Bagaimana Membuat P&ID
Bagaimana Membuat P&ID
Step 2 : Mengakomodasi semua input dari departemen seperti dept. Instrument atau klien
perusahaan pemilik proyek dll.
Catatlah semua input untuk dimasukkan ke P&ID seperti ukuran control valve dimana
kemungkinannya dapat berubah dari yang sebelumnya sudah dibuat oleh process engineer
karena adanya prinsip pengontrolan tertentu yang dikehendaki atau range kontrol yang lebih
baik dan diketahui oleh dept. Instrument. Setelah itu bypass valve, isolation valve dsb. di
sekitar control valve dapat dipastikan sehingga penotasian hal ini dalam P&ID dapat
diselesaikan.
Input lain dapat berupa ukuran dan spesifikasi PSV yang lebih detil dari dept. Instrument.
Semua input dari dept. Instrument berdasarkan standar instrument yang ada atau ketika ada
permasalahan lain.
Selain itu input dari klien setelah studi kemungkinan/kelayakan (feasibility study) terutama bila
ada keperluan yang spesial dalam proyek ini sehingga dapat dimasukkan dalam P&ID pada
step ini.
Untuk lebih memastikan, departemen proses dapat meminta bantuan departemen instrumen
untuk bantu mengecek sebuah P&ID yang dibuat atau dapat secara pararel memohon
bantuan klien juga untuk mengecek draft awal P&ID yang sudah dibuat sampai tahapan ini.
Step 3 : Mengakomodasi input dari semua tim engineering yang terlibat, dari vendor dan
keperluan komisioning
Divisi Procurement dan Divisi Engineering kadang-kadang dapat berjalan beriringan, dan kontak
dengan departemen proses tetap dibutuhkan, dan dalam fasa ini perubahan-perubahan dalam P&ID
tetap diperlukan menjelang komisioning.
Input dari tim piping sangat diperlukan karena mungkin saja ada beberapa alur piping yang
belum diantisipasi dan perlu dibuat spesial dalam P&ID sementara itu tim piping sudah tentu
lebih mengantisipasi segala sesuatunya berkaitan piping dalam proyek tersebut. Selain itu
input dari tim elektrikal dan mekanikal atau departemen lainnya juga akan sangat membantu
penyempurnaan P&ID berkaitan proyek tersebut bahkan mungkin saja divisi instrument
punya input yang lebih baru lagi yang akan membuat revisi atau tambahan didalam P&ID
tsb., atau biasanya tahapan ini disebut dengan IDC (Internal discipline check) yang mana
setiap disiplin yang ikut dalam proyek tersebut diminta inputnya berkaitan dengan
penyempurnaan P&ID.
Setelah menerima dan mengklarifikasi teknikal dan gambar yang dibuat oleh vendor, maka
penyempurnaan lebih lanjut diperlukan dalam P&ID dimana mungkin ada beberapa
perubahan instrumentasi atau piping dalam suatu skid misalnya yang mana akan mempunyai
efek juga pada pengintegrasian unit skid tersebut kedalam bagian lain dari unit operasional
yang ternotasi dalam P&ID
Selain itu pembuatan operating manual, start-up prosedur, dan komisioning prosedur dapat
segera dibuat dalam tahapan ini yang mana mungkin diperlukan piping atau instrumentasi
yang spesial untuk keperluan start-up dan komisioning yang dapat mungkin saja dinotasikan
dalam P&ID. Ada beberapa fasa lain dalam penyempurnaannya sampai komisioning dan
start-up bisa dimulai.
supervisor), project checker (project manager) dan authorize checker dari klien mungkin ad dua orang
sebagai engineering checker dan project manager.
Misal :
yang mana berarti angka 100 adalah line number, huruf HC merupakan jenis fluida, huruf A adalah
kelas yang dimaksud misal kelas 150#, dan 2" adalah ukuran pipanya. Semua hal ini harus cocok
dengan notasi pada gambar isometrik perpipaan yang ada serta segala macam gambar yang
diproduksi oleh departemen piping.
Berlanjut ke instrumentasi dan bermacam valve. Bagian yang perlu diingat dan dilihat disini dari sisi
pengontrolannya adalah apakah instrument yang terpasang di suatu line atau equipment tersebut
hanya dapat dilihat indikasinya di lokal saja atau dapat juga dilihat di control room via DCS/PLC
sistem, juga apakah pengontrolan harus dilakukan secara manual ataukah remote dari control room ?
Juga apakah hanya ada indikasinya ataukah ada fasilitas merekam data di control room dari
instrument tersebut, dan bagaimanakah indikasi trip/failure yang terjadi .....semuanya itu yang akan
dilengkapi dan disarankan oleh departemen instrumen bila diperlukan.
Lalu berbagai notasi piping sistem, seperti spec break, perbedaan process line utama dan line
process pendukung, juga adanya reducer dan expander, dll.
Juga demikian untuk oil dari oil stabilization tersebut akan masuk ke oil treating sistem dimana
diharapkan dapat diperoleh kandungan crude oil yang lebih pas sesuai standar dari buyer sebelum
dipasarkan atau dilemparkan ke storage untuk penjualan, tetapi tentu saja jika multistage oil
stabilization yang dipakai maka mempunyai kekurangan dari sisi ekonomisnya karena lebih banyak
sistem kompresi dan pemompaan yang harus dipakai, tidak cocok untuk operasi di offshore, dan
recovery serta API gravity dari crude oil yang dihasilkan mungkin tidak semaksimal memakai
stabilizer sistem saja tetapi kandungan garam-garam yang ada dalam crude oil yang dihasilkan dapat
lebih maksimal dibandingkan stabilizer sistem.
To Gas
Treating
IP Compressor
LP Compressor
Heater
Oil From
Primary
Separation
IP Separator
To Oil
Desalting
LP Separator
Pump
To
Water
Treating
Masih banyak pengenalan proses sistem lain yang perlu diketahui dalam produksi minyak dan gas,
yang mana sebaiknya dicari dari berbagai sumber yang ada untuk mengerti fenomena yang terjadi.
Disamping itu karena tulisan ini dimaksudkan sebagai pengenalan maka banyak sekali hal-hal dasar
lain yang tidak dicantumkan disini, dimana diharap tulisan ini hanya membuka wacana awal membuat
suatu P&ID yang bersifat dasar .
Memang tulisan ini masih banyak kekurangannya, mungkin malah membosankan, hehehe..............
maka jika ada masukan ataupun kritikan yang membangun semoga dapat menyempurnakan isi
tulisan ini. Semoga berguna !
Reference :
1. GPSA (Gas Processing and Supplier Association) Engineering Data Book, Vol 2.
2. P&ID System Guideline, Engineers India Ltd. , 1983.
3. Process Guideline dari berbagai engineering company atau klien yang pernah diintip untuk
dibaca dan dipahami.
4. Pekerjaan mengupdate dan membuat P&ID sehari-hari dengan berbagai masukan senior
engineer dan teman-teman yang sudah berpengalaman.