Anda di halaman 1dari 33

PROYEKSI PENDUDUK

Sarni Maniar Berliana


Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Jakarta, T.A. 2011/2012

Pendahuluan
Estimasi Penduduk
Prorata
Proyeksi Penduduk

08/11/2011

Estimasi Penduduk

08/11/2011

Sumber Data Kependudukan


Utama: SENSUS (stock opname)
Estimasi Parameter Demografi: SURVEI

Potensial: REGISTRASI (Administrasi)


Pendataan Keluarga BKKBN
Pendataan di SKPD

Pendataan LAMPID di Kel/Kec


Pendataan Kelahiran dari Pencatatan Sipil
Pendataan Kematian Dinas Pemakaman

08/11/2011

Mengapa Estimasi ?
Sumber data terbatas.
Informasi mengenai jumlah penduduk pada
suatu waktu tertentu atau masa yang akan
datang (berkesinambungan) sangat dibutuhkan
dalam perencanaan program dan penentuan
kebijakan.
Adanya kesenjangan antara kebutuhan dengan
ketersediaan data dan belum siapnya sistem
registrasi penduduk untuk dimanfaatkan
sebagai sumber data.
08/11/2011

Tren Penduduk Indonesia


Gambar 1.
Jumlah Penduduk IndonesiaTahun 1930-2010
300

237,6

250

205,1

Juta

200

178,6

146,9

150

119,2
97,1

100

60,7
50

1930

08/11/2011

1940

1950

1961

1971

1980

1990

2000

2010

Population Estimate
Memperkirakan banyaknya populasi penduduk
secara keseluruhan ataupun populasi penduduk
tertentu, pada waktu tertentu (masa lampau,
saat ini atau masa yang akan datang).
Perkiraan Penduduk:
Estimasi antarsensus (intercensal estimate)
Estimasi pascasensus (post-censal estimate)
Proyeksi penduduk sebagai sumber data

08/11/2011

Estimasi Antarsensus(1)
Perkiraan antarsensus (Intercensal Estimate)
disebut pula interpolasi, yaitu perkiraan jumlah
penduduk antara dua sensus yang berurutan.
m
Pt P1 P2 P1
n
Pt Jumlah penduduk pada tahun yang diestimasi (tahun t )
P1 Jumlah penduduk pada tahun sensus pertama
P2 Jumlah penduduk pada tahun sensus kedua
m Selisih tahun yang diestimasi dengan tahun sensus pertama
n Selisih tahun dari dua sensus yang diketahui
08/11/2011

Estimasi Antarsensus(2)
Contoh:
Jumlah penduduk di Provinsi X menurut hasil Sensus
Penduduk tahun 1990 adalah sebesar 250.467 jiwa.
Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah
penduduk di Provinsi tersebut adalah 255.354 jiwa.
Berapakah jumlah penduduk pada tahun 1997?
Jawab:
P1997 P1990

1997 1990 P P

2000 1990 2000 1990

7
255.354 250.467
10
250.467 3.421
250.467
253.888
08/11/2011

Estimasi Pascasensus(1)
Perkiraan pascasensus (Postcensal Estimate)
adalah perkiraan jumlah penduduk sesudah
sensus penduduk.
m
Pt P2 P2 P1
n
Pt Jumlah penduduk pada tahun yang diestimasi (tahun t )
P1 Jumlah penduduk pada tahun sensus pertama
P2 Jumlah penduduk pada tahun sensus kedua
m Selisih tahun yang diestimasi dengan tahun sensus kedua
n Selisih tahun dari dua sensus yang diketahui
08/11/2011

10

Estimasi Pascasensus(2)
Contoh:
Jumlah penduduk Provinsi Y menurut Sensus Penduduk
tahun 2010 adalah 256.560 jiwa dan menurut Sensus
Penduduk tahun 2000 adalah 236.745 jiwa. Berapakah
jumlah penduduk Provinsi Y pada tahun 2012?
Jawab:
2
P2010 P2000
10
2
256.560 256.560 236.745)
10
256.560 3.963

P2012 P2010

260.523
08/11/2011

11

Prorata

08/11/2011

12

Perapihan Umur
Tujuan perapihan umur adalah untuk
memperkecil kesalahan yang ada dalam data
Ketika kita ingin menghitung proyeksi
penduduk, proses perapihan umur harus
dilakukan terlebih dahulu
Jika perapihan umur tidak dilakukan maka
kesalahan-kesalahan itu akan terbawa ke dalam
penghitungan proyeksi, sehingga akan
mempengaruhi jumlah dan struktur umur
penduduk dalam periode proyeksi tersebut
08/11/2011

13

Tahapan Perapihan Umur


Melakukan prorata untuk mengalokasikan
jawaban umur tidak terjawab (TT) jika ada, ke
masing-masing kelompok umur
Merapihkan data penduduk umur 10-69 tahun
Merapihkan data penduduk umur 70 tahun ke
atas
Merapihkan data penduduk umur 0-9 tahun

08/11/2011

14

Prorata Umur TT
Dalam sensus atau survei kadang kita temui
responden tidak tahu umurnya walapun
pewawancara sudah melakukan probing untuk
mengetahui berapa kira-kira umurnya. Karena
itulah dalam data ditemukan umur dengan kode
jawaban TT.

Umur TT harus kita prorata/distribusikan ke


kelompok umur yang lain (prorate).

08/11/2011

15

Rumus Prorata
Jumlah Penduduk
x Penduduk per kelompok umur
Jumlah penduduk Jumlah TT

atau
Jumlah Penduduk
x Penduduk per kelompok umur
Jumlah Penduduk Tanpa TT

08/11/2011

16

Contoh Penghitungan Prorata


Sebelum Prorata (Dengan TT)

Sesudah Prorata (Tanpa TT)

Kelompok Umur

Laki-laki Perempuan
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 +
TT
Jumlah
Jumlah Tanpa TT

08/11/2011

149.107
160.398
138.200
114.430
107.260
117.369
112.225
104.173
87.999
70.220
57.353
41.238
29.511
19.919
13.048
13.032
23
1.335.505
1.335.482

140.522
151.130
130.129
110.651
106.456
116.211
107.821
99.245
82.430
64.863
52.333
35.984
28.047
19.241
13.688
15.047
54
1.273.852
1.273.798

Jumlah

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

289.629
311.528
268.329
225.081
213.716
233.580
220.046
203.418
170.429
135.083
109.686
77.222
57.558
39.160
26.736
28.079
77
2.609.357
2.609.280

149.110
160.401
138.202
114.432
107.262
117.371
112.227
104.175
88.000
70.221
57.354
41.239
29.512
19.919
13.048
13.032

140.528
151.136
130.134
110.656
106.460
116.216
107.826
99.249
82.433
64.866
52.335
35.986
28.048
19.242
13.689
15.048

289.638
311.537
268.336
225.088
213.722
233.587
220.053
203.424
170.433
135.087
109.689
77.225
57.560
39.161
26.737
28.080

1.335.505

1.273.852

2.609.357

17

Proyeksi Penduduk

08/11/2011

18

Proyeksi Penduduk(1)
Proyeksi penduduk adalah perhitungan
(kalkulasi) yang menunjukkan keadaan fertilitas,
mortalitas dan migrasi di masa yang akan
datang.
Jadi, proyeksi penduduk menggunakan
beberapa asumsi, sehingga jumlah penduduk
yang akan datang adalah x kalau fertilitas,
mortalitas dan migrasi berada pada tingkat
tertentu.
08/11/2011

19

Proyeksi Penduduk(2)
Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan
jumlah penduduk tetapi suatu perhitungan
ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari
komponen-komponen laju pertumbuhan
penduduk, yaitu kelahiran, kematian dan
perpindahan (migrasi).

08/11/2011

20

Population Forecast
Ramalan penduduk (population forecast) lebih
sering dikaitkan dengan pemilihan hasil
proyeksi penduduk yang diperkirakan hasilnya
akan mendekati kenyataan pada masa yang
akan datang (Adioetomo dan Samosir, 2010).

08/11/2011

21

Balance Equation of Population(1)


Jumlah penduduk pada suatu periode merupakan fungsi
dari jumlah penduduk pada periode sebelumnya,
kelahiran, kematian dan perpindahan, dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan yang disebut Balance Equation
of Population (persamaan keseimbangan), yaitu:
Pt P0 B D M i M o

di mana:
Pt
P0
B
D
Mi
Mo
08/11/2011

=
=
=
=
=
=

jumlah penduduk pada tahun t


jumlah penduduk pada tahun dasar
jumlah kelahiran antara tahun dasar dan tahun t
jumlah kematian antara tahun dasar dan tahun t
jumlah migran masuk antara tahun dasar dan tahun t
jumlah migran keluar antara tahun dasar dan tahun t
22

Balance Equation of Population(2)


Pt P0 B D M i M 0

Pt P0 B D M i M 0
1
1
1
1

Pt P0 Pt P0 Pt P0 Pt P0
2
2
2
2

Pt P0
B
D
Mi M0

100%
100%
100%
100%
1
1
1
1
Pt P0
Pt P0
Pt P0
Pt P0

2
2
2
2

r CBR CDR NMR


NMR r CBR CDR
08/11/2011

23

Proyeksi Penduduk
BPS melakukan estimasi jumlah penduduk
untuk level Indonesia dan provinsi
menggunakan proyeksi dengan metode
komponen.
Sedangkan untuk level kabupaten
menggunakan metode matematik (geometrik).

08/11/2011

24

Komponen yang diperlukan dalam


penghitungan proyeksi penduduk
Data penduduk pada tahun dasar
Tingkat kelahiran

Tingkat kematian
Angka migrasi netto

08/11/2011

25

Tahapan Perhitungan Proyeksi Penduduk


dengan Metode Komponen
Penentuan dan perapihan data dasar
Penentuan asumsi kelahiran, kematian, dan
perpindahan
Perhitungan proyeksi total

Iterasi
Perhitungan proyeksi penduduk daerah
perkotaan dan perdesaan
08/11/2011

26

Perhitungan Proyeksi
Perhitungan proyeksi penduduk dilakukan secara
berjenjang. Mula-mula dihitung proyeksi penduduk
Indonesia, kemudian proyeksi penduduk per
provinsi untuk setiap periode.
Jumlah penduduk hasil proyeksi per provinsi
menurut umur harus sama dengan jumlah penduduk
hasil proyeksi Indonesia.
Untuk menyamakan hasil proyeksi penduduk per
propinsi menurut umur dan proyeksi tingkat nasional
menurut umur, harus dilakukan iterasi.
08/11/2011

27

2000
08/11/2011

2005

2010

2015

2025
28

2000
08/11/2011

2005

2010

2015

2025
29

Program Fivsin
Hasil proyeksi dengan program Fivsin adalah:
Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Parameter Demografi :
Total Fertility Rate (TFR)
Infant Mortality Rate (IMR) menurut jenis kelamin
Expectation of Life at birth (E0) menurut jenis
kelamin
Crude Birth Rate (CBR)
Crude Death Rate (CDR)
Rate of Natural Increase (RNI)
08/11/2011

30

Latihan
Propinsi

Jumlah penduduk
1980

1990

Sumatera Utara

8.350.950

10.252.311

Nusa Tenggara Barat

2.723.678

3.368.699

Sulawesi Utara

2.114.822

2.477.189

Kalimantan Barat

2.484.891

3.228.073

146.000.000

179.000.000

Indonesia

08/11/2011

31

Soal
Hitung jumlah penduduk pada tahun 1984.
Hitung jumlah penduduk pada tahun 1996.

08/11/2011

32

End Part 5

08/11/2011

33

Anda mungkin juga menyukai