Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2015
SUB UNIT

: SUNGKUNG 1

UNIT

: KTB-01

KECAMATAN

: SIDING

KABUPATEN

: BENGKAYANG

PROVINSI

: KALIMANTAN BARAT

Disusun Oleh

Nama Mahasiswa : Nurlisa Uke Dessy


Nomor Mahasiswa : 12/331582/PT/06226

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

I.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Deskripsikan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dalam laporan individu


dalam bentuk essay.

PENDAHULUAN (kondisi awal lokasi, penerimaan masyarakat,


pengalaman pertama di lokasi, dll)
KKN-PPM UGM yang telah dilaksanakan oleh KTB-01 berlokasi di
Sungkung, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Profinsi Kalimantan
Barat. Lokasi tersebut merupakan daerah terpencil yang jauh dari
peradaban masyarakat kota, akses transportasi darat yang sulit dijangkau
menghambat perkembangan dalam lingkungan tersebut.
Adanya program KKN-PPM UGM sangat disambut dengan antusias oleh
masyarakat sekitar. Masyarakat suku dayak bedayu tersebut menerima
dengan senang hati terhadap kedatangan tim KKN-PPM UGM KTB-01.
Proses penerimaan dilaksanakan di gereja setempat bersama perangkat
desa serta tokoh masyrakat.
Pelaksanaan

KKN-PPM

UGM

di

Sungkung,

Kecamatan

Siding,

Kabupaten Bengkayang tersebut merupakan program berkelanjutan yang


sebelumnya telah dilaksanakan dalam satu kecamatan yang sama. Namun,
untuk menindaklanjuti permintaan pemerintah daerah setempat Tim KKNPPM UGM akhirnya diterjunkan pada sebuah Desa Sungkung yang cukup
tertinggal pada masalah transportasi, listrik, serta pendidikan. Oleh karena
itu dengan diadakannya KKN-PPM UGM yang berjudul Eksplorasi Potensi
Kependudukan, Sosial-Budaya, dan Pengembangannya Melalui Proses
Pendidikan sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Nasional atau
Nasionalisme tersebut dapat mengatasi permasalahan yang ada.

PEMBAHASAN, berisi hal-hal sebagai berikut

Hasil kegiatan

Hambatan dan tantangan

Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat

Keterlibatan dalam masyarakat

Temuan Baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi
lokal dan budaya

Potensi pengembangan/keberlanjutan

Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan

Pembuatan Pupuk Kompos


Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari
tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses
dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk
membuat kompos adalah jerami, sekam, tanaman pisang, gulma, sayuran
yang telah busuk, sisa tanamna jagung dan sabut kelapa. Bahan dari
ternak yang sering digunakan untuk pembuatan kompos antara lain :
kotoran ternak, urin, pakan ternak yang terbuang, dan sisa hasil
pembuatan biogas. Proses pembuatan pupuk kompos yang telah
dilaksanakan oleh tim KKN-PPM UGM menggunakan dedaunan kering
seperti daun kakao serta sisa sayuran. Proses pembuatan mikrobia lokal
berasal dari sisa sayuran yang telah dipotong-potong, selanjutnya
ditampung dalam air perasan beras, kemudian disimpan dalam botol
tetutup selama satu minggu. Proses pembuatan mikrobia lokal bertujuan
untuk memanfaat limbah rumah tangga yang tidak terpakai. Pupuk
kompos dapat dipanen setelah dilakukan pembalikan sebanyak 4 kali
dalam 1 bulan. Proses pemanenan dilakukan secara langsung selanjutnya
pupuk dapat digunakan pada tanaman lada maupun sayuran, serta padi.
Hambatan yang terjadi dalam melaksanakan program pembuatan
pupuk kompos adalah tidak tepatnya waktu koordinasi terhadap
masyarakat, kotoran ternak yang mayoritas peternak babi menyebabkan
kesulitan dalam proses pencampuran bahan serta musim penghujan yang
dapat

menghambat

proses

dekomposisi

kompos

karena

sulit

mendapatkan tempat yang teduh untuk tumpukan kompos tersebut.


Alhasil kompos yang dihasilkan belum dapat dipanen dengan maksimal.
Proses pembuatan pupuk kompos tersebut melibatkan masyarakat
disekitar sehingga, keterlibatan masyarakat terutama petani dan peternak

sangat menentukan keberlanjutan program tersebut. Masyarakat yang


mayoritasnya petani sangat bergantung pada tanaman di ladang.
Tanaman akan tumbuh subur apabila ketersediaan nutrient tanaman
maupun tanah tercukupi. Pupuk merupakan komoditas yang sangat
penting dalam keberhasilan tersebut. Namun, adanya pupuk kimia dengan
harga yang sulit dijangkau masyarakat menyebabkan tanaman yang
mereka tanam tumbuh dengan asupan pupuk seadanya.
Adanya program pembuatan pupuk kompos ini diharapkan dapat
terus berlanjut sehingga, masyarakat dapat memproduksi dalam jumlah
banyak

dan

meningkatkan

kemandirian

petani

peternak

dalam

memanfaatkan limbah yang ada serta bernilai ekonomi bagi masyarakat


tersebut.
Mengajar Pelajaran Biologi
Program mengajar biologi yang merupakan lingkup mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam ini ditujukan kepada siswa kelas SD. Pelajaran
yang diajarkan berpacu pada buku sekolah. Metode pembelajaran
dilaksanakan secara teratur seminggu sebanyak 3 kali mengajar dalam
kelas yang berbeda. Siswa dijelaskan dengan cara penyampaian materi
secara langsung serta diberikan contoh pada lingkungan sekitar maupun
keseharian yang dikerjakan mereka. Proses pembelajaran yang dilakukan
oleh

tim

KKN-PPM

UGM

menghasilkan

peningkatan

terhadap

pemahaman siswa pada ilmu pengetahuan alam. Hambatan yang terjadi


pada program mengajar biologi adalah keterbatasan kelas sehingga,
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bergantian pada setiap
kelas serta menggunakan sarana prasarana seadanya. Hal tersebut dapat
memicu kurangnya semangat belajar bagi siswa sehingga, proses
pemahaman materi yang diberikan belum dapat dipahami secara
maksimal.
Proses pembelajaran selanjutnya diterapkan oleh guru yang
bersangkutan dengan memacu pada buku mata pelajaran yang ada.
Siswa wajib berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan

harapan dapat meningkatkan kualitas pengetahuan siswa. Kegiatan


belajar mengajar yang aktif diterapkan dengan cara memperbanyak
diskusi kepada siswa terkait materi yang telah disampaikan dan setelah
penyampaian selesai dilakukan post test dengan tujuan untuk menguji
kemampuan siswa. Hal tersebut telah berjalan dengan cukup baik serta
dapat meningkatkan selera siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Pembuatan Herbarium
Herbarium adalah suatu tumbuhan dikeringkan yang berupa
tumbuhan segar yang masih hidup untuk studi taksonomi dan digunakan
sebagai koleksi. Program herbarium yang telah dilaksanakan oleh tim
KKN-PPM UGM merupakan suatu program dengan tujuan melestarikan
tanaman lokal setempat sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Herbarium yang telah dilaksanakan berupa awetan tanaman yang telah
dikeringkan menggunakan alcohol selama beberapa waktu, selanjutnya
dibingkai dalam kardus. Herbarium yang dihasilkan berasal dari tanaman
yang tumbuh di sekitar lokasi KKN, seperti lada, bunga sepatu, cabe,
serai, sirih, padi, jeruk, bunga anggrek, jambu biji, salak. Herbarium yang
telah dibuat diserahkan ke SMA N 1 Siding dan digunakan sebagai media
pembelajaran.
Herbarium yang dihasilkan merupakan media pembelajaran yang
baru diperkenalkan sehingga, dapat berfungsi sebagai inventarisasi
sekolah dengan tekhnologi baru yang sederhana dan mudah diterapkan
pada siswa. Herbarium berisi klasifikasi tanaman secara ilmiah sehingga,
siswa mendapatkan pengetahuan baru terkait nama-nama asing yang
telah diakui secara internasional. Pembuatan herbarium juga terdiri dari
etiket tempel yang berisi nama ilmiah serta klasifikasi tanaman tersebut
berdasarkan hukum internasional dan nama daerah tanaman.
Hambatan program herbarium adalah sulitnya signal internet yang
dapat menghambat proses pengklasifikasian tanaman berdasarkan
sumber terpercaya, sehingga tim hanya memperoleh info yang kurang
lengkap. Adanya pembuatan herbarium diharapkan terus berkembang dan

diperbanyak tanaman yang diawetkan sehingga, pelestarian tanaman


lokal sebagai media pembelajaran dapat terus terlaksana.
Pemutaran Film
Program pemutaran film yang telah dilaksanakan berupa film
nasionalisme yang ditujukan kepada masyarakat Dusun Akit. Pemutaran
film nasionalisme bertujuan untuk meningkat semangat nasionalisme
masyarakat

setempat

yang

merupakan

bagian

dari

masyarakat

perbatasan sehingga, perlu adanya dorongan agar tetap berjalan dalam


naungan NKRI.
Hambatan yang terjadi dalam melaksanakan program pemutaran
film nasionalisme berupa terjadinya kesalahan teknis saat persiapan alat
sehingga, alokasi waktu yang digunakan tidak sesuai rencana serta
penonton terjadi kekosongan waktu sementara dikarenakan tim terlalu
sibuk menyiapkan media tersebut. Namun, hambatan tersebut dapat
teratasi setelah pemutaran film dimulai masyarakat mulai fokus untuk
menyaksikannya. Hambatan lain adalah terkendala masalah listrik, daerah
Dusun Sungkung Akit merupakan salah satu daerah di kecamatan Siding
yang belum terjangkau listrik Negara (PLN), sehingga proses pemutaran
film bergantung pada gandset dengan bahan bakar minyak. Sisi lain
minyak bakar merupakan komoditas yang terbatas serta harga yang
cukup sulit terjangkau, akibatnya proses pemutaran film nasionalisme
hanya berlangsung dalam beberapa waktu.
Keterlibatan masyarakat dalam pemutaran film nasionalisme
berupa penyediaan alat sebelum pelaksanaan seperti televisi serta kabelkabel yang dibutuhkan. Peran serta masyarakat dalam program
pemutaran film nasionalime sangat tinggi dengan adanya pengarahan
pesan moral serta review kembali film yang telah ditayangkan. Adanya
pemutaran film nasionalisme tersebut diharapkan dapat meningkatkan
rasa cinta terhadap tanah air.
Potensi pengembangan film nasionalisme sangat sulit untuk
diterapkan lebih lanjut karena ketersediaan film terbaru sulit. Hal tersebut

disebabkan oleh belum terjangkaunya situs internet serta terkendala


masalah listrik dan alat penunjang lainnya.
Pembuatan Pohon Harapan
Pohon harapan merupakan suatu pohon yang berisi harapan akan
sebuah cita-cita yang diimpikan oleh anak-anak SDN 11 Senebeh.
Pembuatan pohon harapan dilaksanakan dengan adanya pengarahan
pengenalan pofesi sehingga, pohon harapan tersebut dibuat berdasarkan
cita-cita tertinggi siswa. Proses pembuatan pohon harapan menggunakan
rantin pohon yang telah kering, kertas warna, spidol, amplop, serta tali.
Harapan-harapan ditulis dalam selembar kertas pada amplop serta diberi
hiasan sesuai selera kemudian digantung pada ranting pohon. Pohon
harapan yang telah dibuat diletakkan dalam sebuah ruang kelas.
Hambatan yang terjadi dalam pembuatan pohon harapan adalah
pemahaman tentang cita-cita kurang sehingga, siswa kurang mengetahui
kemampuan diri akan meraih sebuah cita-cita. Proses peletakkan pohon
harapan di kelas juga menjadi hambatan karena rentan rusak, melihat
kondisi kelas yang kurang memadai. Peran serta siswa dalam pembuatan
pohon harapan cukup tinggi dilihat dari banyaknya tulisan-tulisan dari
mereka yang telah digantungkan dalam sebuah pohon serta proses
penghiasan pohon-pohon tersebut dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Hasil kegiatan berupa penghayatan akan sebuah cita-cita di masa yang
akan datang serta usaha dan doa untuk mencapai.
Pengembangan program pohon harapan sangat dimungkinkan
karena alat serta metode yang cukup mudah diterapkan serta media
diperoleh dari lingkungan sekitar dengan memanfaatkan bahan yang ada.
Pembuatan pohon harapan juga berdasarkan kreativitas dari masingmasing siswa sehingga, nilai estetika dapat ditingkatkan seiring dengan
kreativitas siswa.
Handy craft
Program pembuatan handy craft merupakan suatu program yang
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai