Anda di halaman 1dari 3

Waspadai Keracunan Akibat

Penyalahgunaan Metanol
Anda pasti pernah mendengar apa itu metanol. Metanol merupakan bagian paling
sederhana dari alkohol yang biasanya banyak digunakan dalam industri.
Metanol ini berbentuk cairan ringan, tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah sekali
terbakar. Metanol juga memiliki bau yang khas dan beracun.
Penggunaan metanol dalam dunia industri adalah untuk cat rumah, perekat/ lem, busa
bantal, tekstil sintetis, plastik daur ulang, dan sebagai bahan bakar.
Metanol biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan minuman keras. Metanol memiliki
harga yang relatif murah sehingga seringkali digunakan sebagai pengganti etanol dalam
minuman keras.
Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui bahwa efek metanol dalam minuman tersebut
sangat membahayakan bagi orang yang mengonsumsinya, salah satunya bisa
menyebabkan kecanduan.
Yang lebih berbahaya lagi ialah konsumsi minuman keras yang ilegal atau oplosan yang
biasanya dicampurkan dengan metanol dalam jumlah yang signifikan.
Metanol yang sudah berada di dalam tubuh akan mudah sekali terserap dalam cairan
tubuh. Yang berbahaya dari unsur metanol disini ialah metabolitnya yang dapat
menyebabkan terjadinyaasidosic metabolic, kebutaan permanen, dan juga kematian
setelah melewati periode laten selama 6-30 jam.
Pada banyak kasus, ditemukan bahwa kandungan metanol pada minuman keras yang
diminum korban cukup tinggi dan bisa jadi metabolit yang terkandung dalam metanol inilah
yang menjadi salah satu penyebabnya.

Pertanyaannya, bagaimana metanol bisa meracuni tubuh? Metanol yang sudah masuk ke
dalam tubuh akan dimetabolisme oleh enzim alcohol dehidrogenase (DHA)
menjadi formaldehyde dan kemudian diubah lagi menjadi asam format. Kedua zat hasil
metabolisme tersebut merupakan zat berbahaya dan beracun bagi tubuh, terutama asam
formatnya.
Pada kasus keracunan metanol, formaldehida tidak pernah terdeteksi dalam cairan tubuh
korban karena formaldehida yang terbentuk sangat cepat diubah menjadi asam format dan
selanjutnya diperlukan waktu yang cukup lama (kurang lebih 20 jam) oleh enzim 10-formyl
tetrahydrofolatesynthetase (F-THF-S) untuk mengoksidasi asam format menjadi senyawa
Karbon dioksida dan air sehingga ditemukan adanya korelasi antara konsentrasi asam
format dalam cairan tubuh dengan kasus keracunan metanol.

Gejala Keracunan Metanol


Pada awalnya orang yang mengalami keracunan metanol ini akan merasakan adanya
gangguan yang terjadi pada saluran pencernaan seperti sakit perut, mual, dan muntahmuntah.
Gejala tersebut kemudian dilanjutkan dengan adanya depresi pada susunan saraf pusat
dan terlihat gejala-gejala yang sangat mirip dengan korban yang mengalami keracunan
alkohol seperti sakit kepala, sakit otot, badan terasa lemah, kejang-kejang, dan lainnya.
Dan apabila tak segera ditolong maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut:

Kerusakan saraf optik: Gejala-gejala yang dialami meliputi dilatasi pupil,


penglihatan menjadi kabur, dan akhirnya kebutaan yang permanen.

Gejala lain: mual, muntah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat, tekanan
darah menurun, syok kemudian koma, dan akhirnya meninggal.
Apa yang harus dilakukan jika Anda atau orang di samping Anda mengalami gejala
keracunan metanol? Kalau tertelan, maka langkah yang harus dilakukan ialah segera
menghubungi dokter terdekat dan jangan dirangsang untuk muntah.

Bila terhirup, kondisi ini bisa ditangani dengan memindahkan korban ke tempat udara segar
dan diistirahatkan. Jika perlu, pasang masker berkatup atau peralatan sejenis untuk
melakukan pernapasan buatan dan segera hubungi dokter terdekat.
Bila terkena mata, cuci mata dengan air mengalir yang banyak sambil mata dikedipkedipkan sampai dipastikan terbebas dari metanol dan segera periksakan ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai