Anda di halaman 1dari 2

XII SBI 1

Cina Pra dan Pasca PD II

I.

Cina Sebelum PD II

Terbentuk RRC dangan Dr Sun Yat Sen sebagai presiden tahun 1911. Setelah itu, Dr Sun
Yat Sen mengangkat Yuan Shih Kay sebagai presiden berikutnya. Karena pemerintahan Yuan
Shih Kay yang diktator, memancing berbagai kecaman dari masyarakat seperti kaum
revolusioner Kuomintang. Tetapi, usaha kuomintang sia-sia saja dan pemimpinnya
melarikan diri ke Jepang. Pemerintahan Yuan Shih Kay mulai mengalami perlawanan pihak
militer yang berada di Cina utara setelah ia menginginkan kembalinya kekaisaran Cina. Pihak
militer meminta bantuan kepada Dr Yuan Shih Kay untuk membentuk pemerintahan baru di
Cina Utara, sehingga menyulut perang saudara antar Cina utara yang menganut paham
komunis dan Cina selatan yang menganut paham nasionalis.
Bergabungnya Uni Soviet dengan pemerintahan Cina sedikit meredam perang saudara
yang terjadi. Pada tahun 1925, Dr Sun Yat Sen meninggal dan pemerintahan RRC digantikan
Chiang Kai Shek yang pemerintahannya kental dengan nasionalis. Berkat Chiang Kay Shek,
RRC ditundukkan oleh nasionalis dan membuat Mao Zedong(Pemimpin kaum komunis cina)
melakukan perjalanan panjang mencapai Propinsi Shensi.
Pada tahun 1937, Jepang berhasil menguasai sebagian besar Cina. Chiang Kay Shek
semakin terjepit dan tidak mampu mengatasi agresi-agresi Jepang. Hal ini menyebabkan
kendurnya kepercayaan rakyat pada pemerintahan nasionalis. Pihak komunis memanfaatkan
keadaan ini untuk meraih simpati rakyat dengan membagi-bagikan tanah, selain itu, pihak
komunis juga berhasil merebut beberapa wilayah di Cina bagian utara. Kejadian ini disebut
revolusi sosial.
II.

Cina setelah PD II

Setelah Perang Dunia II, Komunis berhasil menguasai wilayah Cina Utara. Perang
saudarapun dimennagkan kaum komunis. Sehingga, pada tanggal 1 Oktober 1949 Republik
Rakyat Cina resmi berdiri. Berdirinya Negara komunis Cina segera didukung Negara
komunis lain seperti Inggris, Perancis, Myanmar dan India. Sebaliknya Amerika Serikat
menentang bahkan menolak keberadaannya di PBB. Amerika Serikat hanya mengakui
Negara Republik Nasionalis Cina yang dipimpin Chiang Kai Shek (Taiwan).
Pada tahun 1950 RRC mulai terjun membantu Korea Utara menghadapi Amerika Serikat
dan Korea Selatan. Pada tahun 1957 Cina mulai mengembangkan teknologi senjata nuklir
yang juga diikuti dengan bom hydrogen. Hal ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi Amerika
dan Uni Soviet akan munculnya pesaing baru.
Pasca perang dingin, hubungan Cina dan Uni Soviet mulai merenggang. Cina menuduh
Uni Soviet mengkhianati komunisme karena ingin hidup berdampingan dengan blok barat
yang berpaham liberalis. Sehingga pada tahun 1960-an, hubungan Cina-Uni Soviet berakhir.

XII SBI 1

Pada tahun 1971 RRC berhasil menjadi anggota PBB. Sepeninggal Mao Zedong pada
tahun 1976, Cina mengalami pergolakan dengan adanya perebutan kekuasaan oleh kaum
moderat, kaum radikal, dan janda Mao Zedong. Perebutan itu dimenangkan oleh kaum
moderat.
Pada tanggal 1 Januari 1979, Cina berhasil membuka hubungan diplomatik dengang
Amerika. Pemerintah Cina juga berhasil menjalin hubungan dengan berbagai negara.
Pemerintah juga berusaha memodernisasi Cina dengan berbagai bantuan asing.
III.
-

Perkembangan Cina

Ekonomi
Cina mencirikan ekonominya sebagai sosialisme ciri cina.Dan membuka ekonomi
perdagangan asing dan investasi. Cina tidak suka menekankan kesamarataan saat
membangun ekonominya.Sebaliknya pemerinta menekankan pendapatan peribadi dan
memperkenalkan system baru untuk meningkatkan produktifitas .Pemerinta juga
memfokuskan diri perdagangan asing sebagai kendarakan utama untuk pertumbuhan
ekonomi,untuk itu mereka mendirikan lebih2000 zona perdagangan khusus (Special
Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal
asing. Perkembangan ekonomi Cina diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia,
sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Cina. Cina sejak tanggal 1 Januari
2002 telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia.
Teknologi
Cina berhasil mengirimkan manusia ke orbit dengan roket long march 2F yang
membawa kapsul Shenzhou V buatan ilmuwan Cina sendiri.

Anda mungkin juga menyukai