Anda di halaman 1dari 3

Dari tabel sifat keperiodikan di

atas, kita dapat simpulkan


beberapa sifat atomik dan
sifat fisis dari logam transisi :
1. Jari-jari atom berkurang
dari Sc ke Zn , hal ini
berkaitan dengansemakin
bertambahnya elektron
pada kulit 3d ,
maka semakin besar pula
gaya tarik intinya ,
Sehingga jarak
elektron pada kulit
terluar ke inti semakin
kecil.
2. Energi ionisasi cenderung
bertambah dari Sc ke Zn.
Walaupun terjadi sedikit
fluktuatif, namun secara
umum Ionization Energy
(IE) meningkat dari Sc ke
Zn. Kalau kita perhatikan,
ada sesuatu hal yang unik
terjadi pada pengisian
elektron pada logam
transisi. Setelah pengisian
elektron pada subkulit 3s
dan 3p, pengisian
dilanjutkan ke kulit 4s
tidak langsung ke 3d,
sehingga kalium dan
kalsium terlebih dahulu
dibanding Sc. Hal ini
berdampak pada grafik
energi ionisasinya yang
fluktuatif dan selisih nilai
energi ionisasi antar atom
yang berurutan tidak
terlalu besar.
Karena ketika logam
menjadi ion ,
maka elektron pada kulit
4s lah yang terlebih
dahulu terionisasi .

3. Konfigurasi elektron
Kecuali unsur Cr dan Cu,
semua unsur transisi periode
keempat mempunyai elektron
pada kulit terluar
4s 2 , sedangkan pada Cr dan
Cu adalah 4s 1 .
4. Bilangan oksidasi
Senyawa-senyawa unsur
transisi di alam ternyata
mempunyai bilangan oksidasi
lebih dari satu. Adanya
bilangan oksidasi lebih dari
satu ini disebabkan mudahnya
melepaskan elektron valensi.
Dengan demikian, energi
ionisasi pertama, kedua dan
seterusnya memiliki harga
yang relatif lebih kecil
dibanding unsur golongan
utama.
Walaupun unsur transisi
memiliki beberapa bilangan
oksidasi, keteraturan dapat
dikenali. Bilangan oksidasi
tertinggi atom yang memiliki
lima elektron yakni jumlah
orbital d berkaitan dengan
keadaan saat semua elektron d
(selain elektron s) dikeluarkan.
Jadi, dalam kasus skandium
dengan konfigurasi elektron
(n-1)d 1 ns2 , bilangan
oksidasinya 3. Mangan dengan
konfigurasi (n-1)d 5 ns2 , akan
berbilangan oksidasi
maksimum +7.
Bila jumlah elektron d
melebihi 5, situasinya
berubah. Untuk besi Fe
dengan konfigurasi elektron
(n-1)d 6 ns2 , bilangan oksidasi
utamanya adalah +2 dan +3.
Sangat jarang ditemui bilangan

oksidasi +6. Bilangan oksidasi


tertinggi sejumlah logam
transisi penting seperti kobal
Co, Nikel Ni, tembaga Cu dan
zink Zn lebih rendah dari
bilangan oksidasi atom yang
kehilangan semua elektron (n
1)d dan ns-nya. Di antara
unsur-unsur yang ada dalam
golongan yang sama, semakin
tinggi bilangan oksidasi
semakin penting untuk unsurunsur pada periode yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai