PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program terpadu untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang kesehatan
adalah program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang dalam penyuluhan ini
lebih dititik beratkan pada indikator perilaku dalam tatanan rumah tangga.
Pembinaan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk
menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk hidup
bersih dan sehat. Melalui program ini setiap rumah tangga diberi pemahaman agar
tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalahmasalah kesehatan yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Rumah tangga meruapakan unit terkecil dari suatu bangsa yang di dalamnya
terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota yang menjadi awal penting dari suatu
proses pendidikan kesehatan. Dalam suatu rumah tangga, ibu mempunyai peran yang
sangat besar dalam memberi contoh, teladan, pendidikan, disuatu keluarga daripada
ayah. Ibu juga lebih mendominasi dalam memberi pendidikan termasuk di dalam
memberikan pendidikan kesehatan di keluarga.
Ditanamkannya PHBS sejak dini dalam rumah tangga dapat menciptakan
keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk Masyarakat yang sehat.
Pembinaan PHBS di Rumah Tangga juga ditujukan untuk mempercepat terwujudnya
rumah tangga sehat sebagai salah satu pembentuk desa sehat, kecamatan sehat,
kabupaten sehat, provinsi sehat dan Indonesia sehat. Oleh karena itu, berbagai upaya
dilakukan untuk mempercepat tercapainya Rumah Tangga Sehat tahun 2015 minimal
75%.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga ?
2. Apa Tujuan Serta Manfaat PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga ?
3. Apa saja Indikator dalam Tatanan Rumah Tangga ?
C. Tujuan Umum
Meningkatkan Pemahaman Warga Desa Rambay akan Pentingnya PHBS
dalam Tatanan Rumah Tangga.
D. Tujuan Khusus
Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan Warga Desa Rambay dapat :
1. Memahami pengertian PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
2. Memahami Tujuan Serta Manfaat PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
3. Memahami 10 Indikator PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor psikologis
Tekanan batin
Dengan menyusui terjalin hubungan yang lebih erat antara bayi dan ibunya
karena secara alami dengan adanya kontak kulit, bayi merasa aman. Hal
ini sangat penting bagi perkembangan psikis dan emosi dari bayi.
Adanya pengadaan air yang baik (untuk membuat susu dan membersihkan
alat)
Pendidikan ibu cukup, yang sangat penting dalam penakaran susu dan
sterilisasi alat-alat.
penimbangan, maka semakin banyak pula data yang dapat menggambarkan status gizi
balita.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi
masyarakat dalam penimbangan, antara lain tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya. Dari data
yang ada menggambarkan bahwa pedesaan dan perkotaan tidak memperlihatkan
perbedaan yang menyolok dalam partisipasi masyarakat tetapi yang sangat
berpengaruh adalah faktor ekonomi dan sosial budaya.
Antara usia 0 dan 6 bulan berat bayi bertambah 682g/bulan. Berat badan lahir
bayi meningkat 2 kali ketika usia 5 bulan. Berat badan rata-rata bayi usia 6 bulan
adalah 7,3 kg. Antara usia 6 dan 12 bulan berat badan bayi bertambah 341g/bulan.
Berat badan rata-rata bayi usia 12 bulan adalah 9,8 kg. (Pediatri, 2002).
a. Tujuan Penimbangan
Mengukur berat badan bayi/balita saat lahir (setelah suhu tubuh bayi stabil,
kecuali kalau bayi memerlukan pengobatan) atau pada saat bayi masuk rumah
sakit adalah untuk :
Mengidentifikasikan dan mengantisipasi masalah yang berhubungan dengan
berat lahir rendah
Menghitung dosis dan jumlah cairan, bila diperlukan
b. Balita Yang Naik Berat Badannya
Persentase Balita yang naik timbangannya dibandingkan dengan jumlah
Balita yang ditimbang dapat menggambarkan keberhasilan dalam memberikan
penyuluhan gizi kepada masyarakat di desanya, sehingga orang tua dapat
memberikan makanan yang cukup gizi kepada anaknya. Anak sehat bertambah
umur akan bertambah berat badannya dan persentase Balita yang naik
timbangannya dapat menggambarkan tingkat kesehatan balita di wilayah kerja.
Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi tingkat pencapaian Balita yang naik
timbangannya antara lain pengetahuan keluarga tentang kebutuhan gizi Balita,
penyuluhan gizi masyarakat dan ketersediaan pangan di tingkat keluarga.
c. Balita Bawah Garis Merah (BGM)
BGM adalah merupakan hasil penimbangan dimana berat badan Balita
berada di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Tidak semua
BGM dapat menggambarkan gizi buruk pada Balita, hal ini masih harus dilihat
tinggi badannya, jika tinggi badan sesuai umur maka keadaan ini merupakan titik
waspada bagi orang tua untuk tidak terlanjur menjadi lebih buruk lagi, namun jika
Balita ternyata pendek maka belum tentu anak tersebut berstatus gizi buruk.Target
yang harus dicapai secara nasional untuk BGM adalah 5% atau lebih rendah. Jika
dilihat kaitan antara data partisipasi masyarakat dengan balita yang naik
timbangannya, maka dapat dilihat bahwa di kabupaten/kota dengan pencapaian
partisipasi masyarakat yang tinggi diikuti dengan tingginya tingkat balita yang
8
naik berat badannya. Dari data tahun 2007 didapat informasi bahwa kabupaten
dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi sebagian besar diikuti oleh
tingginya balita yang naik timbangannya. Berbeda dengan kaitan antara balita
yang naik timbangannya dengan BGM, tidak selalu peningkatan persentase Balita
yang naik timbangannya diikuti oleh penurunan persentase BGM, jadi dapat
dikatakan bahwa tidak semua daerah yang berhasil membuat Balitanya sehat
namun belum tentu berhasil menurunkan kasus BGM.
d. Faktor-Faktor yang Merupakan Pengetahuan Ibu Terhadap Pentingnya
Penimbangan Berat Badan Bayi/Balita Secara Rutin.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan yang tinggi dipandang perlu bagi kaum wanita, karena
tingkat pendidikan yang tinggi maka mereka dengan mudah mendapatkan
solusi tentang kesehatan mereka, dibandingkan dengan seorang wanita yang
pendidikannya sangat rendah. Pendidikan adalah upaya atau pembelajaran
kepada masyarakat atau melakukan tindakan praktek untuk memelihara
mengatasi masalah-masalah, dan meningkatkan kesehatannya (Notoatmodjo,
2007).
Pada pertengahan tahun 2007 masih banyak penduduk Indonesia yang
masih buta huruf dan sekolah dasar, sedangkan pada tahun 2006 penduduk
usia lebih dari 10 tahun yang berpendidikan kondisi ini menunjukkan tentang
taraf pendidikan perempuan belum setara dikarenakan terbentuk dari
masyarakat. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya
seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh,pada
umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula
pengetahuannya. Sebagian besar ibu tingkat pendidikan tertinggi adalah SLTA,
yaitu sebesar 55,3%. Pendidikan yang baik belum tentu menjamin bahwa ibu
balita mengerti tentang penimbangan (Hary, 1996).
Segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik
individu, kelompok, atau masyarakat. Pendidikan juga merupakan suatu
proses yang menumbuhkan sikap yang lebih tanggap terhadap perubahanperubahan atau ide-ide baru. Pendidikan ibu juga akan mempengaruhi
pengetahuan ibu terhadap pentingnya penimbangan dalam pertumbuhan
bayi/balita. (Notoatmodjo, 2007)
Umur
Umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya.
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikanpenyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian didalam
hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur (Notoatmodjo,
2005).
Berdasarkan umur perkembangan bayi yaitu :
- 0-12 bulan
- 1-3 tahun
- 3-5 tahun
Pekerjaaan
Merupakan kegiatan formal yang dilakukan dalam kehidupan seharihari. Dilihat dari segi pekerjaan, mengemukakan bahwa pekerjaan/pendapatan
keluarga akan menunjang perkembangan anak karena orang tua dapat
menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun sekunder.
Pekerjaan yang ditekuni seorang ibu memiliki hubungan mendatangkan
pengetahuan tentang suatu hal baru baik yang berhubungan dengan pekerjaan
itu sendiri maupun mengenai hal-hal yang lain. (Notoatmodjo, 2007)
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang
anak, Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang
primer maupun yang sekunder (Soetjininsih, 1998)
Pada keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang kurang, jumlah
anak yang banyak akan mengakibatkan selain kurangnya kasih sayang dan
perhatian anak, juga kebutuhan primer seperti makanan, sandang dan
perumahanpun tidak terpenuhi oleh karena itu keluarga berencana tetap
diperlukan. Hal tersebut mempengaruhi kurangnya asupan makanan yang
mengandung gizi tinggi untuk diberikan kepada balita sebesar 68,08% asupan
makanan yang diberikan tergolong kurang.
Paritas
Paritas mempunyai hubungan yang erat dengan pengetahuan dan
pengalaman seorang wanita dalam menjalankan proses kehamilan, karena
kehamilan merupakan proses alami dan normal, seorang wanita akan
mengalami sekali, duakali, bahkan berkali-kali dalam kehidupannya, setiap
ibu mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Pada seorang wanita yang
pernah melakukan penimbangan berat badan bayi/balita, maka lebih baik dari
pada ibu yang jarang melakukan penimbangan berat badan bayi/balita
(Arikunto, 2007).
Laju kelahiran yang tinggi berkaitan dengan kejadian kurang gizi,
karena jumlah pangan yang tersedia untuk suatu keluarga yang besar mungkin
cukup untuk keluarga yang besarnya setengah dari keluarga tersebut. Akan
tetapi tidak cukup untuk mencegah gangguan gizi pada keluarga yang besar
tersebut. Pada survey didapatkan 1 keluarga yang memiliki 1 balita dan jarak
10
usianya dengan anak sebelumnya 10 tahun sebesar 95,7%. Dalam hal ini dapat
diasumsikan bahwa jumlah balita dan jarak usia dengan anak sebelumnya
tidak berpengaruh terhadap rendahnya angka keberhasilan penimbangan
(Suhardjo, 2003).
Sumber Informasi
Sumber informasi mempengaruhi baik dari orang atau media
informasi. Informasi dari orang yaitu dari keluarga, teman. Adapun dari tenaga
kesehatan yaitu mendapatkan penyuluhan tentang gizi dari kader posyandu
sebesar 68,1% . Hampir sebagian besar ibu balita tingkat pengetahuan tentang
posyandu baik yaitu 89,36%. Hal ini menunjukkan ibu balita mengerti manfaat
penimbangan berat badan pada bayi/balita secara rutin (Notoatmodjo, 2005).
Sedangkan Widyastuti mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi maka
semakin mudah para ibu hamil mendapat informasi tentang kesehatan. Jika ibu
hamil hanya mendapat informasi dari orang tua itu sangat kurang karena
pengetahuan selalu berkembang sehingga ibu hamil sulit memahaminya
(Widyastuti, 2006).
Sumber adalah semua bentuk informasi yang dapat maningkatkan
pengetahuan ibu. Sumber informasi kesehatan biasanya berasal dari petugas
kesehatan maupun media massa. Pada umumnya cara yang dilakukan oleh
petugas kesehatan adalah melakukan sosialisasi tentang pemakaian produkproduk baru kesehatan. Sedangkan sumber informasi melalui media cetak,
sumber informasi kesehatan yang tepat mempunyai peranan yang besar dalam
meningkatkan pengetahuan individu atau seseorang untuk menerapkan
informasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan
harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan
kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang
mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi
terjaminnya kesehatan (Dwijosaputro, 1981).
b. Air Minum
11
Menurut Permendagri No. 23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata
Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum,
Departemen dalam Negeri Republik Indonesia, Air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.
Air hujan, air angkasa, dalam wujud lainnya dapat berupa salju;
Air permukaan, air yang berada di permukaan bumi dapat berupa air sungai,
air danau, air laut;
Air tanah, terbentuk dari sebagian dari air hujan yang jatuh ke permukaan dan
sebagian meresap ke dalam tanah melalui pori-pori/celah-celah dan akar
tanaman serta bertahan pada lapisan tanah membentuk lapisan yang
mengandung air tanah (aquifer), air tanah yang disebut air tanah dalam atau
artesis, artinya air tanah yang letaknya pada dua lapisan tanah yang kedap air,
ada yang sifatnya tertekan dan yang tidak tertekan. Air tanah dangkal artinya
terletak pada aquifer yang dekat dengan permukaan tanah dan fluktuasi
volumennya sangat dipengaruhi oleh adannya curah hujan.
