/Balita Secara Rutin.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan yang tinggi dipandang perlu bagi kaum wanita, karena
tingkat pendidikan yang tinggi maka mereka dengan mudah mendapatkan
solusi tentang kesehatan mereka, dibandingkan dengan seorang wanita yang
pendidikannya sangat rendah. Pendidikan adalah upaya atau pembelajaran
kepada masyarakat atau melakukan tindakan praktek untuk memelihara
mengatasi masalah-masalah, dan meningkatkan kesehatannya (Notoatmodjo,
2007).
Pada pertengahan tahun 2007 masih banyak penduduk Indonesia yang
masih buta huruf dan sekolah dasar, sedangkan pada tahun 2006 penduduk
usia lebih dari 10 tahun yang berpendidikan kondisi ini menunjukkan tentang
taraf pendidikan perempuan belum setara dikarenakan terbentuk dari
masyarakat. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya
seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh,pada
umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula
pengetahuannya. Sebagian besar ibu tingkat pendidikan tertinggi adalah SLTA,
yaitu sebesar 55,3%. Pendidikan yang baik belum tentu menjamin bahwa ibu
balita mengerti tentang penimbangan (Hary, 1996).
Segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik
individu, kelompok, atau masyarakat. Pendidikan juga merupakan suatu
proses yang menumbuhkan sikap yang lebih tanggap terhadap perubahanperubahan atau ide-ide baru. Pendidikan ibu juga akan mempengaruhi
pengetahuan ibu terhadap pentingnya penimbangan dalam pertumbuhan
bayi/balita. (Notoatmodjo, 2007)
Umur
Umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya.
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikanpenyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian didalam
hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur (Notoatmodjo,
2005).
Berdasarkan umur perkembangan bayi yaitu :
- 0-12 bulan
- 1-3 tahun
- 3-5 tahun

Jika pendidikan yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk


mandiri dan meningkatkan taraf hidup dan kesehatannya (Widyastuti, 2006).
Sedangkan pendapat Abu Ahmadi mengatakan bahwa bertambahnya umur
seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya, akan tetapi pada umur tertentu kemampuan untuk menerima
atau mengingat sesuatu pengetahuan akan berkurang (Ahmadi, 2001).
Lamannya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan. Jika
dihubungkan dengan pengetahuan ibu dengan bertambahnya umur ibu, maka
akan semakin banyak pengalaman yang diperoleh sehingga pada akhirnya
dapat meningkatkan pengetahuan ibu. Dalam kaitannya dengan asupan gizi
dalam pertumbuhan balita, maka dengan semakin bertambahnya umur, akan
semakin banyak pengalaman (Notoatmodjo, 2007).

Pekerjaaan
Merupakan kegiatan formal yang dilakukan dalam kehidupan seharihari. Dilihat dari segi pekerjaan, mengemukakan bahwa pekerjaan/pendapatan
keluarga akan menunjang perkembangan anak karena orang tua dapat
menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun sekunder.
Pekerjaan yang ditekuni seorang ibu memiliki hubungan mendatangkan
pengetahuan tentang suatu hal baru baik yang berhubungan dengan pekerjaan
itu sendiri maupun mengenai hal-hal yang lain. (Notoatmodjo, 2007)
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang
anak, Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang
primer maupun yang sekunder (Soetjininsih, 1998)
Pada keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang kurang, jumlah
anak yang banyak akan mengakibatkan selain kurangnya kasih sayang dan
perhatian anak, juga kebutuhan primer seperti makanan, sandang dan
perumahanpun tidak terpenuhi oleh karena itu keluarga berencana tetap
diperlukan. Hal tersebut mempengaruhi kurangnya asupan makanan yang
mengandung gizi tinggi untuk diberikan kepada balita sebesar 68,08% asupan
makanan yang diberikan tergolong kurang.
Paritas
Paritas mempunyai hubungan yang erat dengan pengetahuan dan
pengalaman seorang wanita dalam menjalankan proses kehamilan, karena
kehamilan merupakan proses alami dan normal, seorang wanita akan
mengalami sekali, duakali, bahkan berkali-kali dalam kehidupannya, setiap
ibu mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Pada seorang wanita yang
pernah melakukan penimbangan berat badan bayi/balita, maka lebih baik dari
pada ibu yang jarang melakukan penimbangan berat badan bayi/balita
(Arikunto, 2007).
Laju kelahiran yang tinggi berkaitan dengan kejadian kurang gizi,
karena jumlah pangan yang tersedia untuk suatu keluarga yang besar mungkin
cukup untuk keluarga yang besarnya setengah dari keluarga tersebut. Akan
tetapi tidak cukup untuk mencegah gangguan gizi pada keluarga yang besar
tersebut. Pada survey didapatkan 1 keluarga yang memiliki 1 balita dan jarak
10

usianya dengan anak sebelumnya 10 tahun sebesar 95,7%. Dalam hal ini dapat
diasumsikan bahwa jumlah balita dan jarak usia dengan anak sebelumnya
tidak berpengaruh terhadap rendahnya angka keberhasilan penimbangan
(Suhardjo, 2003).
Sumber Informasi
Sumber informasi mempengaruhi baik dari orang atau media
informasi. Informasi dari orang yaitu dari keluarga, teman. Adapun dari tenaga
kesehatan yaitu mendapatkan penyuluhan tentang gizi dari kader posyandu
sebesar 68,1% . Hampir sebagian besar ibu balita tingkat pengetahuan tentang
posyandu baik yaitu 89,36%. Hal ini menunjukkan ibu balita mengerti manfaat
penimbangan berat badan pada bayi/balita secara rutin (Notoatmodjo, 2005).
Sedangkan Widyastuti mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi maka
semakin mudah para ibu hamil mendapat informasi tentang kesehatan. Jika ibu
hamil hanya mendapat informasi dari orang tua itu sangat kurang karena
pengetahuan selalu berkembang sehingga ibu hamil sulit memahaminya
(Widyastuti, 2006).
Sumber adalah semua bentuk informasi yang dapat maningkatkan
pengetahuan ibu. Sumber informasi kesehatan biasanya berasal dari petugas
kesehatan maupun media massa. Pada umumnya cara yang dilakukan oleh
petugas kesehatan adalah melakukan sosialisasi tentang pemakaian produkproduk baru kesehatan. Sedangkan sumber informasi melalui media cetak,
sumber informasi kesehatan yang tepat mempunyai peranan yang besar dalam
meningkatkan pengetahuan individu atau seseorang untuk menerapkan
informasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menggunakan Air Bersih


a. Air Bersih
Beberapa pengertian air bersih menurut beberapa literature diantaranya
adalah :

Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan
harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan
kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang
mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi
terjaminnya kesehatan (Dwijosaputro, 1981).

Menurut Peraturan Menteri Kesehata RI Nomor : 41 6/Menkes/Per/IX/1990


tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syaratsyarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

b. Air Minum
11

Berikut beberapa pengertian air minum menurut beberapa literature :

Menurut Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang SyaratSyarat


dan Pengawasan Kualitas Air bersih, Air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat-syarat kesehatan dan langsung dapat diminum.

Menurut Permendagri No. 23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata
Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum,
Departemen dalam Negeri Republik Indonesia, Air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.

c. Sumber Air Bersih


Dalam pemenuhan kebutuhan air bersih manusia biasanya memanfaatkan
sumber-sumber air yang berada di sekitar permukiman baik itu air alam, maupun
setelah mengalami proses pengolahan terlebih dahulu.
Menurut Sugiharto (1983) tempat sumber air dibedakan menjadi tiga
yaitu :

Air hujan, air angkasa, dalam wujud lainnya dapat berupa salju;

Air permukaan, air yang berada di permukaan bumi dapat berupa air sungai,
air danau, air laut;

Air tanah, terbentuk dari sebagian dari air hujan yang jatuh ke permukaan dan
sebagian meresap ke dalam tanah melalui pori-pori/celah-celah dan akar
tanaman serta bertahan pada lapisan tanah membentuk lapisan yang
mengandung air tanah (aquifer), air tanah yang disebut air tanah dalam atau
artesis, artinya air tanah yang letaknya pada dua lapisan tanah yang kedap air,
ada yang sifatnya tertekan dan yang tidak tertekan. Air tanah dangkal artinya
terletak pada aquifer yang dekat dengan permukaan tanah dan fluktuasi
volumennya sangat dipengaruhi oleh adannya curah hujan.
Di Indonesia, sebagaian besar masyarakat (khususnya di daerah
pedesaan) menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.
Mereka menggunakan sarana sumur gali untuk mengambil air tanah ini.
Menurut Dwijosaputro (1981), sumur gali merupakan sarana air bersih yang
paling sederhana dan sudah lama dikenal masyarakat. Sesuai dengan namanya,
sumur gali dibuat dengan menggali tanah sampai pada kedalaman lapisan
tanah yang kedap air pertama. Air sumur (hal ini bergantung pada
12

lingkungan), pada umumnya lebih bersih dari air permukaan karena air yang
merembes ke dalam tanah telah disaring oleh lapisan tanah yang dilewatinya.
Menurut Effendi (2003), karakteristik utama yang membedakan air
tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu
tinggal (residence time) yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan
ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang
lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika mengalami
pencemaran.
d. Parameter Air Layak Dikonsumsi
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapat diminum apabila dimasak.
Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES
416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter
mikrobiologis.

ParameterFisik
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk
dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air
yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah
tercemar.

ParameterKimia
Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel
terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan
Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam
berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi
dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan
tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka
organ-organ inilah yang terutama dirusak
ParameterMikrobiologis
Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli,
Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat
13

membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa
jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang
banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi
yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi
bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti
bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab typhus), kolera,
dan disentri.
Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang
layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids)atau kandungan
unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi,
timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang
mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air
tidak hilang dengan cara direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah
mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di
dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa
diuraikan oleh tubuh.
Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak
dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh
yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata
mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu
empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh
darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada
persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.
Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui
pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Indiastudychannel
adalah:
Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi
organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya
cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah
kecoklatan.
Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid
(bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai
mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan
air berubah menjadi keruh.
Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika
terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun
kapur dalam jumlah besar.
Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali.
Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain
misalnya detergen.
Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di
daerah sekitar muara sungai.

14

Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.
Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk
dikonsumsi.

5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


a. Alasan mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung bakteri dan kuman penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh , yang bisa
menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, Karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
b. Waktu untuk mencuci tangan
Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
Setelah buang air besar.
Setelah menceboki bayi atau anak.
Setelah makan dan menyuapi anak.
Sebelum memegang makanan.
Sebelum menyusui bayi.
Dan lain-lain.
c. Manfaat mencuci tangan
Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus,
Cacingan, Penyakit Kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Flu Burung
atau Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS).
Tangan menjadi lebih bersih dan bebas dari kuman
d. Cara mencuci tangan yang benar
Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan pakai sabun.
Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan Jamban Sehat
a. Pengertian Jamban
Jamban merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk digunakan
sebagai tempat buang air besar.
Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang :
1. Mencegah kontaminasi ke badan air
2. Mencegah kontak antara manusia dan tinja
3. Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga, serta binatang lainnya
15

4. Mencegah bau yang tidak sedap


5. Konstruksi dudukannya dibuat dengan baik, aman dan mudah di bersihkan
Sandang, pangan, dan rumah atau tempat tinggal merupakan keperluan
yang telah dirasakan oleh setiap orang sebagai keperluan minimal yang perlu
diperolehnya dan harus dikejarnya. Dengan meningkatnya pengetahuan,
khususnya dalam bidang kesehatan menimbulkan faktor yang perlu di perhatikan
yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Orang akan tahu bahan apa yang
ada di sekitar atau lingkungannya berpengaruh terhadap kesehatannya.
Lingkungan yang buruk akan merugikan kesehatan. Untuk dapat mencapai derajat
kesehatan yang setinggi tingginya, maka lingkungan yang buruk harus diperbaiki.
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan, yaitu mengenai pembuangan
kotoran (jamban).
b. Pembuangan Kotoran
Berikut ini adalah pertimbangan pembuangan kotoran :
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak menjadi sumber penularan penyakit


Tidak menjadi makanan dan sarang vektor penyakit
Tidak menimbulkan bau busuk
Tidak merusak keindahan
Tidak menyebabkan atau menimbulkan pencemaran kepada sumber-sumber
air minum
c. Menentukan Letak Pembuangan Kotoran
Untuk menentukan letak pembuangan kotoran, kita perlu
mempertimbangkan jarak dari tempat pembuangan kotoran ke sumber sumber air
terdekat. Pertimbangan jarak yang harus di ambil antara tempat pembuangan
kotoran dan sumber air, kita harus memperhatikan bagaimana keadaan tanah,
kemiringannya, permukaan air tanah, pengaruh banjir pada musim hujan, dan
sebagainya.
d. Beberapa Macam Tempat Pembuangan Kotoran (Kakus) dan Cara
Pembuatannya
Menurut konstruksi dan cara mempergunakannya, dikenal bermacammacam tempat pembuangan kotoran (kakus).
1) Kakus Cemplung
Bentuk kakus ini adalah yang paling sederhana yang dapat dianjurkan kepada
masyarakat. Nama ini digunakan karena bila orang yang mempergunakannya,
maka kotorannya langsung masuk jatuh ke dalam tempat penampungan.
Kakus cemplung ini hanya terdiri atas sebuah galian yang diatasnya diberi
lantai dan tempat jongkok. Lantai kakus ini dapat dibuat dari bambu atau
kayu, tapi dapat juga dari pasangan batu bata atau beton agar tidak menjadi
sarang dan makanan serangga penyebar penyakit.
16

2) Kakus Plengsengan
Plengsengan berasal dari bahasa Jawa melengseng yang berarti miring.
Nama ini digunakan karena dari lubang tempat jongkok ke tempat
penampungan kotoran dihubungkan oleh suatu saluran yang miring. Jadi,
tempat jongkok dari kakus ini tidak dibuat persis di atas tempat penampungan,
tetapi agak jauh. Kakus semacam ini sedikit lebih baik dan menguntungkan
karena baunya agak berkurang dan keamanan bagi pemakai lebih terjamin.
3) Kakus bor
Dinamakan demikian karena tempat penampungan kotorannya dibuat dengan
mempergunakan bor. Kakus bor mempunyai keuntungan bau yang
ditimbulkan sangat berkurang. Kakus bor tidak dapat dibuat di daerah yang
tanahnya banyak mengandung batu.
4) Angsatrine ( Water Seal Latrine)
Kakus ini dibawah tempat jongkoknya ditempatkan atau di pasang seperti
leher angsa yang disebut bowl. Bowl ini berfungsi mencegah timbulnya bau.
Kotoran yang berada ditempat penampungan tidak tercium baunya. Karena
terhalang oleh air yang selalu terdapat dalam bagian yang melengkung.
Dengan demikian dapat mencegah hubungan lalat dengan kotoran. Karena
dapat mencegah gangguan lalat dan bau, maka memberikan kemungkinan
untuk dibuat didalam rumah. Agar dapat terjaga kebersihannya maka pada
kakus ini harus cukup tersedia air.
5) Kakus di atas Balong (Empang)
Membuat kakus di atas balong ( yang kotorannya dialirkan ke balong) adalah
cara pembuangan kotoran yang tidak dianjurkan, tetapi sulit untuk
menghilangkannya, terutama didaerah yang terdapat banyak balong. Sebelum
kita berhasil mengalihkan kebiasaan tersebut kepada kebiasaan yang
diharapkan, dapatlah cara tersebut diteruskan dengan memberikan persyaratan
tertentu, antara lain :
- Air dari balong tersebut jangan dipergunakan untuk mandi
- Balong tersebut tidak boleh kering
- Balong hendaknya cukup luas
- Letak kakus harus sedemikian rupa, sehingga kotoran selalu jatuh di air
6) Kakus Septic Tank
Septic tank berasal dari kata septic, yang berarti pembusukan secara anaerobic.
Di pergunakan nama septictank karena dalam pembuangan kotoran terjadi
proses pembusukan oleh kuman-kuman pembusuk yang sifatnyaa anaerob.
Septictank bisa terjadi dari dua bak atau lebih serta dapat pula terdiri atas satu
bak saja dengan mengatur sedemikian rupa (misalnya dengan memasang
beberapa sekat atau tembok penghalang), sehingga dapat memperlambat
pengaliran air kotor di dalam bak tersebut. Di dalam bak bagian pertama akan
terdapat proses penghancuran, pembusukan, dan pengendapan. Di dalam bak
terdapat tiga macam lapisan :
- Lapisan yang terapung, yang terdiri atas kotoran-kotoran padat.
- Lapisan cair
17

Lapisan endapan (lumpur).

7. Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali


a. Rumah Bebas Jentik
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
Pemeriksaan Jentik Berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembnagbiakkan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada dalam
rumah seperti bak mandi/wc, vas bunga, tatakan kulkas , dll dan di luar rumah
seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohin, pagar bamboo, dll
yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
c. Hal yang perlu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik nyamuk
Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3 M Plus
(Menguras, Menutup, Mengubur, Plus Menghindari gigitan nyamuk).
PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk
penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya,
Malaria, Filariasis (Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakan.
3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu :
- Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohin, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
- Mengubur atau menyingkirkan barang-baranag bekas yang dapat
menampung air seperi ban bekas , kaleng bekas, plastic-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas aqua, plastic kresek, dll.
- Plus Menghindari Gigitan Nyamuk:
- Menggunakan kelambu ketika tidur.
- Memakai oabt yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk (bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll).
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar.
- Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
- Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
- Menaburkan lavarsida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau daerah sulit air.
- Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air,
misalnya ikan cupang,ikan nila,dll.
- Menanam tumbuhan
pengusir nyamuk
misalnya,
Zodia,
Lavender,Rosemery, dll.
d. Manfaat Rumah Bebas Jentik Nyamuk
Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.

18

Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam


Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.,
Lingkungan Rumah menjadi bersih dan sehat.
e. Cara Pemeriksaan Jentik Berkala
Mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk memeriksa
tempat ynag sering menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk/tempat
penampungan air di dalam dan di luar rumah serta memberikan penyuluhan
tentang PSN kepada anggota rumah tangga.
Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
Jika ditemukan jentik anggota rumah tangga diminta untuk ikut
menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN
melalui 3 M atau 3 M Plus.
Memberikan penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada anggota Rumah
Tangga.
Mencatat hasil pemeriksaan jentik npada Kartu Jentik Rumah (Kartu yang
ditinggalkan di rumah) dan pada Formulir pelaporan ke Puskesmas.
8. Makan Buah dan Sayuran Setiap Hari
a. Manfaat Mengkonsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari
1) Terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti penyakit kardiovascular,
kanker, diabetes dan gangguan pencernaan. Survei di Amerika menyatakan
bahwa resiko terkena penyakit kardiovascular dapat berkurang bila
mengkonsumsi lebih dari 3 porsi buah dan sayur. Badan Penelitian Penyakit
Kanker Dunia juga memperkirakan resiko terkena semua jenis kanker dapat
berkurang sampai dengan 20% dengan makan sampai 5 porsi atau lebih buah
dan sayur. Studi juga menunjukkan makanan berserat tinggi membantu kita
terhindar dari penyakit diabetes dan kanker usus besar. Lebih lanjut dikatakan
bahwa jenis kanker ini sangat jarang dijumpai di negara-negara yang diet
tradisionalnya terutama terdiri dari makanan serelia, buah-buahan dan sayursayuran.
2) Kelebihan berat badan menyingkir dengan sendirinya
Hal ini dikarenakan buah dan sayur mempunyai kandungan kalori yang cukup
rendah. Buah dan sayur adalah makanan bebas lemak, kalaupun mengandung
lemak adalah lemak yang baik untuk kesehatan kita. Dengan mengkonsumsi
lebih banyak sayur dan buah setiap hari terjadi penurunan asupan kalori yang
membuat tubuh membakar lemak dalam tubuh kita ketika kalori yang kita
keluarkan lebih banyak dari kalori makanan yang masuk.
3) Berat badan terkontrol. Kandungan serat yang tinggi dari 5 porsi buah dan
sayuran menyebabkan kita merasa kenyang sehingga kita tidak makan snack
berkalori tinggi dan berat badan kita pun terkontrol.
4) Buang air besar lancar setiap hari. Tingginya serat sayur dalam 5 porsi buah
dan sayur menyebabkan proses metabolisme bekerja dengan lancar. Proses
buang air besar pun mudah. Kotoran yang keluar tidak keras dan tubuh kita
19

pun sehat. Kita terhindar dari penyakit wasir; atau bagi yang telah mempunyai
masalah dengan wasir, dapat terhindar dari kondisi yang lebih parah
(membesar atau berdarah).
5) Tubuh menjadi lebih segar dan enerjik. Banyaknya kandungan vitamin dan
mineral dalam buah dan sayur membuat tubuh. kita segar dan enerjik sehingga
kita pun terhindar dari infeksi virus seperti influenza atau serangan bakteri
lainnya. Kita juga tahu bahwa buah sangat diperlukan untuk recovery atau
masa pemulihan setelah menderita sakit. Karena itu, telah menjadi suatu
kebiasaan untuk membawa buah-buahan ketika kita menjenguk sanak-saudara
atau teman yang sakit.
Inilah sembilan manfaat buah-buahan yang perlu diketahi :
1) Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi
tubuh, antara lain: vitamin A (beta-karoten), C dan E, magnesium, zinc, fosfor,
dan asam folat. Riset menunjukkan asam folat berkhasiat mengurangi kadar
homosistein, zat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
2) Buah 100% bebas kolesterol. Terlalu banyak kolesterol berbahaya bagi tubuh
kita. Buah-buahan tidak/sangat sedikit mengandung kolesterol yang dapat
menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit
lainnya.
3) Buah merangsang kemampuan otak. Buah berperan positif terhadap
kemampuan mengingat dan mengolah informasi di otak serta mencegah
kepikunan (Alzheimer).
4) Buah bermanfaat mencegah dan mengobati kanker. Terapi dengan diet jus
buah dan sayuran yang terprogram dapat mengobati kanker dan berbagai
macam penyakit. Buah-buahan yang berwarna merah dan ungu, seperti tomat,
strawberry dan buah merah, mengandung banyak lycopene dan anthocyanins
yang berkhasiat mengatasi kanker.
5) Buah membuat kita merasa lebih bahagia. Mengkonsumsi buah dengan
teratur dapat menghilangkan depresi dan membuat kita lebih bahagia.
6) Buah adalah makanan yang paling alami. Buah adalah makanan yang tidak
perlu diolah dan sangat alami (tentu saja, bila diproduksi tanpa pestisida
berlebihan).
7) Buah mengandung banyak serat yang bermanfaat mencegah sembelit (sulit
buang air besar), ambeien dan kanker kolon.
8) Buah adalah sumber utama antioksidan, zat yang menetralisir radikal bebas
yang berperan terhadap penuaan dini dan penyebab berbagai penyakit.
20

Produksi radikal bebas di dalam tubuh terutama dipicu oleh polusi, sinar
matahari berlebihan, merokok dan alkohol.
9) Buah menghemat belanja. Anda tidak harus merogoh kocek lebih dalam
untuk mengkonsumsi buah, alihkan saja anggaran belanja Anda untuk
makanan lain ke buah-buahan. Gantilah kudapan coklat atau kue Anda dengan
buah-buahan.
Rajinlah mengkonsumsi Buah dan sayur setiap harinya dan tubuh anda
akan terhindar dari penyakit karena daya tahan tubuh yang Vit.
b. Porsi Tepat Sayur dan Buah Tiap Hari
Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi antioksidan dengan
kandungan vitamin dan mineral. Buah dan sayur juga kaya senyawa fitokimia
anti-kanker serta serat. Sayangnya, masih banyak keluarga di Indonesia yang
asupan sayur dan buahnya di bawah jumlah yang dianjurkan. Pakar nutrisi
menganjurkan, jumlah asupan sayur dan buah yang dianjurkan mencapai 25-3
gram perhari.
Asupan sayur dianjurkan sebesar 3-5 sajian sedangkan buah 2-4 sajian per
hari. Sayur dan buah berfungsi memelihara mikroflora usus, mencegah obesitas,
diabetes melitus, hipertensi, kanker kolon. Bahkan, asupan secara benar dan sesuai
buah dan sayur akan mencegah penyakit berat seperti jantung koroner dan stroke.
Berdasarkan anjuran Institut Kanker, sedikitnya tiap orang harus
mengonsumsi lima kelompok pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih,
biru atau ungu, kuning dan hijau. Keberagaman warna atau warna pelangi
menunjukkan senyawa fitokimia tertentu yang berkhasiat mencegah penyakit
tertentu.
Warna merah pada tomat dan semangka misalnya mengandung likopen
yang berkhasiat mencegah penyakit jantung, prostat dan kolon. Apel merah,
stroberi, kubis ungu mencegah alzheimer dan kanker.
Maka itu, usahakan setidaknya mengonsumsi jus buah yang mengandung
tiga hingga lima jenis buah dan sayur berbeda warna. Karena sebenarnya tidak ada
satu jenis makanan pun yang memiliki nilai gizi dan nutrisi paling lengkap.
9. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari
Aktifitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan
fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari.
a. Jenis Aktifitas Fisik yang Bisa dilkaukan
21

b.

c.

d.

e.

f.

