Dikerjakan oleh :
Renny Friska (1002115)
Elsa Tiara (1006674)
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang Pasar, apalagi Pasar Uang, Pasar Modal dan Pasar Valas pastinya tidak
bisa dilepaskan dari transaksi atau yang lebih umumnya kita kenal dengan jual beli. Pada
jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang
dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat
pembayaran yang disepakati. Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang
tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga,
emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang.
Pada zaman modern sekarang ini, uang digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan
menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dan mayoritas penduduk di
dunia pasti mengetahui uang karna sudah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental.
Selain mengetahui tentang jual beli memakai uang, tempat untuk bertransaksi atau pasar yang
akan banyak kita bahas, pasar disini bukanlah pasar tradisional yang sudah tentu kita pahami,
akan tetapi pasar uang, pasar modal dan pasar valas yang harus kita ketahui hukumnya,
karena beriringan dengan perkembangan zaman maka pasarpun semakin berkembang dengan
adanya pasar uang, pasar modal dan valas.
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan pasar uang? Dan produk apa saja sih yang
diperjualbelikan di pasar uang tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
kami berusaha menyajikan makalah ini sebagai bentuk pemenuhan bahan pembelajaran dan
diskusi bagi pembaca.
TUJUAN
1.
Supaya apa yang kami tulis dapat berguna untuk menambah pengetahuan
mahasiswa atau pihak manapun yang ingin mengetahui tentang pasar uang, pasar
modal, dan pasar valuta asing.
2.
Pembaca diharapkan dapat mengenal lebih dalam mengenai berbagai hal tentang
pasar uang, pasar modal dan pasar valuta asing.
3.
4.
Untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non-bank.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PASAR UANG
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana
atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu
tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.Pasar uang sering juga
disebut pasar kredit jangka pendek.
Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang
dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan
maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjual-belikan didalam pasar uang.
B. Ciri-ciri Pasar Uang
1) Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2) Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3) Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
C. Fungsi Pasar Uang
Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai
modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
b. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
c.
d.
e.
f.
g.
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU);
Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek.
Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.
Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.
Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di indonesia.
jangka pendek
2. Untuk memenuhi
kebutuhan
likuiditas.
3. Untuk memenuhi
kebutuhan
kesulitan keuangan.
3. Spekulasi.
modal kerja.
4. Sedang mengalami kalah kliring.
E. Peserta Pasar Uang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bank-bank
Yayasan
Dana pensiun
Perusahaan auransi
Perusahaan-perusahaan besar
Lembaga pemerintah
Lembaga keuangan lain
Individu masyarakat
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam
meminjam danadalam bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam
meminjam danadalam bentuk US $.
4.
Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5.
J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6.
Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam
bentuk Rupiah.
7.
Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam
bentuk US $.
8.
Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang
terhadap mata uang lainnya
9.
Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada
para kreditor
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu
tertentu.
11. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli
konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko.
H. Jenis-jenis Pasar Keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
- Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi
menjadi :
Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham,
I.
mendatang.
Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
lain:
1. Resiko pasar (Market Risk)
Resiko yang berkaitan dengan kenaikan tingkat bunga, mengakibatkan
investor mengalami capital loss.
2. Resiko Reinvestment,
Resiko yang berkaitan dengan turunnya harga sekuritas.
3. Resiko Gagal Bayar,
Resiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan.
4. Resiko Inflasi,
Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya hargaharga barang dan
jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya.
5. Resiko Valuta (Currency risk),
Resiko yang terjadi karena perubahan yang tidak menguntungkan terhadap
kurs mata uang asing.
6. Resiko Politik,
Resiko yang berkaitan dengan perubahan undang-undang atau peraturan
pemerintah.
2. PASAR MODAL
Penjaminan,
saat
ini
dilakukan
oleh
PT. Kliring
Lembaga
Penyimpanan
dan
Penyelesaian,
saat
ini
dilakukan
oleh
PT.
sarana untukmempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk memperdagangkan efek di
antara mereka.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(disingkat Bapepam-LK) adalah
sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas
membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modalserta merumuskan
dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.
Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. Fungsi Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan dapat diuraikan sebagai berikut:
Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder;
Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik;
Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan
Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai denganketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga
keuangan, dan
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan
D. Bursa Efek
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian
dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah. Bursa efek tersebut,
bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi
perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk
catatan, namun perdagangan kini semakin sedikitdikaitkan dengan tempat seperti itu,
karena bursa saham modern kini adalahjaringan elektronik, yang memberikan keuntungan
dari segi kecepatan dan biaya transaksi.
E. Investasi dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang
usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu
dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.Proyek-proyek
investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent.
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan
keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain
utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam
proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:
1. Emiten, Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten).
2. Investor, Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya diperusahaan
yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisistertentu. Penelitian
ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emitendan analisis lainnya.
3. Lembaga Penunjang, Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut sertamendukung
beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emitenmaupun investor
dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasarmodal.
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai
forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang
berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer
daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi
perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkina resiko kerugian (exposure
of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing
menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan
perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan
-
dari kurs tetap menjadi kurs mengambang yang nilainya ditentukan oleh pasar.
Definisi sederhana dari forex adalah perubahan nilai dari satu mata uang ke mata uang
lainnya. Besarnya transaksi pasar valuta asing berdasarkan survey yang dilakukan
oleh Bank of International Settlements (BIS) adalahUS$ 80 juta per hari pada tahun
1980 dan saat ini meningkat menjadi US$ 1.5triliun perhari, dimana lebih dari 50%
dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank
lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan
(trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan
berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau
telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam
pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu
atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank.
C. Fungsi Pokok Pasar Valas
a) Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan
sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
b) Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
c) Memungkinkan dilakukannya lindung nilai (hedging). Seorang pedagang
melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli
valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat
perubahan kurs.
D. Pelaku Pasar Valuta Asing
a. Perusahaan, Perusahaan menggunakan pasar valuta asing untuk mempermudah
pelaksanaan transfer investasi atau komersil. Perusahaan multinasional. Mereka
menggunakan pasar valuta asing untuk tujuan investasi.
b. Masyarakat atau Perorangan. Masyarakat dan perorangan dapat melakukan
transaksi valas untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Bank Umum dan Non Bank. Bank Umum dan non bank beroperasi dikedua pasar
antar bank dan nasabah. Mereka melayani nasabah yang ingin bertransaksi valas.
Mereka ini memperoleh keuntungan dengan membeli valuta asing pada harga
permintaan (bid) dan menjualnya kembali pada harga yang sedikit lebih tinggi dari
pada harga penawaran (offer).
d. Broker atau Perantara. Broker atau perantara adalah orang atau persahaan yang
tugasnya adalah menjadi perantara aktifitas transaksi valas.
e. Pemerintah. Pemerintah melakukan valas untuk berbagai tujuan antara lain
membayar cicilan hutang ke luar negeri, penerimaan hutang dari luar negeri yang
harus ditukar ke valuta sendiri.
f. Bank Sentral. Di banyak negara, Bank sentral tidak berada di bawah kendali
pemerintah, dia merupakan lembaga independen yang bertugas menstabilkan
perekonomian. Bank-bank sentral menggunakan pasar valas ini untuk memperoleh
cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya
diperdagangkan. Bank sentral mungkin melakukan langkah-langkah yang sematamata dimaksudkan untuk mendukung atau mendongkrak nilai mata uang sendiri.
Kebijakan atau strategi seperti ini banyak dilakukan oleh bank-bank sentral.
g. Spekulator dan arbitrase. Mereka ini melakukan transaksi dalam pasar valuta asing
untuk memperoleh keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan suatu bentuk
spekulasi yang terdapat dalam valuta asing, dimana mereka membeli suatu valuta
asing di suatu pusat keuangan kemudian menjualnya kembali di pusat keuangan
lain untuk memperoleh keuntungan. Motif mereka ini berbeda dengan dealer,
karena spekulator dan arbitrase beroperasi hanya untuk kepentingan mereka sediri
tanpa suatu kebutuhan atau kewajiban untuk melayani klien atau untuk memastikan
kontinuitas pasar. Sedangkan dealer mencari keuntungan dari spread antara
permintaan dan penawaran hanya secara insedentil mencari keuntungan dari
perubahan-perubahan harga. Spekulasi dan arbitrase dalam jumlah besar biasanya
dilakukan oleh trader. Bank-bank dalam hal ini dapat bertindak sebagai dealer,
spekulator dan arbitrase.
E. Jenis-jenis Valuta Asing
- Transaksi Spot, Transaksi spot adalah pembelian dan penjualan valuta asing
untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling
lambat dalam jangka waktu dua hari. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada
dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut ini:
Value today, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama
Value tomorrow, yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja berikutnya atau
hari keja setelah diadakannya kontrak.
Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
-
sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran
resiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-mata untuk menghindari resiko
kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.
-
pada spot dan forward hanya terjadi satu kali transaksi saja (one single
transaction),yaitu jual saja beli saja.
-
Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli
atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing
pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu.
efek negatif terhadap nilai tukar (seperti mengirim uang ke Negara lain).
Intervensi dengan merubah tingkat suku bunga untuk menjadikannya kurang
menarik bagi orang asing, atau membeli atau menjual mata uangnya. Jika kondisi
ekonomi tersebut berubah maka akan menyebabkan perubahan yang dramatis
terhadap nilai mata uang suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa konsep dasar
dari pergerakan mata uang adalah untuk mengantisipasi suatu kondisi ekonomi.
Pergerakan nilai mata uang juga dipengaruhi oleh hasil analisa teknikal grafik yang
dilakukan oleh para manager keuangan dan manager investasi. Dalam hal ini prilaku
pasar menjadi lebih bersifat teknikal dan reaksi dari para manager seringkali serupa
dan mudah ditebak.
G. Terjadinya Perubahan Nilai Rupiah terhadap Valuta Asing
- Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang dengan sengaja menurunkan nilai mata uang rupiah
terhadap mata uang asing disebut devaluasi, sebaliknya jika pemerintah menaikkan
nilai rupiah terhadap mata uang asing disebutr evaluasi.
-
Mekanisme Pasar
Gaya tarik antara permintaan dan penawaran suatu mata uang dapat mengakibatkan
mata uang tersebut menguat atau melemah.
Sistem kurs tetap berarti nilai rupiah tidak akan berubah apabila pemerintah tidak
mengubah ketetapan tetapi karena Indonesia menggunakan kurs mengambang maka
nilai rupiah sering mengalami perubahan.
-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diastas tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat
disimpulkan
bahwa
bisnis
internasional
dipermudah
oleh
pasar
keuangan
internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar
antar negara.
Pasar Keuangan itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau
instrumen finansial jangka pendek yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.
Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan umum, lembaga
pemerintah, individu, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis resiko
investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi,
resiko valuta, dan resiko politik. Instrument pasar uang antara lain SBI, SBPU,
Sertifikat deposito, comersial paper, call money, repurchase agreement, bankers
acceptance, treasury bills, dan promissory notes.
Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar
mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uang
antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenisjenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currency
options.
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika
kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya.
Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di
pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting
apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat
yang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Mengenal valuta asing Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Sukirno, sadono,
2004.
2. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Rajawali Pers, Jakarta.
3. Slamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2001
4. www.wikipedia.com/Pasar_Modal
5. Mudrajad, Kuncoro. 1996. Manajemen Keuangan Internasional.
Yogyakarta: BPFE.
6. Susanto, Ivan. 2007. Forex trading Yogyakarta: Andi Offset.Thaher, Asmuni M. 2008.
http://www.scribd.com/doc/110044378/Makalah-Pasar-Uang-Pasar-Modal-DanValas#logout