Anda di halaman 1dari 3

Tasawuf] Akal Otak & Akal Hati

Muhammad Masrullah
Mon, 24 May 1999 01:03:46 -0700
Assalaamu 'alaikum wr. wb.
Apa yang Abahnya Hilmy terangkan dalam tulisan ini betul-betul menjawab
sebagian kebingungan saya tentang posisi Otak dengan Hati.
Saya pernah membaca suatu teori tentang 3 fase manusia dalam membaca Hidayah
Allah SWT. Pada fase awal yaitu pada seorang anak kecil, hidayah (petunjuk)
Allah dibaca melalui Naluri, pada fase berikutnya ketika secara perlahan
hingga dewasa dan otak telah berkembang sempurna manusia membaca petunjuk
Allah melalui Otaknya. Pada fase berikutnya sejalan dengan bangkitnya Jiwa
Muthmainnah, maka manusia membaca petunjuk Allah melalui Hatinya.
Teori di atas meski tidak persis sama dengan keterangan Abah di bawah ini
tetapi menurut saya bahkan dapat lebih diterangkan dengan teori dominasi
LUBB yaitu fase awal Feeling, kemudian Intuisi dan terakhir Al-Haq. Fase
terakhir ini sayangnya kebanyakan manusia tidak mampu mencapainya.
Lalu muncul pertanyaan liar sbb; Apakah ini berarti bahwa sebenarnya Raja
ditengah sebenarnya adalah "LUBB" itu sendiri dan bukannya "Hati"? Apakah
kemudian istilah "Aql" yang dipergunakan dalam AlQuran adalah Akal bawah
(Rasio Otak) + Lubb di atas? Hati sendiri selain terdiri dari "Lubb" apakah
ada bagian lainnya?
Mengapa "Hati" itu disebut "Qalbun" yang artinya adalah yang
bergoyang-goyang/ berubah-ubah tidak stabil, padahal "Lubb" itu mestinya
cukup kuat sebagai pegangan apalagi jika Lubnya adalah Al-Haq?
Wassalaamu 'alaikum wr. wb.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

---------From:
Sent:
To: [EMAIL
Subject:

Abah Hilmy[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]


Monday, 24 May 1999 21:21
PROTECTED]
[Tasawuf] Akal Otak & Akal Hati

Waalaikumussalam Wr. Wb
Sesungguhnya secara universal, untuk melahirkan suatu perilaku terdapat
hubungan:
Nafsu Muthmainnah
|
|
OTAK ========== HATI ----- Hawa Nafsu
|
|
Hawa Nafsu
Akal pada OTAK disebut akal bawah
Akal pada HATI disebut akal atas (lubb)
+ HATI kalau dominasinya pada Hawa Nafsu dan Syahwat, maka lubb-nya hanya
membentuk menjadi feeling (akibat kebiasaan atau rasa).
+ Dengan mempelajari ilmu akal otak, bila memahami ilmu tersebut merembas
ke dalam lubb. Sehingga lubb-nya membentuk intuisi.
+ Dengan mulai hidup dan sehatnya jiwa muthmainnah, maka lubb akan

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

membentuk Al Haq. Melalui media inilah petunjuk Allah ditangkap oleh hati.
Seorang bertemu dengan fenomena kehidupan, akan dicerna oleh AKAL OTAK
yang
akan berkonfirmasi dengan AKAL HATI (lubb).
Dalam proses konfirmasi ini, bergantung kepada kondisi AKAL HATI-nya,
apakah feeling, intuisi, atau Al Haq.
+ Apabila lubbnya adalah feeling, maka kita akan merespon fenomena
tersebut
sebatas kebiasaan dan rasa.
+ Apabila lubbnya adalah intuisi maka kita akan merespon fenomena tersebut
dengan beradasarkan pemahaman sebuah ilmu. Namun bila intuisi yang timbul
dari ilmu yang salah, maka kita akan merespon fenomena tersebut
berdasarkan
ilmu tetapi ilmu yang salah.
+ Apabila lubbnya adalah Al Haq, maka kita akan merespon fenomena tersebut
dengan berdasarkan Petunjuk Allah.
Namun harus kita sadari.
Bahwa ketika terbentuknya intuisi dalam lubb, bukan berarti feeling
hilang.
Demikian juga ketika terbentuknya Al Haq, bukan berarti intuisi dan
feeling
hilang.
Juga perlu disadari...
Apabila dilihat dari kekuatan posisinya, antara AKAL OTAK dan AKAL HATI
maka prioritas lebih utamanya adalah AKAL HATI (primer) daripada AKAL
OTAK(sekunder). Sehingga dalam proses konfirmasi dan rekonfirmasi tersebut
AKAL HATI sangat primer dibandingkan AKAL OTAK.
BAYI--DEWASA
Ketika bayi lahir, jiwa muthmainnahnya masih bersih. Sehingga sesungguhnya
dalam lubb si Bayi yang ada adalah Al Haq lebih dominan dibandingkan
feeling ataupun intuisi. Al Haq pada si bayi inilah yang sering dikenal
dengan NALURI.
Dengan merespon kehidupan dengan rasa (haus, panas, sakit, dsb) maka dalam
lubbnya berkembanglah feeling. Mis: kalau haus menangis, sehingga diberi
"nenen".
Dengan semakin dewasa, Al Haqnya semakin terdesak dengan feelingnya yang
semakin dominan.
Dengan semakin dewasa Akal otaknya pun berkembang. Maka apabila ia
belajar,
feelinya akan dilengkapi pula oleh intuisi. Bila ia adalah orang yang haus
akan ilmu, maka ia akan menuntut ilmu. Pemahaman ilmu inilah yang
membentuk

>
>
>
>
>

intuisi yang kuat.


Apabila ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu yang baik, benar dan
bermanfaat, maka dengannya ia akan beraktifitas dalam beragama secara
benar. Yang akhirnya Al Haqnya kembali berkembang.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii1
    Bab Ii1
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii1
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Gizi Buruk Baru
    Gizi Buruk Baru
    Dokumen12 halaman
    Gizi Buruk Baru
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Aborsi
    Aborsi
    Dokumen13 halaman
    Aborsi
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Antropologi Kedokteran
    Antropologi Kedokteran
    Dokumen12 halaman
    Antropologi Kedokteran
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Aspek Biopsikososial Menopause
    Aspek Biopsikososial Menopause
    Dokumen30 halaman
    Aspek Biopsikososial Menopause
    Ivana Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Antropologi Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Primer
    Antropologi Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Primer
    Dokumen30 halaman
    Antropologi Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Primer
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
    Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
    Dokumen26 halaman
    Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
    ikasugino
    100% (1)
  • PLENO
    PLENO
    Dokumen5 halaman
    PLENO
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Sudden Death
    Sudden Death
    Dokumen2 halaman
    Sudden Death
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Unit Donor Darah Pmi Kab1
    Unit Donor Darah Pmi Kab1
    Dokumen44 halaman
    Unit Donor Darah Pmi Kab1
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Cross Match
    Cross Match
    Dokumen7 halaman
    Cross Match
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Soal-Soal CBT Ukmppd 23 Mei 2015 FK
    Soal-Soal CBT Ukmppd 23 Mei 2015 FK
    Dokumen19 halaman
    Soal-Soal CBT Ukmppd 23 Mei 2015 FK
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Artikel Sel
    Artikel Sel
    Dokumen2 halaman
    Artikel Sel
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv-Bab V
    Bab Iv-Bab V
    Dokumen94 halaman
    Bab Iv-Bab V
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Tanjung
    Tanjung
    Dokumen4 halaman
    Tanjung
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Plak
    Plak
    Dokumen13 halaman
    Plak
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Plak
    Plak
    Dokumen13 halaman
    Plak
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Skdi 2013
    Skdi 2013
    Dokumen102 halaman
    Skdi 2013
    Faradila Hakim
    67% (3)
  • Data Tahunan
    Data Tahunan
    Dokumen20 halaman
    Data Tahunan
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Penelitian
    Kuisioner Penelitian
    Dokumen4 halaman
    Kuisioner Penelitian
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • MIGREN
    MIGREN
    Dokumen4 halaman
    MIGREN
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Insomnia Jadi
    Insomnia Jadi
    Dokumen4 halaman
    Insomnia Jadi
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Pendaftaran To
    Pendaftaran To
    Dokumen5 halaman
    Pendaftaran To
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Agresif Lokal Dan Agresif General
    Agresif Lokal Dan Agresif General
    Dokumen2 halaman
    Agresif Lokal Dan Agresif General
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Karang
    Karang
    Dokumen18 halaman
    Karang
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Waham
    Gangguan Waham
    Dokumen9 halaman
    Gangguan Waham
    Noveva Ceno
    Belum ada peringkat
  • SBK. Patung
    SBK. Patung
    Dokumen10 halaman
    SBK. Patung
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • FORM Vertigo
    FORM Vertigo
    Dokumen6 halaman
    FORM Vertigo
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat
  • Bab I.2
    Bab I.2
    Dokumen5 halaman
    Bab I.2
    Ahmad Zayyin Najah
    Belum ada peringkat