Anda di halaman 1dari 4

Gambar lingkungan :

Pengertian frasa
Frasa adalah sebuah makna linguistik. Lebih tepatnya, frasa merupakan satuan
linguistik yang lebih dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat.
Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif , artinya frasa tidak memiliki predikat
dalam strukturnya. Itu adalah yang membedakan antara frasa dan kalimat.

Macam-macam frasa
1. frasa eksosentris merupakan frasa yang tidak mempunyai persamaan
distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat. Jadi, frasa
eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai UP.
Contoh frasa eksosentris : - sejumlah mahasiswa di teras
2. frasa nominal merupakan frasa lawan dari frasa adalah lawan dari vebal. Jika
verbal adalah kalimat yang berpredikat kata kerja maka kalimat nominal
berpredikat kata benda atau kata sifat. Untuk membentuk kalimat nominal,
maka unsur kalimat harus memenuhi subjek, To Be dan komplemen. Misalnya
I am tired, I=subjek , Am=To be and tired=adjective (passive voice verb). Ini
adalah contoh kalimat frasa nominal. Arti lain dari frasa nominal adalah
raingkaian angka yang menunjukan jumlah tertentu, kemudian adapula arti frasa
nominal sebagai kualifikasi (nominasi).
3. frasa verbal merupakan frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk
kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai dengan
adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat kata sedang untuk
verba aktif , dan kata sudah untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat
diberi kata sangat dan biasanya menduduki fungsi predikat
Contoh kata frasa verbal : - bekerja keras sedang berlari
Secara morfologis, kata berlari dapat afiks ber- dan secara sintaktis dapat diberi
kata sedang yang menunjukan verba aktif.

Pengertian Konjungsi
Konjungsi merupakan kata untuk menghubungkan kata kata,ungkapanungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya dan tidak untuk tujuan atau
maksud lain.
Konjungsi tidak di hubugkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata,
konjugsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya.
Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang
satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain,
atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
Contoh konjugsi : Dan , Atau , Tetapi, Ketika , Supaya dll.

Macam-Macam Konjungsi
1. Konjungsi Koordinatif
Kata penghubung koordinatif berfungsi sebagai penghubung unsur kalimat yang
kedudukannya sama.
Contoh: dan, namun, tetapi, atau, padahal, sedangkan, dan serta.
Contoh kalimat:
1.
2.
3.
4.
5.

Ibu membeli semangka, jeruk, dan apel.


Udin ingin membeli ponsel, sedangkan Reza ingin membeli komputer.
Rido bingung mau memilih jurusan IPA atau IPS.
Kardi harus melunasi hutangnya atau rumahnya akan disita.
Ia masih belum lancar berhitung, padahal ia sudah kelas lima SD.

2. Konjungsi Korelatif
kata penghubung korelatif adalah konjungsi yang dalam penggunaannya berupa
kata berpasangan. Fungsinya sama seperti konjungsi koordinatif.
Contoh: jangankan..., ...pun
Baik ... maupun
Sedemikian rupa ... sehingga
Bukan hanya ..., melainkan

Tidak hanya ..., tetapi juga


Apakah ... atau

Contoh kalimat:
1. Jangankan motor, mobil pun bisa ia beli.
2. Baik Lena maupun Reina, keduanya sama-sama pintar Bahasa Inggris.
3. Sedemikian rupa bangunan itu dibangun sehingga pondasinya sangat
kuat.
4. Vania bingung apakah tetap tinggal dirumah itu atau harus pindah.
5. Rahman tidak hanya bekerja sebagai guru, tetapi juga sebagai pengusaha.

3. Konjungai Subordinatif
Konjungsi ini merupakan kebalikan dari konjungsi koordinatif. Fungsinya yaitu
sebagai penghubung antar unsur kalimat yang tidak sama kedudukannya.
Contoh: kalau, jika, bila, tanpa, bahwa, walaupun, meskipun, biarpun, yang,
sebab, karena, sampai, sehingga, seolah-olah, seperti, andaikan,
seandainya, selama, sebelum, sesudah, semenjak, saat, ketika, dengan,
dan tanpa.
Contoh kalimat:
1. Jika punya cukup uang, ia akan membeli sepeda motor.
2. Ardi makan bakso tanpa sambal.
3. Meskipun bekerja sebagai pemulung, ia mampu berkurban.
4. Seandainya tidak hujan, Caca akan main ke rumah Sisi.
5. Tri sudah bisa mengendarai sepeda sejak usia 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai