Anda di halaman 1dari 56

REVIEW

Reseptor ------ > sel sel khusus yang mendeteksi


perubahan tertentu di lingkungan sekitarnya
Fungsi :
----- > merubah rangsangan sensorik menjadi
reseptor sebagai transducer syaraf atau
mengubah berbagai bentuk energi
menjadi potensial aksi di neuron

Langkah - langkah penerimaan sensasi


1. Stimulus / rangsangan fisik ( sentuhan, tekan,
panas, dingin, cahaya dll )
2. Proses transduksi ----- > translasi stimulus
menjadi kode potensial aksi
3. Respons ---- menyadari secara mental atau
memicu reaksi motorik

Adaptasi = desensitisasi ------ > rangsangan kuat


diberikan pada reseptor, potensial aksi syaraf
sensorik lama kelamaan akan menurun
Hukum proyeksi
----- > dimana jalur sensorik dirangsang sepanjang
perjalanan syaraf ke cortex, sensasi yang
timbul akan terasa di tempat reseptornya

Serabut type
A - alfa : fungsi proprioseptik, motorik somatik
- beta : raba, tekan dan motorik
- gamma : motorik untuk komponen otot
- delta : nyeri, dingin dan raba
B ----- otonom praganglion
C. - Radiks dorsalis nyeri, suhu, beberapa
mekanoreseptor, respons refleks
- Simpatis --- simpatis pascaganglion

Jenis reseptor
1. Teleseptor ( penerima jarak jauh ) --- >
berkaitan dengan peristiwa yang ada dikejauhan
seperti melihat bintang
2. Eksteroreseptor --- > berkaitan dengan stimulus
dari luar lingkungan tubuh, seperti suhu
3. Interoseptor ---- > berkaitan dengan lingkungan
internal ( dalam tubuh ) seperti tekanan darah,
kadar glukose

4. Proprioseptor ---- > informasi perobahan posisi


tubuh disuatu ruang untuk waktu tertentu seperti
reseptor yang ada di sendi, otot
5. Mekanoreseptor ---- > reseptor kulit yang
menerima stimulus dan perubahan mekanik
seperti sentuh dan tekanan
6. Thermoreseptor ------- > mendapatkan stimulus
dari perubahan suhu
7. Nosiseptor ---- > menerima stimulus yang
diakibatkan adanya nyeri, seperti rangsang nyeri,
panas dan dingin
8. Kemoreseptor ----- > dirangsang oleh perobahan
komposisi kimia seperi osmoreseptor

Sensasi di kulit
1. Raba tekan
2. Dingin
3. Hangat
4. Nyeri
Jalannya serabut syaraf menuju ke otak melalui
tractus spinotalamicus lateralis / medialis

Weber - Fechner law


Informasi kekuatan rangsangan ( intensitas ) yang
dihantarkan ke otak melalui 2 cara
1. Keragaman frekwensi potensial aksi yang
tercetus oleh aktifitas reseptor tertentu
2. Keragaman jumlah reseptor yang terangsang
Kuatnya sensasi yang terasa sebanding dengan
logaritma intensitas rangsangan

Raba
Reseptor raba
- Meissner dan Paccini ----- > cepat beradaptasi
- Merckel dan Ruffini ----- > lambat beradaptasi
Tekan ---- > rasa raba yang menetap
Paling banyak di kulit jari tangan dan bibir

Proprioseptik ---- > posisi tubuh

Suhu
Dikulit ada daerah peka dingin dan peka panas
secara terpisah
Peka dingin lebih banyak dari peka panas
o

Reseptor dingin respons 10 38 C


o
Reseptor panas respons 30 45 C
Suhu berkaitan dengan rasa raba

Nyeri ( pain )
---- > sensori spesifik yang muncul karena adanya
injuri dan informasi ini didapat melalui sistem
syaraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri
perifer dan spesifik di spinal cord
---- > Memberi peringatan sesuatu yang salah
---- > Perasaan yang tidak menyenangkan
Rangsangan nyeri menimbulkan ---- > sensasi yang
jelas, tajam, terlokalisir yang kemudian diikuti sensasi
yang difuse, kuat dan tidak menyenangkan

Nyeri dalam dan superficial --- > perbedaan sifat


nyeri yang dicetuskan oleh rangsangan
Nyeri dalam : lokalisasi tidak jelas + keringat +
tekanan darah

Nyeri otot
Kurangnya suplay darah ke otot yang berkontraksi

Nyeri visceral sangat hebat.


Reseptor dinding organ viscera berongga sangat
peka terhadap peregangan organ yang
bersangkutan

Nyeri alih
Nyeri pada suatu organ dapat dirasakan pada struktur
sensorik yang lebih jauh ---- > reffered pain
Nyeri alih berkaitan dengan prinsip dermatoom tempat
pengalihannya berasal dari segmen atau dermatom
embrional yang sama seperti tempat asal nyeri seperti
nyeri jantung koroner

Nyeri peradangan
Cedera agak berat ---- > nyeri peradangan yang
menimbulkan respons berlebihan ( hiperalgesia )
Alodinia -----> sentuhan yang menimbulkan rasa nyeri
Proses peradangan : sitokin didaerah yang
mengalami peradangan.
Zat ini bekerja meningkatkan persepsi dan penjalaran
sensasi didaerah kulit dan cornu dorsalis

Gatal dan geli


- Rangsangan yang relatif ringan seperti gerakan di
kulit ---- > gatal dan geli
- Pemetaan dikulit didaerah yang memiliki ujung
syaraf tidak bermyeline
- Menggaruk --- > hilang rasa gatal ok menggiatkan
serat syaraf aferen besar dengan daya hantar
cepat yang akan menghambat penghantaran
impulse ke cornu dorsalis

- Gatal timbul di kulit, mata dan membrana mukosa,


organ viscera ( - )
- Rasa gatal :
- peninggian garam empedu
- histamin
- kinine
Rasa getar ----- > getar pada tubuh ( tulang )
dengan tes garpu tala
Diskriminasi 2 titik ------ > ambang 2 titik yang masih
dapat dibedakan
Stereognose ------ > mengenal benda tanpa melihat

KESEIMBANGAN
PERIFER
Dr.H.Abd Rachman Tanjung AIFM

BAGIAN FISIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
2011

KESEIMBANGAN
Yang berkaitan dengan keseimbangan --- > sistem
vestibulare, tidak hanya keseimbangan, juga refleks
posture dan gerakan mata.
Yang terlibat sel rambut ( hair cell ) yang terdapat di
- telinga dalam dekat cochlea
- dua organ otolith --- > saculus dan utriculus
- dalam ampula ( css )

Organ otolith ---- > mendeteksi gerakan linear dan


posisi kepala statis
Css ---- > deteksi gerakan rotasi kepala
Ada macula ----- > pada keempat organ otolith pada
setiap sisi.
Bila kepala tegak :
- Macula pada utriculus terorientasi secara
horizontal
- Macula pada sacculus terorientasi secara vertikal

Dasar dari macula memiliki sel rambut dengan


stereocilia yang menonjol kemasa gelatine ---- >
membrane otolith.
Jika kepala miring ----- > gaya gravitasi akan
menggeser membrane otolith sehingga
membengkokkan stereocilia
Css memiliki ampula yang memberikan response
terhadap reaksi rotasi kepala
Bidang pada setiap canal saling tegak lurus dengan
kedua bidang lainnya ---- > dapat memberikan
interaksi akselerasi rotasi kepala

Serabut aferen n.vestibularis ( n VIII ) memiliki sel


ganglion vestibulare di nucleus vestibularis medulla
oblongata
N,vestibularis menerima impulse dari reseptor otot
leher dan sistem visceral
N.vestibularis terhubung dengan medulla spinalis,
talamus dan cerebellum dan n.occumolotorius
(peran dalam pengaturan posture, gaya berjalan
dan gerakan mata ), cortex somato sensorik
posterior, dan cortex parietalis posterior

