Anda di halaman 1dari 2

Hubungan psikologi dan agama secara umun

- Ketika psikologi telah berinteraksi dengan agama, ia secara tipikal menjadi satu dari
tiga modalitas klasik yang bersifat unidirectional yaitu studi saintifik dari agama oleh

psikolog .
Interaksi psikologi dan agama telah melalui usaha mensuplai informasi psikologi

yang berguna untuk menuntun praktek perawatan pastoral.


Penemuan-penemuan psikologi atau teori-teori untuk merevisi, menfasirkan ulang,

mendefinisikan, menyuplai dan membuang tradisi-tradisi agamawi yang mapan.


Tiga bentuk interaksi agama dan sains psikologi
- Kritikal evaluatif
Dimana teori-teori dan paradigma saintifik sosial diuji dan dievaluasi oleh saintifik
-

perorangan untuk kecocokan mereka dengan presuposisi agama-agamanya.


Konstruktif
Keterhubungan presuposisi-presuposisi agama dengan sains seharusnya terjadi ketika
kepercayaan agama berkontribusi positif bagi progress sains dengan menyarankan
mode-mode baru dari pemikiran yang mentransformasi suatu bidang studi dengan

membentuk persepsi-persepsi baru dari data dan teori-teori baru.


- Dialogis
Hubungan antara agama dan sains psikologi harus dialogis dan dialektika.
Apa itu psikologi?
Studi saintifik dari perilaku dan proses mental. Didalam displin psikologi ada banyak
sekali ragam perspektif dari biologis sampai dengan sosial. Dan pskilogi juga dibagi

mejadi dua yaitu sains psikologi dengan psikologi popular.


Model-model dari interaksi kekristenan dan psikologi
Ada enam level dari pencarian saintifik menurut Larzelere, yaitu:
- Level data, meliputi elemen informasi valid
- Level hipotesa, generalisasi awal disarankan mengikat bersama-sama elemen data
- Level proposes khusus, hipotesa ditarik bersama hasil-hasil
- Level berhubungan, proses induksi dan deduksi digunakan untuk memulai
mensistensiskan data dalam cara yang holistic
- Level proposisi umum, model-model dan teori-teori umum ditangani dengan hati-hati
- Level world view, asumsi-asumsi dasar dan nilai-nilai ditempatkan.
Model integrasi
Model intgrasi menurut Narramore dan Carter
1. Model Menentang
- Alkitab sudah cukup atau memadai (Sola Scriptura)
- Percaya bahwa ada dua sumber, nasehat Allah dan setan
Nasihat orang fasik diklaim sebagai nasihan psikolog non Kristen
- Psikologi merupakan sains yang buruk

Intergarsi merupakan sinkretis

Anda mungkin juga menyukai