Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
7. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB adalah unsur
pelaksana tugas teknis dan pelaksana tugas penunjang pada Inspektorat,
Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
8. Dinas adalah Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat.
9. Badan adalah Badan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Pembentukan
Pasal 2
Dengan Peraturan ini dibentuk UPTD, pada :
a. Dinas-Daerah, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat,
terdiri dari :
a) UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat;
b) UPTD Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan.
2. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :
a) UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat;
b) UPTD Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan;
c) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok;
d) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa;
e) UPTD Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat;
3. Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara
Barat, terdiri dari :
a) UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram;
b) UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram;
c) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima;
d) UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel;
e) UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram;
f) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram;
g) UPTD Panti Sosial Bina Laras "Suka Waras" Selebung;
h) UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama
Mataram;
4. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara
Barat, terdiri dari :
a) UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa;
8. Dinas Koperasi Usaha Makro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat, yaitu :
-
UPTD Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
10. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara
Barat, terdiri dari :
a) UPTD Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura;
b) UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
c) UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
d) UPTD Sekolah Pertanian Pembangunan Mataram;
e) UPTD Sekolah Pertanian Pembangunan Bima;
f) UPTD Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Mataram.
11. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat,
terdiri dari :
a) UPTD Balai Inseminasi Buatan;
b) UPTD Rumah Sakit Hewan dan Laboratorium Veteriner;
c) UPTD Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading.
12. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari:
a) UPTD Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Aikmel;
b) UPTD Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai Sekotong;
c) UPTD Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Tanjung Luar;
d) UPTD Balai Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan;
e) UPTD Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok;
f) UPTD Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.
13. Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :
a) UPTD Balai Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan;
b) UPTD Balai Taman Hutan Raya Nurraksa;
c) UPTD Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan.
14. Dinas Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :
a) UPTD Balai PerbenihanTanaman Perkebunan;
b) UPTD Balai Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan;
c) UPTD Balai Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan.
15. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :
a) UPTD Balai Pengujian Mineral dan Energi;
b) UPTD Balai Informasi Mineral dan Energi.
16. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdiri dari :
a) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Mataram;
b) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Praya;
c) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Selong;
d) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Besar;
e) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba Bima;
f) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dompu;
g) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Barat;
h) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lombok Barat;
i) UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tanjung Lombok Utara.
b. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :
1. Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Provinsi Nusa Tenggara Barat,
terdiri dari :
a) UPTB Balai Laboratorium Lingkungan;
b) UPTB Balai Penelitian dan Pengembangan;
2. Badan Ketahanan Pangan, terdiri dari
-
3. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu :
-
Bagian Kedua
Kedudukan
Pasal 3
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) berada di bawah dan bertangungjawab
kepada Kepala Dinas.
(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dipimpin oleh Kepala UPTD.
Pasal 4
(1) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) berada di bawah dan bertangungjawab
kepada Kepala Badan.
(2) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dipimpin oleh Kepala UPTB.
Bagian Ketiga
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 5
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan teknis operasional yang secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat sesuai dengan bidang teknisnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang
tugasnya;
b. pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas sesuai dengan bidangnya;
c. pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Pasal 6
(1) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan teknis operasional yang secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat sesuai dengan bidang teknisnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang
tugasnya;
b. pelaksanaan operasional tugas teknis Badan sesuai dengan bidangnya;
c. pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan pada Unit
Pelaksana Teknis Badan (UPTB).
BAB III
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN
Bagian Kesatu
UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 7
(1) UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat mempunyai tugas pokok
melaksanakan pendataan, pengkajian, pengembangan, uji coba, bimbingan,
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan penilaian program pendidikan
non formal dan informal, serta pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat, menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pendataan dan penataan sasaran program dan ketenagaan
pendidikan non formal dan informal;
b. pelaksanaan pengkajian program pendidikan non formal dan informal;
c. pembuatan dan penyusunan serta pengembangan model program, sarana
belajar dan ketenagaan pendidikan non formal dan informal;
d. pelaksanaan uji coba model program, ketenagaan, sarana belajar pendidikan
non formal dan informal;
e. pelaksanaan pengembangan profesi pendidikan non formal dan informal;
f. pelaksanaan bimbingan teknis unit pelaksana program pendidikan non
formal dan informal;
g. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan
non formal dan informal;
h. pelaksanaan penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan evaluasi
dampak pelaksanaan program pendidikan non formal dan informal;
i. pelaksanaan pelayanan dan penyebarluasan informasi program pendidikan
non formal dan informal;
j. pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 8
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pelayanan dan Sarana Belajar Diklusepora;
d. Seksi Pendataan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
program
pengembangan
10
Bagian Ketiga
UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 13
(1) UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di
bidang pelayanan kesehatan mata.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Kesehatan Mata Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan tugas manajemen di bidang pelayanan kesehatan mata;
b. penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan mata;
c. peningkatan kemitraan dengan lintas sektoral dan LSM dalam pelayanan
kesehatan mata;
d. peningkatan mutu pelayanan kesehatan mata kepada masyarakat.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 14
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pelayanan;
d. Seksi Penunjang;
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 15
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Kesehatan Mata Masyarakat
sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah
tangga serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Kesehatan Mata Masyarakat
(3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan mata di
dalam gedung dan luar gedung, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
11
12
pemantapan
mutu
eksternal
dan
internal
13
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 20
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau
Lombok, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium;
d. Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau
Lombok sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Gubernur ini
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 21
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Laboratorium Kesehatan
Masyarakat Pulau Lombok sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi serta penyusunan laporan di
lingkungan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok.
(3) Seksi Pengembangan Pelayanan Laboratorium mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kegiatan pemeriksaan laboratorium kesehatan
masyarakat, kegiatan penelitian dan survey pengembangan pemeriksaan
laboratorium kesehatan, koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya
kesehatan, fasilitasi pengendalian dan jaminan mutu hasil pemeriksaan
laboratorium kesehatan serta memberikan laporan hasil kegiatan pemeriksaan
laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.
(4) Seksi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan media, reagensia, sterilisasi, kalibrasi
peralatan laboratorium, pelaksanaan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi
teknis pengujian laboratorium kesehatan perorangan dan masyarakat, fasilitasi
pelayanan medis terbatas, kegiatan rujukan pemeriksaan iptek dan kegiatan
pengabdian masyarakat serta memberikan laporan hasil pemeriksaan
laboratorium kesehatan masyarakat dan perorangan.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Lombok sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.
