Anda di halaman 1dari 9

III.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum: tingkat kesadaran CM status gizi tidak ada masalah, gizi tercukupi.
2. TTV: suhu 37,1 0C, nadi 84 x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, respirasi 20 x/mnt.
3. Pemeriksaan head to to:
a. Kepala:

kesan

wajah

(chloasma

gravidarum) ada

dibagian

pipi,

kondisi

rambut: rambut klien pendek berwarna hitam, kebersihan rambut agak kotor karena
selama masuk RS klien belum pernah keramas.
b. Mata: kebersihan bersih, discharge tidak ada, refleks terhadap cahayanormal,
konjuctiva normal yaitu tidak pucat, sclera normal yaitu warna sklera putih tidak ada
kemerahan.
c. Hidung: simetris, bersih, discharge tidak ada.
d. Telinga: bentuk normal, kebersihan bersih dan discharge tidak

ada, fungsi

pendengaran normal.
e. Mulut dan tenggorokan: kemampuan bicara tidak terdapat masalah, klien dapat bicara
secara normal, kebersihan bersih, tidak ada sianosis, adakah deviasi tidak ada.
f. Leher: peningkatan JVP tidak ada, tiroid: pembesaran kelenjar tiroid tidak ada.
g. Tengkuk: kaku kuduk tidak ada.
h. Dada: inspeksi bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada,gerakan
nafas tidak ada usaha napas tambahan, palpasi suara napasvesikuler, suara ronkhi
dan wezing tidak ada, nyeri tekan tidak ada, perkusi bunyi paru dan batas jantung dan
paru perkusi paru sonor, batas antara jantung dan paru jelas, auskultasi suara
paru vesikuler, bunyi jantung (I, II, III) S1 > S2, irama jantung reguler, murmur tidak
ada, gallop tidak ada.
i. Payudara:

bentuk simetris,

ukurannya

mulai

membesar,

kebersihan bersih,

aerola terjadi peningkatan pigmentasi, ASI belum keluar, kolostrumbelum keluar,


konsistnsi/massa tidak ada, putting: menonjol.
j. Abdomen: dinding perut supel, tidak ada pembesaran hati dan limpa, peristaltik usus
normal yaitu 12 x/mnt.
k. Punggung: vertebrae, ginjal dalam batas normal.
l. Panggul: normal
m. Genetalia

wanita:

edema

vulva ada,

varises ada,

keputihan tidak

kebersihan bersih, condiloma tidak ada, pembesaran kelenjar Bartolini tidak ada.

ada,

n. Anus dan rectum: pembesaran vena tidak ada, haemoroid tidak ada, massatidak ada.
o. Ekstremitas atas dan bawah: kelengkapan anggota gerak lengkap edemabagian kedua
kaki, tonus otot normal, varises ada, refleks: refleks patologis positif dan refleks
patologis negatif, turgor kulit baik (<>
4. Pemeriksaan khusus obstetrik:
Dilakukan pemeriksaan USG abdomen dengan hasil:
a. Tampak janin tunggal hidup intrauteri
b. Tampak plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran
hipoekoik diantaranya.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan urin lengkap (protein, reduksi, urobilin, bilirubin)
Pemeriksaan urin lengkap tidak dilakukan.
2. Pemeriksaan darah lengkap (Hb, golongan darah,VDRL- papsmear bila ada indikasi)
a. Pemeriksaan darah lengkap
1) Hb = 9,1 gr/dL (L = 14-18, P = 13-16 gr/dL)
2) Leukosit = 8.000 / L (5.000-10.000 / L)
3) Ht = 28 % (L = 40-48, P = 37-43 %)
4) Eritrosit = 3,61 jt/ L (L = 4,5 5,5 jt/ L, P = 4-5 jt/ L)
5) Trombosit = 179.000 / L (150.000-400.000 / L)
6) MCV = 77,8 fl (80-97 fl)
7) MCH = 25,2 pgr (26-32 pgr)
8) MCHC = 32,4 % (31-36 %)
b. Pemeriksaan hitung jenis
1) Basofil = 0 % (0-1 %)
2) Eosinofil = 1 % (1-4 %)
3) Batang = 0 % (2-5 %)
4) Segmen = 73 % (40-70 %)
5) Limfosit = 21 % (19-48 %)
6) Monosit = 5 % (3-9 %)
c. Faal hemostasis
1) PT = 13,8 dtk (10,8-14,4 dtk)
2) APTT = 29,7 dtk (24-36 dtk)

V. TERAPI
1. Vicillin 1x1 gr
2. Konservatif s/d aterm
3. Histolan tab 3x1
4. Dexametason 2x6 mg (2 hari)
5. Diit biasa
ANALISA DATA
Nama klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
Tgl/jam
2 Juni 09
Jam 12.00

Data
DS:
Klien mengatakan
mengalami perdarahan sejak
tanggal 1 Juni 2009 mulai
jam 01.30 WIB.
Klien mengatakan usia
kehamilannya saat ini baru
30 minggu.
Menurut klien, perdarahan
pertama yang keluar
bentuknya bergumpal.
Klien mengatakan saat ini
perdarahan yang keluar
sudah agak berkurang dari
pada kemarin.
DO:
Hasil USG diperoleh
gambaran plasenta previa
menutupi orifisium uteri
interna dengan disertai
gambaran hipoekoik
diantaranya.
Hb 9,1 gr/dL
Ht 28 %
Eritrosit 3,61 jt/ L
Konjungtiva klien pucat
Suhu 37,1 0C, nadi 84

Masalah
Gangguan perfusi
jaringan
(plasental) tidak
efektif.

Etiologi
Hipovolemia karena
kehilangan darah
(perdarahan).

x/mnt, TD 100/70 mmHg,


RR 20 X/mnt.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan

Tgl/Ja
m

Diagnosis
Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Hasil

Intervensi Keperawatan

2 Juni 09
Jam
12.00

Gangguan perfusi
jaringan (plasental)
tidak efektif b.d.
hipovolemia
karena kehilangan
darah
(perdarahan).

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan pasien dapat
menunjukkan perfusi
yang adekuat, dengan
kriteria hasil:
Tanda-tanda vital
stabil
Membrane mukosa
berwarna merah
muda
Pengisian kapiler
normal (<>
Haluaran urin adekuat.
Pernapasan adekuat

Kaji penyebab terjadinya


perdarahan(abrasi plasenta,
plasenta previa, merokok,
penggunaan kokain, PIH
(pregnance induced
hiertention).
Kaji secara akurat kemunginan
harapan hidup janin, kaji
juga kapan menstruasi
terakhir ibu, prioritaskan
pelaporan yang didapat dari
Ultrasound atau riwayat
obstetrik.
Inspeksi keadaan perineum,
hitung jumlah dan
karkateristik perdarahan.
Monitor TTV
Lakukan persiapan prosedur
emergency antepartum ,
partum, seperti terapi
oksigen, terapi parenteral
IV dan mungkin infuse
parallel.
Catat masukan dan
pengeluaran makanan dan
minuman.
Elevasikan ekstremitas bawah
untuk meningkatkan perfusi
ke organ vital dan fetus.

Paraf
&
Nama

CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
No
Dx
1.

Tgl/Jam
2 Juni
2009
Jam 14.00
Jam 16.00
Jam 17.30
Jam 20.30
3 Juni
2009
Jam 08.00
Jam 10.30

Implementasi
Mengkaji penyebab perdarahan
Memonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR).
Memonitor KU klien.
Mengobservasi membran mukosa
(konjungtiva) klien.
Memonitor dan mengobservasi
perdarahan.
Mengobservasi jumlah dan bentuk
perdarahan.
Mengecek suhu klien.

Respon
Perdarahan karena plasenta
previa.
N = 84 x/mnt, S = 360C, TD =
100/60, RR = 21 x/mnt.
Klien mengeluh agak lemes
dan mengantuk. KU cukup,
kesadaran CM.
Konjungtiva klien masih agak
pucat.
Perdarahan masih keluar, dari

Paraf &
Nama

Mengganti plabot infus dengan tranfusi


set.
Mengobservasi pengeluaran urin.
Mengecek kapiler revil pada jari
tangan.
Mengobservasi DJJ janin.
Memposisikan klien yang nyaman.
Memonitor TTV ( suhu, nadi, TD).
Memonitor masukan cairan dan
makanan.
Observasi Ku klien.
Mengganti transfusi set dengan RL.
Mengobservasi perdarahan.
Mengobservasi KU klien.
Mengecek TTV (suhu, nadi,TD).
Mengobservasi dan memeriksa warna
konjungtiva klien.
Memonitor perdarahan, jumlah, bentuk
perdarahan.
Mengobservasi kondisi janin.
Mengobservasi kapiler revil.
Melepas/ aff infus.
Memberikan discharge planning
sebelum klien pulang meliputi:
- Menganjurkan klien untuk tetap
mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang.
- Menganjurkan klien untuk
mengurangi aktifitas/lebih banyak
istirahat.
- Menganjurkan klien untuk kontrol
rutin.
- Menganjurkan klien untuk tidak
melakukan hubungan sex selama
kehamilan ini.

tadi pagi sampai sekarang


sudah ganti pembalut 2x.
Jumlah perdarahan dalam 2x
ganti pembalut penuh semua.
Perdarahan bentuknya
gumpalan dan cair.
Suhu klien 36,60C.
Darah masuk melalui tranfusi
set sebanyak 500cc.
Dalam sehari klien sudah
BAK 4x, jumlah setengah
gelas belimbing.
Kapiler revil baik (<>
DJJ +
Tidur/istirahat dengan posisi
fowler/semi fowler.
S = 36,90C, N = 96 x/mnt,
TD = 100/70 mmHg.
Cairan infus + RL 500 cc
sudah masuk setengahnya,
tranfusi set (PRC) 500 cc,
makanan dari RS habis,
minum sudah 5 gelas
belimbing.
KU klien cukup, kesadaran
CM.
Infus RL masuk.
Perdarahan masih ada, jumlah
mulai berkurang dari jam
14.00 siang sampai sekarang
belum ganti pembalut lagi.
Ku klien cukup, kesadaran
CM.
S = 360C, N = 84 x/mnt, TD =
110/70 mmHg.
Konjungtiva klien sudah tidak
pucat.
Perdarahan yang keluar hanya
bercak-bercak, di pembalut
tidak penuh, dan ganti
pembalut baru 1x setelah
mandi pagi tadi.
DJJ +
Kapiler revil baik (<>
Klien persiapan pulang.
Klien mau menyimak
discharge planning yang
diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
Tgl/Jam

No Dx

Status perkembangan masalah klien

2 Juni
2009
Jam
21.00
3 Juni
2009
Jam
14.00

1.
1.

S:
Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk.
Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai
sekarang sudah ganti pembalut 2x.
Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai
berkurang dari jam 14.00 siang sampai sekarang belum ganti
pembalut lagi.
O:
S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg.
Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set
(PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah 5 gelas
belimbing.
KU cukup.
Konjungtiva klien masih agak pucat.
Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah setengah gelas
belimbing.
Kapiler revil baik (<>
DJJ +
Posisi klien tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.
A:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup,
kapiler refil baik (<>
P:
Lanjutkan intervensi:
Observasi perdarahan
Pantau tanda vital
Cek Hb
Berikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.
S:
Menurut klien perdarahan yang keluar sekarang hanya bercakbercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x
setelah mandi pagi tadi.
Klien persiapan pulang.
Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.
O:
Ku klien cukup, kesadaran CM.
S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg.
Konjungtiva klien sudah tidak pucat.
DJJ +
Kapiler revil baik (<>
A:

Paraf &
Nama

Masalah teratasi sebagian yang ditandai perdarahan yang keluar saat


ini hanya bercak-bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi
pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang.
P:
Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
- Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang.
- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak
istirahat.
- Menganjurkan klien untuk kontrol rutin.
- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama
kehamilan ini.

LEMBAR PENDELEGASIAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
Tgl/Jam
No
Dx
2 Juni 2009
1.
Jam 21.00
1.
3 Juni 2009
Jam 14.00

Tujuan

Intervensi

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
3x24 jam
diharapkan pasien
dapat menunjukkan
perfusi yang
adekuat, dengan
kriteria hasil:
Tanda-tanda vital
stabil
Membrane mukosa
berwarna merah
muda
Pengisian kapiler
normal (<>
Haluaran urin
adekuat.
Pernapasan
adekuat

Kaji penyebab
terjadinya
perdarahan
Kaji secara akurat
kemunginan
harapan hidup
janin
Inspeksi keadaan
perineum, hitung
jumlah dan
karkateristik
perdarahan.
Monitor TTV
Catat masukan dan
pengeluaran
makanan dan
minuman.
Elevasikan
ekstremitas
bawah untuk
meningkatkan
perfusi ke organ
vital dan fetus.

Implementasi
Mengkajipenyebab perdarahan
Memonitor TTV (nadi, suhu, TD,
RR).
Memonitor KU klien.
Mengobservasimembran mukosa
(konjungtiva) klien.
Memonitor dan mengobservasi
perdarahan.
Mengobservasijumlah dan bentuk
perdarahan.
Mengganti plabot infus dengan
tranfusi set.
Mengobservasipengeluaran urin.
Mengecek kapiler revil pada jari
tangan.
MengobservasiDJJ janin.
Memposisikanklien yang nyaman.
Memonitormasukan cairan dan
makanan.
Mengganti transfusi set dengan RL.
Mengobservasi KU klien.
Mengecek TTV (suhu, nadi,TD).
Mengobservasi dan memeriksa warna
konjungtiva klien.
Memonitor perdarahan, jumlah,
bentuk perdarahan.
Mengobservasikondisi janin.
Mengobservasikapiler revil.
Melepas/ aff infus.

S:
Klie
dan
Klie
perd
dari
seka
pem
Klie
perd
jum
dari
seka
pem
O:
S =
TD
Cair
sud
tran
mak
min
beli
KU
Kon
aga
Dala
BA
gela
Kap

Memberikandischarge planning
sebelum klien pulang meliputi:
- Menganjurkan klien untuk tetap
mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang.
- Menganjurkan klien untuk
mengurangi aktifitas/lebih banyak
istirahat.
- Menganjurkan klien untuk kontrol
rutin.
- Menganjurkan klien untuk tidak
melakukan hubungan sex selama
kehamilan ini.

DJJ
Posi
den
fow
A:
Masala
yang d
klien c
(<>
P:
Lanjut
Obs
Pant
Cek
Beri
D
se
S:
Men
yan
berc
tida
pem
man
Klie
Klie
disc
dibe
O:
Ku k
CM
S =
= 11
Kon
tida
DJJ
Kap
A:
Masala
yang d
keluar
bercak
pemba
pagi. D
untuk
P:
Membe
sebelum
- Meng

tet
ma
sei
- Meng
me
ba
- Meng
ko
- Meng
tid
hu
ke

Anda mungkin juga menyukai