Anda di halaman 1dari 2

Masalah Pertanian di Beberapa Bagian Dunia

Oleh: Deita Nursyafitri Amalia (11414019)

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sangatlah bergantung dengan alam, terutama
makanan. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat hidup tanpa makan dan minum air bersih.
Tentu dalam hal ini peran pertanian sangatlah penting. Saat berbagai ilmu teknologi canggih, alat
perang yang bermacam-macam, ilmu bumi dan antariksa, alat-alat manufaktur canggih telah
dikuasai oleh manusia namun bila ilmu pertanian diabaikan maka itu semua tak berarti lagi.
Tentu urusan perut menjadi urutan nomor satu di daftar kepentingan setiap manusia. Manusia
akan melakukan apapun untuk memenuhi perutnya.
Permasalahan-permasalahan yang dapat mucul dari beberapa negara di sektor pertanian
masing-masing negara adalah ketersediaan lahan, iklim, kesuburan tanah, bahkan ketersediaan
air. Contohnya saja di Negara Jepang yang sempat mengalami keterpurukan di bidang
pertaniannya. Kondisi negaranya yang hanya luas lahan pertaniannya hanya tersedia 25% dari
total wilayahnya dan hanya bisa bercocok tanam pada satu musim dari empat musim yang
mereka lewati, yaitu musim panas, tapi karena itulah Jepang dipaksa sehingga terbiasa berpikir
kreatif untuk menciptakan sesuatu agar kehidupan mereka bisa berlanjut dan menjadi negara
maju seperti saat ini. Masalah-masalah tadi pun tentu selesai berkat adanya dukungan penuh dari
pemerintah Jepang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan seluruh warga Jepang.
Permasalahan yang lain juga bisa terjadi seperti pada daratan Eropa yang memiliki lahan
pertanian seluas hamper setengah dari daratannya. Permasalahan pertanian yang pernah dihadapi
seperti manajemen pengelolaan nitrogen yang kurang baik karena sepenuhnya dilakukan oleh
petani. Terkadang jumlah nitrogen yang dibutuhkan lebih banyak dari yang diimpor akibatnya
tanaman-tanaman menjadi kekurangan nitrogen dan tentu berdampak pada hasil produksi panen
yang tidak maksimal. Pengendalian gulma atau tanaman liar juga sangat penting. Biasanya
dikarenakan karena rotasi tanaman yang pendek ini menyebabkan pertumbuhan gulma bisa
meningkat. Degradasi tanah juga kadang menjadi masalah. Untuk mencegahnya biasanya
dilakukan penanaman tanaman intensif seperti jagung, kentang, dan tebu, namun biasanya
intensitas pemupukan yang rendah dapat menjadikan tanah terdegradasi, apalagi pada tanah yang

berpasir atau tanah liat. Dengan rotasi tanaman yang pendek, pemberian nitrogen secara terusmenerus, serta bila arsitektur tanaman jarang, biasanya tanaman akan mudah dihinggapi hama
dan penyakit. Untuk itu dilakukan pengendalian melalui metode pencegahan seperti
percampuran varietas, rotasi jangka panjang, jarak tanam, serta penyisipan tanaman istirahat.
Masalah-masalah ini biasanya bukan hanya terjadi pada daratan Eropa. Bisa juga terjadi di
daratan lainnya dan menjadi masalah pertanian global dan bila terjadi secara terus menerus akan
berdampak pada stok makanan untuk manusia sedunia.
Masalah-masalah lingkungan tadi bisa saja menjadi masalah besar. Ada lagi masalah
yang mungkin terjadi yaitu kaum muda sekarang yang kurang tertarik untuk mendalami ilmu
pertanian ini, jujur saja ini terjadi di banyak negara, khususnya Indonesia. Memang di bayangan
anak muda zaman sekarang, pertanian bukan lagi jadi bisnis yang menjanjikan, terlebih jika
hanya mengandalkan cuaca dan iklim juga keadaan geografis. Pertanian konvensional ini
memang tidak bisa sepenuhnya diharapkan. Ada masanya iklim tak lagi bersahabat dan akhirnya
menyebabkan gagal panen dengan rugi besar-besaran. Itu yang menyebabkan banyak petani tak
ingin anak-anaknya merasakan hal yang sama sehingga banyak lahan pertanian di Indonesia
yang akhirnya dialih fungsikan menjadi perumahan ataupun bangunan-bangunan lain. Padahal
dibutuhkan anak-anak muda yang kreatif. Harapannya sebagai penerus generasi manusia agar
hasil dari pertanian ini bisa terus mencukupi manusia yang jumlahnya terus meningkat dengan
menciptakan teknologi-teknologi baru agar berbagai permasalahan tadi bisa tertangani dan tentu
menghasilkan hasil produksi yang maksimal demi kepentingan umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai