Anda di halaman 1dari 8

1

UU NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Napza

Disusun oleh
Faradita Putri Barliana (P17320313027)
Febriati Eka Lestari (P17320313035)
Feti Septiyati
Firza Anindhita
Hani
Tingkat II-B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG
1

2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah. Penyusunan makalah ini dalam rangka penugasan Napza. Dalam
penyusunan makalah ini penulis masih banyak kekurangan dan kekhilafan baik
materi, tata bahasa dan isi ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis, tapi dengan bantuan dan bimbingan makalah ini dapat
diselesaikan. Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan dengan ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap semoga amal
baik yang telah diberikan mendapatkan imbalan yang sesuai dari Allah SWT,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini narkotika dan psikotropika sudah menjadi barang yang biasa ada didalam
masyarakat, sudah tidak menjadi barang yang aneh lagi, bayangkan saja disetiap berita
televisi selalu ada berita tentang narkotika. Peredaran narkotika dan psikotropika saat ini
sudah bisa mencapai daerah yang terpelosok sekalipun, dan mulai dari kalangan strata bawah
samapai yang paling atas juga ikut menyalahgunakan narkotika dan psikotropika. Narkotika
sebenarnya digunakan didalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Saat ini sudah ada peraturan yang mengatur tentang penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika, tetapi masih banyak juga kasus yang tidak tersentuh oleh peraturan tersebut.
Karena jaringan narkotika ini cukup besar wilayahnya, tidak hanya didalam negeri saja, kasus
penyelahgunaan narkotika ini sudah melibatkan jaringan internasional dan sudah masuk
kedalam kategori pidana khusus.
B. Tujuan

C. Sistematika Penulisan
Makalah ini tersusun berdasarkan bahasa EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Makalah ini
terdiri atas 3 Bab yaitu : Bab I. Pendahuluan, Bab II.Pembahasan, Bab III. Penutup. Referensi
makalah ini terdapat dalam dua sumber yaitu buku dan internet.
D. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apa sajakah UU Narkotika dan Psikotropika?


Kapan UU Narkotika dan Psikotropika dibuat?
Untuk siapakah UU Narkotika dan Psikotropika berlaku?
Dimana UU Narkotika dan Psikotropika diberlakukan?
Mengapa UU Narkotika dan Psikotropika dikeluarkan?
Bagaimana UU Narkotika dan Psikotropika itu bekerja?

7. BAB II
8. PEMBASANAN
2

9.
A Narkotika dengan Psikotropika
10. Narkotika, menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
(UU 35/2009), adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini.
11. Sedangkan, menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
(UU 5/1997), pengertian psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
1. Undang-Undang Narkotika dan Psikotropika Edisi Terbaru
12.
a. Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
NARKOTIKA
b. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang
PSIKOTROPIKA
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2013 tentang
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35
TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 44 Tahun 2010 tentang
PREKURSOR
e. Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2010 tentang BADAN
NARKOTIKA NASIONAL
f. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
Nomor HK 00 05 42 6575 tentang LARANGAN
PENGGUNAAN BENZIL PIPERAZIN DALAM
SUPLEMEN MAKANAN
2

g. Kepmenkes Nomor 996/MENKES/SK/VIII/2002 tentang


PEDOMAN PENYELENGGARAAN SARANA
PELAYANAN REHABILITAS PENYALAHGUNAAN DAN
KETER GANTUNGAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA
13.
2. Sanksi pidana atas perbuatan penyalahgunaan dan pengedaran
gelap narkoba
a

Undang undang No 22 , Tahun 1997 tentang Narkotika

Pasal

78:

Menanam,

memelihara,

mempunyai,

memiliki,

menyimpan, menguasai Narkotika Golongan I, dipidana 10 tahun


penjara dan denda Rp. 500 juta.
Pasal 79: Memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Gol II,
dipidana 7 tahun penjara dan denda Rp. 250 juta; Narkotika Gol

III, dipidana 5 tahun penjara dan denda Rp. 100 juta.


Pasal
80:
Memproduksi,
mengolah,
menekstraksi,
mengkonversi,merakit, atau menyediakan Narkotika Gol I,
dipidana mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara
denda Rp. 500 juta; Narkotika Gol III, dipidana 7 tahun penjara

dan denda Rp. 200 juta


Pasal 81: Membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito
Narkotika Gol I, dipidana 15 tahun penjara dan denda Rp. 750
juta; Narkotika Gol II, dipidana 10 tahun penjara, dan denda Rp.
500 juta; Narkotika Gol III, dipidana 7 tahun penjara dan denda

200 juta
Pasal 82: Mengimpor, mengekspor, menawarkan, menyalurkan,
menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara
dalam jual0beli atau tukar menukar Narkotika Gol I dipidana
Hukuman Mati, seumur hidup atau penjara 20 tahun penjara dan
denda Rp. 1 milyar, Narkotika Gol II, dipidana mati atau penjara
seumur hidup atau 15 tahun penjara dan denda Rp. 500 Juta,
Narkotika Gol II dipidana 10 tahun penjara dan denda Rp. 300

juta.
Pasal 84: Menggunakan narkotika gol I untuk digunakan orang
lain, dipidana 15 tahun penjara dan denda 750 juta; Narkotika Gol
II, dipidana 10 tahun penjara dan denda Rp. 500 juta; Narkotika

Gol III, dipidana 5 tahun penjara dan denda Rp. 250 juta.
Pasal 85: Menggunaka Narkoitka Gol I bagi diri sendiri, dipidana
4 tahun penjara, Narkotika Gol II, dipidana 2 tahun penjara, dan

Narkotika Gol III, dipidana 1 tahun penjara.


Pasal 86: Orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur,
yang sengaja tidak melapor dipidana 6 bulan penjara dan denda

Rp. 1 juta
Pasal 87: Menyuruh memberi atau menjanjikan sesuatu,
memberikan kesempatan, menganjurkan, memberikan kemudahan,
memaksa, tipu muslihat atau membujuk anak yang belum cukup
umur untuk melakukan tindak kejahatan narkoba diancam pidana
5-20 tahun penjara dan denda Rp. 20 juta samapai Rp. 600 juta
h. UU No 5 tahun 1997, tentang Psikotropika:

Pasal 59:Menggunakan, memproduksi, mengedarkan, mengimpor,


memiliki, menyimpan, menyimpan, membawa psikotropika Gol I,
dipidana 4-15 tahun penjara dan denda Rp. 150 juta sampai Rp.
750 juta.

14. Pengaturan narkotika bertujuan untuk :


a

Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan


dan / atau pengembangan ilmu pengetahuan.
i. Mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan
j. Memberantas peredaran gelap narkotika.

15.
16.
17.

18.
19.
20.
21.

22.BAB III
23.PENUTUP
24.DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai