pada Perdarahan
I. CAIRAN TUBUH.
Bila konsentrasi protein intravaskuler turun, maka tekanan hidrostatik lebih besar,
sehingga cairan dari intravaskuler akan keluar ke interstisial. Jadi tekanan onkotik
( yang ditentukan oleh konsentrasi albumin/protein) dapat dianggap sebagai barrier
untuk mencegah keluarnya cairan dari intravaskuler ke interstisial.
II. PERDARAHAN.
KLASIFIKASI PERDARAHAN.
Variabel
Sistolik (mmHg)
Nadi (x/men.)
Nafar (x/men.)
Mental
Kehilangan darah
Kelas I
> 110
< 100
16
anxious
< 750 ml
< 15%
Kelas II
> 100
> 100
16-20
agitated
750-1500 ml
15-30%
Kelas III
> 90
> 120
21-26
confuse
1500-2000 ml
30-40%
ml.
ml.
III.CAIRAN
Kelas IV
< 90
> 140
> 26
lethargic
> 2000 ml
> 40%
Cairan resusitasi terbaik, sampai saat ini masih menjadi perdebatan, karena masingmasing mempunyai keuntungan dan kerugian.
Kontroversi Kristaloid dan Koloid.
Kristaloid
-
Koloid
lebih baik (efisien,
volume lebih kecil dan
menetap lebih lama).
lebih baik
lebih tinggi
Keduanya berpotensi sebabkan edema paru
sering
jarang
dextran > hetastarch
lebih besar
GFR menurun
tidak ada
jarang
murah
albumin mahal,
non albumin sedang
Contoh:
Pasien dengan berat 50 kg, kehilangan darah 2 L ( PV).
a. Berapa jumlah NaCl 0,9% diperlukan untuk meningkatkan PV 2 L?
Na+ terbanyak di ekstrasel Vd (volume distribusi) ECF: 20% dariBB
Vd = 20% x 50 = 10 L
PV = 5% dari BB = 5% x 50 = 2,5 L.
PV = volume infus (PV/Vd)
2 L = volume infus ( 2,5 L/10 L )
Volume infus = 20/2,5 = 8 L NaCl 0,9%.
b. Berapa jumlah koloid yang diperlukan untuk meningkatkan PV 2 L?
Koloid distribusi di plasma Vd Plasma: 5% dari BB.
Vd = 5% x 50 = 2,5 L
PV = 5% dari BB = 5% x 50 = 2,5 L
PV = volume infus (PV/Vd)
2 L = volume infus ( 2,5 L/2,5 L)
Volume infus = 5/2,5 = 2 L koloid.
Contoh diatas berlaku bila tidak ada: syok, sepsis atau hipoksemia yang
berkepanjangan, sebab keadaan tersebut akan mengganggu kemampuan membran
kapiler untuk membatasi perpindahan transvaskuler protein serum.
Resusitasi cairan:
1. Kristaloid:
NaCl 0,9%: maksimal 15 ml/kg
Lactate Ringer: dapat sampai 5 L
2. Koloid:
6% HES 0,5 dalam NaCl: maksimal 15 ml/kg
6% HES 0,5 dalam larutan berimbang: maksimal 33 ml/kg
HES BM 130.000 dan derajat substitusi 0,4 adalah ideal.
Koloid pada umumnya: maksimal 20 ml/kg
KESIMPULAN.
1. Resusitasi cairan.
a. Kristaloid: NaCl maksimal 15 ml/kg
Lactate Ringer sesuai hemodinamik, walaupun dapat lebih besar
dari NaCl.
b. Koloid: pada umumnya, maksimal 20 ml/kg
6% HES 0,5 dalam NaCl 0,9%: maksimal 15 ml/kg
6% HES 0,5 dalam larutan berimbang: maksimal 33 ml/kg
NaCl 0,9% dalam jumlah besar menyebabkan metabolic acidosis yang
berkaitan dengan penurunan strong ion difference (SID).
Juga menyebabkan dilutional acidosis (plasma expansion yang menyebabkan
dilutional reduction of plasma bicarbonat).
Hyperchloremic metabolic acidosis akan memperburuk perfusi end organ.
Pemberian kristaloid 3x dari volume darah yang hilang, sedangkan koloid
1x volume darah yang hilang
2. Transfusi.
Dilakukan bila:
a. Perdarahan: > 15% berat badan
b. Hb: < 7 g%
3. Resusitasi berhasil bila:
Central venous pressure: 8 12 mmHg
Mean arterial pressure: 65 mmHg
Urine output: 0,5 ml/kg/hour
Central venous (superior vena Cava) or mixed venous oxygen saturation: 70%
Cardiac index: 2,5 L/min/m2
Normal mental status
TERIMA KASIH