Anda di halaman 1dari 7

AIR

Asal Kehidupan

1. Q.S Al-Anbiya ; 30

Terjemahan :
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami Pisahkan antara
keduanya; dan Kami Jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari
air; maka mengapa mereka tidak beriman?
Tafsir :
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi itu dahulunya adalah sesuatu yang padu, lalu Kami Memisahkan
keduanya. Dan Kami Menjadikan segala sesuatu yang hidup dari air.
Maka apakah mereka tidak juga beriman?
A wa lam yaral ladzna kafar (dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui), yakni apakah orang-orang yang mengingkari Nabi
Muhammad saw. dan al-Quran itu tidak mengetahui.
Annas samwti wal ardla knat ratqan (bahwa langit dan bumi itu
dahulunya adalah sesuatu yang padu), yakni melekat satu sama lain.
Tak setetes air pun turun dari langit, dan tak satu tanaman pun yang
tumbuh di muka bumi.
Fa fataqnhum (lalu Kami Memisahkan keduanya), yakni
kemudian Kami Memisahkan langit dan bumi serta membedakan
keduanya dengan hujan dan tumbuh-tumbuhan.
Wa jaaln minal m-i kulla syai-in hayy (dan Kami Menjadikan
segala sesuatu yang hidup dari air), yakni Kami Menciptakan
jantan dan betina dari air. Dan segala sesuatu membutuhkan air.
A fa l yuminn (maka apakah mereka tidak juga beriman), yakni
maka apakah penduduk Mekah masih tidak beriman kepada Nabi
Muhammad saw. dan al-Quran?
Air menghijaukan bumi

1. QS. Al-Hajj ; 63

Terjemahan :
Tidakkah engkau memperhatikan bah-wa Allah Menurunkan air
(hujan) dari langit, sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah
Maha Halus, Maha Mengetahui.
Tafsir :
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah Menurunkan air
dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah
Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.
A lam tara (tidakkah kamu melihat), yakni tidakkah kamu, hai
Muhammad, diberi tahu di dalam al-Quran.
Annallha azala minas sam-i m-an (bahwasanya Allah
Menurunkan air dari langit), yakni menurunkan hujan.
Fa tushbihul ardlu mukh-dlarrah (lalu jadilah bumi itu hijau)
dengan tumbuh-tumbuhan.
Innallha lathfun (sesungguhnya Allah Maha Lembut) dengan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
Khabr (lagi Maha Mengetahui) tempatnya.
Air berasal dari langit dan menentukan ukuran
1. QS. Al-Muminun ; 18

Terjemah :
Dan Kami Turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami
Jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami Berkuasa
melenyapkannya.
Tafsir :
Dan Kami Menurunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu
Kami Jadikan air itu menetap di bumi. Dan sesungguhnya Kami
benar-benar Maha Kuasa untuk Menghilangkannya.
Wa azaln minas sam-i m-an (dan Kami Menurunkan air dari
langit), yakni hujan.
Bi qadarin (menurut suatu ukuran) yang diperlukan untuk
suatu kehidupan. Ada yang berpendapat, sesuai dengan
ukuran yang mencukupi kalian.

Fa askannhu fil ardli (lalu Kami Jadikan air itu menetap di bumi),
yakni dari air itu Kami Menjadikan sumur-sumur, mata air,
sungai-sungai, dan kolam-kolam.
Wa inn al dzahbim bih (dan sesungguhnya Kami untuk
Menghilangkannya), yakni meresapkan air itu ke dalam tanah.
La qdirn (benar-benar Maha Kuasa).
2. Q.S Al-Zukhruf; 11

Terjemahan :
Dan yang Menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang
diperlukan), lalu dengan air itu Kami Hidupkan negeri yang
mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).
Tafsir :
Dan yang menurunkan air dari langit menurut suatu ukuran
kemudian Kami Menghidupkan dengannya negeri yang mati.
Seperti itulah kalian akan dikeluarkan.
Wal ladz nazzala minas sam-i m-an (dan yang menurunkan air
dari langit), yakni hujan.
Bi qadarin (menurut suatu ukuran) tertentu sesuai
dengan pengetahuan malaikat yang menjaganya.
Fa asyarn bih (kemudian Kami Menghidupkan dengannya),
yakni Kami Menghidupkan dengan hujan itu.
Baldatam maitan (negeri yang mati), yakni tempat yang tak
bertumbuh-tumbuhan.
Kadzlika (demikianlah), yakni seperti itulah.
Tukhrajn (kalian akan dikeluarkan), yakni kalian dihidupkan dan
dikeluarkan dari dalam kubur, seperti halnya Kami Menghidupkan
bumi dengan hujan.
Air dari Langit menumbuhkan kebun
1. QS. (An-Naml) 27; 60

Terjemah :
Bukankah Dia (Allah) yang Menciptakan langit dan bumi dan
yang Menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami Tumbuhkan
dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu

tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di


samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah
orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
Tafsir :
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang
menurunkan untuk kalian air dari langit, lalu Kami Tumbuhkan
dengannya kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kalian
sama sekali tidak punya kemampuan untuk menumbuhkan
pepohonannya. Adakah tuhan (lain) beserta Allah? Sebenarnya
mereka adalah orang-orang yang menyekutukan.
Amman khalaqas samwti wal ardla wa azala lakum minas
sam-i man (atau siapakah yang telah menciptakan langit dan
bumi dan yang menurunkan untuk kalian air dari langit), yakni
hujan.
Fa ambatn bih (lalu Kami Tumbuhkan dengannya), yakni
dengan air hujan itu.
Had-iqa (kebun-kebun) kurma dan pepohonan yang
terpelihara.
Dzta bahjatin (yang berpemandangan indah), yakni
memiliki panorama yang indah.
M kna lakum a tumbit syajarah (kalian sama sekali tidak
punya kemampuan untuk menumbuhkan pepohonannya), yakni
pepohonan yang ada di dalam kebun-kebun.
A ilhum maallhi (adakah tuhan [lain] beserta Allah), yakni
adakah tuhan lain yang mampu melakukan hal itu, selain Allah
Taala?
Bal hum qaumuy yadiln (sebenarnya mereka adalah orangorang yang menyekutukan) berhala-berhala dengan-Nya.
2. QS. An-Naba ; 15-16

Terjemah :
15. untuk Kami Tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanamtanaman,
16. dan kebun-kebun yang rindang.
,
Tafsir :
15. supaya dengannya Kami dapat Mengeluarkan biji-bijian dan
tumbuh-tumbuhan,
Li nukhrija bih (supaya dengannya Kami dapat Mengeluarkan),
yakni supaya dengan hujan itu Kami dapat Menumbuhkan.

Habbaw wa nabt (biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan), yakni


segala biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan.
16. dan kebun-kebun yang rimbun.
Wa janntin alff (dan kebun-kebun yang rimbun), yakni tamantaman yang rindang. Menurut satu pendapat, yang beraneka
warna.

Air dari langit untuk tanaman


1. QS (Fatir)35; 27

Terjemah :
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah Menurunkan air dari langit
lalu dengan air itu Kami Hasilkan buah-buahan yang beraneka
macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garisgaris putih dan merah yang beraneka macam warnanya
dan ada (pula) yang hitam pekat.
Tafsir :
Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah Menurunkan air
dari langit; kemudian Kami Mengeluarkan dengannya buahbuahan yang beraneka macam. Dan di antara gunung-gunung itu
ada lintasan-lintasan putih dan merah yang beraneka macam
warnanya, dan ada pula yang hitam pekat.
A lam tara (apakah kamu tidak melihat), yakni apakah kamu
tidak tahu.
Annallha azala minas sam-i m-an (bahwasanya Allah
Menurunkan air dari langit), yakni hujan.
Fa akhrajn bih (kemudian Kami Mengeluarkan dengannya),
yakni dengan air hujan itu.
Tsamrtim muktalifan alwnuh (buah-buahan yang beraneka
macam) jenisnya; ada yang manis, masam, dan lain sebagainya.
Wa minal jibli judadun (dan di antara gunung-gunung itu ada
lintasan-lintasan), yakni jalan-jalan.
Bdluw wa humrum mukhtalifun alwnuh (putih dan merah yang
beraneka macam warnanya) seperti warna buah-buahan.
Wa gharbbu sd (dan ada pula yang hitam pekat), yakni
gunung-gunung yang hitam pekat.

2. QS (Az-Zummar) 39 ; 21

Tafsir :
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah Menurunkan
air dari langit, lalu Dia Memasukkannya menjadi sumbersumber air di bumi, kemudian Dia Mengeluarkan
dengannya tanam-tanaman yang beraneka warnanya,
kemudian ia akan menjadi kering, maka kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian Dia Menjadikannya hancur.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai
akal.
A lam tara (tidakkah kamu memperhatikan), yakni
tidakkah kamu, hai Muhammad, diberi tahu dalam alQuran.
Annallha azala minas sam-i m-an (bahwa Allah Menurunkan
air dari langit), yakni hujan.
Fa salakah yanba fil ardli (lalu Dia Memasukkannya menjadi
sumber-sumber air di bumi), yakni lalu dari hujan itu Dia
Menjadikan mata air-mata air dan sungai-sungai di bumi.
Tsumma yukhriju bih (kemudian Dia Mengeluarkan dengannya),
yakni Dia Menumbuhkan dengan hujan.
Zaram mukhtalifan alwnuh (tanam-tanaman yang beraneka
warnanya), yakni yang beraneka biji-bijiannya.
Tsumma yahju (kemudian ia akan menjadi kering), yakni akan
berubah.
Fa tarhu mushfarran (maka kamu melihatnya kekuningkuningan) setelah sebelumnya hijau.
Tsumma yajaluh huthm (kemudian Dia Menjadikannya
hancur), yakni kering kerontang. Seperti itulah dunia. Ia akan
binasa dan tidak langgeng.
Inna f dzlika (sesungguhnya pada yang demikian itu), yakni
pada kebinasaan dunia yang telah Aku Terangakan itu.
La dzikr (benar-benar terdapat peringatan), yakni benar-benar
terdapat pelajaran.
Li ulil albb (bagi orang-orang yang mempunyai akal), yakni bagi
manusia-manusia yang berakal.

3. QS. (Qaaf) 50; 9

Terjemah :
Dan Kami Menurunkan air dari langit yang diberkahi,
kemudian Kami Tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan
biji-bijian yang diketam,
Wa nazzaln minas sam-i m-an (dan Kami Menurunkan
air dari langit), yakni hujan.
Mubrakan (yang diberkahi) dengan tumbuh-tumbuhan dan
manfaat. Di dalam air terdapat kehidupan bagi segala sesuatu.
Fa ambatn bih (kemudian Kami Tumbuhkan dengannya), yakni
dengan hujan itu.
Janntiw wa habbal hashd (kebun-kebundan biji-bijian yang
diketam), yakni semua biji-bijian yang akan dipanen.

Anda mungkin juga menyukai