TINJAUAN PUSTAKA
A. Menstruasi
1. Siklus menstruasi
Menstruasi
adalah
suatu
keadaan
fisiologis
atau
normal,
menstruasi
dijadikan
penanda
bahwa
seorang
yang bersamaan
10
2. Gangguan Menstruasi
Gangguan saat menstruasi dinilai masih normal jika terjadi selama dua
tahun pertama setelah haid pertama kali (menarche). Bila seorang wanita
telah mendapatkan haid pertama saat berusia 11 tahun, maka diperkirakan
hingga usia 13 tahun haidnya masih tidak teratur. Umumnya
ketidakteraturan siklus menstruasi terjadi pada waktu remaja dan
menjelang
menopause.
Gangguan
serta keluhan
yang
menyertai
11
peluruhan dinding.
berulang pada
fase
12
secara berulang pada fase premenstruasi atau 2-14 hari sebelum menstruasi
dan mereda pada saat menstruasi datang.
4. Usia Munculnya Sindrom Premenstruasi
Perubahan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa salah
satunya ditandai dengan menarche atau mentruasi yang pertama kali.
Biasanya terjadi pada usia 12-13 tahun tetapi menstruasinya masih tidak
teratur karena tanpa pelepasan telur. Setelah itu, sekitar usia 18-19 tahun
siklus menstruasinya mulai teratur karena disertai dengan pelepasan telur
(Manuaba,1999). Sindrom premenstruasi dapat terjadi pada saat setelah
periode menstruasi yang tidak teratur (Burrough dan Arlene, 1997)
5. Etiologi dan Patofisiologi Sindrom Premenstruasi
Etiologi sindrom premenstruasi belum diketahui secara pasti. Salah
satu teori menyebutkan bahwa sindrom premenstruasi kemungkinan
disebabkan oleh:
a.
Pada
mengalami
wanita
penurunan
yang
mengalami
estrogen.
Seiring
sindrom premenstruasi
dengan
peningkatan
progesteron pada fase luteal, suhu tubuh basal juga ikut meningkat.
b. Perubahan hormonal selama fase luteal dan fase premenstruasi. Fasefase tersebut terjadi peningkatan kadar progesteron dan penurunan
sekresi estrogen, keduanya dapat menyebabkan meningkatnya variasi
emosional.
13
dan
ketegangan,
sedangkan
hiperkalsemi
justru
menyebabkan depresi.
f. Kurangnya nutrisi seperti defisiensi vitamin B6 atau hipoglikemi
karena fluktuasi kadar glukosa dan insulin. Hipoglikemi kemungkinan
menyebabkan sakit kepala, lemah atau letih dan peningkatan nafsu
makan.
g. Endorfin akan meningkat konsentrasinya pada fase luteal dan menurun
pada
saat
menstruasi.
Tetapi
pada
wanita
dengan
sindrom
14
a. Stress
Kesehatan remaja ternyata tidak hanya terfokus pada kesehatan fisik
saja tetapi juga non-fisik (mental, emosional, dan psikososial). Selain
harus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perubahan fisik,
remaja juga dituntut menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat sekitar (Depkes, 2006). Tekanan dan
gangguan yang muncul pada diri seseorang baik secara langsung
maupun tidak, sampai pada tingkat tertentu akan mempengaruhi
keseimbangan mentalnya. Jika hal itu berlangsung dalam jangka
panjang,
individu
bersangkutan dapat
merupakan
pencegahan
penyakit
yang
murah
dan
15
16
nafsu
makan
yang dapat
disebabkan karena
hipoglikemi.
8) Peningkatan berat badan yang disebabkan karena retensi natrium
akibat
penurunan
kadar
estrogen
dan
progesteron
serta
17
1) Depresi, yang terdiri dari gejala utama dan gejala penyerta. Gejala
utama depresi meliputi perubahan suasana hati secara drastis dalam
waktu singkat, tidak bergairah, dan merasa sedih sedangkan gejala
penyertanya adalah gelisah, gangguan pola tidur, pesimis,
penurunan konsentrasi, menarik diri atau kesendirian, dan
iritabilitas atau mudah marah, mudah tersinggung, dan mudah
menangis.
2) Senang mencari kesalahan
3) Tidak ramah, rasa bermusuhan
4) Sulit mengambil keputusan
5) Mudah lupa
6) Bingung
Gejala-gejala pada sindrom premenstruasi tersebut, baik gejala
fisik maupun psikologis dapat menjadi faktor penyebab absennya seorang
siswa di sekolah atau karyawan dikantor, penurunan produktifitas,
kesulitan dalam bersosialisasi, dan gangguan dalam gaya hidup. Berbagai
macam gejala yang terlihat turut mempengaruhi aktivitas sehari-hari,
termasuk yang berhubungan dengan emosi, perubahan tingkah laku, selera
makan, dan efek motoriknya. Kelainan emosional yang muncul pada
beberapa bentuk sindrom premenstruasi, dapat sedemikian parah sehingga
mengganggu hubungan atau relasi dengan orang-orang disekitarnya, dan
dapat menyebabkan tindak kekerasan (Dickerson, 2003).
18
B. Kepribadian
1. Pengertian kepribadian
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, menurut
Allport (Alwisol, 2007), kepribadian adalah organisasi dinamik dalam
sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik
dengan lingkungan.
Jung
(Alwisol,
2007)
mengemukakan
kepribadian
adalah
Kepribadian
19
(baik dari luar maupun dari dalam dirinya), sehingga setiap individu
mempunyai ciri yang saling berbeda.
Menurut Maramis (2004) terdapat tiga kelompok kepribadian,
yaitu pengertian populer, falsafah, dan empirik. Kepribadian dalam arti
kata populer sama dengan kualitas seseorang yang menyebabkan
seseorang disenangi atau tidak disenangi oleh orang lain. Kepribadian
dalam arti falsafah ialah sesuatu yang rasional (dapat berpikir, mempunyai
daya penalaran) dan individual (merupakan satu kesatuan yang dapat
berdiri sendiri, mempunyai ciri-ciri khas). Kepribadian merupakan inti
manusia yang mengatur serta mengawasi perilaku yang tidak dapat dilihat
oleh orang lain dan merupakan penyebab utama segala sesuatu yang
berhubungan dengan manusia. Kepribadian dalam arti kata empiris ialah
jumlah perilaku yang dapat diamati dan yang mempunyai ciri-ciri
biologik, psikologik, sosiologik, dan moral yang khas baginya, yang dapat
membedakannya dengan kepribadian yang lain.
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu
yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta
menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari
dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan satu kesatuan
fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut
bersifat
dinamis,
artinya
selama
individu
masih
bertambah
20
bagi individu
lainnya serta
membimbing
individu untuk
21
22
menentukan
potensi-potensi
hereditasnya.
Masa
dalam
23
b. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi kepribadian adalah :
1) Keluarga
Keluarga
dipandang
sebagai
penentu
utama
pembentukan
significant
merupakan
kepribadian
anak.
Suasana
people
keluarga
bagi
sangat
pembentukan
penting
bagi
berpakaian,
memelihara
kesehatan,
berinteraksi,
24
3) Sekolah
Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi kepribadian anak.
Faktor-faktor yang dipandang berpengaruh itu diantaranya sebagai
berikut :
a) Iklim emosional kelas
Kelas yang iklim emosinya sehat (guru bersikap ramah dan
respek terhadap siswa dan begitu juga perilaku sesama teman)
memberikan dampak positif bagi perkembangan psikis anak,
seperti merasa nyaman, bahagia, mau bekerja sama, termotivasi
untuk belajar, dan mau menaati peraturan. Sedangkan kelas
yang iklim emosinya tidak sehat (guru bersikap otoriter, dan
tidak menghargai siswa) berdampak kurang baik bagi anak,
seperti masa tegang, nervous, sangat kritis, mudah marah,
malas untuk belajar, dan berperilaku yang mengganggu
ketertiban.
b) Sikap dan perilaku guru
Sikap dan perilaku guru tercermin dalam hubungannya dengan
siswa. Sikap dan perilaku guru, secara langsung perhatiannya
terhadap siswa. Secara tidak langsung pengaruh guru ini terkait
upayanya
membantu
siswa
dalam
mengembangkan
25
prestasi
belajar
atau
peringkat
kelas
dapat
yang
diterima
oleh
teman-temannya,
dia
akan
26
C. Kerangka Teori
Perubahan hormon estrogen dan progesteron
Sindrom premenstruasi :
Gejala fisik :
1. Migraine
2. Payudara terasa nyeri
3. Perut terasa penuh
4. Kram perut
5. Peningkatan nafsu makan
6. Peningkatan berat badan
7. Pegal pada seluruh badan
8. Jerawat
9. Lemah
Gejala psikologi :
1. Depresi, tidak bergairah, sedih, penurunan konsentrasi, menarik diri dan
mudah marah, mudah tersinggung dan mudah menangis.
2. Senang mencari kesalahan
3. Tidak ramah, rasa bermusuhan
4. Sulit mengambil keputusan
5. Mudah lupa
6. Bingung
1.
2.
Kepribadian A :
1. Bergerak dengan cepat
2. Tidak sabar
3. Melakukan dua hal atau lebih dalam waktu
yang sama
4. Tidak dapat santai
5. Ambisius
6. Kritis
7. Bersaing atau kompetitif
8. Permusuhan : mudah marah
9. Agresif
10. Suka mendahului
11. Tidak mudah puas
12. Mengharapkan penghargaan
Kepribadian B :
1. Tidak tertekan
2. Tidak terburu-buru
3. Tidak mendiskusikan keberhasilan
mereka
4. Tidak merisaukan posisi
5. Tidak kompetitif
6. Dapat bersantai
7. Berbicara dengan sikap tenang
8. Lebih terbuka
27
D. Kerangka Konsep
Sindrom Premenstruasi
Kepribadian A
Kepribadian B
E.
Hipotesis
Sindrom premenstruasi pada tipe kepribadian A dan tipe kepribadian B
mahasiswi
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah