Anda di halaman 1dari 7

Variabel adalah suatu konstruksi yang bisa diubah.

Seperti karakteristik atau nilai untuk


menentukan apakah perubahan satu hal mengakibatkan perubahan yang lain.
Pada tutorial sebelumnya telah dibahas panjang lebar mengenai seluk-beluk penelitian,
tapi tidak ada satu pun yang membahas pengertian atau jenis-jenis variabel.
Tutorial kali ini membahas pengertian-pengertian mengenai variabel. Ada banyak
variabel yang dilekatkan berdasarkan perbedaan karakteristik atau ciri-ciri yang
terkandung di dalamnya.
Desain penelitian korelasional atau eksperimental mengenal lima jenis variabel yaitu
variabel bebas (Independent) dan tergantung (terikat atau dependent), intervening,
moderating, control dan asing (extraneous). Penjelasan singkat masing-masing sebagai
berikut:
1. Variabel Independent dan Dependent
Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment,
stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk
mengamati efeknya terhadap variabel tergantung.
Variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output
adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.

2. Variabel Intervening
Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak
secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan

dependent. Ini variabel hipotetik.


Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel
bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak
diperhitungkan, tidak dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur.
Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang
diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk
agenda penelitian mendatang.

3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan
dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan
dependent.
Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap
variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek
memperlemah pengaruh.

4. Variabel Control
Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan
tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari
adanya variabel-variabel moderating.

5. Variabel Asing (Extraneous)


Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan
penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak
diketahui keberadaanya.
Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika
memang tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan
ketika menafsirkan hasil.
PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka
mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses
penelitian.
Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami
segala kebutuhn yang direncanakan.
A. Pengertian tinjauan pustaka

Di dalam setiap usulan atau proposal penelitian dan laporan penelitian selalu
disediakan bab tinjauan pustaka atau biasa juga disebut studi literatur atau studi
kepustakaan, apakah hal ini merupakan suatu keharusan? Jawabannya adalah iya!
Tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proposal atau
laporan penelitian karena pada bab ini diungkapkan pemikiran atau teori-teori yang
melandasi dilakukannya penelitian.

Teori yang disajikan pada bab tinjauan pustaka menerangkan hubungan antara
beberapa konsep yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian. Konsepkonsep tersebut kemudian akan dijabarkan menjadi variabel-variabel penelitian. Oleh
sebab itu, bab ini juga harus menyajikan temuan-temuan penelitian yang berkaitan
dengan masalah atau variabel penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya. Berdasarkan temuan-temuan tersebut peneliti kemudian menyajikan
suatu kerangka teori yang menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang akan
diteliti, singkatnya melalui bab tinjauan pustaka inilah seorang peneliti diharapkan
dapat memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai dasar pemikiran atau dasar
teori dilakukannya penelitian, terutama mengenai mengapa suatu masalah dipilih
untuk diteliti dan mengapa beberapa variabel tertentu dianggap dapat memberikan
kejelasan terhadap masalah yang akan diteliti.

Setelah mengetahui pentingnya tinjauan pustaka dalam proposal dan laporan


penelitian, pertanyaannya sekarang adalah dari mana kita mendapatkan konsepkonsep penting dan temuan-temuan sebagai bahan untuk menyusun bab tinjauan
pustaka tersebut? Konsep-konsep dan temuan-temuan yang relevan dengan masalah
penelitian kita tersebut dapat diperoleh melalui suatu kegiatan yang disebut tinjauan
pustaka.

Yang dimaksud dengan tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari,
membaca, dan mendengarkan laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang
memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kegiatan ini

merupakan bagian yang penting dari pendekatan ilmiah yang harus dilakukan dalam
setiap penelitian ilmiah dalam suatu bidang ilmu. Hasil dari kegiatan ini merupakan
materi yang akan disajikan untuk menyusun dasar atau kerangka teori penelitian yang
dalam usulan atau laporan penelitian disajikan dalam bab tinjauan pustaka.
Tujuan melakukan tinjauan pustaka

Setelah kita memahami pengertian dari kegiatan tinjauan pustaka, marilah kita
sekarang membahas tentang tujuan dilakukannya tinjauan pustaka. Secara umum
tinjauan pustaka bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan wawasan yang
menyeluruh tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik.
Sedangkan tujuan khususnya adalah meliputi hal hal sebagai berikut;

1. Membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian


Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyusun proposal penelitian adalah
menentukan topik penelitian, setelah itu yang harus kita lakukan adalah membatasi
masalah dan ruang lingkup penelitian tersebut. Kita kadang pernah mengalami
kebingungan dalam membatasi masalah dan ruang lingkup untuk penelitian kita,
meskipun kita sudah menentukan topik penelitian. Apabila hal ini terjadi, langkah yang
terbaik adalah mendiskusikannya dengan teman yang lebih berpengalaman meneliti.

2. Menentukan variabel variabel penelitian yang penting dan menentukan


hubungan antar variabel penelitian
Setelah masalah penelitian dapat dirumuskan dengan jelas, hal penting yang harus
dilakukan adalah menentukan variabel penelitian. Barangkali kita pernah mengalami
kesulitan dalam menentukan variabel penelitian, selain bertanya pads teman yang
sudah berpengalaman meneliti, lakukanlah juga kegiatan tinjauan pustaka. Dengan
melakukan kegiatan ini kita dapat mempelajari definisi operasional dan hubungan antar
variabel yang terbukti penting dalam penelitian penelitian tersebut. Tinjauan pustaka
dapat mengungkapkan variabel variabel yang terbukti penting dan mengungkapkan

hubungan antar variabel. Kegiatan ini juga membuka peluang untuk memperkirakan
hubungan antar variabel yang baru. Berdasarkan pengetahuan ini kita dapat
merumuskan hipotesis yang sesuai untuk keperluan penelitian kita.

3. Mengetahui apa yang pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya, dan


menentukan apa yang perlu diteliti sekarang.
Pengetahuan ini penting bagi mahasiswa tingkat doktoral yang sering dituntut untuk
melakukan penelitian yang masih orisinil bukan merupakan pengulangan penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan tinjauan pustaka, seorang
calon doktor akan mengetahui bahwa seringkali masalah yang dianggap belum pernah
diteliti ternyata banyak diteliti oleh peneliti lain. Oleh karena itu sangat penting bagi
seorang peneliti untuk mengetahui apa yang pernah dilakukan peneliti lain dalam
menjawab suatu pertanyaan penelitian tertentu dan untuk mengetahui temuan
penelitiannya. Disamping itu kita juga harus jeli dalam mencari kemungkinankemungkinan yang belum dilakukan dalam penelitian penelitian sebelumnya.

Tinjauan pustaka juga dapat memberikan ide-ide baru dan pendekatan pendekatan
baru dalam rangka meneliti masalah yang sama yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pengetahuan mengenai metode, alat ukur, subjek penelitian, dan pendekatanpendekatan yang dipakai oleh peneliti lain dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki rancangan penelitian kita.

4. Menghindari pendekatan yang steril atau tidak menghasilkan temuan yang


berarti
Dari kegiatan tinjauan pustaka sering terungkap bahwa beberapa penelitian yang
serupa ternyata menggunakan pendekatan yang hampir sama dengan semuanya, dan
semuanya tidak dapat menghasilkan temuan yang berarti. Pendekatan yang sterik
tersebut sebaiknya tidak digunakan bila kita ingin melakukan penelitian yang sama.

5. Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian


Selain mempelajari laporan penelitian, kita juga perlu mempelajari artikel-artikel opini
maupun buku yang membahas ide dan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian
kita. Kegiatan ini merupakan persiapan untuk menyusun kerangka teori yang
sistematis, jelas, dan mudah dimengerti. Pengetahuan yang kita peroleh melalui
kegiatan ini merupakan bahan yang harus di rangkum dan disajikan sebagai dasar teori
penelitian sehingga orang lain dapat memahami pentingnya penelitian tersebut
dilakukan.

6. Menemukan penjelasan yang dapat membantu dalam menafsirkan data


penelitian
Pengetahuan mengenai temuan-temuan penelitian yang relevan dapat membantu kita
dalam menafsirkan data penelitian. Ada kemungkinan hasil penelitian kita mendukung
temuan-temuan sebelumnya, tetapi dapat juga bertentangan. Bila data penelitian kita
mendukung temuan sebelumnya kita dapat memberikan rekomendasi untuk penelitian
yang lebih lanjut. Bila data penelitian kita tidak konsisten dengan temuan sebelumnya
kita dapat menjelaskan kemungkinan penyebab nya mungkin hasil penelitian yang
berbeda dipengaruhi oleh cara pengambilan sampel, subjek penelitian, metode yang
berbeda, kondisi lingkungan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai