Anda di halaman 1dari 1

Bersyukur dalam Setiap Keadaan

Ayub mulanya mempunyai hidup yang baik. Ia memiliki banyak kekayaan dan budak-budak.

Ayub pun dikaruniai istri dan anak-anak yang baik. Tapi Allah mengizinkan suatu masalah
menimpanya. Ternak-ternaknya dirampas, semua anaknya meninggal, bahkan ia sendiri
ditimpa penyakit berat. Melihat keadaan seperti itu, isteri Ayub langsung menyuruh
suaminya untuk mengutuki Allah. Mungkin isterinya itu kesal dan marah kepada Allah,
karena membiarkan hal buruk terjadi di keluarganya. Namun Ayub dengan besar hati dapat
berkata, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Begitu
sabar dan tabah Ayub menghadapi semua yang terjadi.
Ayub memutuskan untuk tetap bersyukur dan setia kepada Allah. Bagaimana dengan kita?
Bersyukur saat senang, saat mendapat nilai bagus, saat mendapat uang banyak, itu adalah
hal mudah. Tapi mengucap syukur saat tengah sakit, sedang terkena musibah, apakah kita
bisa melakukannya?
Memang tak gampang, tapi jika kita mau belajar melakukannya pasti bisa. Dan yakinlah
sikap yang mau bersyukur dalam segala keadaan, itu akan membuat kita lebih kuat dalam
menghadapi persoalan. Jika kita hanya mengeluh, bersungut-sungut, problem bukannya
selesai malah bertambah rumit. Hati kita pun akan makin dipenuhi oleh kekesalan, yang
ujungnya hanya membuat kita kalah.

Anda mungkin juga menyukai