Bisa berupa kegiatan sehari-hari , yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di


taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga
dan membawa belanjaan.
Bisa berupa olahraga, yaitu : push-up, lari ringan, bermain bola, berenang,
senam, bermain tenis, yoga , fitness, angkat berat/beban.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari,
sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3
bulan ke deapan akan terasa hasilnya.
Cara melakukan aktivitas yang benar
Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa
dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara
bertahap.
Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan samapi sedang.
Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling
sedikit 30 menit setiap hari.
Keuntungan melakukan aktivitas fisik secara teratur
Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker , tekanan darah
tinggi, kencing manis, dll
Berat badan terkendali
Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
Bentuk tubuh menjadi bagus
Lebih percaya diri
Lebih bertenaga dan bugar
Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik
Tips dalam beraktivitas fisik
Jalan cepat : perlu sepatu yang cukup enak dipaki agar kaki nyaman dan sehat,
apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik tangga.
Renang : lakukan berenang secepat mungkin dengan nafas yang dalam.
Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku,
juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah.
Peran keluarga untuk mendorong anggota keluarga melakukan aktivitas
fisik setiap hari
Manfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang
pentingnya melakukan aktivitas fisik.

22

Bersama anggota keluarga sering melakukan aktivitas fisik secara bersama,


misalnya jalan pagi bersama, membersihkan rumah secara bersama-sama, dll.
Ada pembagian tugas untuk membersihkan rumah atau melaksanakan
pekerjaan rumah.

10. Tidak Merokok di dalam Rumah


a. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan
panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok
merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan
menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi
(ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya.
Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika,
Alkohol, dan Zat Adiktif).
b. Alasan Orang Merokok
Banyak non-perokok merasa sulit memahami tekanan untuk memulai atau
melanjutkan merokok tembakau, terutama mempertimbangkan efeknya.
Permulaan merokok dapat dipicu dari rasa ingin tahu, tekanan teman sebaya dan
ingin diterima dalam kelompok sosial. Orang muda terkenal akan pendirian
antiotoriter , mereka mengenal bahwa hal yang buruk membuat hal tersebut
menarik. Apabila orang tua merokok dan tidak ada pendidikan untuk
melawannya, keturunan mereka akan sering mengikuti tradisi. Kemungkinan
tekanan nafsu makan dan penurunan berat badan dikombinasi dengan tulisan
media mengenai idola mereka yang merokok memberikan aura yang hebat atau
macho , sehingga merokok tampak sangat menarik. Bagi beberapa orang merokok
adalah bentuk untuk meredakan stress, merokok umumnya diakitkan dengan
kemiskinan, pengangguran dan kondisi hidup yang fatal. Memilki rokok dapat
menjadi ancaman atau penghargaan, yang mampu meningkatkan mood (alam
perasaan) dan kepercayaan diri, ketenangan atau meredakan nyeri serta dapat
membantu konsentrasi. Kemudian muncul masalah ketergantungan (adiksi) dan
putus zat, tetapi kebiasaan dikombinasi dengan persepsi ketenangan dan
kenyamanan, berarti bahwa banyak yang melanjutkan merokok. Beberapa orang
menghindari upaya untuk berhenti merokok, mereka takut gagal, karena berhenti
merokok diketahui sebagai tantnagan yang sangat serius (Hawkes 2004, Plowright
2004, Wetter et al. 2005).
23

c. Pengertian Perokok aktif


Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan
atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit
jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap
sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok
adalah keren.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
d. Pengertian Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup
asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko
gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup
asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala
Apabila perokok pasif terus-menerus menekuni kebiasaanya, maka akan
mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :
1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
24

3. Bronchitis akut maupun kronis,


4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.

Dampak Merokok Pasif Pada Bayi dan Anak Kecil


Pertumbuhan janin terhambat
Peningkatan mortalitas
Sindrom bayi mati mendadak
Meningitis
Kotoran telinga lengket (glue ear)
Prestasi sekolah buruk
Leukemia
Penurunan rasio paru : tubuh
Penyakit pernapasan
Lebih sering dirawat di rumah sakit
Lebih kecil dan bobot lebih ringan di usia 5 dan 7
tahun
Lebih sering berobat dokter umum
Lebih cenderung menjadi perokok

e. Bahan-Bahan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan


Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan
40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contohcontohnya :
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan
toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah.
Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti
merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak,
sehingga si perokok menjadi cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara
terus-menerus, maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri.
Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin.
Terpacunya produksi hormon ini akan menyebabkan denyut jantung lebih
cepat dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung akan memerlukan lebih
25

banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko terjadinya serangan jantung


koroner akan lebih tinggi.
2. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas
yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi
lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon
monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin darah, maka jantung
seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata
mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya
risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain
sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si
perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem
peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada
darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai
distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga
pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena
serangan jantung ataupun mati mendadak.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada
tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti,
akan menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene,
nitrosamine, B-naphthylamine, dan nikel.
4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk
membunuh nyamuk, semut, atau kecoa.
5. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa
dibayangkan bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
6. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan
untuk mengawetkan mayat.
7. Kadmium

26

Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki
kendaraan bermotor.
8. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan
untuk membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau
serangga sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
9. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
10. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan
kanker.
11. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam
bentuk gas.
12. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
13. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi
serangga.
f. Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan
bisa menyebabkan kematian. Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh
rokok, yaitu :
1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
2. Katarak
27

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya


lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan,
40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2
cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam
paru yang oleh aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga
dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua
yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh
memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi
untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol
kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan
melihat objek secara detail.
3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein
yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A,
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama
disekitar bibir dan mata.
4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga
bagian dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada
orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena
infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga
bagian tengah yang dapat mengarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut
Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang
yang tidak merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadangkadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok
berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang
meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan
non perokok.
6. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak
yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok
berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
28

7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran
dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru
untuk menghisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Pada kasus yang
parah digunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat
suatu sayatan untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk
udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan
muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan
bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas
paru dan oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini belanjut akan
terjadi penumpukan lendir sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan
kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat
racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali
lebih besar daripada yang tidak merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada
gas buangan mobil dan asap rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada
oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15%
pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi
lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok
juga menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi
menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak
mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu
juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap
29

tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan


tekanan darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan
penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung
untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan
mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok
lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama
masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan
meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir
Rendah) dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus
terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku
juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan
Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant
Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok
dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause
dini.
15. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya sehingga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria
yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat
kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas
(ketidaksuburan) banyak terjadi pada perokok.
16. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan

30

akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu


diamputasi.
g. Cara Menghentikan Merokok dan Cara Menghindarinya
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita
menanamkan keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah
menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap
asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita
terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik
sebaya.
Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan
merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan
kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8
jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang.
Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan
bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap
dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.
1. Berhenti secara mendadak
Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu
hal yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua
memang berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok
memilih cara ini untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih
sebagai salah satu alternatif.
2. Cara menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama
sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda
untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa
bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
3. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.
4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
31

Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka
biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman
beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
5. Terapi penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus
kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat
merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak.
Cara ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta
ketergantungan psikologis. Konsultasikan dengan dokter anda untuk
keterangan lebih lanjut.
6. Pengalihan aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif,
untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti,
alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau
mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di
sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni
di masyarakat, hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok
belajar.
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama
sekali kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti
merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif
merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi
diri untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsurangsur, pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa
berhenti merokok, akan terasa manfaatnya.
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir
seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buahbuahan serta air mineral mengandung antioksidan yang dapat mengurangi
32

efek negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki
sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk
menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan
menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa
dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.
Perubahan Setelah Berhenti Meroko
Waktu
Perubahan
20 Menit
Tekanan darah dan denyut
nadi kembali normal
Sirkulasi meningkat dan
tangan dan kaki lebih hangat
8 Jam
Kadar oksigen dalam darah
kembali normal
Kemungkinan
serangan
jantung mulai menurun
24 Jam
Karbonmonoksida hilangkan
dari tubuh
Paru mulai membersihkan
mucus dan febris yang lain
48 Jam
Nikotin tidak lagi terdeteksi
di dalam tubuh
Indera
pengecap
dan
penghidu membaik
72 Jam
Bernapas
menjadi
lebih
mudah saat tuba bronkialis
relaks
Tingkat energy meningkat
2-12 Minggu
Sirkulasi membaik di seluruh
tubuh
Berjalan
menjadi
lebih
mudah
3-9 Bulan
Masalah pernapasan-batuk,
sesak napas, dan mengi
membaik
Fungsi
paru
meningkat
sebesar 5-10%
5 Tahun
Risiko serangan jantung
menurun sekitar setengah
dari perokok
10 Tahun
Risiko kanker paru menurun
ke sekitar setengah dari
33

perokok
Risiko serangan jantung ratarata sama seperti orang yang
belum pernah merokok

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

34

Anda mungkin juga menyukai