IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny LM
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 29 tahun
No. RM
: 201XXXXXX
Agama
: Islam
Alamat
: Galur, Jakarta
Dirawat
: Pav An-Ni
Dr Pengampu : dr H A. Rauf SpOG
Dr Anestesi
: dr Januar SpAn
Jenis Anestesi : Anestesi Spinal
ANAMNESA
Keluhan Utama
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi : 90 x/mnt, reguler, kuat angkat, isi dan
tegangan cukup
Suhu : 36,7 0C ; suhu aksila
Pernafasan : 24 x/mnt
BB: 68 kg
Status Generalis
Kepala
Leher
Thoraks
Inspeksi
: normochest, pergerakan dinding dada
simetris kanan dan kiri
Palpasi
: vocal fremitus teraba sama kanan dan kiri
Perkusi
: sonos pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis tidak teraba
Perkusi
: batas atas jantung pada ICS 2 linea
parasternalis dextra, batas kanan jantung pada ICS IV
linea para sternalis dextra, batas kiri jantung pada ICS
V linea midclavicurasi sinistra
Auskultasi : BJ 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: datar, bekas operasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani pada seluruh quadran abdomen
Palpasi
: supel, nyeri tekan epigastrium (+),
nyeri tekan perut kanan bawah (+), rovsing sign (+)
Tanda lain : Psoas sign (-), obturator sign (-)
Ekstremitas
Atas:
Akral
: hangat
CRT < 2 detik : < 2 detik
Bawah:
Akral
: hangat
CRT < 2 detik : < 2
detik
Edema
: -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium (5 November 2014)
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
HbsAg ( - )
10,7
1271
34
350
g/dl
ribu/ul
%
ribu/ul
11.7-15.5
3.60-11.00
35-47
150-440
PERSIAPAN OPERASI
Puasa 6-8 jam
Saat di ruang persiapan, pasien di infus dg RA
Pasien dibawa ke ruang operasi
Pasien diposisikan terlentang di meja operasi
Sebelum dilakukan induksi pasien dipasang
Alur Anestesi
Persiapan
preanastesi
R.preOP
Telah terpasang IV line
Medikasi
Perianestesi
op Selesai
Meja OP
Pasang Tensi,
elektroda,
op Dimulai
Spinal Analgesi
Pindah ke RR
Monitoring TTV+SaO2+Skor Aldrete
Pindah ke Ruangan
Operasi
Pukul 00.05
Diberikan :
Bupivakain HCl 20 mg
fentanyl 0,025 mg
Clonidin 0,15 mg
Tercatat TD 130/90 mmHg,
Nadi 95 x/mnt, SpO2 100%
Kemudian pasien merasa
kedua kaki kesemutan dan
sulit diangkat
Diberikan 02 nasal canule
3L
Pukul 00.20
Pukul 00.35
Operasi
Pukul 00.50
Operasi di mulai
Tercatat TD
120/780mmHg, SpO2
100%
Diberikan :
RA ke-2
Pukul 01.05
Pukul 01.20
Operasi
Pukul 01.35
Pukul 01.50
Operasi
Pukul 02.05
Pukul 02.20
Pemberian Obat-obatan
Bupivakain HCl : 20 mg
Fentanil : 0,025 mg
Clonidin: 0,15 mg
Metil ergometrin : 0,4 mg
Oksitosin : 20 IU
Ondansentron : 4 mg
Ranitidin : 30 mg
As. Traneksamat 500 mg
Ketorolak : 30 mg
Induksi spinal
anestesi/ UPPA
Pasang tensi, SpO2, O2
Nilai
Gangguan pernapasan
(-)
Gangguan kardiovaskular
(-)
Gelisah
(+)
Keluhan nyeri
(+)
Mual-muntah
(+)
Menggigil
(-)
Kesadaran
Sadar, orientasi
baik
Dapat
dibangunkan
Tak dapat
dibangunkan
Warna
Merah muda,
tanpa O2, sat
>92%
Pucat kehitaman,
perlu O2 agar sat
> 90%
Sianosis dengan
sat O2 <90%
Aktivitas
4 ekstremitas
dapat bergerak
2 ekstremitas
dapat bergerak
Tidak ada
ekstremitas yang
bergerak
Respirasi
Dapat napas
dalam
Batuk
Napas dangkal
Sesak napas
Apnu atau
obstruksi
Kardiovaskuler
Tekanan darah
berubah 20%
Berubah 20-30%
TINJAUAN PUSTAKA
ANALGESIA SPINAL
Pemberian obat anestetik lokal ke dalam ruang
subaraknoid.
Indikasi
bedah ekstremitas bawah
bedah panggul
tindakan sekitar rektum-perineum
bedah obstetri-ginekologi
bedah urologi
bedah abdomen bawah
pada bedah abdomen atas dan bedah pediatri
biasanya dikombinasi dengan anestesia umum
ringan
INDIKASI KONTRA
ABSOLUT :
RELATIF :
pasien menolak
infeksi tempat suntikan
hipovolemia berat
syok, koagulopati atau mendapat terapi
antikoagulan
TIK meninggi
fasilitas resusitasi minim
kurang pengalaman (konsultan
anestesi tidak ada)
PERSIAPAN
persetujuan
pemeriksaan fisik
secara
keseluruhan
terutama kelainan
tulang punggung
pemeriksaan
laboratorium
Hb, Ht, PT, PTT
PERALATAN
1. peralatan monitor
tekanan darah, nadi,
oksimetri denyut
(pulse oximeter) dan
EKG.
2. peralatan
resusitasi / anestesia
umum
3. jarum spinal
ujung tajam
ujung pinsil
Teknik
Posisi duduk /tidur lateral
Tusukkan
OBATOBATAN
BUPIVAKAIN
Penggunaan : anestesia regional
Dosis : spinal 15 20 mg
Eliminasi : hati dan paru
Memblok saraf simpatis, motorik, sensorik, proprioseptif
vasodilatasi hipotensi
Efek puncak : spinal 15 menit
Lama aksi : spinal 200-400 menit (diperpanjang dengan
epinefrin)
Kasus Decain 20 mg
Reaksi samping :
kardiovaskular : hipotensi, aritmia, henti
jantung
pulmonar : depresi napas
SSP : kejang, tinitus, pandangan kabur
alergi : urtikaria, edema angioneurotik, gejala
anafilaksis
epidural/kaudal/spinal : spinal tinggi,
hipotensi, retensi urin, kelemahan &
kelumpuhan ekstremitas bawah, kehilangan
kontrol sfingter, sakit kepala, nyeri punggung,
kelumpuhan saraf kranial, perlambatan
persalinan.
Fentanil
Golongan Opiad (morfin,
petidin,sufentanil )
Sebagai analgetik
Tidak mengganggu kardiovaskuler
>> digunakan induksi pasien dg
kelainan jantung
Dosis induksi 20-50 mikrogram/kg BB
Dosis rumatan 0,3-1 mikrogram/kg
BB/ menit
Ondansentron (Narvoz)
Penggunaan : pencegahan dan pengobtan mual dan muntah pasca bedah akibat
kemoterapi.
Dosis :
Mual pasca bedah : PO 8-16mg
Iv lambat 4mg dalam 1- 5 menit
Eliminasi : hati
Kemasan : suntikan 2mg/ml
Penyimpanan: suhu antara 20-30 derajat
Awitan aksi : iv < 30 menit
Lama aksi : iv 24-24 jam
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : hipotensi, bradikardi, takikardi
-pulmononal: bronkospasme, sesak
-GI: konstipasi
-lain: penglihatan kabur, hipokalemia
Efedrin
Penggunaan : vasopresor , bronkodilator
Dosis : iv 5-20 mg
Eliminasi : hati, ginjal
Kemasan: suntikan 25 mg/ml 50mg/ml
Efek puncak : iv 2-5 menit
Lama aksi : iv 10-60 menit
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : hipertensi, takikardi
-Pulmonal : edema paru
-SSP : ansietas, tremor
-metabolik : hiperglikemia
Dexamethason
Penggunaan : pengobatan penyakit radang, sembab/edema
otak, asma, reaksi alergi
Dosis : 0,5-25 mg iv
Eliminasi : hati
Efek puncak : efek anti inflamasi 12-24 jam
Lama aksi : 36-54 jam
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : aritmia, gagal jantung
-ssp: kejang, TIK meningkat
-metabolik: retensi cairan
-muskulokeletal: kelemahan
Pethidin(Clopedin)
Penggunaan : pramedikasi, analgesia
Dosis : iv lambat 25-100 mg, spinal : 10-50mg
Eliminasi: hati
Awitan aksi : < 1 menit
Efek puncak : 5-20 menit
Lama aksi : 0,5-3 jam
Reaksi samping :
-kardio: henti jantung, hipotensi
pulmo: depresi napas
Ssp: kejang
Muskulo : kekakuan dinding dada
Alergik : urtikaria
Remopain (Ketorolac)
Dosis IM/IV : 30-60 mg
Menghambat sintesis prostaglandin dan dapat dianggap