Anda di halaman 1dari 35

Musrizal Muin

Pelatihan Penulisan Karya Tulis


Ilmiah
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DARI ALOKASI DANA BOPTN TAHUN 2013 UNTUK
BIDANG KEMAHASISWAAN

GEDUNG IPTEKS, 14-15 JUNI 2013

Buku
Artikel
Skripsi, tesis, disertasi
Laporan

Ilmiah Disajikan secara sistematis,


cermat, tidak emotif, tidak persuasif,
kata-katanya mudah dipahami, tidak
argumentatif, tulus, tidak mengejar
kepentingan pribadi, dan semata-mata
memberi informasi

Menulis? : Ide dan gagasan Bahasa


tulis
Menulis tergolong gampang, yang susah
justru adalah membuat gagasan yang
dapat ditulis karena hal ini perlu
ketekunan, kerajinan, kecermatan, dan
kehati-hatian.
Pada dasarnya, ide/gagasan yang ada di
pikiran banyak sekali (baik yang sudah
siap diungkap maupun yang berupa
kelebatan-kelebatan pikiran yang harus
dikembangkan) Dapat ditulis?

Anda sering mendapatkan ide


justru pada saat rileks ketimbang
berpikir serius. Jadi saat anda
ingin menyelesaikan masalah,
atau ingin mencari suatu ide baru
coba saja untuk rileks.

Hidup selalu berhadapan dengan masalah,


anda perlu ide-ide untuk mengatasi
masalah tersebut. Anda harus kreatif
mencari ide-ide untuk memecahkan
masalah yang anda hadapi.

Bacaan laporan
hasil penelitian

Seminar dan
diskusi

Pernyataan
pemegang
otoritas

SUMBER
MASALAH
Pengamatan

Pengalaman
pribadi

Browsing
internet

BE CREATIVE

Kreativitas anda ditentukan sejauh


mana Anda menginginkan hal-hal baru.
Temukan motivator dan tetapkan dalam
pikiran Anda.

Mengajukan pertanyaan kepada diri


sendiri, bukan menentukan judul tulisan
Menganalisis pertanyaan yang
dimunculkan
Membuat kerangka pemikiran
Membuat lay-out tulisan
Menulis
Proofreading
Membuat abstrak
Memeriksa/ Membuat Judul
Finalisasi

Agar dapat diungkapkan dengan sistematislogis dan dengan bahasa yang benar, semua
harus ditata dan disistematiskan, serta
dipersiapkan dengan baik
Penataan itu sebaiknya kongkrit dalam bentuk
tulisan yang dapat dibaca berulang-ulang
(tidak hanya dipikirkan saja)
Penataan pikiran itu sebenarnya berupa
perencanaan tentang apa saja yang akan
ditulis dan bagaimana pengurutannya
Itulah yang disebut OUTLINE KARYA TULIS
Outline yang jadi = daftar isi sebuah karya tulis

Penyakit yang menghantui penulis adalah


memulai sebuah tulisan
Memunculkan pertanyaan: apa yang harus
pertama dituliskan, serta bagaimana
penyusunan kalimat dan pengalineannya
Kebingungan karena adanya sejumlah
gagasan yang berebut untuk lebih
dahulu dituliskan; apa yang mesti
dituliskan diawal penulisan atau
sebaliknya, kebingungan karena tidak ada
gagasan yang akan diungkapkan
Kebingungan lainnya menyangkut aspek
bahasa tulis menulis

.proses berpikir.
Tulis judul (sementara) karya tulis yang
akan dibuat
Tulis semua topik/subtopik/ide yang terkait
Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan
begitu saja, tidak usah terburu
menurutkannya secara logis-kronologis
Setelah semua subtopik/ide dituangkan
(sementara) cermati satu persatu
berdasarkan cakupan dan urutan (topik
subtopik).

Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul


secara logis dan kronologis selesai, cermati
sekali lagi
Mungkin perlu ada yang ditambahkan, dibuang
atau dipindah letaknya ke bagian yang lebih
sesuai
Tetap bersifat sementara karena dalam proses
penulisan selalu saja terjadi perubahan;
pengurangan, pemindahan atau penambahan
subjudul atau ide-ide baru yang muncul
kemudian
Tetapi alur logika yang runtut harus tetap
diusahakan
Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara
jelas mendukung tema

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN


MULTIKULTURAL
A. PENDAHULUAN
B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL
C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BEWAWASAN
MULTIKULTURAL
1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan multikultural
2. Pembelajaran sastra berwawasan multikultural
D. PENUTUP

A. PENDAHULUAN
1. Kondisi pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia dewasa ini
2. Pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan di Indonesia
B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL
1. Hakikat pendidikan berwawasan multikultural
2. Pentingnya implementasi pendidikan multikultural
3. Pendekatan pendidikan berwawasan multikultural
C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURAL
1. Pembelajaran bahasa berwawasan multikultural
a. Pembelajaran keterampilan berbahasa
b. Implemtasi pembelajaran bahasa berwawasan multikultural
2. Pembelajaran sastra berwawasan multikultural
a. Sastra budaya dalam tindak
b. Sastra bermuatan multikultural
c. Implementasi pembelajaran sastra berwawasan multikultural
D. PENUTUP

Pembuatan outline biasanya hanya sampai pada


penulisan judul, subjudul dan sub-subjudul
Perincian ke dalam sub-subjudul menjadi banyak
atau sedikit tergantung pada luas dan
kompleksnya topik tiap subjudul
Tetapi mengembangkan sub-subjudul menjadi
alinea-alinea yang mendukungnya sering tidak
semudah yang dibayangkan
Untuk itu dapat juga dibuat outline-outline tiap
alinea tersebut

Outline yang dimaksudkan disini tidak


lain adalah pikiran-pikiran pokok yang
dapat dinyatakan dalam satu/dua kata;
tiap kata/ katakata akan dikembangkan
menjadi satu alinea
Tuliskan semua kata/kata-kata yang
terlintas dipikiran, tidak usah berpikir
urutannya dulu

Memungkinkan penulis melihat keseluruhan gagasan


yang akan ditulis
Alur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelas
Jika terjadi kekurangtepatan penepatan sub-subtopik
secara alur logika kita dapat memperbaikinya
Jika ada satu topik yang kurang relevan dengan tema
keseluruhan judul topik itu dapat dibuang
Sebalikya jika satu topik itu penting ternyata belum
muncul ia dapat ditambahkan pada subjudul yang
tepat

Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan


gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di
tempat mana suatu topik secara tepat
ditempatkan
Memungkinkan penulis untuk memiliki kepastian
langkah kerja dan memilih mana yang akan
dikerjakan dulu
Pengembangan outline menjadi karya tulis ilmiah
tidak harus selalu mulai dari yang atas kemudian
yang berikutnya; kita dapat muali dari manapun
tergantung kesiapan referensi

Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber


bahan atau narasumber
Penjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul
dst, secara langsung akan menunjukkan bahan
apa saja yang dibutuhkan untuk menguraikan
topik
Menjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan
subsubjudul
Memudahkan penulis sendiri untuk menemukan
dan mengecek ulang di bagian-bagian yang masih
memerlukan pembenahan

Tulis judul (sementara) Berbasis


gagasan atas penyelesaian suatu
masalah
Masalah:
Merupakan

kunci keberhasilan suatu

penulisan
Masalah judul
Merupakan inti persoalan yang tersirat
dalam judul penulisan karya ilmiah
Berupa pertanyaan yang diajukan untuk
dicari jawabannya

Cukup penting dan menarik minat


untuk diselidiki dan dibahas
Masih ada dalam jangkauan penulis
(pengetahuan & ekonomi)
Belum terpecahkan seluruhnya atau
sebagian
Mengungkap masalah dengan bahasa
yang ringkas
Harus orisinal atau aktual
Harus bernilai, menyangkut
kepentingan umum dan kebutuhan vital

MASALAH
Sikap anak yang kurang tepat
terhadap lingkungan sosialnya

SOLUSI
?
Anak lebih memahami lingkungan sosialnya

PERTUNJUKAN TEATER BONEKA SEBAGAI SARANA UNTUK


MENINGKATKAN PROSES BELAJAR KOGNISI SOSIAL PADA USIA AWAL
MASA KANAK-KANAK

MASALAH

Sikap anak yang kurang tepat


terhadap lingkungan sosialnya

SOLUSI
PERTUNJUKAN
TEATER BONEKA
Anak lebih memahami lingkungan sosialnya

Tulis judul (sementara) Berbasis


gagasan
Tulis semua topik/subtopik/ide yang
terkait
Setelah semua subtopik/ide
dituangkan (sementara) cermati
satu persatu berdasarkan cakupan
dan urutan (topik - subtopik)
Perbaiki kalau ada yang perlu
dikurangi atau ditambah

Suatu label bukan kalimat


Memberikan gambaran ringkas dan
tepat gagasan tulisan
Membuat pembaca tertarik
mengetahui isi tulisan
Mudah diingat dan memancing
perhatian orang lain
Usahakan tidak mengandung
singkatan & rumus

Jelaskan kondisi saat ini tentang


masalah (fakta yang terjadi)
Jelaskan kondisi ideal yang
seharusnya
Jelaskan apa yang akan terjadi jika
kondisi yang ideal tidak dipenuhi
Masukkan ide anda untuk
mencapai kondisi ideal tersebut

Rumuskan masalah penulisan


setajam dan sejelas mungkin

Dapat berbentuk kalimat tanya


atau kalimat pernyataan

PERUMUSAN MASALAH
Dari rumusan masalah diharapkan dapat disusun /
ditemukan kerangka berpikir untuk pendekatan
penulisan selanjutnya

Dalam bentuk pertanyaan


Tidak boleh berupa pertanyaan
nilai/etika
Hendaknya jelas dan padat
Hindari yang terlalu umum, sempit,
ataupun argumentatif
Menjadi dasar untuk menghasilkan judul
Perumusan masalah bukan judul

Bagaimana mencari sumber dana yang


tepat untuk pembiayaan pendidikan
Koreksi :
Bagaimana mencari sumber dana dengan
memberdayakan aset intelektual untuk
pembiayaan pendidikan

SELAMAT BERKARYA

Anda mungkin juga menyukai