Di Indonesia, sebagaian besar masyarakat (khususnya di daerah
pedesaan) menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.
Mereka menggunakan sarana sumur gali untuk mengambil air tanah ini.
Menurut Dwijosaputro (1981), sumur gali merupakan sarana air bersih yang
paling sederhana dan sudah lama dikenal masyarakat. Sesuai dengan namanya,
sumur gali dibuat dengan menggali tanah sampai pada kedalaman lapisan
tanah yang kedap air pertama. Air sumur (hal ini bergantung pada
12
lingkungan), pada umumnya lebih bersih dari air permukaan karena air yang
merembes ke dalam tanah telah disaring oleh lapisan tanah yang dilewatinya.
Menurut Effendi (2003), karakteristik utama yang membedakan air
tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu
tinggal (residence time) yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan
ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang
lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika mengalami
pencemaran.
d. Parameter Air Layak Dikonsumsi
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapat diminum apabila dimasak.
Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES
416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter
mikrobiologis.
ParameterFisik
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk
dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air
yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah
tercemar.
ParameterKimia
Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel
terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan
Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam
berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi
dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan
tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka
organ-organ inilah yang terutama dirusak
ParameterMikrobiologis
Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli,
Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat
13
membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa
jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang
banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi
yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi
bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti
bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab typhus), kolera,
dan disentri.
Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang
layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids)atau kandungan
unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi,
timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang
mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air
tidak hilang dengan cara direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah
mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di
dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa
diuraikan oleh tubuh.
Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak
dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh
yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata
mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu
empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh
darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada
persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.
Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui
pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Indiastudychannel
adalah:
Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi
organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya
cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah
kecoklatan.
Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid
(bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai
mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan
air berubah menjadi keruh.
Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika
terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun
kapur dalam jumlah besar.
Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali.
Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain
misalnya detergen.
Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di
daerah sekitar muara sungai.
14
Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.
Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk
dikonsumsi.
2) Kakus Plengsengan
Plengsengan berasal dari bahasa Jawa melengseng yang berarti miring.
Nama ini digunakan karena dari lubang tempat jongkok ke tempat
penampungan kotoran dihubungkan oleh suatu saluran yang miring. Jadi,
tempat jongkok dari kakus ini tidak dibuat persis di atas tempat penampungan,
tetapi agak jauh. Kakus semacam ini sedikit lebih baik dan menguntungkan
karena baunya agak berkurang dan keamanan bagi pemakai lebih terjamin.
3) Kakus bor
Dinamakan demikian karena tempat penampungan kotorannya dibuat dengan
mempergunakan bor. Kakus bor mempunyai keuntungan bau yang
ditimbulkan sangat berkurang. Kakus bor tidak dapat dibuat di daerah yang
tanahnya banyak mengandung batu.
4) Angsatrine ( Water Seal Latrine)
Kakus ini dibawah tempat jongkoknya ditempatkan atau di pasang seperti
leher angsa yang disebut bowl. Bowl ini berfungsi mencegah timbulnya bau.
Kotoran yang berada ditempat penampungan tidak tercium baunya. Karena
terhalang oleh air yang selalu terdapat dalam bagian yang melengkung.
Dengan demikian dapat mencegah hubungan lalat dengan kotoran. Karena
dapat mencegah gangguan lalat dan bau, maka memberikan kemungkinan
untuk dibuat didalam rumah. Agar dapat terjaga kebersihannya maka pada
kakus ini harus cukup tersedia air.
5) Kakus di atas Balong (Empang)
Membuat kakus di atas balong ( yang kotorannya dialirkan ke balong) adalah
cara pembuangan kotoran yang tidak dianjurkan, tetapi sulit untuk
menghilangkannya, terutama didaerah yang terdapat banyak balong. Sebelum
kita berhasil mengalihkan kebiasaan tersebut kepada kebiasaan yang
diharapkan, dapatlah cara tersebut diteruskan dengan memberikan persyaratan
tertentu, antara lain :
- Air dari balong tersebut jangan dipergunakan untuk mandi
- Balong tersebut tidak boleh kering
- Balong hendaknya cukup luas
- Letak kakus harus sedemikian rupa, sehingga kotoran selalu jatuh di air
6) Kakus Septic Tank
Septic tank berasal dari kata septic, yang berarti pembusukan secara anaerobic.
