Tujuan
1. Memahami konsep sinyal dan sstem dengan waktu diskrit.
2. Mengenal beberapa macam atau tipe sinyal yang penting dan cara
mengoperasikannya.
3. Mengenal sistem-sistem linier dan shift invariant.
4. Mengenal representasi konvolusi dan berbagai macam persamaan.
II.
Teori Dasar
a. Sinyal Waktu Diskrit
Sinyal waktu merupakan fungsi variabel bebas bilangan bulat. Secara
mutlak, sinyal diskrit x(n) tidak didefinsikan untuk n pecahan. Oleh karena itu
disebut sinyal waktu diskrit yang merupakan sejumah sekuen dan akan dituliskan
denga notasi :
x ( n )={ x ( n ) }={ , x (1 ) , x ( 0 ) , x ( 1 ) , N }
Dengan panah atas menandakan sapel pada n=0.
Pada matlab kita bisa mengungkapkan sekuen dengan durasi waktu
tertentu melalui baris vektor dengan nilai yang bersesuaian. Oleh karena itu
ungkapan x(n) yang benar memerlukan dua vektor, masing-masing untuk x dan n.
b. Tipe-Tipe Sekuen
Unit Sekuen Sampel
Pada matlab fungsi zeros (1,N) membuat N vektor baris yang bernilai nol,
yang digunakan untuk mengimplementasikan u(n) pada suatu interval tertentu.
Walau demikian cara yang lebih baik mengungkapkannya u(n) dengan logika
n==0.
Pada matlab fungsi ones (1,N) membuat suatu N vektror baris yang
bernilai satu. Ini bisa digunakan untuk membuat u(n)npada suatu interval tertentu.
Logika yang digunakan adalah n>=0.
Sekuen Sinusoidal
Dengan adalah fasa dalam radian. Fungsi Matlab cos atau sin digunakan
untuk membuat sekuen sinus.
Sekuen Random
Sekuen Periodik
Operasi penjumlahan
Diketahui dua sinyal, yakni x1(n) dan x2(n). Maka hasil penjumlahannya
adalah sinyal x1(n) + x2(n).
Operasi Pergeseran
Oleh karena itu operasi ini tidak mempunyai akibat pada vektor x, tetapi
vektor n akan berubah dengan bertambahnya sejumlah k pada tiap elemen.
Operasi ini menggunakan fungsi sigshift.
Operasi Pencerminan
Energi Sinyal
Sistem LTI (Linier Time Invariant) adalah sistem yang memenuhi sifat
superposisi sekaligus time-invariant seperti telah dibahas pada bab sebelumnya.
Sistem LTI dikarakterisasi oleh respon impulsnya artinya respon dapat dihasilkan
jika masukannya adalah unit impuls. Hal ini berarti jika kita mengetahui respon
impuls sistem maka kita dapat mengetahui respon sistem untuk berbagai macam
jenis masukan.
Isyarat waktu diskrit dapat dinyatakan sebagai jumlahan dari perkalian
isyarat x[n] dan impuls satuan yang tergeser waktu, atau dinyatakan sebagai:
Kita akan menandai suatu sistem LTI dengan operator LTI [] . Misalkan
x(n) dan y(n) adalah pasangan input-output suatu sistem LTI. Kemudian fungsi
bergantung waktu h(n,k) menjadi
diberikan oleh
e. Konvolusi
Konvolusi adalah metode penghitungan untuk menentukan respon sistem.
Pada sistem diskrit metode penghitungan dengan cara penjumlahan (akumulator)
sedangkan pada sistem kontinyu dengan cara integrasi. Jika h[n] adalah respon
impuls sistem linier diskret, dan x[n] adalah sinyal masukan maka sinyal keluaran
adalah
III.
Tugas Pendahuluan
Latihan 2.1
function
[x,n]=stepseq
(n0,n1,n2)
n=[n1:n2];
x=[(n-n0)>-0];
Latihan 2.2
function
[x,n]=stepseq
(n0,n1,n2)
n=[n1:n2];
x=[(n-n0)>-0];
Latihan 2.3
n=[0:10];
x=(0.9).^n;
plot (n,x)
Latihan 2.4
n=[0:10];
x=exp
((2+3j)*n)
Latihan 2.5
n=[0:10];
x=3*cos(0.1*pi*
n+pi/3)+2*sin(0
.5*pi*n)
function
[y,n]=sigadd
(x1,n1,x2,n2)
n=min(min(n1),m
in(n2)):max(max
(n1),max(n2));
y1=zeros(1,leng
th(n));
y2=y1;
y1(find((n>=min
(n1))&(n<=(n1))
==1))=x1;
y2(find((n>=min
(n2))&(n<=(n2))
==1))=x2;
y=y1+y2;
Latihan 2.7
function [y,n]=
sigmult
(x1,n1,x2,n2)
n=min(min(n1),m
in(n2)):max(max
(max(n1),max(n2
)));
y1=zeros(1,
length (n));
y2=y1;
y1(find((n>=min
(n1))&(n<=(n1))
==1))=x1;
y2(find((n>=min
(n2))&(n<=(n2))
==1))=x2;
y=y1.*y2;
Latihan 2.8
function [y,n]
= sigshift
(x,m,n0)
n=m+n0;
y=x;
Latihan 2.9
function [y,n]
= sigfold(x,n)
y=fliplr(x);
n=-fliplr (n)
Latihan 2.10
function [y,n]
= Em(x,n)
Ex= sum
(x.*conj (x));
Ex=sum
(abs(x).^2)
Daftar Pustaka
I Made Joni. 2015. Modul Praktikum Pengolahan Sinyal Elektronika dan Citra.
Jatinangor : Unpad