Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK MENERAPKAN SILA KE-2

Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara


sesama manusia. Bahwa setiap manusia mempunyai martabat, sehingga tidak
boleh melecehkan manusia yang lain, atau menghalangi manusia lain untuk hidup
secara layak, serta menghormati milik (harta, sifat dan karakter) orang lain.
Saling mencintai sesama manusia. Dengan perasaan cinta manusia dapat
melakukan hubungan sosial seperti kerjasama, gotong royong, dan solidaritas.
Dengan rasa cinta kasih itu pula orang akan berbuat ikhlas, saling membesarkan
hati, saling berlaku setia dan jujur, saling menghargai harkat dan derajat satu sama
lain.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain. Perilaku setiap manusia terhadap orang
tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung tinggi hak dan kewajiban.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan diartikan gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan sehingga setiap manusia dapat hidup layak, bebas, dan aman.
Berani membela kebenaran dan keadilan.

FUNGSI SILA KE 2
sebagai pedoman bertingkah laku dalam masyarakat
Sebagai alat pemersatu masyarakat indonesia
membentuk watak bangsa kita menjadi bangsa yang lemah lembut, sopan santun,
tengang rasa, saling mencintai, bergotong royong dalam kebaikan
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban sesama manusia

Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk
mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki
martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap
untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan
beradap terhadapnya.
A.

MAKNA SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sederetan kata yang
merupakan suatu frase, unsur inti sila tersebut adalah kata kemansiaan yang terdiri
atas kata dasar manusia berimbuhan ke-an. Makna kata tersebut secara morfologis
berarti abstrak atau hal. Jadi kemanusiaan berarti kesesuaian dengan hakikat
manusia. Arti kemanusiaan dalam sila kedua mengandung makna : kesesuaian sifat
sifat dan keadaan negara dengan hakikat (abstrak) manusia. Isi arti sila sila

pancasila adalah suatu kesatuan bulat dan utuh. Oleh karena itu sila kemanusiaan
yang adil dan beradab adalah dijiwa dan didasari oleh sila Ketuhanan yang Maha
Esa , dan mendasari sila Persatuan Indonesia karena persatuan tersebut maka sila
Kemausiaan yang adil dan beradab senantiasa terkandung didalamnya keempat
sila yang lainnya. Maka sila kedua tersebut : Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang Berketuhanan yang Maha Esa, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang
dipmpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka sila kedua megandung cita
cita kemanusiaan yang lengkap yang bersumber pada hakikat manusia.
Adapun makna sila ke dua antaralain :
-

Mengembangkan sikap tenggang rasa

Saling mencintai sesama manusia

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

Tidak semena-mena terhadap orang lain

Berani membela kebenaran dan keadilan

Mampu melakukan yang baik demi kebenaran

Menjaga kepercayaan orang

Ramah dalam bermasyarakat

Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia


mengakui adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang
memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih tiinggi dan harus dipertahankan dengan
kehidupan yang layak), memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana
manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya
perbedaan antara manusia dan hewan.
Jadi sila kedua ini menghendaki warga Negara untuk menghormati kedudukan
setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia
berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan
norma sopan santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir sila ke-dua
adalah sebagai berikut :
1.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama
manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.


Berani membela kebenaran dan keadilan.
Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu perlu
mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Makna dari sila ini diharapkan dapat mendorong seseorang untuk senantiasa
menghormati harkat dan martabat oranglain sebagai pribadi dan anggota
masyarakat. Dengan sikap ini diharapkan dapat menyadarkan bahwa dirinya
merupakan makhluk sosial yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Atas
dasar sikap perikemanusiaan ini, maka bangsa Indonesia menghormati hak hidup
bangsa lain menurut aspirasinya masing-masing. Dan menolak segala bentuk
penjajahan di muka bumi ini. Hal itu dikarenakan berlawanan dengan nilai
perikemanusiaan
B.

Alasan Pentingnya Keberadaan Sila Kedua

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga dijadikan pedoman


hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam
masyarakat yang heterogen (beraneka ragam). Pancasila kemudian menjadi jiwa
dan kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa
Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun
tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. Setiap sila
Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi dasar norma dan aturan dalam
kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Banyak sekali nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
dan harus kita terapkan, antara lain: Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa. Menyambut tantangan ke depan bangsa Indonesia dalam menghadapi era
globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan
fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Disamping itu yang patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa di
Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh
asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh
pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Pemahaman nasionalisme yang berkurang turut menjadikan sila kedua Pancasila
merupakan sesuatu yang amat penting untuk dikaji. Di saat negara membutuhkan
soliditas dan persatuan hingga sikap gotong royong, sebagian kecil masyarakat
terutama justru yang ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya,
golonganya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya. Untuk itu
sebaiknya setiap komponen masyarakat saling berinterospeksi diri untuk
dikemudian bersatu bahu membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan
krisis multidimensi.
Dari beberapa butir isi dari sila ke 2 Pancasila kita dapat merasakan adanya
degradasi (kemunduran) perilaku masyarakat Indonesia. Pada butir pertama kita
diharapkan dapat mengakui dan memperlakukan sesama sesuai dengan harkat
martabatnya sebagai mahluk Tuhan. Pada era sekarang ini hal ini tampak sangat

sulit sekali ditemui, banyaknya prilaku chaos di dalam masyarakat membuktikan


bahwa butir pertama ini sudah dilupakan. Sama seperti butir pertama, butir-butir
dari sila ke dua Pancasila sudah mulai tidak diperhatikan oleh masyarakat dalam
kehidupan bernegaranya. Sebagai warga Negara kita memiliki kewajiban untuk
hidup bernegara sesuai dengan dasar-dasar Negara kita. Perilaku-perilaku yang
menyimpang seperti adanya sikap premanisme yang brutal seperti yang kita lihat
dalam kejadian Kasus sidang Blowfish di daerah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
menunjukkan bahwa perlunya pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat baik
itu di jenjang pendidikan formal ataupun pendidikan berwarga Negara di dalam
lingkungan masyarakat.

C.

POKOK PIKIRAN DARI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Adapun pokok pikiran dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sebagai
berikut :
Menempatkan manusia sesuai dengan tempatnya sebagai mahluk Tuhan,
maksudnya itu mempunyai sifat universal.
Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. ini juga
universal,bila di terapkan di indonesia barang tentu bangsa indonesia menghargai
dari setiap warga negara dalam masyarakat indonesia. sila ini mengandung prinsip
menolak atau menjauhi suatu yang bersumber pada ras dan mengusahakan
kebahagiaan lahir dan batin.
Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah yang dituju bangsa
indonesia adalah keadilan dan peradapan yang tidak pasif, yaitu perlu pelurusan
dan penegakan (hukum) yang kuat jika terjadi penyimpangan. Keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan masyarakat.
Manusia di tempatkan sesuai dengan harkatnya manusia mempunyai derajat yang
sama dengan hukum. Hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi dengan
adanya prinsip ini jika dalam masyarakat ada kelompok ras, kita tidak boleh bersifat
ekslusif menyendiri satu sama lain.Di indonesia dasar hidup masyarakat persatuan
dan kesatuan yang jika di hubungkan dengan prinsip kemanusiaan itu, maka
rasionalisme harus tidak ada, oleh karena itu di indonesia diharapkan selalu tumbuh
dan berkembang kebahagiaan lahir dan batin.
Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah berarti diusahakan
perwujudannya secara positif. jika ada hal yang menyimpang dari norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku, harus dilakukan tindakan yang setimpal. Prinsip manusia
adalah nilai-nilai yang sudah terpelihara dalammasyarakat indonesia sejak
dahulu. Nilai-nilai itu di perkuat dengan datangnya agama besar di indonesia dan di
anut bangsa indonesia. suasana demikian itu menumbuhkan suasana
keakraban,walaupun pada masa dahulu semangat ini mulai kendor, karena
fenomena disintregasi yang menampilkan konflik yang disertai dengan tindakan
anarkis kekerasaan dan tindakan yang merendahkan martabat manusia. Landasan
kehidupan masyarakat indonesia beranjak dari senasib dan sepenanggungan dan

kemanusiaan dalam arti luas persaudaraan dalam arti luas dan meneruskan
kebiasaan setia secara mufakat.

Anda mungkin juga menyukai