CANALIS
SEMI CIRCULARIS

CANALIS SEMI CIRCULARIS

Canalis semicircularis letaknya saling tegak lurus


sehingga letaknya dalam 3 bidang di ruangan
Crista ampularis terletak pada ampula dari tiap
canalis membranosa.
Pada tiap labirin membrane yaitu pada utriculus
terdapat organ otolith atau macula yang
mengandung sel penyangga dan hair sel yang
ditutupi otolith

Setiap css berisi endolimf dan ampula ada sel


rambut.
Canalis semicircularis, utriculus dan sacculus
memegang peranan dalam proses keseimbangan
tubuh
- Reseptor di CSS ----- mendeteksi percepatan
rotasi
- Reseptor di utriculus ---- nmendeteksi percepatan
linear dalam arah horizontal
- Reseptor di sacculus ----- mendeteksi percepatan
linear dalam arah vertikal

Reseptor sel rambut ada 6 kelompok


- 3 di css
- 1 di utriculus
- 1 di sacculus
- 1 di cochlea

Didalam canalis tulang terdapat canalis


membranosa yang terbenam didalam perilimfe
Struktur reseptor krista ampularis terletak diujung
canalis membranosa berupa ampula
Setiap krista terdiri dari sel rambut dan sel
sustentaculare yang dilapisi kupula yang menutupi
ampula

Terdiri dari 3 css ---- melebar membentuk cupula,


mengandung crista dilengkapi dengan sel reseptor
bersilia
Bila kepala berputar css secara otomatis bergerak
bersamanya.
Css mengandung endolimf ( densitas sama dengan
cupula ), karena kelembabannya tidak dapat segera
mengikuti gerakan ini sehingga arus singkat pada css
dan cupula membengkok.
Css perlu untuk rotasi ( mengangguk, berputar atau
miring )

Tonjolan sel rambut terbenam didalam kupula dan


dasar sel rambut kontak erat dengan serabut aferen
bagian vestibularis n.VIII
Tiap labirin membrane dilantai utriculus terdapat
organ otolith ( macula )
Macula mengandung sel sustentaculare dan sel
rambut dan otolith

R O TAS I

Percepatan
sudut
pada
bidang
canalis
semicircularis merangsang crista yang terdapat
didalamnya, endolimf akan bergerak kearah yang
berlawanan dengan arah putaran
Cairan
mendorong
mengayunkannya.

ampula

dan

Bila kecepatan putaran yang konstant tercapai


cairan memutar dengan kecepatan yang sama
seperti kecepatan tubuh dan ampula mengayun
keposisi semula ( tegak )

Rotasi menyebabkan rangsangan maksimum


dalam canalis semicircularis yang letaknya
sebidang dengan rotasi
Karena canalis pada satu sisi kepala merupakan
bayangan cermin dari canalis pada sisi yang
lainnya, maka endolimf bergerak kearah ampula
pada satu sisi dan menjauhi ampula pada sisi
yang lainnya.
Rangsangan yang tiba diotak berbeda dengan
arah dan bidang rotasi

Tubuh berputar dengan kecepatan konstan, cairan


dan css bergeakr dengan kecepatan yang sama.
Bila putaran dihentikan/ melambat endolimf terus
bergerak kearah berlawanan.
Organ vestibulare lain adalah sacculus dan
utriculus yang mengandung organ otolith ( macula )

N I S TAG M U S

NISTAGMUS
---- > Yaitu gerakan tersentak - sentak pada mata yang
tampak pada saat awal dan akhir periode rotasi
---- > nistagmus
--- > Merupakan refleks yang mempertahankan fiksasi
penglihatan dititik yang di aksis sementara tubuh
berputar.
Sewaktu rotasi dimulai, mata bergerak lambat kearah yang
berlawanan dengan arah rotasi untuk mempertahankan fiksasi
penglihatan ( reflex vestibuli oculer VOR )

Bila rotasi dimulai, mata bergerak perlahan - lahan


kearah yang berlawanan kearah putaran .
Bila batas gerakan ini tercapai mata dengan cepat
kembali ke titik fiksasi yang baru dan kembali
bergerak perlahan - lahan kearah yang lain
Komponen lambat ditimbulkan impulse dari labirin
dan komponen cepat oleh pusat di pangkal otak

Bila batas gerakan ini tecapai, mata akan cepat


berputar kembali ketitik fiksasi baru, lalu bergerak
lambat kearah lain.
Respons lambat dicetuskan oleh impulse dari
labirin, komponen cepat dicetuskan oleh pusat di
batang otak.
Nistagmus sering bersifat horizontal ( mata
bergerak kedalam bidang horizontal ), nistagmus
bisa vertikal bila kepala direbahkan kesisi selama
rotasi nistagmus di batang otak

Keseimbangan ini dtentukan oleh


1. Proprioseptik ( reseptor sendi dileher ) untuk
mempertahankan keseimbangan
2. Eksteroseptik
- sensasi tekan di telapak kaki
- distribusi berat badan
- berat badan kedepan / kebelakang
- berlari ---- > lari kedepan ada kekuatan maju
kedepan --- > tubuh akan miring
3. Penglihatan

Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya


kelainan fung si di telinga bagian dalam atau saraf
yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus
adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah
Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam
menegakkan diagnosa.
Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan
kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan
meneteskan air dingin ke dalam telinga.

Percepatan ( akselerasi ) rotasi pada salah satu


bidang css akan merangsang kristanya.
Endolimf karena kelembabannya akan bergeser
kearah berlawanan terhadap arah rotasi.
Cairan ini mendorong cupula sehingga
menyebabkan perubahan bentuk yang membuat
tonjolan sel rambut jadi menekuk.
Jika tercapai kecepatan rotasi yang konstant, cairan
berputar dengan kecepatan yang sama dengan
tubuh dan posisi kepala kembali tegak

Bila rotasi dihentikan perlambatan akan


menyebabkan pergeseran endolimf searah
dengan rotasi
Cupula mengalami perubahan bentuk dalam arah
yang berlawanan dengan arah saat percepatan
Kepala kembali keposisi ditengah dalam 25 30
detik.
Pergerakan cupula pada satu arah biasanya
menimbulkan lalu lintas impulse di serabut saraf
kristanya,

Sementara

pergerakan dalam arah


berlawanan menghambat aktifitas saraf.

V E R T I G O

VERTIGO
---- > sensasi berputar tanpa adanya pemutaran
sebenarnya dan merupakan gejala yang
menonjol bila salah satu labirin meradang
Css dapat dirangsang dengan meneteskan air yang
lebih panas atau lebih dingin pada salah satu
meatus acusticus externus .
Perbedaan suhu akan menimbulkan arus konveksi
di endolimf yang kemudian menggerakkan cupula
---- > perangsangan kalori.
Digunakan untuk tujuan diagnostik, untuk
menimbulkan nistagmus, vertigo dan mual

Orientasi ruangan tergantung dari


- Reseptor vestibulare
- Penglihatan
- Impulse proprioseptik capsule sendi
- Impulse exteroseptik dikulit ( sentuh dan
tekanan )

Mabuk perjalanan ---- > rasa mual, perubahan


tekanan darah, berkeringat, pucat dan muntah
Gejala ini akibat perangsangan vestibulare yang
berlebihan
Mabuk perjalanan luar angkasa ---- > berupa mual,
muntah dan vertigo ---- > faktor gravitasi pada
permulaan

Sistem vestibulare menerima informasi melalui


reseptor yang ada di telinga dalam ---- > bekerja
secara sinergis dengan penglihatan, auditori dan
proprioseptik.
Hal ini membuat manusia merasakan
keseimbangan dan tubuh menyesuaikan terhadap
perubahan kepala, leher dan mata
Memberikan kesan stabil dan aman saat bergerak
melawan tarikan gravitasi, membuat anak berlari,
melompat dan menjaga keseimbangan saat jatuh

SAMPAI BERJUMPA LAGI


SALAM MANIS

Anda mungkin juga menyukai