Di pergunakan nama septictank karena dalam pembuangan kotoran terjadi
proses pembusukan oleh kuman-kuman pembusuk yang sifatnyaa anaerob.
Septictank bisa terjadi dari dua bak atau lebih serta dapat pula terdiri atas satu
bak saja dengan mengatur sedemikian rupa (misalnya dengan memasang
beberapa sekat atau tembok penghalang), sehingga dapat memperlambat
pengaliran air kotor di dalam bak tersebut. Di dalam bak bagian pertama akan
terdapat proses penghancuran, pembusukan, dan pengendapan. Di dalam bak
terdapat tiga macam lapisan :
- Lapisan yang terapung, yang terdiri atas kotoran-kotoran padat.
- Lapisan cair
17
18
pun sehat. Kita terhindar dari penyakit wasir; atau bagi yang telah mempunyai
masalah dengan wasir, dapat terhindar dari kondisi yang lebih parah
(membesar atau berdarah).
5) Tubuh menjadi lebih segar dan enerjik. Banyaknya kandungan vitamin dan
mineral dalam buah dan sayur membuat tubuh. kita segar dan enerjik sehingga
kita pun terhindar dari infeksi virus seperti influenza atau serangan bakteri
lainnya. Kita juga tahu bahwa buah sangat diperlukan untuk recovery atau
masa pemulihan setelah menderita sakit. Karena itu, telah menjadi suatu
kebiasaan untuk membawa buah-buahan ketika kita menjenguk sanak-saudara
atau teman yang sakit.
Inilah sembilan manfaat buah-buahan yang perlu diketahi :
1) Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi
tubuh, antara lain: vitamin A (beta-karoten), C dan E, magnesium, zinc, fosfor,
dan asam folat. Riset menunjukkan asam folat berkhasiat mengurangi kadar
homosistein, zat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
2) Buah 100% bebas kolesterol. Terlalu banyak kolesterol berbahaya bagi tubuh
kita. Buah-buahan tidak/sangat sedikit mengandung kolesterol yang dapat
menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit
lainnya.
3) Buah merangsang kemampuan otak. Buah berperan positif terhadap
kemampuan mengingat dan mengolah informasi di otak serta mencegah
kepikunan (Alzheimer).
4) Buah bermanfaat mencegah dan mengobati kanker. Terapi dengan diet jus
buah dan sayuran yang terprogram dapat mengobati kanker dan berbagai
macam penyakit. Buah-buahan yang berwarna merah dan ungu, seperti tomat,
strawberry dan buah merah, mengandung banyak lycopene dan anthocyanins
yang berkhasiat mengatasi kanker.
5) Buah membuat kita merasa lebih bahagia. Mengkonsumsi buah dengan
teratur dapat menghilangkan depresi dan membuat kita lebih bahagia.
6) Buah adalah makanan yang paling alami. Buah adalah makanan yang tidak
perlu diolah dan sangat alami (tentu saja, bila diproduksi tanpa pestisida
berlebihan).
7) Buah mengandung banyak serat yang bermanfaat mencegah sembelit (sulit
buang air besar), ambeien dan kanker kolon.
8) Buah adalah sumber utama antioksidan, zat yang menetralisir radikal bebas
yang berperan terhadap penuaan dini dan penyebab berbagai penyakit.
20
Produksi radikal bebas di dalam tubuh terutama dipicu oleh polusi, sinar
matahari berlebihan, merokok dan alkohol.
9) Buah menghemat belanja. Anda tidak harus merogoh kocek lebih dalam
untuk mengkonsumsi buah, alihkan saja anggaran belanja Anda untuk
makanan lain ke buah-buahan. Gantilah kudapan coklat atau kue Anda dengan
buah-buahan.
Rajinlah mengkonsumsi Buah dan sayur setiap harinya dan tubuh anda
akan terhindar dari penyakit karena daya tahan tubuh yang Vit.
b. Porsi Tepat Sayur dan Buah Tiap Hari
Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi antioksidan dengan
kandungan vitamin dan mineral. Buah dan sayur juga kaya senyawa fitokimia
anti-kanker serta serat. Sayangnya, masih banyak keluarga di Indonesia yang
asupan sayur dan buahnya di bawah jumlah yang dianjurkan. Pakar nutrisi
menganjurkan, jumlah asupan sayur dan buah yang dianjurkan mencapai 25-3
gram perhari.
Asupan sayur dianjurkan sebesar 3-5 sajian sedangkan buah 2-4 sajian per
hari. Sayur dan buah berfungsi memelihara mikroflora usus, mencegah obesitas,
diabetes melitus, hipertensi, kanker kolon. Bahkan, asupan secara benar dan sesuai
buah dan sayur akan mencegah penyakit berat seperti jantung koroner dan stroke.
Berdasarkan anjuran Institut Kanker, sedikitnya tiap orang harus
mengonsumsi lima kelompok pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih,
biru atau ungu, kuning dan hijau. Keberagaman warna atau warna pelangi
menunjukkan senyawa fitokimia tertentu yang berkhasiat mencegah penyakit
tertentu.
Warna merah pada tomat dan semangka misalnya mengandung likopen
yang berkhasiat mencegah penyakit jantung, prostat dan kolon. Apel merah,
stroberi, kubis ungu mencegah alzheimer dan kanker.
Maka itu, usahakan setidaknya mengonsumsi jus buah yang mengandung
tiga hingga lima jenis buah dan sayur berbeda warna. Karena sebenarnya tidak ada
satu jenis makanan pun yang memiliki nilai gizi dan nutrisi paling lengkap.
9. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari
Aktifitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan
fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari.
a. Jenis Aktifitas Fisik yang Bisa dilkaukan
21
b.
c.
d.
e.
f.
22
26
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki
kendaraan bermotor.
8. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan
untuk membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau
serangga sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
9. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
10. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan
kanker.
11. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam
bentuk gas.
12. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
13. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi
serangga.
f. Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan
bisa menyebabkan kematian. Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh
rokok, yaitu :
1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
2. Katarak
27
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran
dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru
untuk menghisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Pada kasus yang
parah digunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat
suatu sayatan untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk
udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan
muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan
bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas
paru dan oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini belanjut akan
terjadi penumpukan lendir sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan
kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat
racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali
lebih besar daripada yang tidak merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada
gas buangan mobil dan asap rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada
oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15%
pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi
lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok
juga menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi
menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak
mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu
juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap
29
30
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka
biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman
beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
5. Terapi penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus
kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat
merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak.
Cara ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta
ketergantungan psikologis. Konsultasikan dengan dokter anda untuk
keterangan lebih lanjut.
6. Pengalihan aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif,
untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti,
alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau
mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di
sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni
di masyarakat, hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok
belajar.
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama
sekali kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti
merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif
merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi
diri untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsurangsur, pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa
berhenti merokok, akan terasa manfaatnya.
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir
seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buahbuahan serta air mineral mengandung antioksidan yang dapat mengurangi
32
efek negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki
sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk
menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan
menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa
dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.
Perubahan Setelah Berhenti Meroko
Waktu
Perubahan
20 Menit
Tekanan darah dan denyut
nadi kembali normal
Sirkulasi meningkat dan
tangan dan kaki lebih hangat
8 Jam
Kadar oksigen dalam darah
kembali normal
Kemungkinan
serangan
jantung mulai menurun
24 Jam
Karbonmonoksida hilangkan
dari tubuh
Paru mulai membersihkan
mucus dan febris yang lain
48 Jam
Nikotin tidak lagi terdeteksi
di dalam tubuh
Indera
pengecap
dan
penghidu membaik
72 Jam
Bernapas
menjadi
lebih
mudah saat tuba bronkialis
relaks
Tingkat energy meningkat
2-12 Minggu
Sirkulasi membaik di seluruh
tubuh
Berjalan
menjadi
lebih
mudah
3-9 Bulan
Masalah pernapasan-batuk,
sesak napas, dan mengi
membaik
Fungsi
paru
meningkat
sebesar 5-10%
5 Tahun
Risiko serangan jantung
menurun sekitar setengah
dari perokok
10 Tahun
Risiko kanker paru menurun
ke sekitar setengah dari
33
perokok
Risiko serangan jantung ratarata sama seperti orang yang
belum pernah merokok
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
34