14
Bagian Keenam
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa
pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 22
(1) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat di bidang pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dan
perorangan di wilayah Pulau Sumbawa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana program pemeriksaan laboratorium kesehatan;
b. pengkajian dan analisis teknis pemeriksaan laboratorium kesehatan;
c. pengujian dan penerapan teknologi laboratorium;
d. pelaksanaan kebijakan teknis laboratorium kesehatan;
e. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan perorangan/LKP yang
meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, mikrobiologi, kimia, patologi
dan imunologi dari specimen klinis;
f. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat/LKM yang
meliputi pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan, mikrobiologi,
kimia dan fisika dari specimen lingkungan;
g. pelaksanaan kalibrasi, maintenance peralatan laboratorium dan perbekalan;
h. pelaksanaan pelayanan medis terbatas yang terdiri dari pemeriksanaan
fisik-diagnostic, ECG, Rontgen Thorax, konsultasi pre dan post chek
laboratorium;
i. pelaksanaan sistem rujukan terhadap hal-hal tersebut pada huruf e dan f
diatas serta pelaksanaan rujukan iptek;
j. pelaksanaan kegiatan
laboratorium;
pemantapan
mutu
eksternal
dan
internal
15
16
17
Bagian Kedelapan
UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 28
(1) UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan
Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang sosial meliputi pembinaan fisik,
mental, sosial, bakat dan kemampuan serta keterampilan bagi anak yatim, piatu
dan yatim piatu yang kurang mampu dan terlantar agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara wajar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram, menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial;
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial;
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;
g. penampungan, pengasramaan dan perawatan;
h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan kerja
usaha;
i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 29
(1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;
d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
18
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 30
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan
Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial
Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti
Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram.
(3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi,
fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha kesejahteraan sosial anak
yatim, piatu dan yatim piatu yang kurang mampu dan anak terlantar.
(4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan program, perumusan teknis operasioanl, koordinasi fasilitasi
teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran anak yatim, piatu, yatim piatu
dan anak terlantar.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Mataram sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
Bagian Kesembilan
UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 31
(1) UPTD Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan
Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pembinaan kesejahteraan sosial
anak yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, bakat dan kemampuan
serta keterampilan kerja bagi anak terlantar putus sekolah agar mampu bekerja
secara mandiri maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial.
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial.
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial.
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial.
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan.
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah.
g. penampungan, pengasramaan dan perawatan.
19
20
Bagian Kesepuluh
UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 34
(1) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan
Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan dan perawatan
jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia
dapat hidup secara wajar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial;
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;
g. penampungan pengasramaan dan perawatan;
h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha;
i. penyelenggaraaan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 35
(1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;
d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima
sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 36
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci
21
Angi Bima sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial
Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti
Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima.
(3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada
orang lanjut usia yang terlantar.
(4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi,
fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran kepada orang lanjut
usia yang terlantar.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Meci Angi Bima sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
Bagian Kesebelas
UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 37
(1) UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa
Tenggara Barat di bidang pelayanan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan
fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan
rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi para gelandang, pengemis dan orang
terlantar agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Bina Karya Aik Mel menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial;
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;
g. penampungan pengasramaan dan perawatan;
h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha;
i. penyelenggaraan adminitrasi umum dan keuangan.
22
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 38
(1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;
d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 39
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial
Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti
Sosial Bina Karya Aik Mel.
(3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha kesejahteraan
sosial anak/remaja putus sekolah dan terlantar.
(4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis
usaha-usaha penyantunan dan penyaluran anak/remaja putus sekolah dan terlantar.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Panti Sosial Bina Karya Aik Mel sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduabelas
UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 40
(1) UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil
Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang rehabilitasi sosial meliputi pembinaan fisik,
mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan dan
rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi wanita tuna susila, wanita rawan tindak
23
asusila, korban tindak kekerasan, trafficking dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Karya Wanita Budirini Mataram menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial;
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;
g. penampungan pengasramaan dan perawatan;
h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha;
i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 41
(1) Susunan organisasi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram, terdiri
dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;
d. Seksi Penyantunan dan Penyaluran;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 42
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini
Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial
Kependudukan dan Catatan Sipil serta ketentuan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas penyiapan bahan pengelolaan urusan
tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan
melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Panti Sosial Karya
Wanita Budirini Mataram.
(3) Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha rehabilitasi
sosial meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah
laku, pelatihan keterampilan dan rasionalisasi serta pembinaan lanjut bagi
24
wanita tuna susila, wanita rawan tindak asusila, korban tindak kekerasan,
trafficking dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar mampu berperan aktif
dalam kehidupan bermasyarakat.
(4) Seksi Penyantunan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi,
fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran bagi wanita tuna
susila, wanita rawan tindak asusila, korban tindak kekerasan, trafficking dan
orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar mampu berperan aktif dalam
kehidupan bermasyarakat.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita Budirini Mataram sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
Bagian Ketigabelas
UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram pada
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 43
(1) UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan
Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pelayanan dan perawatan
jasmani dan rohani kepada orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia
dapat hidup secara wajar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Panti
Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial;
b. pengkajian dan analisis teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
c. pengujian dan penerapan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan rehabilitasi sosial;
e. pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi dan penerimaan calon kelayan;
f. pelaksanaan konsultasi, pengungkapan dan pemahaman masalah;
g. penampungan pengasramaan dan perawatan;
h. pembinaan dan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, kerja usaha;
i. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 44
(1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan Sosial dan Keterampilan;
25
26
27
j.
28
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 50
(1) Susunan Organisasi UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak
Putra Utama Mataram, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial Anak;
d. Seksi Penyantunan dan Perlindungan Anak;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak
Putra Utama Mataram sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 51
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Rumah Perlindungan dan
Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil serta
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD
Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama Mataram.
(3) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial Anak mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan, penyusunan program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi pelayanan, bimbingan teknis usaha-usaha pembinaan
kesejahteraan sosial anak yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, emosional
dan intelegensia serta bimbingan pengembangan kemampuan dan pemantapan
sikap sosial bagi anak yang mengalami hambatan belajar karena menyandang
masalah sosial serta perlindungan khusus bagi anak yang mengalami korban
tindak kekerasan perlakuan salah, penelantaran dan lain-lain.
(4) Seksi Penyantunan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyususna program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi teknis usaha-usaha penyantunan dan penyaluran bagi anak
yang mengalami hambatan belajar karena menyandang masalah sosial serta
perlindungan khusus bagi anak yang mengalami korban tindak kekerasan
perlakuan salah, penelantaran dan lain-lain.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Rumah Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Putra Utama
Mataram sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
29
Bagian Keenambelas
UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa
pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 52
(1) UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara
Barat di bidang kepelabuhan laut.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD
Pelabuhan Labangka di Sumbawa menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program kepelabuhan laut;
b. menyelenggarakan dan mengendalikan manajemen dan operasional UPTD;
c. melakukan koordinasi dan pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal;
d. melakukan pengawasan perencanaan penggunaan dan pertanggungjawaban
barang-barang inventaris sarana dan prasarana UPTD;
e. merumuskan dan menetapkan kebijakan dan kegiatan UPTD;
f. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa
pelabuhan;
g. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan
masyarakat pengguna angkutan laut;
h. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program kerja dan kegiatan UPTD;
i. menyelenggarakan meningkatkan dan memfasilitasi fungsi pelayanan jasa
pelabuhan;
j. melakukan pembinaan kepada mitra kerja bidang perhubungan laut dan
masyarakat pengguna angkatan laut;
k. membuat pertanggungjawaban dan menyampaikan laporan kinerja UPTD.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 53
(1) Susunan Organisasi UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Sarana dan Prasarana;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XVI yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
30
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 54
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD
Pelabuhan Labangka di Sumbawa.
(3) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas merencanakan kebutuhan sarana
dan prasarana operasional UPTD pelabuhan; melakukan pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan; melakukan
pengawsan terhadap sarana dan prasarana pelabuhan UPTD pelabuhan;
memberikan pertimbangan teknis operasional pelabuhan pada atasan;
melakukan pengawasan terhadap penggunaan daerah lingkungan kerja dan
daerah lingkungan kepentingan DLKP UPTD; melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pengguna jasa sarana dan prasarana pelabuhan serta
masyarakat pengguna jasa angkutan; melaksanakan penerimaan dan menyetor
jasa pelabuhan ke Kas Daerah; memfasilitasi pencarian dan penyelamatan SAR
(Search and Rescuse); memberikan penilaian kinerja terhadap bawahan;
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Pelabuhan Labangka di Sumbawa sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Ketujuhbelas
UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur
pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 55
(1) UPTD Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara
Barat di bidang kepelabuhan laut.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD
Pelabuhan Telong Elong di Lombok Timur menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan program kepelabuhan laut;
b. menyelenggarakan dan mengendalikan manajemen dan operasional UPTD;
c. melakukan koordinasi dan pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal.
d. melakukan pengawasan perencanaan penggunaan dan pertanggungjawaban
barang-barang inventaris sarana dan prasarana UPTD;
e. merumuskan dan menetapkan kebijakan dan kegiatan UPTD;
31
32
33
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 60
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik
sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Pelayanan Informasi Publik.
(3) Seksi Pelayanan Informasi Media Tradisional mempunyai tugas membuat
rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan pelayanan informasi melalui
media tradisional (pemutaran film, siaran keliling, pertunjukan rakyat, ceramah
diskusi/sosialisasi desiminasi informasi), memberi petunjuk dan menilai hasil
kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat
berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan informasi
melalui media tradisional sesuai data dan ketentuan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(4) Seksi Pelayanan Informasi Media Cetak dan Elektronik mempunyai tugas
membuat rencana kerja tahunan, mengadakan kegiatan pelayanan informasi
melalui media elektronik dan cetak (mimbar radio, radio spot, dialog interaktif
melalui radio/televisi, menerbitkan brosur, leflet, poster/baliho, spanduk,
pelayanan kepustakaan dan dokumentasi), memberi petunjuk dan menilai hasil
kerja bawahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi agar kegiatan dapat
berjalan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas pelayanan informasi
melalui media elektronik dan cetak sesuai data dan ketentuan perundangundangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Pelayanan Informasi Publik sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Kesembilanbelas
UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 61
(1) UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pengolahan data elektronik dan tugas
pembantuan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengolahan Data Elektronik menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pembangunan dan pengembangan sistem
telematika;
34
35
informasi melalui media elektronik dan cetak sesuai data dan ketentuan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Pengolahan Data Elektronik sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduapuluh
UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram
pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 64
(1) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat
dalam penyusunan kebijakan teknis latihan kerja, pengkajian dan analisis
latihan kerja, pemantauan dan pengendalian latihan kerja.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Latihan Kerja (BLK) Mataram menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program latihan kerja;
b. pengkajian dan analisis teknis latihan kerja;
c. pengujian dan penerapan program latihan kerja yang sudah disempurnakan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis latihan kerja;
e. penyelenggaraan program latihan kerja;
f. pemantauan dan pengendalian latihan kerja;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 65
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja;
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XX yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 66
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)
36
Mataram sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Latihan Kerja (BLK) Mataram.
(3) Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan rencana/program; menyiapkan bahan penyusunan sertifikasi;
melaksanakan pengembangan program pelatihan ketenagakerjaan; melaksanakan
pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan; menyiapkan bahan evaluasi dan
pelaporan pada Seksi Penyelenggaraan Latihan Kerja; dan melaksanakan tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan rencana/program; melaksanakan pemantauan hasil latihan
kerja; melaksanakan pengawasan uji keterampilan; melaksanakan penilaian
penentuan kelulusan; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi
Pemantauan dan Evaluasi Latihan Kerja; dan melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduapuluh Satu
Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD)
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 67
(1) UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD)
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan rencana dan program
pengembangan produktivitas tenaga kerja, pengkajian dan analisis teknis
penyelenggaraan produktivitas tenaga kerja, pelaksanaan kebijakan teknis
pengembangan produktivitas tenaga kerja, pemantauan dan pengendalian
latihan kerja.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengembangan
Produktivitas
Tenaga
Kerja
Daerah
(BPPTKD),
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program pengembangan produktivitas tenaga kerja;
b. pengkajian dan analisis teknis penyelenggaraan produktivitas tenaga kerja;
c. pengujian dan penerapan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja;
e. penyelenggaraan program pengembangan produktivitas tenaga kerja;
f. pemantauan dan pengendalian program pengembangan produktivitas tenaga kerja;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
37
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 68
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja
Daerah (BPPTKD), terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja;
d. Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja
Daerah (BPPTKD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 69
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengembangan Produktivitas
Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD) sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah
tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTKD).
(3) Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; mengkaji dan
menganalisis kebijakan teknis operasional pengembangan produktivitas tenaga
kerja; melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; melaksanakan fasilitasi
teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; menyiapkan bahan evaluasi
dan pelaporan pada Seksi Pengkajian Produktivitas Tenaga Kerja; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(4) Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja, pelaksanaan dan penerapan
kebijakan teknis pengembangan produktivitas tenaga kerja; menyiapkan bahan
evaluasi dan pelaporan pada Seksi Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja; dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Daerah
(BPPTKD) sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
38
pengendalian
program
hygine
perusahaan
dan
39
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 72
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Hygine Perusahaan dan
Keselamatan Kerja sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta ketentuan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas penyiapan bahan pengelolaan urusan
tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga dan
melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Hygine
Perusahaan dan Keselamatan Kerja.
(3) Seksi Pelatihan dan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan rencana/program kerja; melaksanakan kegiatan pelatihan,
melakukan usaha-usaha pengembangan tenaga hygine perusahaan dan
keselamatan kerja melalui seminar dan penyuluhan; melakukan pengkajian,
pengujian dan analisis di bidang pelatihan; menyiapkan bahan evaluasi dan
pelaporan pada Seksi Pelatihan dan Pengujian; dan melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(4) Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan rencana/program kerja; melaksanakan kegiatan pemasaran
dan kerjasama dengan lembaga lain terkait, menyediakan data dan informasi
dalam rangka promosi pemasaran di bidang pemasaran dan kerjasama;
menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Pemasaran dan
Kerjasama; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugas.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Hygine Perusahaan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
Bagian Keduapuluh Tiga
UPTD Balai Latihan Transmigrasi
pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 73
(1) UPTD Balai Latihan Transmigrasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan
rencana/program pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pengkajian dan analisis
teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pelaksanaan
kebijakan teknis pendidikan dan pelatihan transmigrasi, pemantauan dan
pengendalian pendidikan dan pelatihan transmigrasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Latihan Transmigrasi, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program pendidikan dan pelatihan bagi calon transmigrasi dan
transmigrasi;
b. penyiapan dan pelaksanaan pelatihan bagi calon transmigrasi dan
transmigrasi;
40
41
42
43
44
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala
UPTD Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduapuluh Enam
UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi
pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 82
(1) UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas teknis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat di
bidang pengujian kualitas/mutu air, tanah dan bahan bangunan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengujian Material Konstruksi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program kerja;
b. pengkajian dan analisis mutu bahan material;
c. pengujian dan penerapan standar mutu teknologi tepat guna;
d. pelaksanaan kebijakan teknis dalam hal pengujian kualitas/mutu air, tanah dan
bahan bangunan;
e. pengendalian dan pengawasan mutu dalam penggunaan, pemakaian bahan
bangunan;
f. pelayanan jasa pengujian;
g. pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi dan pelaporan;
h. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 83
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengujian Air;
d. Seksi Bahan Bangunan dan Pengujian Tanah;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XXVI yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
45
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 84
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasi pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga
dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Pengujian Material Konstruksi.
(3) Seksi Pengujian Air mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan,
penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi dan
pelayanan teknis penelitian dan pengujian serta evaluasi kualitas air.
(4) Seksi Bahan Bangunan dan Pengujian Tanah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan, penyusunan program, perumusan teknis operasional,
koordinasi, fasilitasi dan pelayanan teknis penelitian dan pengujian bahan dan
komponen bangunan di lapangan dan di laboratorium.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Pengujian Material Konstruksi sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduapuluh Tujuh
UPTD Balai Peralatan dan Material
pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 85
(1) UPTD Balai Peralatan dan Material mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang
pelayanan jasa peralatan dan material.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Peralatan dan Material menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program kerja;
b. pelaksanaan kebijakan teknis dalam hal penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian bahan material;
c. pelaksanaan kebijakan teknis dalam hal penerimaan, pengelolaan,
pendistribusian, pemanfaatan serta pemeliharaan peralatan;
d. pelayanan jasa peralatan dan material;
e. pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi dan pelaporan;
f. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
46
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 86
(1) Susunan Organisasi UPTD Balai Peralatan dan Material, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Peralatan dan Material Pulau Lombok;
d. Seksi Peralatan dan Material Pulau Sumbawa;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Peralatan dan Material sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XXVII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 87
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan UPTD Balai Peralatan dan Material sesuai kebijakan yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum serta ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga
dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Peralatan dan Material.
(3) Seksi Peralatan dan Material Pulau Lombok mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan peralatan, penyimpanan, pemeliharaan, pengamanan dan
pendistribusian peralatan dan material di Wilayah Pulau Lombok.
(4) Seksi Peralatan dan Material Pulau Sumbawa mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan peralatan, penyimpanan, pemeliharaan, pengamanan dan
pendistribusian peralatan dan material di Wilayah Pulau Sumbawa.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Peralatan dan Material sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Bagian Keduapuluh Delapan
UPTD Balai Informasi Sumber Daya Air
pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 88
(1) UPTD Balai Informasi Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam
pelayanan pengelolaan jaringan hidrologi dan informasi sumber daya air (SDA).
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Informasi Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi :
47
48
49
pelaksanaan
kegiatan,
50
pelaksanaan
kegiatan,
51
(2) Bagan Organisasi UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Sumbawa sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXX yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 96
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan
mengkoordinasikan UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Sumbawa sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga
dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sumbawa.
(3) Seksi Operasi Sungai Embung dan Bendungan mempunyai tugas
melaksanakan operasi prasarana pengendalian banjir, prasarana infrastruktur
sungai, prasarana pantai dan muara; melaksanakan operasi embung, bendungan
serta jaringan irigasi; melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana
pengendali banjir, prasarana infrastruktur sungai, pantai dan muara;
melaksanakan operasi pencegahan terhadap bencana alam seperti banjir, air
pasang dan kekeringan; melaksanakan kegiatan posko banjir dan penanganan
darurat infrastruktur sumber daya air; memberdayakan peran serta organisasi
pengelolaan embung, sungai dan pantai; melaksanakan operasi dan
pemeliharaan terhadap sumber mata air, danau dan sumber-sumber mata air
lainnya dan menyusun program dan anggaran OPBS.
(4) Seksi Operasi Jaringan mempunyai tugas melaksanakan operasi jaringan
irigasi, jaringan irigasi air tanah, jaringan irigasi lahan kering; melaksanakan
pemeliharaan dan perbaikan prasarana jaringan irigasi, jaringan irigasi air
tanah, jaringan irgasi lahan kering; melaksanakan, memantau dan koordinasi
pola tanam daerah irigasi; memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan
jaringan irigasi; pencegahan daya rusak air terhadap jaringan irigasi.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Wilayah Sumbawa
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Bagian Ketigapuluh Satu
UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 97
(1) UPTD Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kebutuhan air melalui kegiatan
operasi, pemeliharaan dan perbaikan prasarana sumber daya air, pemberdayaan
dan koordinasi dengan organisasi pengelolaan sumber daya air Wilayah Sungai
Bima Dompu.
52
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
menyelenggarakan fungsi:
a. melaksanakan operasi jaringan irigasi dan jaringan irigasi air tanah serta
jaringan irigasi lahan kering mencakup prasarana mata air, sungai, danau,
waduk, embung, muara dan pantai;
b. melaksanakan operasi, embung dan bendung;
c. melaksanakan operasi prasarana sungai dan pengendali banjir;
d. memelihara dan memperbaiki prasarana jaringan irigasi, (air, tanah, lahan
kering), embung, bendungan dan sungai;
e. monitoring dan evaluasi pola tanam;
f. merencanakan pemakaian pelayanan air untuk irigasi, air minum dan
peternakan;
g. memantau dan pencegahan daya rusak air terhadap prasarana sumber daya
air serta permukiman dan pertokoan;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi
merencanakan program dan anggaran;
pelaksanaan
kegiatan,
53
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UMKM, menyelenggarakan fungsi :
a. pengkajian dan analisis teknis tentang kebutuhan pendidikan dan pelatihan
koperasi, usaha kecil dan menengah;
b. pengujian penerapan hasil identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan
koperasi, usaha kecil dan menengah;
c. penyusunan rencana program dan pengawasan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan perkoperasian, usaha kecil dan menengah;
d. pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pendidikan dan
pelatihan koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta fasilitasi
pembiayaan simpan pinjam;
e. koordinasi pelaksanaan pelatihan koperasi usaha kecil dan menengah;
f. pemantauan dan evaluasi pasca diklat;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
54
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 101
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
55
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Metrologi Mataram menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program penyelenggaraan kemetrologian;
b. pengkajian, analisis dan verifikasi standar ukur;
c. pengujian dan penerapan standar ukur;
d. pelaksanaan kebijakan teknis tera dan tera ulang Ukuran, Takaran,
Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP);
e. pengelolaan standar dan laboratorium kemetrologian;
f. kalibrasi UTTP bukan metrologi lokal;
g. pengawasan UTTP;
h. pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT);
i. penyuluhan kemetrologian;
j. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 104
(1)
(2)
56
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 105
(1)
(2)
(3)
(4)
Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan rencana/program kerja; perumusan teknis operasional, koordinasi,
fasilitasi teknis tera, tera ulang, pengujian, kalibrasi, bimbingan teknis kepada
reparatir untuk ukuran arus, panjang dan volume; menyiapkan bahan evaluasi dan
pelaporan pada Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume; dan melaksanakan tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
(5)
UPTD Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman dan
Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang perbenihan padi,
palawija dan hortikultura.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi :
a. menyusun rencana teknis perbenihan padi palawija, dan hortikultura;
b. penghasil benih dasar dan benih pokok padi, palawija dan hortikultura;
c. pelaksanaan pengamatan teknologi di bidang perbenihan;
d. penyampaian informasi perbenihan;
e. pelaksanaan pengujian varietas dan galur harapan yang berasal dari
pemulia tanaman;
f. pelaksanaan studi, latihan dan arena pertemuan penyuluh pertanian, kontak
tani dan para petugas serta ahli dalam kalangan perbenihan;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
57
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 107
(1)
Susunan Organisasi UPTD Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura,
terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Benih Padi dan Palawija;
d. Seksi Benih Hortikultura;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
Bagan Organisasi UPTD Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXIV yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 108
(1)
(2)
(3)
Seksi Benih Padi dan Palawija mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan,
penyusunan program, perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi
teknis kegiatan perbenihan padi dan palawija.
(4)
(5)
(1)
58
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana teknis pemantauan, peramalan dan pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan (OPT), bencana alam dan faktor iklim
dan rekomendasinya di bidang pertanian;
b. pengkajian dan analisis hasil pemantauan, peramalan dan pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan (OPT), bencana alam dan faktor iklim di
bidang pertanian;
c. pengujian dan penerapan teknis pemantauan, peramalan dan pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan (OPT), bencana alam dan faktor iklim di
bidang pertanian;
d. pelaksanaan kebijakan teknis penyidikan penyakit di bidang pertanian
lintas kabupaten/kota;
e. pengembangan teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan
(OPT) menggunakan agen hayati, pestisida nabati dan musuh alami;
f. penyebar luasan informasi tentang organisme pengganggu tumbuhan
(OPT), bencana alam dan faktor iklim dan rekomendasi pengendaliannya;
g. pengawasan mutu, residu serta pemantauan dampak penggunaan pestisida;
h. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 110
(1)
(2)
(1)
59
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan persiapan pelepasan varietas baru;
b. pengkajian dan analisis teknis benih;
c. Pengujian dan penerapan pengembangan metode pengujian/analisa benih
laboratorium;
d. pelaksanaan kebijakan teknis penilaian penyebaran varietas padi, palawija,
dan hortikultura;
e. pelaksanaan sertifikasi benih;
f. pengawasan pemasaran benih berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 113
(1)
60
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Penilaian Kultivar Sertifikasi dan Pengawasan Pemasaran;
d. Seksi Pengujian Benih Laboratorium;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
61
(2)
(1)
(2)
62
(3)
(1)
(2)
(1)
(2)
63
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 120
(1)
(2)
(3)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Mataram menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan diklat dalam arti luas dan diklat lainnya
yang diperlukan untuk pengembangan sumber daya manusia pertanian;
b. pengkajian dan analisis teknis program kegiatan diklat pertanian;
c. pengujian dan penerapan program kegiatan diklat pertanian;
d. pelaksanaan kebijakan teknis program kegiatan diklat pertanian;
e. penyiapan data dan informasi sumber daya manusia pertanian;
f. pengkajian kebutuhan tenaga kerja dan diklat pertanian;
g. koordinasi pelaksanaan diklat pertanian;
h. pelaksanaan tugas operasional, pemberian layanan administrasi dan
penyediaan sarana/prasarana diklat pertanian;
i. evaluasi pasca diklat dan pelaporan;
j. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
64
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 122
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
65
Bagian Empatpuluh
UPTD Balai Inseminasi Buatan pada
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 124
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Inseminasi Buatan menyelenggarakan fungsi :
a. menyusun rencana kegiatan pelayanan, inseminasi buatan, pengujian dan
pengawasan mutu;
b. melaksanakan kebijakan teknis tentang pelayanan inseminasi buatan baik
produksi, distribusi, pengujian dan mutu inseminasi buatan;
c. pengawasan tentang produksi, distribusi, pengujian dan pengawasan mutu
dalam pelayanan inseminasi buatan;
d. mengevaluasi tentang produksi, distribusi, pengujian dan pengawasan mutu
dalam pelaksanaan inseminasi buatan;
e. pelaksanaan administrasi umum dan keuangan serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh atasan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 125
(1)
(2)
(1)
(2)
66
(4)
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Rumah
Sakit Hewan dan Laboratorium Veteriner menyelenggarakan fungsi :
a. menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan hewan dan laboratorium
veteriner;
b. melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan analisis serta penerapan kebijakan
teknis pelayanan kesehatan hewan dan laboratorium veteriner;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan
dan laboratorium veteriner;
d. pelaksanaan administrasi umum dan keuangan serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 128
(1)
67
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan analisis teknis kegiatan pembibitan ternak dan hijauan
makanan ternak;
b. pelaksanaan pengujian dan penerapan kegiatan pembibitan ternak dan
hijauan makanan ternak;
c. pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pembibitan ternak dan hijauan
makan ternak;
68
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
69
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Aikmel, menyelenggarakan fungsi :
a. melakukan produksi benih air tawar yang berkualitas unggul;
b. melaksanakan penyusunan pengembangan teknologi perbenihan dan
budidaya ikan air tawar;
c. melakukan pengkajian dan analisis teknis perbenihan dan budidaya ikan air
tawar;
d. melakukan pengujian dan penerapan teknologi perbenihan dan budidaya
ikan air tawar;
e. melakukan pengumpulan data teknologi perbenihan dan budidaya ikan air
tawar yang berkembangan di masyarakat sebagai bahan pengkajian;
f. melaksanakan kebijakan teknis di bidang teknologi perbenihan dan
budidaya ikan air tawar;
g. melaksanakan monitoring dan pembinaan ke UPR dan pembudidaya ikan;
h. melakukan penetapan rekomendasi teknologi perbenihan dan budidaya
ikan air tawar;
i. melaksanakan koordinasi dalam rangka optimalisasi perbenihan di Balai
Benih Ikan di Daerah lainnya;
j. melaksanakan sertifikasi usaha perbenihan dan budidaya ikan air tawar;
k. mengkoordinir dan melakukan pembinaan terhadap instalasi perbenihan
dan budidaya air tawar yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
l. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 134
(1)
70
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
71
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai Sekotong, menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga;
b. penyusunan rencana pengembangan teknologi perikanan budidaya laut dan
perikanan budidaya air payau;
c. pengkajian dan analisis teknis teknologi perikanan budidaya laut dan
perikanan budidaya air payau;
d. pengujian dan penerapan teknologi perikanan budidaya laut dan perikanan
budidaya air payau;
e. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang teknologi perikanan budidaya laut
dan perikanan budidaya air payau;
f. melakukan pengumpulan dan pelaporan data teknologi perikanan budidaya
laut dan perikanan budidaya air payau yang berkembang di masyarakat
sebagai bahan kajian;
g. penetapan rekomendasi teknologi perikanan budidaya laut dan perikanan
budidaya air payau;
h. menghasilkan benih komoditas perikanan laut dan komoditas perikanan air
payau;
i. melakukan monitoring dan pembinaan pelaksanaan budidaya laut dan
budidaya air payau;
j. melakukan desiminasi teknologi budidaya laut dan budidaya air payau;
k. melakukan koordinasi dengan Balai Budidaya Laut dan Payau di daerah
lain serta instalasi terkait lainnya;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tuga pokok dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 137
(1)
72
(1)
(2)
(3)
Seksi Budidaya Air Payau mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan uji
kegiatan budidaya air payau; melakukan penyusunan program uji kegiatan
budidaya air payau; melaksanakan perumusan teknis operasional uji budidaya
air payau; melakukan koordinasi dan pembinaan teknis dalam pelaksanaan kaji
terap di Balai Budidaya Air Payau serta ke sentra- sentra perbenihan swasta
dan masyarakat; melakukan sertifikasi usaha perikanan budidaya air payau;
melaksanakan pendataan dan pelaporan kegiatan budidaya air payau;
memproduksi benih komoditas perikanan air payau; melakukan desiminasi
kegiatan budidaya air payau; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai Sekotong sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4)
Seksi Budidaya Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan uji kegiatan
budidaya laut; melakukan penyusunan program uji kegiatan budidaya laut;
melaksanakan perumusan teknis operasional uji budidaya laut; melakukan
koordinasi dan pembinaan teknis dalam pelaksanaan kaji terap di Balai Budidaya
Laut serta ke sentra-sentra perbenihan swasta dan masyarakat; melakukan
sertifikasi usaha perikanan budidaya laut; memproduksi benih komoditas
perikanan budidaya laut; melakukan desiminasi kegiatan budidaya laut dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Pengembangan
Budidaya Perikanan Pantai Sekotong sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(5)
73
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengembangan Penangkapan Ikan Tanjung Luar menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana pengembangan penangkapan ikan;
b. pengkajian analisis teknis penangkapan ikan;
c. pengujian dan penerapan teknologi penangkapan ikan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang teknologi penangkapan ikan;
e. pengumpulan data teknologi penangkapan ikan yang berkembang di
masyarakat sebagai bahan kajian;
f. penetapan rekomendasi teknologi penangkapan ikan;
g. fasilitasi perbaikan alat tangkap dan mesin kapal perikanan;
h. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan;
i. melaksanakan pembinaan teknis pengembangan teknologi penangkapan
ikan ke Kabupaten/Kota.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 140
(1)
(2)
(1)
74
Ikan Tanjung Luar sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan menyelenggarakan fungsi:
a. melakukan penyusunan rencana pengujian mutu hasil perikanan;
b. melakukan pengkajian dan analisis teknis mutu hasil perikanan;
c. melakukan pengujian dan penerapan sistem mutu hasil perikanan;
d. melaksanakan kebijakan teknis mutu hasil perikanan;
75
teknis
mutu
produk
hasil
perikanan
ke
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 143
(1)
(2)
(1)
(2)
76
(3)
(4)
(5)
77
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga;
b. penyusunan rencana kerja dan pengembangan;
c. pelaksanaan pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan sarana
pelabuhan;
d. pelaksanaan pengaturan, pelayanan, pengolahan dan pendistribusian sarana
pelabuhan;
e. melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas jasa pelabuhan perikanan
dalam rangka pelayanan publik;
f. melakukan pembinaan teknis terhadap pangkalan pendaratan ikan (PPI);
g. melaksanakan pendataan dan pelaporan produksi hasil perikanan;
h. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 146
(1)
(2)
78
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 147
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UPTD Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kelautan dan
Perikanan di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan serta pemulihan
sumber daya kelautan dan perikanan; melaksanakan pengendalian hama dan
penyakit ikan; melaksanakan pengendalian dan pemulihan sumber daya
kelautan dan perikanan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
menyelenggarakan fungsi:
79
Susunan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan;
d. Seksi Pengendalian dan Pemulihan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
Bagan Organisasi UPTD Balai Kesehatan Ikan dan Konservasi Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XLVIII yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 150
(1)
(2)
(3)
80
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan, menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program perbenihan dan pembibitan tanaman hutan;
b. melaksanakan urusan perbenihan tanaman hutan;
c. melaksanakan urusan pembibitan tanaman hutan;
d. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 152
(1)
(2)
81
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 153
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
UPTD Balai Taman Hutan Raya Nurraksa mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan
pengelolaan Taman Hutan Raya Nurraksa sebagai areal konservasi sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya secara alamiah (natural) maupun secara
buatan (artificial).
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Taman Hutan Raya Nurraksa menyelenggarakan fungsi :
82
Susunan Organisasi UPTD Balai Taman Hutan Raya Nurraksa, terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam;
d. Seksi Pemanfaatan Jasa Lingkungan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
83
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Kesatuan Pengelolaan Hutan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program budidaya dan produksi hasil hutan;
b. melaksanakan pengolahan dan pemasaran hasil hutan;
c. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 158
(1)
(2)
(1)
84
Hutan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan
serta ketentuan perundang-undangan.
(2)
(3)
(4)
(5)
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 160
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Perbenihan Tanaman Perkebunan, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan tanaman
perkebunan;
b. melaksanakan urusan perbenihan tanaman hutan;
c. identifikasi dan pengembangan varietas unggul lokal;
d. pemantauan dan pengawasan peredaran benih dan standar mutu benih;
85
(2)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) UPTD Balai
Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. melakukan proses produksi pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;
b. melakukan ujicoba terhadap pengembangan teknik budidaya dan jenis
komoditi perkebunan;
c. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
86
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 164
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan
perlindungan tanaman perkebunan;
di
bidang
laboratorium
87
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 167
(1)
Kepala UPTD;
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Pengujian Mineral dan Energi, menyelenggarakan fungsi :
a
88
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 170
(1)
Susunan Organisasi UPTD Balai Pengujian Mineral dan Energi, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengujian Mineral;
d. Seksi Pengujian Energi;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai
Informasi Mineral dan Energi, mempunyai fungsi :
89
(1)
Susunan Organisasi UPTD Balai Informasi Mineral dan Energi, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengolahan Data;
d. Seksi Publikasi;
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
90
Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah dan
pendapatan lain-lain.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pelayanan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Mataram, menyelenggarakan fungsi :
a
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
91
(5)
(1)
UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Praya mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.
(2)
(1)
92
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pendapatan Penetapan dan Penagihan Pajak Daearah, Retribusi
Daerah dan Pendapatan Lain-Lain;
d. Seksi Penatausahaan Pajak Daerah Retribusi Daerah dan Pendapatan LainLain;
e. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2)
Bagan Organisasi UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Praya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran LVIII yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 180
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
93
UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Selong mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.
(2)
(1)
(2)
Bagan Organisasi UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Selong
sebagaimana tercantum dalam Lampiran LIX yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 183
(1)
94
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
95
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
96
pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lain-lain yang meliputi verifikasi
dan pembukuan; analisa dan pelaporan realisasi dan tunggakan; melakukan
tugas penyusunan program dan penerimaan teknis operasional; melaksanakan
koordinasi yang terkait dengan kegiatan penatausahaan pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan lain-lain; melakukan pembinaan pada unit pelayanan
PKB dan BBNKB pada Kantor Bersama SAMSAT.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Besar
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Bagian Keenampuluh Satu
UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba Bima
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Paragraf 1
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 187
(1)
UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba Bima mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
lain-lain.
(2)
(1)
Susunan organisasi UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba
Bima, terdiri dari :
a. Kepala UPTD;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pendapatan Penetapan dan Penagihan Pajak Daearah, Retribusi
Daerah dan Pendapatan Lain-Lain;
d. Seksi Seksi Penatausahaan Pajak Daerah Retribusi Daerah dan Pendapatan
Lain-Lain;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
97
(2)
Bagan Organisasi UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Raba
Bima sebagaimana tercantum dalam Lampiran LXI yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 189
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
98
Nusa Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
lain-lain.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pelayanan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dompu menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana penerimaan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
b. pengkajian dan analisa teknis pemeriksaan, pemungutan dan penagihan
pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
c. pengkajian dan penerapan peraturan perundang-undangan dibidang pajak,
retribusi dan pendapatan lain-lain;
d. pelaksanaan kebijaksanaan teknis dibidang pajak, retribusi dan pendapatan
lain-lain;
e. penyampaian laporan kepada kepala dinas mengenai hasil pemungutan
pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
f. penyelenggaraan adminitrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 191
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
99
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pelayanan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sumbawa Barat mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana penerimaan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
b. pengkajian dan analisa teknis pemeriksaan, pemungutan dan penagihan
pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
c. pengkajian dan penerapan peraturan perundang-undangan dibidang pajak,
retribusi dan pendapatan lain-lainl;
d. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
e. penyampaian laporan kepada kepala dinas mengenai hasil pemungutan
pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
f. penyelenggaraan adminitrasi umum dan keuangan.
100
Paragraf 2
Susunan organisasi
Pasal 194
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
101
(5)
(1)
(2)
(1)
(2)
102
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 198
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tanjung Lombok Utara
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknsi Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat di bidang pajak daerah, retribusi daerah
dan pendapatan lain-lain.
103
(3)
(4)
(5)
104
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) UPTB Balai
Laboratorium Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan konsep standar pelayanan kewenangan daerah kabupaten/kota
dan standar tugas dalam pengaturan ketentuan laboratorium lingkungan
dalam hal pengujian parameter kualitas lingkungan, pelayanan pelanggan,
kehandalan pengujian dan pengembangan sarana pengendalian
keselamatan serta evaluasi dan pengawasan teknis penyelenggaran
laboratorium lingkungan di daerah;
b. pelaksanaan ketentuan pengujian parameter kualitas lingkungan, air/limbah
cair, tanah, udara dan b3/padatan dari sumber bergerak dan tidak bergerak,
pelayanan pelanggan, kehandalan pengujian, pengembangan sarana
pengendalian keselamatan serta evaluasi dan pengawasan teknis
penyelenggaraan laboratorium lingkungan di daerah;
c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam
pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang
dalam pengujian parameter kualitas lingkungan, pelayanan pelanggan,
kehandalan pengujian, pengembangan sarana pengendalian keselamatan
serta evaluasi dan pengawasan teknis laboratorium lingkungan di daerah.
105
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 203
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
106
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTB Balai
Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi dan perakitan teknologi tepat
guna, berkelanjutan dan ramah lingkungan;
b. pelaksanaan penelitian pengkajian dan perakitan teknologi tepat guna dan
ramah lingkungan;
c. pelaksanaan pengembangan hasil-hasil penelitian;
d. pelaksanaan desiminasi hasil penelitian, pengkajian serta sosialisasi
pelayanan teknologi tepat guna, berkelanjutan dan ramah lingkungan;
e. penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi tepat
guna, berkelanjutan dan ramah lingkungan;
f. pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian, pengkajian, dan perakitan
teknologi tepat guna, berkelanjutan dan ramah lingkungan;
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 206
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
107
(4)
(5)
(1)
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTB Balai
Laboratorium Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan sertifikasi mutu
pangan;
b. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengujian, serta
pengkajian mutu pangan;
c. pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian
mutu pangan;
d. penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian mutu pangan;
e. pemberian pelayanan, pengujian, dan sertifikasi mutu pangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 209
(1)
(2)
108
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 210
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
109
atasan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman kerja untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan
berdasarkan prestasi kerja dengan mencatat dalam buku catatan pegawai untuk
bahan pembuatan DP3 setiap akhir tahun; menyiapkan bahan konsep
penyimpanan dan penataan arsip konvensional maupun elektronik dalam rangka
pelestarian arsip sesuai ketentuan sebagai bahan penentuan kebijakan atasan;
melaksanakan inventarisasi arsip, sarana dan prasarana penunjang penyimpanan
arsip konvensional maupun elektronik sebagai bahan penyusunan kebutuhan
sarana dan prasarana penyimpanan dan pemeliharaan; menyusun kebutuhan
sarana dan prasarana penyimpanan dan pemeliharaan arsip konvensional maupun
elektronik; melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan arsip konvensional maupun
elektronik; melaksanakan perawatan dan perbaikan arsip sesuai ketentuan teknis
perawatan kearsipan; melaksanakan Entry Data Arsip Permanen/Statis sebagai
Data Base untuk JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional); memberikan
pelayanan temu balik Arsip Statis yang diperlukan oleh lembaga pemerintah,
swasta dan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku; mengidentifikasi
permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas serta mencari alternatif
pemecahannya berdasarkan data dan petunjuk untuk bahan penentuan kebijakan
atasan; melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas serta saran pertimbangan kepada atasan
ataupun bahan perumusan kebijakan.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTB Balai
Penyimpanan,
Pemeliharaan
dan
Pelayanan
Informasi
Arsip
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan anggaran;
b. pelaksanaan penyimpanan, pemeliharaan dan pelayanan informasi arsip;
c. pelaksanaan inventarisasi arsip, sarana dan prasarana penunjang arsip
konvensional maupun elektronik;
d. pelaksanaan entry data arsip permanen/statis sebagai data base untuk
jaringan informasi kearsipan nasional (jikn);
e. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 212
(1)
(2)
110
Paragraf 3
Uraian Tugas
Pasal 213
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB V
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 216
(1)
Kepala Unit Pelaksana Tenis Dinas (UPTD) dan/atau Kepala Unit Pelayanan
Teknis Badan (UPTB), Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan
Pejabat Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur.
(2)
(3)
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Non Struktural Umum (NSU)
pada Unit Pelaksana Tenis Dinas (UPTD) dan/atau Unit Pelayanan Teknis
Badan (UPTB) diangkat dan diberhentikan dari dan ke Jabatan Non Struktural
Umum oleh Kepala Dinas dan/atau Kepala Badan.
111
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 217
(1)
(2)
(3)
(4)
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) oleh pimpinan satuan organisasi wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut.
(5)
(1)
Untuk menjamin efisiensi dan efektifnya kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) dan/atau Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB), maka keberadaan
UPTD dan/atau UPTB terus menerus dilakukan evaluasi.
(2)
Bagi UPTD dan UPTB yang terkena perampingan, jabatan struktural yang ada
mejadi gugur, dan para pejabat struktural diberhentikan dari jabatan strukturalnya
oleh Gubernur.
112
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 220
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan/Keputusan
Gubernur Nusa Tenggara Barat tentang Rincian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas-dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan
(UPTB) pada Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang ada dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 221
Hal-hal mengenai pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur
ini diatur dengan Keputusan Kepala Dinas/Badan.
Pasal 222
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Ditetapkan di Mataram
pada tanggal 26 Agustus 2008
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,
H. LALU SERINATA
Diundangkan di Mataram
pada tanggal 26 Agustus 2008
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI NTB,
H. ABDUL MALIK